1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah “Apakah laba akuntansi dan total arus kas memiliki
kemampuan dalam memprediksi arus kas masa yang akan datang pada perusahaan jasa asuransi yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah laba akuntansi dan total arus kas berpengaruh pada nilai prediksi arus kas di masa yang akan datang
pada perusahaan jasa asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode 2010-2012.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak- pihak yang berkepentingan, antara lain :
1. Bagi peneliti Penelitian ini untuk menambah wawasan mengenai manfaat laporan
keuangan terutama pada laporan laba rugi dan laporan arus kas dalam dalam memprediksi arus kas masa depan.
2. Investor dan kreditor Penelitian ini dapat digunakan oleh investor dan kreditor sebagai bahan
pertimbangan pembuatan keputusan investasi khususnya di masa mendatang.
Universitas Sumatera Utara
3. Manajemen Penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dan acuan dalam
mengelola dan meningkatkan kinerja perusahaannya. 4. Peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan pengetahuan dan dapat menjadi bahan referensi khususnya untuk mengkaji topik – topik yang
berkaitan dengan kemampuan suatu informasi keuangan untuk menganalisa suatu laporan keuangan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Definisi Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan cara utama dengan format – format standar untuk mengomunikasikan informasi keuangan kepada pihak luar perusahaan.
Akuntansi keuangan adalah sebuah proses yang berpuncak pada penyiapan laporan keuangan yang menyangkut perusahaan secara keseluruhan untuk
digunakan terutama oleh pihak eksternal. Laporan keuangan umumnya terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan
arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK 2007:7 No.1
Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Menurut kerangka konseptual IFRS, tujuan
laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan yang bermanfaat bagi
sebagian besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan menyajikan informasi perubahan posisi keuangan dan tidak diwajibkan
menyediakan informasi nonkeuangan. Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen stewardship dan pertanggungjawaban sumber daya
entitas yang telah dipercayakan kepadanya.
Universitas Sumatera Utara
2.1.2 Komponen Laporan Keuangan
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK 2007 No. 1 laporan keuangan financial statements yang sering disajikan :
1. Neraca Sering disebut sebagai laporan aset dan kewajiban atau laporan
posisi keuangan. Neraca disiapkan per tanggal tertentu. Neraca melaporkan asetyang dimiliki perusahaan per tanggal tersebut
serta klaim dari kreditor dan pemilik atas aset tersebut.
2. Laporan laba rugi Sering disebut sebagai laporan operasional. Laporan laba rugi
melaporkan pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu berdasarkan konsep penandingan atau pengaitan
matching concept. Laporan laba rugi juga melaporkan kelebihan pendapatan terhadap beban-beban yang terjadi.
Laporan laba rugi disiapkan untuk suatu periode, misalnya satu tahun, satu kuartal, atau satu bulan.
3. Laporan ekuitas pemilik Sering disebut sebagai laporan ekuitas pemegang saham.
Laporan ekuitas pemilik melaporkan perubahan ekuitas pemilik selama jangka waktu tertentu laporan tersebut dipersiapkan
setelah laporan laba rugi, karena laba bersih atau rugi bersih periode berjalan harus dilaporkan dalam laporan ini. Demikian
juga, laporan ekuitas pemilik dibuat sebelum mempersiapkan neraca, karena jumlah ekuitas pemilik pada akhir periode harus
dilaporkan di neraca.
4. Laporan arus kas Laporan arus kas melaporkan jumlah kas yang dihasilkan dan
digunakan oleh perusahaan melalui tiga jenis aktivitas : operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas merupakan laporan
keuangan yang paling objektif karena tidak menggunakan berbagai estimasi dan penilaian akuntansi yang dibutuhkan
untuk menyusun neraca dan laporan laba rugi.
5. Catatan atas laporan keuangan Karena tujuan dari laporan keuangan yang disiapkan sesuai
dengan GAAP adalah agar pemakai eksternal dapat membuat keputusan ekonomis yang lebih baik mengenai perusahaan,
berbagai pengungkapan diperlukan untuk menjelaskan aspek- aspek dari empat laporan keuangan utama. Pengungkapan ini
termasuk rincian yang tidak terdapat dalam laporan-laporan tersebut, dan penjelasan metode-metode yang digunakan untuk
transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian. Catatan atas laporan
Universitas Sumatera Utara
keuangan perlu dibaca dengan teliti untuk memahami ke empat laporan keuangan tersebut.
2.1.3 Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Laporan keuangan berisikan informasi keuangan yang pada hakekatnya adalah informasi kuantitatif. Agar informsi tersebut berguna bagi pemakai
informasi tersebut harus memenuhi karakteristik kualitatif. Dengan karakteristik kualitatif tersebut, informasi kuantitatif dalam laporan keuangan dapat memenuhi
kebutuhan pemakai. Menurut PSAK, ada empat karakteristik kualitatif pokok yaitu :
1. Dapat dipahami
Laporan keuangan harus dapat dipahami oleh para pemakai agar dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Untuk dapat
dipahami, para pemakai laporan keuangan diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi,
bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi.
2. Dapat dibandingkan
Implikasi karakteristik kualitatif dapat dibandingkan adalah bahwa pemakai harus mendapat informasi tentang kebijakan
akuntansi yang digunakan dan perubahan kebijakan serta pengaruh perubahan tersebut.
3. Relevan
Relevan berhubungan dengan kegunaan informasi tersebut dalam pengambilan keputusan. Informasi dikatakan relevan jika
informasi tersebut memengaruhi keputusan ekonomi pemakai sehingga dapat membantu mengevaluasi peristiwa masa lalu,
masa kini, atau masa depan, menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi di masa lalu.
4. Keandalan
Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan
pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur faithful representation dari yang seharusnya disajikan atau yang secara
wajar diharapkan dapat disajikan.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan laporan utama untuk mengukur kinerja dan dapat menunjukan prestasi pendapatan yang diperoleh dan beban biayanya dari
suatu perusahaan selama periode tertentu.
Menurut Kieso, Weygandt 2010:150 pengertian laporan laba rugi adalah
sebagai berikut : “Laporan laba rugi adalah suatu laporan mengenai kesuksesan
operasi perusahaan untuk suatu periode tertentu. Para komunitas bisnis menggunakan laporan ini untuk mencari tahu mengenai
profitabilitas, nilai investasi, dan keadaan kredit. Laporan ini menyediakan suatu informasi yang membantu yang membantu para
investor dan kreditur memprediksi jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas masa depan”.
Menurut oleh Kieso, Weygandt 2010, p.132, investor dan kreditor dapat menggunakan laporan laba rugi untuk :
1. Evaluate the past performance of the company. Dengan memeriksa pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya,
maka pemakai laporan laba rugi dapat menilai kinerja perusahaan dan membandingkannya dengan perusahaan
pesaingnya.
2. Provide a basis for predicting future performance. Informasi kinerja masa lampau dapat digunakan dalam
membantu menentukan trend penting yang menyediakan informasi kinerja masa mendatang. Prediksi atas pendapatan di
masa datang, yang tidak lain adalah laba dan arus kas, dapat dilihat melalui hubungan yang beralasan antara kinerja masa
lalu dan kinerja masa datang perusahaan.
3. Help assess the risk or uncertainly of achieving future cash flows.
Komponen-komponen dalam informasi laba, seperti pendapatan, biaya, laba, dan rugi menggambarkan hubungan diantara
komponen tersebut dan dapat digunakan untuk menilai risiko pada tingkat tertentu suatu arus kas di masa mendatang.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Laba Akuntansi