29
2.3.6.3 Metode Haspers
Untuk menghitung besarnya debit dengan metode Haspers digunakan persamaan sebagai berikut :
A q
Qt
n
. .
......................................................................................2.24
Dimana :
7 .
7 .
75 .
1 012
. 1
f f
12 15
10 7
. 3
1 1
4 3
2 4
.
f x
t x
t
t
t = 0.1 L
0.8
I
-0.3
Intensitas Hujan
Untuk t 2 jam
2
2 24
260 0008
. 1
24 t
R t
tR Rt
Untuk 2 jam t 19 jam
1 24
t tR
Rt Untuk 19 jam t 30 jam
1 24
707 .
t R
Rt dimana t dalam jam dan Rt,R24 mm
Hujan maksimum q
n
t Rn
q
n
6 .
3
dimana t dalam jam, q m3km2sec Dimana :
f = luas ellips yang mengelilingi DPS dengan sumbu panjang tidak lebih dari 1,5 kali sumbu pendek km
2
t = waktu konsentrasi jam Ir.Joesron Loebis.M.Eng, 1987. hal: IV-3
30 L = Panjang sungai Km
I = kemiringan rata-rata sungai Qt = Debit banjir rencana m
3
det Rn = Curah hujan maksimum mmhari
qn = Debit persatuan luas m
3
det.Km
2
Adapun langkah-langkah dalam menghitung debit puncak adalah sebagai berikut :
1. Menentukan besarnya curah hujan sehari Rh rencana untuk pereode ulang rencana yang dipilih.
2. Menentukan koefisien run off untuk daerah aliran sungai
3. Menghitung A, L ,I, F untuk daerah aliran sungai 4. Menghitung nilai t waktu konsentrasi
5. Menghitung , Rt, qn dan Qt = qn A
2.3.6.4 Metode FSR Jawa Sumatera
Untuk menghitung debit banjir rencana dengan Metode FSR Jawa Sumatra digunakan :
Q = GF . MAF .................................................................... 2.25
Ir. Joesron Loebis, M.Eng, 1987. hal III-16 MAF
= 8,10
6
. AREA
V
. APBAR
2,445
. SIMS
0,117
. 1+LAKE
-0,85
V = 1,02 – 0,0275 Log AREA
APBAR = PBAR . ARF SIMS
= H MSL MSL
= 0,95 . L LAKE
= Total
Das Luas
bendung hulu
di DAS
Luas dimana:
Q = debit banjir rencana m
3
dt
31 GF
= Growth factor Tabel 2.6 AREA = luas DAS km
2
PBAR = hujan 24 jam maksimum merata tahunan mm ARF
= faktor reduksi Tabel 2.5 SIMS = indeks kemiringan
H = beda tinggi antara titik pengamatan dengan ujung sungai
tertinggi m MSL
= panjang sungai sampai titik pengamatan km L
= panjang sungai km LAKE = indek danau
MAF = debit maksimum rata-rata tahunan m
3
dt
Tabel 2.5
Faktor Reduksi Areal ARF
DAS km
2
ARF 1 – 10
0,99 10 – 30
0,97 30 – 3000
1,52 – 0,0123 log A
Sumber : Ir. Joesron Loebis, M.Eng, 1987
Tabel 2.6 Growth Factor GF
Return Period Luas cathment area km
2
T 180
300 600
900 1200
1500 5
1,28 1,27
1,24 1,22
1,19 1,17
10 1,56
1,54 1,48
1,49 1,47
1,37 20
1,88 1,84
1,75 1,7
1,64 1,59
50 2,35
2,3 2,18
2,1 2,03
1,95 100
2,78 2,72
2,57 2,47
2,37 2,27
Sumber : Ir. Joesron Loebis, M.Eng, 1987
2.3.6.5 Hidrograf Satuan Sintetik HSS Gama I.