3 Meningkatkan efektivitas pelaksanaan kebijakan penanaman
modal melalui harmonisasi dan simplifikasi berbagai perangkat peraturan baik di pusat maupun di daerah
4 Mendorong percepatan ketersediaan infrastruktur dalam arti
luas melalui peningkatan efektivitas pelaksanaan kemitraan pemerintah dan dunia usaha dalam rangka meningkatkan daya
tarik penanaman modal Adapun program prioritas nasional sesuai arahan presiden yang
berkaitan dengan lingkup tugas pokok dan fungsi BKPM adalah sebagai berikut:
1 Kepastian hukum melalui program peningkatan deregulasi
kebijakan dibidang penanaman modal 2
Penyederhanaan prosedur, melalui dua program berikut ini:
a. Pengembangan SPIPISE b. Penyelenggaraan PTSP dibidang penanaman modal
3 KEK, melalui program pengembangan penanaman modal di
KEK dan pembentukan perangkat, kebijakan dan strategi pengembangan KEK.
4.3.2 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI BKPM RI
Arah kebijakan Badan Koordinasi Penanaman Modal RI adalah: 1 Memperkuat kontribusi penanaman modal terhadap
perekonomian nasional 2 Mendorong terciptanya iklim penanaman modal yang berdaya
saing kondusif, dan responsif terhadap perubahan lingkungan lokal maupun global
3 Mendorong kegiatan penanaman modal untuk mengatasi masalah-masalah pengangguran, peningkatan perekonomian
daerah, dan pengembangan sektor UMKM Sedangkan strategi yang akan dilaksanakan BKPM adalah sebagai
berikut: 1 Meningkatkan kualitas dalam perencanaan penanaman modal
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PTSP
5 6
2 Meningkatkan penanaman modal yang menciptakan nilai tambah tinggi, mengurangi ketergantungan impor, dan
meningkatkan ekspor 3 Meningkatkan harmonisasi dan sinkronisasi kebijakan dan
peraturan perundang-undangan dibidang penanaman modal 4 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas promosi penanaman
modal dengan mengedepankan daya saing nasional 5 Meningkatkan kerja sama penanaman modal dengan
mengedepankan kepentingan nasional 6 Meningkatkan pelayanan penanaman modal dengan
melaksanakan PTSP di bidang penanaman modal yang berbasis teknologi informasi
7 Merumuskan dan merekomendasikan kebijakan fasilitas dan insentif penanaman modal yang berdaya saing
8 Meningkatkan koordinasi antara pusat dan daerah, antar daerah dan antar instansi sektoral di bidang penanaman
modal 9 Meningkatkan kapasitas kelembagaan penanaman modal
10 Meningkatkan realisasi penanaman modal
4.3.3 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI BKPM PROV.SUL-SEL
Arah kebijakan dan strategi Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Sulawesi Selatan menggunakan langkah-langkah
melalui program-program indikatif untuk memecahkan berbagai permasalahan dam hambatan strategis untuk ditindaklanjuti dalam
rumusan rencana jangka menengah guna tercapainya visi, misi, tujuan dan sasaran strategisnya
Arah Kebijakan BKPMD Prov. Sulsel adalah:
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PTSP
5 7
1 Menerapkan pelayanan perizinan terpadu P2T dengan dukungan sarana dan prasarana yang berkualitas
2 Meningkatkan kualitas aparat BKPMD dengan mengikuti berbagai pelatihan
3 Menyusun program perencanaan dan anggaran yang berkesinambungan
4 Melakukan pengendalian kegiatan penanaman modal dan menginventarisir permasalahan yang terkait dengan kegiatan
penanaman modal 5 Meningkatkan integritas promosi penanaman modal
6 Membuat kebijakan yang memberi kemudahan kepada calon investor dalam kegiatan penanaman modal
7 Menyediakan informasi tentang peluang investasi dan memetakan wilayah investasi yang potensial
Untuk menjalankan kebijakan tersebut BKPMD Prov. Sulsel menggunakan strategi sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan dengan menerapkan SOP dan SPM
2. Meningkatkan kualitas dan kapasitas aparatur penanaman modal
3. Meningkatkan kualitas perencanaan dan anggaran BKPMD 4. Meningkatkan sinergitas dan koordinasi antar pemerintah dan
investor melalui pemantauan dan pembinaan yang berkesinambungan
5. Memperluas jaringan promosi investasi didalam dan luar negeri dengan dukungan informasi peluang investasi potensial
6. Merumuskan kebijakan yang mendukung pelaksanaan penanaman modal
4.3.4 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI DPMPTSP KAB.