dan iklim usaha di Indonesia. Daya saing daerah, utamanya penanaman modal sampai kini masih rendah, dan akan menemui
berbagai tantangan internal dan persaingan lingkungan eksternal yang tendensinya kian menguat.
2. Pertumbuhan ekonomi, merupakan spirit kualitas perekonomian
dimaknai sebagai capaian kinerja ekonomi daerah yang secara
umum ditandai dengan peningkatan dan pemerataan penanaman modal serta peningkatan kontribusi penanaman modal terhadap
pembentukan Product Domestic Bruto PDB. Arah peningkatan
kualitas perekonomian tersebut tentu saja bukan merupakan target yang hendak dicapai Dinas Penanaman Modal dan PTSP
secara kelembagaan, melainkan cita-cita untuk berperan lebih besar dalam menunjang tercapainya kualitas perekonomian
daerah yang lebih baik. Dengan demikian, fokus prioritas dalam menetapkan arah kebijakan dan strategi serta Renstra Dinas
Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Bantaeng melalui program
dan kegiatan menurut visi di atas adalah peningkatan daya saing penanaman modal yang menjadi salah satu ukuran daya saing
daerah adalah kemudahan berusaha. Dalam konteks tugas dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan
PTSP lingkup pelayanan terkait erat dengan aspek perencanaan; pengelolaan organisasi, tata laksana dan kepegawaian; fasilitasi
penyusunan regulasi dan dan perumusan kebijakan strategik; pelayanan data, informasi, komunikasi, kehumasan; fasilitasi
pengelolaan keuangandan aset; serta penyediaan sarana dan prasarana.
4.1.2 Misi
Misi adalah suatu yang harus dilaksanakan oleh instansi pemerintah agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil
dengan baik. Dengan pernyataan misi tersebut, diharapkan seluruh pegawai dan
stakeholders dapat mengenal instansi
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PTSP
5
pemerintah, dan mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang akan diperoleh di masa yang akan datang.
Untuk mewujudkan visi Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Bantaeng, perlu ditetapkan misi yang akan
dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu. Misi tersebut merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan dan sasaran
yang ingin dicapai dan menjadi sesuatu yang harus dilaksanakan oleh kantor agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil
dengan baik. Perumusan misi adalah merupakan suatu hal sangat penting untuk mengarahkan operasionalisasi organisasi sehingga
tujuan organisasi dapat tercapai sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Sebagai penentu arah tindakan operasional organisasi,
maka perumusan misi perlu mempertimbangkan tugas pokok dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan PTSP.
Misi Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Bantaeng yang ditetapkan merupakan peran strategik yang diinginkan dalam
mencapai visi dimaksud. Rumusan misi yang diangkat di dalam renstra Dinas Penanaman Modal dan PTSP 2013-2018 didasarkan
pada isu-isu strategis dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi untuk lima tahun ke depan, yaitu:
1. Meningkatkan kualitas manajemen pelayanan penanaman modal.
2. Meningkatkan sinergitas pelayanan penanaman modal 3.
Meningkatknya kualitas aplikasi teknologi informasi pelayanan dan penanaman modal
4.
Menciptakan inovasi pelayanan dan penanaman modal.
4.1.3. Motto
Untuk mencapainya Motto dalam mewujudkan pelayanan perizinan yang mudah, sederhana, cepat, berkualitas, dan
transparan menuju pelayanan prima Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Bantaeng yang memiliki motto “
kepuasaan pengguna layanan adalah komitmen kami” sebagai motivasi dan
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PTSP
5 1
tanggung jawab sosial yang harus dilaksanakan dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat dan dunia usaha.
4.2 Tujuan dan Sasaran Strategis DPMPTSP