Membangun Sistem Informasi Laporan Gangguan dan Perubahan Profil Paket Speedy berbasis web PT. Telekomunikasi Indonesia

(1)

PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

Sigit Novrianto 10109080

Nopriyan Gautama Putra 10109083

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

(3)

F-1 LEMBAR F


(4)

G-1 Pendidikan Formal :

2009 – sekarang : Universitas Komputer Indonesia. Jurusan Informatika. 2006 – 2009 : SMK N 1 Karawang

2003 - 2006 : SMP Negeri 1 Karawang 1997 - 2003 : SD N 2 Karawang

1996 - 1997 : TK Harapan Adiarsa Barat Karawang

Nama : Sigit Novrianto

Tempat, Tanggal Lahir : Curup, 3 November 1989 Jenis Kelamin : Laki – laki

Alamat

: Jl. Adiarsa No. 15 Karawang barat

Nomor Handphone : +6285722040098


(5)

G-2 Pendidikan Formal :

2009 – sekarang : Universitas Komputer Indonesia. Jurusan Informatika. 2004 – 2007 : SMA YP UNILA

2001 - 2004 : SMP Negeri 21 Bandar Lampung 1997 - 2001 : SD Al - Azhar Bandar Lampung 1995 - 1997 : SD Xaverius Curup

1994 - 1995 : TK Xaverius Curup

Jenis Kelamin : Laki – laki Alamat

:

Jl. P. Sanama No. 10 Way Halaim Permai Bandar Lampung

Nomor Handphone : +6285320009503


(6)

iii LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR SIMBOL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 2

1.5 Metode Penelitian ... 3

1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 3

1.5.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ... 6

2.1.1 Sejarah Instansi ... 6

2.2 Visi, Misi dan Tujuan ... 7

2.2.1 Visi ... 7

2.2.2 Misi ... 7

2.2.3 Tujuan ... 7

2.3 Inisiatif Strategi ... 7

2.4 Makna Filosofi dan Warna logo ... 8

2.4.1 Filosofi Logo ... 8


(7)

iv

2.6.1 Pengertian Sistem ... 11

2.6.2 Pengertian Informasi ... 11

2.6.3 Sistem Informasi ... 11

2.6.4 Basis Data ... 12

2.6.5 Pengolahan Data... 13

2.6.6 Pemodelan Data ... 13

2.6.7 Analisis Sistem ... 14

2.6.8 Pengertian MySQL ... 17

2.6.9 Pengertian Wamp Server... 19

2.6.10 Pengertian PHP ... 19

2.6.11 Pengertian HTML ... 19

2.6.12 Pengertian Javascript ... 19

BAB 3 PEMBAHASAN ... 20

3.1 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek ... 20

3.1.1 Lokasi Kerja Praktek ... 20

3.1.2 Jadwal Kerja Praktek... 20

3.2 Data Hasil Kerja Praktek ... 20

3.2.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 20

3.2.2 Evaluasi Analisis Yang Sedang Berjalan ... 24

3.2.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 24

3.2.3.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 24

3.2.3.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 25

3.2.3.3 Analisis Kebutuhan pengguna... 25

3.2.4 Analisis Basis Data ... 26

3.2.5 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 28

3.2.6 Diagram Konteks ... 28

3.2.7 Data Flow Diagram ... 28

3.2.8 Spesifikasi Proses ... 32

3.2.9 Kamus Data ... 40


(8)

v

3.3.3 Perancangan Antar Muka ... 47

3.3.4 Perancangan Error ... 54

3.3.5 Jaringan Semantik ... 57

3.4 Implementasi ... 58

3.4.1 Implementasi Perangkat Keras ... 58

3.4.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 58

3.4.3 Implementasi Basis Data ... 58

3.4.4 Implementasi Antar Muka... 62

3.5 Kesimpulan Implementasi ... 68

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

4.1. Kesimpulan ... 69

4.2. Saran ... 69


(9)

i

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini tepat pada waktunya.

