VISI Dokumen Perencanaan - Bappeda Kab. Probolinggo

LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 II 1 adan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Probolinggo menjalankan amanat Misi Kedua dari RPJMD Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 – 2018 yaitu “MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG BERAKHLAK MULIA MELALUI PENINGKATAN KUALITAS PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH ” Sesuai tugas, pokok dan fungsinya maka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Probolinggo menuangkan amanat RPJMD Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 – 2018 melalui Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 218 dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo mencakup visi, misi, tujuan, sasaran serta strategi pencapaian tujuan dan sasaran.

2.1 VISI

Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Visi harus disusun bersama, diwujudkan bersama sehingga visi yang dihasilkan menjadi milik bersama yang diyakini oleh seluruh elemen Bappeda Kabupaten Probolinggo. Visi yang tepat bagi masa depan suatu SKPD akan mampu menjadi akselator kinerja bagi SKPD yang bersangkutan. Sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi serta melihat latar belakang dan mencermati fenomena-fenomena yang ada, maka visi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Kabupaten Probolinggo sesuai Renstra tahun 2013 - 2018 adalah sebagai berikut : B BAB II PERENCANAAN KINERJA LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 II 2 Pernyataan visi tersebut diatas, menggambarkan tekad pimpinan dan staf Bappeda Kabupaten Probolinggo selama 5 lima tahun untuk mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang inovatif, partisipatif, akuntabel dan transparan dalam rangka mendukung terwujudnya visi Kabupaten Probolinggo. Secara filosofi visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung di dalamnya, yaitu : 1. Perencanaan Pembangunan Daerah : adalah suatu proses untuk menentukan arah pembangunan daerah di masa depan secara tepat melalui tahapan secara berurutan yaitu penyusunan rencana, penetapan rencana, pengendalian pelaksanaan rencana dan evaluasi pelaksanaan rencana dengan memperhitungkan seluruh sumber daya yang tersedia. 2. Inovatif : terkandung makna suatu terobosan atau pengembangan dalam perencanaan pembangunan daerah untuk mengantisipasi perkembangan situasi dan kondisi ke depan. 3. Partisipatif : terkandung makna pelibatan masyarakat selaku stakeholders pembangunan dalam proses perencanaan pembangunan di daerah, serta mengakomodasikan kepentingan mereka sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan. 4. Akuntabel : terkandung makna bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari proses perencanaan pembangunan harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sebagai stakeholders pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. 5. Transparan: terkandung makna bahwa masyarakat mempunyai hak untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif terhadap proses perencanaan pembangunan di daerah “TERWUJUDNYA SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BERBASIS DATA YANG INOVATIF, PARTISIPATIF, AKUNTABEL DAN TRANSPARAN ” LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 II 3 dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara.

2.2 MISI