Visi Visi dan Misi SKPD

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD

Dalam mewujudkan peran Dinas Penanaman Modal dan PTSP sebagai satuan perangkat daerah yang menunjang penyelenggaraan pemerintah daerah Kabupaten Bantaeng, perlu ditetapkan arah dan tujuan Dinas Penanaman Modal dan PTSP kabupaten Bantaeng.

4.1.1 Visi

Visi adalah cara pandang jauh ke depan ke mana instansi pemerintah harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif, dan inovatif atau Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi pemerintah. Dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi yang dimiliki, dan kondisi serta proyeksi kecendrungan perkembangan di masa yang akan datang, maka Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Bantaeng tahun 2008-2014 menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi untuk lima tahun yang akan datang dan harus mempunyai visi dan misi yang berorientasi ke masa yang akan datang. Program Dinas Penanaman Modal dan PTSP diarahkan untuk mendukung dan bersinergi dengan program Kabupaten Bantaeng. DINAS PENANAMAN MODAL DAN PTSP 4 8 Visi dan Misi Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Bantaeng diformulasikan tidak terlepas dari visi dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng, yaitu: ”Terwujudnya Iklim Penanaman Modal yang Berdaya Saing Dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bantaeng” Pernyataan visi tersebut diawali dari adanya fungsi utama pemerintah, yaitu memberikan pelayanan, menyelenggarakan, pembangunan, dan menyelenggarakan pemerintahan untuk mengatur dan mengurus masyarakatnya dengan menciptakan ketentraman dan ketertiban yang mengayomi dan mensejahtrakan masyarakatnya. Pemerintah daerah pada dasarnya mempunyai dua peran, yaitu sebagai institusi penyedia pelayanan, dan sebagai institusi politik. Pelaksanaan kedua peran tersebut harus terintegrasi. Dalam memberikan pelayanan publik, pemerintah daerah harus mengetahui dan memahami kebutuhan, serta memperhatikan aspirasi masyarakat pemilihnya. Penyediaan pelayanan disesuaikan dengan kebijakan publik yang ditetapkan oleh pemerintah daerah atau pemerintah, artinya penyelenggaraan pelayanan harus didasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan. Visi Dinas Penanaman Modal dan PTSP dapat berjalan sesuai dengan harapan apabila seluruh rangkaian dari program, kebijakan, sasaran, tujuan, dan misi dapat berjalan secara konkret dan mendukung sesuai dengan tahapan-tahapan rencana stratejik. Visi tersebut diarahkan untuk membawa Dinas Penanaman Modal dan PTSP menjadi suatu organisasi yang dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara profesional, transparan, dan akuntabel. Kata kunci visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Berdaya saing, Semangat peningkatan daya saing merupakan artikulasi dari pertimbangan-pertimbangan visioner untuk mendukung terwujudnya peningkatan iklim penanaman modal DINAS PENANAMAN MODAL DAN PTSP 4 9 dan iklim usaha di Indonesia. Daya saing daerah, utamanya penanaman modal sampai kini masih rendah, dan akan menemui berbagai tantangan internal dan persaingan lingkungan eksternal yang tendensinya kian menguat. 2. Pertumbuhan ekonomi, merupakan spirit kualitas perekonomian dimaknai sebagai capaian kinerja ekonomi daerah yang secara umum ditandai dengan peningkatan dan pemerataan penanaman modal serta peningkatan kontribusi penanaman modal terhadap pembentukan Product Domestic Bruto PDB. Arah peningkatan kualitas perekonomian tersebut tentu saja bukan merupakan target yang hendak dicapai Dinas Penanaman Modal dan PTSP secara kelembagaan, melainkan cita-cita untuk berperan lebih besar dalam menunjang tercapainya kualitas perekonomian daerah yang lebih baik. Dengan demikian, fokus prioritas dalam menetapkan arah kebijakan dan strategi serta Renstra Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Bantaeng melalui program dan kegiatan menurut visi di atas adalah peningkatan daya saing penanaman modal yang menjadi salah satu ukuran daya saing daerah adalah kemudahan berusaha. Dalam konteks tugas dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan PTSP lingkup pelayanan terkait erat dengan aspek perencanaan; pengelolaan organisasi, tata laksana dan kepegawaian; fasilitasi penyusunan regulasi dan dan perumusan kebijakan strategik; pelayanan data, informasi, komunikasi, kehumasan; fasilitasi pengelolaan keuangandan aset; serta penyediaan sarana dan prasarana.

4.1.2 Misi