BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Wushu di Indonesia kini mendapat perhatian yang istimewa dari masyarakat, yang dulunya hanya dimainkan oleh orang-orang tua yang dari golongan tertentu saja
kini telah memasyarakat. Tidak ada data resmi kapan Wushu masuk ke Indonesia, tetapi sejak puluhan tahun silam telah dimainkan di berbagai tempat di Indonesia, seperti
Medan, Jakarta, Surabaya, Semarang dan masih banyak di daerah lain. Wushu berstandar Internasional dikenal dan dipopulerkan di Indonesia pada akhir Oktober 1992
yang diprakarsai oleh tokoh olahraga I Gusti Kompyang IGK Manila. Selain itu Manila juga seorang pensiunan Mayor Jendral TNI AD POM ABRI, dan pada saat itu
Manila adalah ketua umum Pengurus Besar Wushu Indonesia PBWI pertama yang berhasil membawa Wushu Indonesia ke forum Internasional. Manila juga disebut-sebut
sebagai Bapak Wushu Indonesia. Sebelum Wushu dibentuk di Indonesia, pada awalnya Wushu lebih dikenal di Malaysia,
Filipina dan Singapura, bahkan diacara pertandingan Wushu Negara itu sering meraih medali. Melihat kenyataan itu ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia KONI pusat,
Surono merasa iri dan melihat bahwa cabang Wushu memiliki prospek yang sangat cerah di Indonesia, maka Surono pun meminta agar didirikan Wushu yang benar di
Indonesia yakni berstandar Internasional. Manila adalah salah satu orang yang
ditugaskan untuk mengajak semua pecinta Wushu di Indonesia agar bahu membahu
Universitas Sumatera Utara
membentuk organisasi Wushu, dan ajakan itupun mendapat sambutan hangat dari berbagai daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan terutama Sumatera Utara.
Maka terbentuklah yang dinamakan Pengurus Besar Wushu Indonesia PBWI pada tanggal 10 November 1992.
Di Medan, Yayasan Kusuma Wushu Indonesia merupakan tempat latihan Wushu tesbesar yang didirikan oleh Master Supandi Kusuma. Mulai dibangun pada
tahun 1997, dan terselesaikan pada tahun 1999, dan diresmikan pada tanggal 18 Maret 2001 oleh Ketua Umum KONI Pusat Bapak Wismoyo Arismunandar dan Gubernur
Sumatera Utara Bapak T. Rizal Nurdin bersamaan dengan peresmian Pelatnas SEA Games ke 21 tahun 2001, serta pelantikan pengurus daerah Wushu Sumatea Utara untuk
periode tahun 2001-2005. Sejak pertama kali dipergunakan untuk pembinaan atlet, padepokan Yayasan Kusuma Wushu Indonesia telah dipercayakan oleh Pengurus Besar
Wushu Indonesia dan KONI pusat sebagai tempat pemusatan latihan nasional untuk menghadapi saat-saat seperti SEA Games dan Asian Games dan Kejuaraan Dunia
Wushu. Yayasan Kusuma Wushu Indonesia yang bertempat di jl. Plaju no 3-5, Medan
Area merupakan salah satu tempat untuk mempelajari Wushu. Kebanyakan di tempat ini yang mempelajari Wushu adalah orang-orang dari kalangan anak muda, baik dari suku
Tionghoa maupun suku lainnya yang ada di Medan. Kebanyakan yang mempelajari Wushu ini adalah dari suku Tionghoa karena Wushu merupakan warisan budaya Cina.
Meskipun begitu tidak ada perbedaan antara suku Tionghoa dengan suku lain dalam mempelajarinya.
Universitas Sumatera Utara
Cina merupakan salah satu negara yang memiliki kebudayaan yang beranekaragam. Cina dikenal sebagai bangsa dengan peradaban yang begitu tinggi.
Masyarakat dunia mengenal nilai-nilai budaya Cina sebagai sesuatu yang terus-menerus berkembang. Salah satu contoh yaitu Wushu.
