In Service Learning 2 In-2 PersiapanTes Akhir

Bahasa Inggris SMP KK J 11 Kegiatan Pembelajaran 1 Tindakan Reflektif dalam Pembelajaran

A. Tujuan

Kegiatan belajar ini bertujuan agar guru dapat melakukan tindakan reflektif untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran ini, anda diharapkan dapat 1. Menjelaskan konsep dan definisi tindakan reflektif dalam pembelajaran. 2. Menjelaskan prinsip tindakan reflektif dalam pembelajaran. 3. Menjelaskan tujuan dan sasaran tindakan reflektif dalam pembelajaran. 4. Menjelaskan teknik-teknik tindakan reflektif dalam pembelajaran. 5. Mempraktekkan salah satu teknik tindakan reflektif dalam pembelajaran.

C. Uraian Materi

Konsep Tindakan Reflektif dalam Pembelajaran Sesuai dengan Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik, pendidik harus melakukan tindakan reflektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Keharusan pelaksanaan refleksi pendidikan merupakan salah satu kompetensi pedagogik yang harus dilakukan oleh pendidik yang profesional. Pendidik dituntut untuk dapat melaksanakan kegiatan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan di kelas, dan memanfaatkan hasil refleksi tersebut untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran mata pelajaran yang diampu oleh setiap pendidik. Ada banyak pengertian refleksi yang dikemukan oleh para ahli. Knowles Cole 1994 menyatakan, reflection in the teaching context refers to the process of inquiring any habitbehavior critically and continuously refining it. Ini berarti, Kegiatan Pembelajaran 1 12 dalam refleksi terjadi proses inquiri yang dilakukan secara kritis dan terus- menerus terhadap suatu kebiasaan atau perilaku pendidik dalam pembelajaran yang dimaksudkan untuk memperbaiki pembelajaran yang dilakukannya. Pendapat yang hampir sama juga dikemukakan oleh Reid 1995. Menurutnya, reflection is a process of reviewing an experience of practice in order to describe, analyse, evaluate and so inform learning about practice. Ini bermakna bahwa konsep refleksi berkaitan dengan suatu proses meninjau ulang reviu pengalaman pembelajaran oleh pendidik. Cara pelaksanaannya adalah mendeskripsikan, menganalisis, dan mengevaluasi pelaksanaan pembembelajaran yang telah dilakukan oleh seorang pendidik. Osterman Kottkamp 2000 memandang kegiatan reflektif sebagai dasar untuk pengembangan kompetensi profesional yang tertinggi dalam praktik pengajaran yang kompleks. Pemikiran refleksi tersebut sangat penting bagi guru dalam mengontrol pengajarannya dan menjadi pengambil keputusan yang memiliki kekuatan.Pengertian atau konsep refleksi yang sangat singkat dan agak berbeda dikemukakan oleh Chruickshank 1987. Menurutnya, refleksi adalah metode pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya. Dari batasan-batasan tentang kegiatan refleksi tersebut, dapat dinyatakan bahwa refleksi merupakan suatu proses tinjauan ulang review terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan pendidik; dilaksanakan secara kritis dan terus- menerus untuk mendapatkan deskripsi, hasil analisis, dan evaluasi suatu pembelajaran yang dilaksanakan oleh pendidik. Tentu, pelaksanaan tinjau ulang tidak terlepas dari tujuan pencapaian hasil pembelajaran. Aspek yang menjadi objek dalam pelaksanaan refleksi dapat berupa metode atau model pembelajaran yang sudah digunakan, bahkan dapat juga materi ajar yang disampaikan, media yang digunakan, dan evaluasi pembelajaran yang diberikan oleh pendidik. Pelaksanaan refleksi dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran akan berakhir atau pada kegiatan penutup pembelajaran. Pelaksanaan refleksi perlu dilakukan untuk memperoleh gambaran singkat tentang keberhasilan rencana pembelajaran yang tertuang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Hasil refleksi sangat penting dilaksanakan Bahasa Inggris SMP KK J 13 untuk menentukan langkah selanjutnya yang terkait dengan pembelajaran. Untuk dapat melaksanakan refeleksi yang baik dan benar, dibutuhkan data yang telah dianalisis dan diinterpretasikan, dijelaskan berdasarkan berbagai informasi yang diperoleh dari pelaksanaan pembelajaran. Data dan informasi yang terkumpul perlu dianalisis, dicari keterkaitannya, dibandingkan dengan pengalaman pembelajaran sebelumnya atau dengan menggunakan standar penilaian atau evaluasi tertentu. Berdasarkan hasil analisis, interpretasi, evaluasi tersebut selanjutnya dicari penyebab ketidakberhasilan pembelajaran. Setelah ditemukan berbagai faktor yang menjadi penyebab belum berhasilnya pembelajaran, dibuat rencana perbaikan pembelajaran untuk menghilangkan berbagai faktor yang menjadi penyebab ketidakberhasilan pembelajaran pada pertemuan pembelajaran selanjutnya. Pelaksanaan refleksi bukan merupakan hal yang mudah bagi guru atau pendidik. Untuk kegiatan tersebut, dibutuhkan kemampuan berpikir analitis secara kritisterhadap semua data, fakta dan berbagai fenomena yang terjadi berkaitan dengan rumusan, tujuan, dan rencana tindakan sebagai solusi pemecahan masalah. Ini berarti, dibutuhkan perenungan dan pemikiran yang serius dan mendalam, dengan mengingat tentang berbagai konsep, prinsip, dan pengalaman praktis yang terkait dengan pembelajaran yang telah dipertimbangkan dalam menyusun rencana tindakan. Prinsip Tindakan Reflektif dalam Pembelajaran Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, kegiatan refleksi merupakan salah satu kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada akhir pembelajaran. Kegiatan tersebut dilakukan untuk meninjau ulang dan mengetahui pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh pendidik sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil tinjauan ulang,akan dapat diketahui apakah tujuan pembelajaran yang dilaksanakan oleh pendidik tercapai atau tidak. Selanjutnya, berdasarkan hasil tinjauan ulang tersebut dapat ditentukan tindak lanjut yang dapat atau harus dilakukan oleh pendidik.