Teknik Analisis Data Kepustakaan

Oleh karena itu, mengenai kegiatan wawancara penulis menggunakan metode yang telah dikemukakan oleh Koenjaraningrat dan Soerharto demi kelancaran wawancara. Sebelum melakukan wawancara, penulis mempersiapkan beberapa daftar pertanyaan dan tape recorder. Setelah kegiatan wawancara, maka penulis mengajukan pertanyaan berdasarkan daftar pertanyaan dan responden menjawab lalu penulis mencatatnya. Catatan hasil wawancara ada beberapa yang tidak sempat dicatat, oleh karena itu tape recorder berfungsi sebagai pemutaran ulang, artinya hasil rekaman yang tidak sempat dicatat, dapat didengar ulang.

3.2.3 Kepustakaan

Pengumpulan data kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan beberapa buku, jurnal, artikel, koran, dan karya tulis yang berkaitan dengan judul yang dibahas.

3.3 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan sejumlah aktivitas yang dilakukan oleh peneliti ketika proses pengumpulan data atau informasi berlangsung, sampai pada penarikan kesimpulan berupa konsep atau hubungan antarkonsep Hamidi, 2010:97 Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Teknik Analisis Data Kualitatif. Proses analisis data dimulai dengan mencari teori-teori, konsep-konsep generalisasi-generalisasi yang dapat dijadikan landasan teoritis bagi penelitian yang akan dilakukan. Landasan ini perlu ditegakkan agar penelitian itu mempunyai dasar yang kokoh dan bukan sekedar perbuatan coba-coba. Untuk mendapatkan informasi Universitas Sumatera Utara mengenai berbagai hal yang disebutkan diatas, orang harus melakukan penelaahan kepustakaan. Pada umumnya lebih dari lima puluh persen kegiatan dalam seluruh proses penelitian itu adalah membaca. Karena itu, sumber bacaan merupakan bagian penunjang penelitian yang esensial. Abdurrahman, 2005:17 Data yang terkumpul lalu diolah. Pertama-tama data itu diseleksi atas dasar reabilitas dan validitasnya. Data yang rendah reabilitasnya dan validitasnya adalah data yang kurang lengkap, digugurkan atau dilengkapi dengan subsitusi selanjutnya yang telah lulus dalam seleksi itu lalu diatur dalam table, matriks, yang akan memudahkan pengelolaan selanjutnya. Abdurahhman, 2005:38 Kemudian dengan diskusi, penulis berusaha melakukan perincian dengan induksi peneliti melakukan pemanduan dan pembuatan generalisasi dan akhirnya semua bahan itu dimasukkan kedalam suatu system berupa kesimpulan teoritis yang akan menjadi landasan bagi penyususn hipotesis penelitian. Didalam kesimpulan teoritis, peneliti harus mengidentifikasikan hal-hal atau factor-faktor utama yang akan digarap dalam penelitiannya. Faktor-faktor inilah yang akan menjadi variable yang akan digarap dalam penelitiannya. Permulaan ini penting karena di situlah letak mutu sistem pemikiran teoritis peneliti. Penyatuan hasil-hasil bacaan secara kronologis dan kompilatif saja tidak cukup. Hasil itu harus diramu berdasarkan suatu garis pemikiran yang konsisten. Setelah itu data diinterpretasikan secara logis dan analitis. Abdurrahman, 2005:19. Universitas Sumatera Utara Berbagai sumber yang dipakai yaitu dari hasil wawancara, buku-buku, majalah, internet, jurnal, artikel-artikel di surat kabar,dll. Selanjutnya, membuat rangkuman dan pernyataan-pernyataan dari sumber data dan disusun dalam satuan-satuan. Setelah itu data diinterpretasikan secara logis dan analitis.

3.4 Lokasi Penelitian