Wushu merupakan salah satu komponen penting di dalam warisan kebudayaan Tionghoa yang telah mempunyai sejarah ribuan tahun. Wushu atau yang seringkali juga
disebut Kungfu yang berasal dari Tiongkok kuno, dan tersebar ke seluruh penjuru dunia melalui seseorang yang merupakan orang Tionghoa bernama Hua Ren yang pergi
merantau. Sejarah munculnya Wushu sendiri sudah tidak bisa ditelusuri lagi, karena usianya yang sudah ribuan tahun. Mungkin sama tuanya dengan sejarah Tiongkok yaitu
seringnya terjadi peperangan. Di saat itu seni untuk berperang dan mempertahankan diri sudah dikenal, namun dalam bentuk yang masih sederhana. Mungkin dari sinilah asal
muasal seni beladiri yang disebut Wushu itu mucul.
Wushu secara harafiah berarti seni bertempur bela diri. Ini merupakan istilah yang lebih benar dibanding dengan istilah yang lebih terkenal tapi salah penggunaannya
yaitu Kungfu, yang berarti ahli dalam bidang tertentu, tidak hanya terbatas dalam bela diri. Selama ini orang lebih mengenal kata Kungfu daripada Wushu. Hal ini kurang
tepat, karena kata Kungfu sendiri artinya keahlian yang dimiliki seseorang, tidak hanya sebatas ilmu beladiri saja. Berdasarkan makna katanya Wu berarti perang, Shu berarti
seni. Jadi Wushu berarti Seni berperang atau seni beladiri Martial Art .
Universitas Sumatera Utara
Whusu di Indonesia lebih dikenal dengan nama Kuntau dan lebih populer dengan nama Kungfu merupakan seni bela diri yang berguna baik untuk kesehatan, seni maupun
untuk pembelaan diri. Whusu merupakan warisan budaya Cina yang sangat berharga yang sudah lama dipraktekkan di Indonesia. Daya tarik Wushu adalah pada lengkapnya
seni ini dilihat dari aspek olah raga, kesehatan, bela diri, seni maupun pada kemampuannya membangun sifat ksatria. Whusu sejauh ini dipraktekkan baik secara
terangkai dalam gerakan yang berkesinambungan maupun secara terpisah-pisah satu demi satu. Kini para peminat Wushu di Indonesia terus berkembang, apalagi dengan
semakin intensifnya digelar berbagai kejuaraan di arena lokal, nasional, bahkan internasional. Meskipun demikian, sebagian besar orang mempraktekkannya semata-
mata sebagai olah raga yang menyehatkan, di samping itu ada pula yang menekuninya sebagai seni bela diri.
Dalam bahasa Cina Wushu berarti seni perkasa atau seni perang. Di daratan Cina, Wushu juga disebut dengan kuoshu yang berarti seni nasional karena masyarakat
di Cina sebagian besar memang sangat fanatik dalam mencintai seni ini sehingga menguasai seni ini dapat memberikan simbol keperkasaan bagi seseorang. Istilah
lainnya yang dikenal oleh murid-murid Wushu di Barat adalah chungkuo chuan dan shuai shiao yang berarti tinju Cina atau gulat.
Sebagaimana diketahui perkembangan Wushu yang pesat tidak terlepas dari jasa Lee Siao Lung yang lebih dikenal dengan nama Bruce Lee yang mempopulerkannya di
dunia dengan nama Kungfu, sehingga pada zamannya demam Kungfu benar-benar terasa dan menyebar hampir ke semua penjuru dunia. Generasi setelah Bruce Lee yang
Universitas Sumatera Utara
hingga kini semakin mendongkrak popularitas Wushu adalah Chen Lung yang lebih dikenal dengan nama Jacky Chen dan Li Lian Jie dengan nama Jet Lee. Sebenarnya
dalam bahasa Cina Kungfu sendiri memiliki arti yang luas daripada sekedar seni nasional atau seni bela diri saja. Kungfu dapat berarti disiplin atau keterampilan yang
membutuhkan usaha keras untuk bisa menguasainya. Kungfu juga berarti usaha keras yang dijalankan, suatu tugas, kekuatan, suatu penguasaan dari bidang pendidikan atau
keterampilan dalam segala bentuknya. Sering pula Kungfu digunakan sebagai ekspresi dari upaya suatu latihan. Dengan demikian setiap ahli dari suatu seni khusus atau ilmu
pengetahuan bisa dikatakan sebagai guru besar Kungfu. Wushu dikembangkan selama berabad-abad oleh masyarakat Cina, seiring
dengan upayanya untuk mempertahankan hidup. Perkembangannya dimulai dari masyarakat terdahulu, meskipun pada saat itu bentuk Wushu jauh dari indah
sebagaimana yang tampak pada saat sekarang. Pada saat itu Wushu muncul dari kebutuhan masyarakat untuk mempertahankan diri dari binatang buas dan dalam rangka
mencari makan.
