Uraian Materi 02 bahasa inggris smp kk j signed
Bahasa Inggris SMP KK J
13
untuk menentukan langkah selanjutnya yang terkait dengan pembelajaran. Untuk dapat melaksanakan refeleksi yang baik dan benar, dibutuhkan data yang telah
dianalisis dan diinterpretasikan, dijelaskan berdasarkan berbagai informasi yang diperoleh dari pelaksanaan pembelajaran. Data dan informasi yang terkumpul
perlu dianalisis, dicari keterkaitannya, dibandingkan dengan pengalaman pembelajaran sebelumnya atau dengan menggunakan standar penilaian atau
evaluasi tertentu. Berdasarkan hasil analisis, interpretasi, evaluasi tersebut selanjutnya dicari penyebab ketidakberhasilan pembelajaran. Setelah ditemukan
berbagai faktor yang menjadi penyebab belum berhasilnya pembelajaran, dibuat rencana perbaikan pembelajaran untuk menghilangkan berbagai faktor yang
menjadi penyebab ketidakberhasilan pembelajaran pada pertemuan pembelajaran selanjutnya.
Pelaksanaan refleksi bukan merupakan hal yang mudah bagi guru atau pendidik. Untuk kegiatan tersebut, dibutuhkan kemampuan berpikir analitis secara
kritisterhadap semua data, fakta dan berbagai fenomena yang terjadi berkaitan dengan rumusan, tujuan, dan rencana tindakan sebagai solusi pemecahan
masalah. Ini berarti, dibutuhkan perenungan dan pemikiran yang serius dan mendalam, dengan mengingat tentang berbagai konsep, prinsip, dan
pengalaman praktis yang terkait dengan pembelajaran yang telah dipertimbangkan dalam menyusun rencana tindakan.
Prinsip Tindakan Reflektif dalam Pembelajaran
Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, kegiatan refleksi merupakan salah satu kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada akhir pembelajaran.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk meninjau ulang dan mengetahui pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh pendidik sesuai dengan rencana
pembelajaran yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil tinjauan ulang,akan dapat diketahui apakah tujuan pembelajaran yang dilaksanakan oleh pendidik
tercapai atau tidak. Selanjutnya, berdasarkan hasil tinjauan ulang tersebut dapat ditentukan tindak lanjut yang dapat atau harus dilakukan oleh pendidik.
Kegiatan Pembelajaran 1
14
Ada berbagai tindaklanjut refleksi yang dapat dilakukan oleh guru terkait dengan hasil tinjauan ulang pembelajaran. Tindak lanjut tersebut dapat berupa
pembelajaran atau pengajaran remedial remedial learningteaching dan penelitian tindakan kelasPTK classroom action research. Pembelajaran
remedial dimaksudkan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar yang dilaksanakan sesuai dengan pembelajaran umumnya. PTK
merupakan kegiatan penelitian berbasis kelas yang dilaksanakan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran oleh guru atau pendidik. Oleh karena itu,
sangat penting bagi guru untuk dapat melaksanakan refleksi dan memilih tindak lanjut yang tepat untuk meningkatkan kualitas atau mutu pembelajaran.
Mengenai pelaksanaannya, refleksi dapat dilakukan secara mandiri atau kolaborasi dengan para pendidik dalam mata pelajaran yang sama.
Agar refleksi dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, perlu diperhatikan prinsip-prinsip berikut.
1. Ada kesadaran bersama pendidik dan peserta didik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
2. Penilaian terhadap pelaksanaan refleksi dilakukan secara kritis 3. penilaian terhadap guru pelaksana pembelajaran dapat dilakukan mulai
pembelajaran sampai dengan akhir pembelajaran 4. penilaian dapat dilakukan terhadap berbagai aspek pembelajaran yang
dilakukan oleh guru, baik materi maupun metodenya. 5. hasil penilaian terhadap pembelajaran yang dilaksanakan guru menjadi
dasar untuk perbaikan pembelajaran.
Tujuan dan Sasaran Refleksi Pembelajaran
Dilakukannya refleksi pembelajaran bagi pendidik bertujuan a menganalisis tingkat keberhasilan proses dan hasil belajar peserta didik dan melakukan
evaluasi diri terhadap proses belajar yang telah dilakukan; b mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kegagalan dan pendukung keberhasilan dan merancang
upaya optimalisasi proses dan hasil belajar; serta c memperbaikidanmengembangkan pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran
yang diampu. Refleksi pembelajaran penting dilakukan untuk memberikan
Bahasa Inggris SMP KK J
15
informasi positif tentang cara pendidik meningkatkan kualitas pembelajarannya sekaligus sebagai bahan observasi untuk mengetahui sejauh mana tujuan
pembelajaran itu tercapai. Selain itu, refleksi terhadap pembelajaran bermanfaat bagi peserta didik yakni, untuk mencapai kepuasan diri peserta didik dalam
memperoleh wadah yang tepat untuk menjalin komunikasi positif dengan pendidik.
Tahap dan Teknik Pelaksanaan Tindakan Reflektif Pembelajaran
Ada banyak cara yang dapat ditempuh apabila guru ingin melaksanakan refleksi pembelajaran. Teknik pelaksanaannya bisa dilakukan secara pribadi maupun
dengan bantuan rekan sejawat. Tahapan pelaksanaannya meliputi: 1. Tahap 1:refleksi diri self-reflection
Titik mula refleksi diri adalah evaluasi diri ketika melakukan episode pelaksanaan pembelajaran.Kegiatan evaluasi diri semacam ini juga dapat
distimulasi melalui observasi yang dilakukan oleh rekan sejawat. 2. Tahap 2: refleksi pengalaman recollection of the event
Guru dapat mengumpulkan mencatatmerekam pengalaman-pengalaman yang dilalui sepanjang kegiatan pembelajaran.
3. Tahap 3: tinjauan ulang dan respons terhadap pengalaman Guru melakukan tinjauan ulang terhadap pengalaman-pengalaman
tersebut dan memberikan respons kritis terhadap dirinya. Ketiga tahapan tersebut dapat dilalui dengan lima teknik berikut.
1. Peer observation Teknik ini memberikan kesempatan pada para guru untuk saling mengobservasi
pembelajaran yang mereka lakukan di kelas. Sebelum memulai observasi, kedua guru perlu saling menceritakan kondisi atau karakteristik siswa di kelas yang
akan diobservasi termasuk di dalamnya masalah-masalah yang sering ditemui oleh guru tersebut. Selain itu, kedua belah pihak perlu mendiskusikan dan
menentukan poin-poin yang akan menjadi sasaran observasi. Selanjutnya, setelah observasi, kedua belah pihak bertemu untuk mendiskusikan temuan
serta kemungkinan solusi yang dapat dilakukan dalam memecahkan
Kegiatan Pembelajaran 1
16
permasalahan pembelajaran yang terjadi di kelas tersebut Richard Lockhart, 1991.
2. Self report Pak 1985 mengemukakan bahwa self-reporting involves completing an
inventory or check list in which the teacher indicates which teaching practices were used within a lesson or within a specified time period and how often they
were employed. Daftar periksa checklist tersebut dapat dilengkapi sendiri secara individu atau
berkelompok. Richards 1990 mengemukakan bahwa self-report melalui instrumen-instrumennya dapat menolong guru untuk lebih fokus pada praktik
pengajaran keterampilan berbahasa dalam suatu konteks kelas tertentu. Guru dapat mengevaluasi apakah asumsi-asumsi yang mereka buat tentang
pengajaran yang mereka lakukan terbukti dalam praktik nyata di kelas. Misalnya, seorang guru dapat menggunakan self-report untuk menemukan jenis kegiatan
pembelajaran yang biasa digunakan, apakah semua tujuan pembelajaran sudah dilakukan, sejauh mana tujuan tiap individu terpenuhi, dan jenis aktivitas yang
berjalan lancar maupun yang bermasalah. 3. Authobiographies
Abbs 1974, dikutip dalam Powell 1985 mendiskusikan penggunaan autobiographies dalam penyiapan guru. Dalam desainnya, 12 orang calon guru
melakukan pertemuan selama satu jam setiap minggu selama kurang lebih 10 minggu.Dalam pertemuan tersebut setiap calon guru membuat tulisan tentang
pengalaman pendidikannya untuk selanjutnya dibacakan dalam pertemuan untuk diberikan komentar oleh rekan-rekannya atau dosen pembimbing. Dalam
kegiatan ini setiap peserta memikirkan apa yang sudah mereka pelajari, apa yang belum mereka pahami dan apa rencana mereka terhadap ilmu yang sudah
dipahami, melalui pertanyaan berikut: “What aspects of the lesson were most effective? What aspects of the lesson were least effective? Would you have
taught any aspect of the lesson differently? Why?” 4. Journal writing
Tujuan journal writing adalah:
Bahasa Inggris SMP KK J
17
1. menyediakan rekaman pengalaman belajar yang signifikan; 2. membantu guru untuk selalu berhubungan dengan pengembangan diri
yang sedang berlangsung dalam dirinya sendiri; 3. memberi kesempatan pada guru untuk mengungkapkan secara lebih
personal dan dinamis tentang pengembangan dirinya; 4. mendorong interaksi dengan rekan sejawat.
5. Recording lesson Rekaman pembelajaran dapat menjadi dasar suatu kegiatan refleksi. Panjang
proses yang direkam adalah sekitar 30 menit. Tujuan perekaman tersebut adalah menangkap sebanyak mungkin interaksi yang ada di kelas.