Pendekatan dan Metode Penelitian

R. Sri Martini Meilanie, 2014 Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

Fokus penelitian pada latar belakang masalah menggambarkan ciri-ciri data yang bersifat kontekstual, di dalamnya terdapat proses dan kenyataan yang terjadi di lapangan, sehingga pada penelitian ini digunakan jenis penelitian berupa studi kasus. Metode analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan secara langsung oleh peneliti dengan mengamati responden di lapangan. Instrumen yang digunakan mesti bersifat adaptif terhadap data yang dikumpulkan. Berdasarkan karakteristik penelitian ini, maka pendekatan penelitian yang digunakan adalah kombinasi kualitatif dan kuantitatif yang diadopsi dari pendapat Creswell 2011. Metode pengumpulan data yang diadopsi dari pendapat Creswell adalah triangulation design dengan model convergence seperti yang digambarkan di bawah ini: Bagan 3.1. Desain Pengolahan Data dari Creswell Creswell and Plano Clark 2011: 62 mengatakan bahwa “the design is used when a researcher wants to directly compare and contrast quantitative statistical result with qualitative findings or to validate or expand quantitative results with qualitative data”. Adapun alasan penggunaan model kombinasi kuantitatif dan kualitatif dalam pengolahan data penelitian yang dikumpulkan karena pelaksanaan pengumpulan data secara kuantitatif dan kualitatif dapat dilakukan QUAL Data analysis QUAN Data collection Compare and contrast QUAN result QUAL result QUAN Data analysis QUAL Data Collectionn collection Interpretation QUAL + QUAN R. Sri Martini Meilanie, 2014 Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu secara terintegrasi, begitu juga pengolahan datanya sehingga data kuantitatif yang didapat dari lapangan secara langsung dapat dicek, dibandingkan dan menguatkan data yang dikumpulkan berdasarkan pengamatan dan wawancara. Sehingga kegiatan pengecekan yang dilakukan dapat dijadikan suatu tahapan pembanding data kuantitatif dan kualitatif agar mendapatkan data yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan. Selanjutnya, tahapan analisa data dianggap tuntas, dan hasilnya diharapkan tidak meragukan. Data kualitatif dikumpulkan melalui pengamatan dan wawancara terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru di sekolah pada kondisi lingkungan secara alami, apa adanya natural seperti yang dikemukakan oleh Lincoln dan Guba 1985: 189: We suggest that inquiry must be carried out in natural setting because phenomena of study, whatever they may be, take their meaning as much from their contexts as they do from themselves....No phenomenon can be understood out of relationship to the time and context that spawned, harbored, and supported it. Lebih lanjut Bogdan Taylor 1992: 18 menegaskan bahwa metode kualitatif dapat menggambarkan sifat dari data penelitian secara realistik sesuai dengan pemahaman dan pemikiran nara sumber. Pendekatan kualitatif merupakan paradigma adanya fleksibilitas, mudah diadaptasikan dengan realitas yang beragam dan saling berinteraksi. Artinya bahwa perubahan desain penelitian terus dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian tersebut. Selanjutnya, data kualitatif yang telah dikumpulkan akan dibandingkan dengan data yang dikumpulkan secara kuantitatif pengumpulan data menggunakan angket untuk guru dan peserta didik dan akan diolah dengan menggunakan perhitungan statistik deskriptif. Atas dasar pertimbangan- pertimbangan tersebut di atas, alur penelitian dengan pendekatan kualitatif dilaksanakan dalam lingkungan yang alami, dimana konteks berpengaruh dalam memberi artimakna terhadap kejadian yang ada di lapangan tanpa adanya suatu rekayasa. Dalam hal ini, dituntut human instrument atau peneliti berlaku sebagai instrumen, yang secara penuh mengadaptasikan dirinya ke dalam situasi yang R. Sri Martini Meilanie, 2014 Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu akan dimasukinya. Human instrument dibangun atas dasar pengetahuan dan menggunakan metode yang sesuai dengan tuntutan penelitian. Data dan interpretasi data dilakukan secara berkelanjutan dan didokumentasikan oleh peneliti. Pendekatan kualitatif merupakan tahap pertama yang dilakukan untuk mendapatkan data agar tujuan penelitian tercapai. Menurut Creswell 2008: 213 bahwa dalam penelitian kualitatif “we systematically identify our participants and sites through random sampling; identify our participants and sites based on places and people that can help us understand our central phenomenon ”. Selanjutnya menurut Borg and Gall 2003: 10 bahwa “qualitative research is grounded on postpositivism thought ”, bahwa penelitian kualitatif berpijak pada pemikiran postpositivisme. Berdasarkan suatu pemikiran bahwa penelitian ini didasarkan pada asumsi mengenai gambaran lingkungan sosial terbangun sebagai interpretasi individual dan interpretasi ini mempunyai situasional. Bersamaan dengan pengambilan data kualitatif, peneliti juga melakukan pengambilan data secara kuantitatif dengan menggunakan angket. Teknik penarikan sampel menggunakan purposive random sampling. Teknik penarikan sampel purposive random sampling disesuaikan dengan tujuan penelitian yang lebih diarahkan untuk melihat kinerja guru dalam mengembangkan kurikulum dan pembelajaran matematika untuk membentuk pemahaman konsep matematis pada peserta didik. Seperti yang ditegaskan oleh Sukmadinata 2009: 254 dalam buku Metode Penelitian Pendidikan bahwa “….. ada beberapa cara pengambilan sampel yang biasa dilakukan seperti pengambilan sampel berdasarkan tujuan. Pengambilan sampel berdasarkan tujuan disebut purposive sampling ”. Data yang didapat, diolah menggunakan statistik deskriptif dan diinterpretasikan. Selanjutnya, dibandingkan dengan data yang dikumpulkan secara kualitatif. Untuk lebih jelasnya, alur penelitian ini dapat digambarkan seperti bagan dibawah ini: R. Sri Martini Meilanie, 2014 Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.2. Alur Penelitian

B. Tempat dan Waktu Penelitian