Wushu TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

dengan kemampuan akalnya membentuk budaya, dan budaya dengan nilai-nilainya menjadi landasan moral dalam kehidupan manusia. Seseorang yang berperilaku sesuai nilai-nilai budaya, khususnya nilai etika dan moral, akan disebut sebagai manusia yang berbudaya. Selanjutnya, perkembangan diri manusia juga tidak dapat lepas dari nilai- nilai budaya yang berlaku.

2.2.4. Wushu

Wushu merupakan salah satu komponen penting di dalam warisan kebudayaan Tionghoa yang telah mempunyai sejarah ribuan tahun. Wushu atau yang seringkali juga disebut Kungfu yang berasal dari Tiongkok kuno, dan tersebar ke seluruh penjuru dunia melalui seseorang yang merupakan orang Tionghoa bernama Hua Ren yang pergi merantau. Wushu dikembangkan selama berabad-abad oleh masyarakat Cina, seiring dengan upayanya untuk mempertahankan hidup. Perkembangannya dimulai dari masyarakat terdahulu, meskipun pada saat itu bentuk wushu jauh dari indah sebagaimana yang tampak pada saat sekarang. Pada saat itu Wushu muncul dari kebutuhan masyarakat untuk mempertahankan diri dari binatang buas dan dalam rangka mencari makan. Wushu secara harafiah berarti seni bertempur bela diri. Ini merupakan istilah yang lebih benar dibanding dengan istilah yang lebih terkenal tapi salah penggunaannya yaitu Kungfu, yang berarti ahli dalam bidang tertentu, tidak hanya terbatas dalam bela diri. Selama ini orang lebih mengenal kata Kungfu daripada Wushu. Universitas Sumatera Utara Hal ini kurang tepat, karena kata Kungfu sendiri artinya keahlian yang dimiliki seseorang, tidak hanya sebatas ilmu beladiri saja. Berdasarkan makna katanya Wu berarti perang, Shu berarti seni. Jadi Wushu berarti Seni berperang atau seni beladiri Martial Art .

2.2.4.1 Lima Elemen Alam yang Terkandung Dalam Wushu

Dalam bela diri, wushu memiliki lima elemen atau bagian-bagian dasar yang terkandung di dalamnya: 1. Air, yaitu melambangkan kehidupan dan kelembutan, karena air memberi makan tumbuhan dan bentuk air sendiri yang selalu sesuai dengan wadahnya. 2. Kayu,yaitu melambangkan tulang dan otot, sebagai energi dari kehidupan yang jika terkena api akan mengakibatkan terbentuknya panas sebagai tenaga otot. 3. Api, yaitu melambangkan kekuatan dan ketangkasan, memberi nutrisi dari hasil pembakaran yang membuat pembaharuan dalam kemajuan. 4. Bumi, yaitu melambangkan pertahanan, memberikan tempat bagi berbagai unsur untuk berkembang. 5. Logam, yaitu melambangkan penggunaan senjata, mengkombinasikan berbagai unsur yang bermanfaat untuk menguasai berbagai senjata yang sangat penting bagi wushu. Universitas Sumatera Utara Hubungan berbagai unsur dalam wushu adalah air mendinginkan api, api menempah logam, logam memotong kayu, kayu tumbuh dari bumi, bumi mengontrol air. Jadi, semua unsur ini saling berhubungan satu sama lain.

2.2.4.2 Jurus Dalam Wushu

Jurus yaitu gerakan dalam mempelajari atau melakukan Wushu. Jurus yang kerap digunakan dalam mempelajari Wushu dan tercipta dari masing-masing karakter manusia. Karakter manusia terbentuk oleh keadaan geografis, alamnya seperti apa maka terciptalah kondisi mental dan karakter sendiri. Jadi setiap jurus itu bisa tercipta oleh karakter orang tidak monoton seperti halnya ilmu bela diri karate. Di dalam Wushu setiap orang bisa menciptakan jurus sendiri sedangkan karate jurusnya sama semua. Di Yayasan Kusuma Wushu Indonesia sendiri memiliki tiga kategori Whusu, yaitu: 1. Taijiquan merupakan aliran Wushu yang menekankan pada gerakan lambat dan anggun. Gerakannya melingkar dan berkesinambungan. Gerakan ini diminati karena kemampuan penyembuhannya. Gerakannya dimainkan dengan lambat yang disesuaikan dengan irama nafas, membutuhkan sikap santai tetapi mengandung ketegaran dalam kelembutan. Setiap geraknnya mencerminkan keindahan. 2. Changquan berasal dari Cina Utara yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan langkah yang lebar dengan banyak loncatan dan putaran. Changquan sangat cocok sebagai dasar latihan untuk pengembangan bakat Wushu di kalangan anak muda, karena membutuhkan banyak loncatan maka biasanya yang mempelajari ini kebanyakan orang yang mempunyai badan kurus dan lincah. Universitas Sumatera Utara 3. Nanquan merupakan Wushu aliran Selatan yang bercirikan kuat dan enerjik, dengan variasi metode pukulan, penggunaan tangan disertai dengan teriakan yang menyertai gerakan si pelaku. Gerakannya disesuaikan dengan alam di daerah Cina Selatan. Pukulannya pendek-pendek tetapi memperlihatkan penggunaan tenaga sehingga otot-otot pelakunya akan lebuh kentara. Pukulan terkadang dilakukan dengan kepala atau telapak tangan yang disertai teriakan. Gerakannya tidak banyak membutuhkan loncatan.

2.2.4.3 Properti atau Senjata

Properti atau senjata adalah alat yang digunakan dalam mempelajari atau melakukan Wushu. Untuk senjata yag biasa digunakan adalah tongkat, pedang, tombak dan golok. Senjata ini juga kerap kali digunakan sebagai penyeimbang gerakan yang ada dalam kelima elemen di atas. Di Indonesia, Wushu kini juga mendapat perhatian yang istimewa dari masyarakat, Wushu yang dulu hanya dimainkan oleh orang-orang tua, dan itupun hanya golongan tertentu kini telah memasyarakat. Tidak ada data resmi yang mencatat sejak kapan Wushu mulai masuk ke Indonesia, tetapi sejak puluhan tahun silam telah di mainkan oleh banyak orang dari berbagai kota besar maupun kecil di Indonesia seperti Medan, Jakarta, Surabaya, Semarang dan masih banyak lagi daerah lain, tetapi Wushu yang berstandar Internasional baru di kenal dan di populerkan di Indonesia pada akhir Oktober 1992. Universitas Sumatera Utara

2.2.5. Senam