14 Adapun cara pengukuran dispersi antara lain :
a. Deviasi Standar S
. Rumus :
1
1 2
n X
X S
n i
i
.............................................................. 2.4 Dimana :
S = deviasi standar curah hujan
X = nilai rata-rata curah hujan
Xi = nilai pengukuran dari suatu curah hujan ke-i
n = jumlah data curah hujan
b. Koefisien Variasi Cv
Koefisien variasi variation coefficient adalah nilai perbandingan antara deviasi standar dengan nilai rata-rata hitung dari suatu distribusi.
Rumus : X
S C
V
........................................................................................ 2.5
Dimana : Cv = koefisien varian
X = nilai rata-rata varian S
= deviasi standar Dari nilai-nilai di atas, kemudian dilakukan pemilihan jenis sebaran yaitu
dengan membandingkan koefisien distribusi dari metode yang akan digunakan.
c. Koefisien Skewness Cs
Kemencengan skewness adalah suatu nilai yang menunjukkan derajat ketidaksimetrisan assymetry dari suatu bentuk distribusi.
Soewarno, 1995. hal : 80 Soewarno, 1995. hal : 75
15 Rumus :
3 1
2
2 1
S n
n X
X n
C
n i
i S
............................................................... 2.6 Dimana :
Cs = koefisien skewness X
i
= nilai varian ke i X = nilai rata-rata varian
n = jumlah data S = deviasi standar
d. Pengukuran Kurtosis
Pengukuran kurtosis dimaksud untuk mengukur keruncingan dari bentuk kurva distribusi, yang umumnya dibandingkan dengan distribusi normal yang
mempunyai C
k
= 3 yang dinamakan mesokurtik, C
k
3 berpuncak tajam yang dinamakan leptokurtik, sedangkan C
k
3 berpuncak datar dinamakan platikurtik.
Gambar 2.3 Koefisien Kurtosis
Sumber : C.D. Soemarto, 1999
4 1
4
1 S
X X
n C
n i
i k
............................................................................. 2.7 Dimana :
k
C
= koefisien kurtosis curah hujan n
= jumlah data curah hujan
Lept okurt ik
M esokurt ik Plat ikur t ik
Soewarno, 1995. hal : 89 Soewarno, 1995. hal : 8
16
i
X
= curah hujan ke i X
= nilai rata-rata dari data sampel
S
= standar deviasi
2.3.4.2 Pemilihan Jenis Sebaran
Ada berbagai macam distribusi teoritis yang kesemuanya dapat dibagi menjadi dua yaitu distribusi diskrit dan distribusi kontinyu. Yang diskrit adalah
binomial dan poisson, sedangkan yang kontinyu adalah Normal, Log Normal, Pearson dan Gumbel C.D. Soemarto, 1999. Berikut ini adalah beberapa macam
distribusi yang sering digunakan untuk menganalisis probabilitas banjir, yaitu :
a. Distribusi Normal