Fungsi dan makna menjadi bagian dari penelitian Wushu ini yaitu untuk kesehatan, kesejahteraan dan kemakmuran segenap masyarakat. Bukan untuk perang,
bukan untuk kehebatan, bukan untuk kemenangan, bukan unutk kesaktian, bukan untuk kehormatan. Tapi untuk hidup secara layak manusia beradab sehat sejahtera mental dan
jasmani.
Universitas Sumatera Utara
Wushu lebih mengutamakan tenaga dalam dan luar yang harus bersatu, keharmonisan gaya yang alamiah bentuk luar, gerak tangan, mata dan tubuh serta kekuatannya
sehingga tercapai kharisma dan wibawa. Wushu selalu memperhatikan Chi energi yang diendapkan. Wushu mengutamakan penyaluran tenaga dalam dan otot secara
lancar, baik, logis dan tepat. Wushu sport dari permulaan mengutamakan energi yang harus bisa menembus terus menerus, tidak terputus-terputus. Walaupun kekuatannya
berkurang tapi energinya tetap bersambung. Sejak awal perkembangan Wushu, pelatihannya sudah terbagi menjadi dua
bagian, yang pertama untuk ketahanan fisik, lazim dinamakan qigong atau ilmu pernapasan. Yang kedua untuk bertempur secara fisik, lazim dinamakan waigong atau
teknik tempur. Pelatihan gerakan-gerakan dasar Wushu memang tidak seberat patokan cabang
olahraga senam, tetapi sama sekali tidak boleh dianggap mudah. Objek penempaan fisik hampir mencakup seluruh bagian anggota badan, mulai kepala sampai ujung kaki.
Seperti jari-jari dan hasta tangan, siku, lutut, telapak tangan dan kaki, tulang punggung dan bahu, refleksi mata dan telinga, dan hidung sebagai pengatur pernapasan. Sesuai
kondisi masing-masing, latihan dapat dimulai sejak usia enam tahun sampai usia lanjut. Gerakan Wushu yang sempurna meliputi berjalan, lari, lompat, teknik pukulan dan
tendangan, keseimbangan, salto, kip, push up dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
1.2
Batasan Masalah
Menghindari batasan yang terlalu melebar luas sehingga dapat mengaburkan penelitian dan menghindari penulisan yang rancu, maka penulis mencoba membatasi
ruang lingkup penelitian pada kajian fungsi dan makna Wushu sebagai senam kesehatan di Yayasan Kusuma Wushu Indonesia Medan.
1.3
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, adapun rumusan masalah penelitiannya adalah sebagai berikut:
1. Apa fungsi Wushu sebagai senam kesehatan?
2. Apa makna Wushu sebagai senam kesehatan?
1.4
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini : 1.Untuk mengetahui fungsi Wushu sebagai senam kesehatan.
2. Untuk mengetahui makna Wushu sebagai senam kesehatan.
1.5
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.
1.5.1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian terhadap fungsi dan makna Wushu sebagai senam kesehatan di Yayasan Kusuma Wushu Indonesia adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Memperkenalkan seni Wushu kepada masyarakat luas diluar masyarakat Cina.
2. Dapat menjadikan bahan penjelasan kepada peneliti selanjutnya.
1.5.2. Manfaat praktis
Manfaat praktisnya adalah sebagai informasi kepada masyarakat atau kalangan umum yang berminat atau tertarik pada kebudayaan Cina, terutama masyarakat yang
tertarik mempelajari Wushu.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI