Desain Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian sebab akibat atau desain kausal. Desain kausal berguna untuk menganalisis hubungan – hubungan antara satu variabel dengan variabel lain atau bagaimana satu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis dan merupakan penelitian yang menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antar variabel. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengidentifikasikan hubungan sebab akibat antara berbagai variabel.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian, atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu. Jika peneliti menggunakan seluruh elemen populasi menjadi data penelitian, maka disebut sensus, jika sebagian saja disebut sampel. Penelitian sensus atau penelitian populasi dapat dilakukan jika jumlah populasi relatif kecil dan elemen dari populasi tersebut agak berbeda satu dengan lainnya bersifat heterogen . Masalah yang timbul dalam penelitian kuantitatif umumnya berkaitan dengan populasi data yang diteliti. Anggota populasi disebut elemen populasi. Penentuan populasi berbeda dengan penentuan unit analisis, meskipun keduanya berkaitan dengan Universitas Sumatera Utara unit data yang dianalisis. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI sejak tahun 2010 sampai dengan 2012. Tabel 3.1 Populasi Perusahaan No Kode Nama Perusahaan 1. ABDA Asuransi Bina Dana Arta Tbk 2. ASBI Asuransi Bintang Tbk 3. ASDM Asuransi Dayin Mitra Tbk 4. AHAP Asuransi Harta Aman Pertama Tbk 5. ASJT Asuransi Jaya Tania Tbk 6. AMAG Asuransi Multi Artha Guna Tbk 7. ASRM Asuransi Ramayana Tbk 8. LPGI Lippo General Insurance Tbk 9. MREI Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk 10. PNIN PNIN Insurance Tbk Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel, yang dimaksud dengan menggeneralisasikan adalah mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi Arikunto 2002:109. Dalam penelitian ini menggunakan penarikan sampel secara sensus. Pengertian sampling sensus menurut Sugiyono, 2008:122 “Sampling Universitas Sumatera Utara jenuh atau sensus adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”. Digunakannya pemilihan sampel berdasarkan sensus dikarenakan populasi sedikit terabatas sehingga peneliti mengambil jumlah sampel sama dengan jumlah populasi yaitu Perusahaan Jasa Asuransi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Selama Tahun 2010 Sampai Dengan 2012 seperti yang diperlihatkan oleh tabel berikut ini: Tabel 3.2 Sampel Perusahaan No Kode Nama Perusahaan 1. ABDA Asuransi Bina Dana Arta Tbk 2. ASBI Asuransi Bintang Tbk 3. ASDM Asuransi Dayin Mitra Tbk 4. AHAP Asuransi Harta Aman Pertama Tbk 5. ASJT Asuransi Jaya Tania Tbk 6. AMAG Asuransi Multi Artha Guna Tbk 7. ASRM Asuransi Ramayana Tbk 8. LPGI Lippo General Insurance Tbk 9. MREI Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk 10. PNIN PNIN Insurance Tbk

3.3 Jenis Data dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS OPERASI DI MASA YANG AKAN DATANG (Pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011)

1 4 19

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS OPERASI DI MASA YANG AKAN DATANG (Pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011)

0 3 19

KEMAMPUAN INFORMASI AKUNTANSI UNTUK MEMPREDIKSI LABA DAN ARUS KAS DI MASA YANG AKAN DATANG.

0 0 9

MANFAAT INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA YANG AKAN DATANG (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 7

KEMAMPUAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI LABA DAN ARUS KAS DI MASA YANG AKAN DATANG KEMAMPUAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI LABA DAN ARUS KAS DI MASA YANG AKAN DATANG.

0 2 10

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI LABA YANG AKAN DATANG PADA PERUSAHAAN FOOD & BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 2 97

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI LABA YANG AKAN DATANG PADA PERUSAHAAN FOOD & BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 2 96

PENGARUH LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI LABA DAN ARUS KAS DI MASA YANG AKAN DATANG PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2006 – 2009.

0 0 119

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI LABA YANG AKAN DATANG PADA PERUSAHAAN FOOD & BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI LABA YANG AKAN DATANG PADA PERUSAHAAN FOOD BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 21