Laporan Kerja Praktek dengan judul: MEMBANGUN SISTEM INFORMASI LAPORAN GANGGUAN DAN PERUBAHAN PROFIL PAKET SPEEDY BERBASIS WEB PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA”. Ditujukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi persyaratan untuk mengikuti tugas akhir.Yang diwajibkan bagi mahasiswa Universitas Komputer Indonesia Bandung, khususnya Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini,penulis telah banyak mendapatkan bimbingan dan nasehat dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini,penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku rektor UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA.

2. Prof. Dr. Ir. H. Ukun Sastraprawira M.Sc. selaku dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

3. Irawan Afrianto, S.T.,M.T. selaku ketua jurusan Teknik Informatika. 4. Dian Dharmayanti,S.T.,M.Kom. selaku pembimbing jurusan.

5. Raidani selaku JOM HR Area lampung.

6. Henricus SP selaku Ass. Manager Data Management. 7. Usdeka Mugianto selaku pembimbing lapangan.

8. Dan semua jajaran yang telah membantu kami selama melaksanakan KP yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Kami menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam penyususnan laporan kerja praktek ini, baik dari segi bahasa yang


(10)

ii

semua pihak yang dapat mendukung untuk kesempurnaan laporan kerja praktek ini. Hanya doa yang dapat kami ucapkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, semoga Tuhan membalas segala kebaikan dan rahmat karuniaNya kepada semuanya.

Bandung, 19 Januari 2013


(11)

70

Maju, Bandung.

[2] Sommerville, I. 2003. Software Enginering (Rekayasa Perangkat Lunak) edisi 6 jilid 1, Erlangga, Jakarta.

[3] Susanto, Azhar. 2000. Pengantar Informasi. Lingga Jaya, Indonesia.

[4] Kadir, Abdul. 2006. Konsep Dan Tuntunan Praktis Basis Data, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.

[5] Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.

[6] Jogiyanto, HM, 2005. Pengenalan Komputer: Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman, Sistem Informasi Dan Inteligensi Buatan edisi 4, Andi Publisher, Yogyakarta.

[7] Jogianto Hartono. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi, yogyakarta. [8] Imam Heryanto. 2010. Modul Pemrograman WEB (HTML, PHP & MySql),

Modula, Bandung.

[9] M. Shalahuddin dan Rosa A.S. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur & Berorientasi Objek), Modula, Bandung.


(12)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

PT TELKOM ( Telekomunikasi Indonesia) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, dalam hal ini PT TELKOM sudah cukup berpengalaman dalam bidang telekomunikasi Indonesia. Banyak hal yang dilakukan oleh PT TELKOM agar dapat tetap menjalani pekerjaan dengan baik,dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Salah satunya penunjang untuk tercapainya visi dan misi perusahaan yaitu sistem pengelolaan jaringan komunikasi yang bisa diandalkan.

Sebagaimana perusahaan BUMN pada umumnya, pengelolaan jaringan komunikasi merupakan masalah yang cukup vital dan harus mendapatkan perhatian yang khusus, hal ini bertujuan membentuk PT. TELKOM menjadi BUMN yang peka, terdepan, dan mampu mengikuti kemajuan teknologi. Berdasarkan hasil observasi, pengelolaan jaringan komunikasi terutama dibagian speedy PT. TELKOM dalam mengolah data laporan pelanggan mengenai gangguan speedy dan perubahan profil paket speedy yang masih dilakukan secara manual yaitu dengan mengisi formulir laporan gangguan atau formulir laporan perubahan profil paket speedy yang kemudian di masukan kedalam microsoft excel. Data-data yang tersimpanpun masih terpisah-pisah karena belum adanya media penyimpanan seperti database, sehingga memungkinkan terjadinya berbagai kesalahan dalam membuat rekap laporan gangguan speedy atau perubahan paket speedy setiap bulannya. agar kesalahan tersebut tidak terjadi, maka perlu adanya peningkatan kualitas dalam perusahaan. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengolahan data dan meningkatkan kualitas informasi yang disampaikan, dapat mempermudah pihak-pihak dalam pelayanan informasi secara efisien, akurat dan memperkecil kesalahan yang mungkin saja terjadi dalam pengolahan data gangguan speedy atau perubahan paket speedy.

Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dibuat sebuah aplikasi yang dapat mempermudah pengolahan data gangguan speedy dan dan laporan perubahan profil paket Speedy. Sehingga dalam pengolahannya tidak akan terjadi lagi kesalahan dan tidak ada lagi terjadi masalah yang akan datang. Oleh karena itu,


(13)

berdasarkan permasalahan diatas, penulis membuat analisis dan perancangan sistem informasi dengan judul“MEMBANGUN SISTEM INFORMASI LAPORAN GANGGUAN DAN PERUBAHAN PROFIL PAKET SPEEDY BERBASIS WEB PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di latar belakang kerja praktek, terdapat permasalahan Bagaimana membangun sistem informasi laporan gangguan dan perubahan profil paket Speedy PT. Telekomunikasi Indonesia?

1.3 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek 1.3.1 Maksud

Maksud dari dilaksanakannya kerja praktek ini adalah membangun sistem informasi gangguan dan perubahan paket Speedy di PT. Telekomunikasi Indonesia.

1.3.2 Tujuan

Sedangkan tujuan dari pembuatan sistem informasi gangguan speedy adalah :

a. Mempermudah pengolahan data gangguan speedy

b. Mempermudah pengolahan data perubahan profil paket Speedy.

c. Mempermudah pembuatan rekapitulasi laporan.

1.4 Batasan Masalah

Adapun Batasan masalah dari membangun sistem informasi speedy PT.Telekomunikasi Indonesia adalah:

1. Aplikasi pembangun menggunakan PHP, HTML, JAVASCRIPT, wamp server , dan database menggunakan MySQL.

2. Data yang diolah berupa data pelanggan Speedy. 3. Data paket speedy


(14)

4. Data laporan gangguan pelanggan.

5. Proses yang dilakukan pengolahan data gangguan, perubahan paket speedy, pembuatan laporan.

6. Informasi yang dihasilkan berupa rekapitulasi laporan per bulan. 1.5 Metode Penelitian

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam analisis sistem informasi gangguan speedy di PT. Telekomunikasi Indonesia, penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut :

1. Observasi Lapangan

Observasi lapangan adalah dimana penulis terjun langsung ketempat kerja di PT Telekomunikasi Indonesia, tepatnya di PT. TELKOM Bandar Lampung Divisi Akses Area.Tujuan dari observasi lapangan ini adalah untuk mengetahui situasi dan kondisi pada Divisi Akses Area agar penulis dapat mendapatkan data yang diperlukan secara langsung.

2. Wawancara

Wawancara adalah salah satu cara mengumpulkan data dengan cara mewawancarai pembimbing kerja praktek bapak Usdeka mugianto dan koordinator kerja praktek penulis bapak Henricus untuk mendapatkan sumber informasi di Bagian Divisi Akses Area khusus nya bagian Speedy PT TELKOM. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mendapatkan data yang akurat langsung dari narasumber.

3. Studi Pustaka

Studi Pustaka ini tujuannya adalah untuk mendapatkan referensi mengenai laporan yang akan penulis buat dari buku lain dan sebagai sumber landasan teori.

1.5.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Dalam pengembangan system informasi perlu digunakan metodologi sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dilakukan selama melaksnakan


(15)

pengembangan sistem.adapun pengembangan sistem yang digunakan adalah paradigma waterfall (classical life cicle)

tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut [2]:

Gambar 1.1 Metode waterfall [2]

1. Analisa Kebutuhan

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

2. Desain Sistem

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

3. Penulisan Kode Program ( Coding )

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman tertentu.

4. Pengujian Program

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun. 5. Penerapan Program (Maintenance)


(16)

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika pelaporan kerja praktek yang digunakan adalah sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis membahas tentang latar belakang kerja praktek, perumusan masalah, maksud dan tujuan kerja praktek, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan kerja praktek.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini penulis menguraikan secara singkat mengenai sejarah perusahaan tempat kerja praktek, kedudukan perusahaan, bentuk dan badan hukum perusahaan, bidang pekerjaan perusahaan, bidang pekerjaan divisi/departemen tempat kerja praktek, struktur organisasi perusahaan, serta landasan teori.

BAB 3 PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis menjabarkan tentang jadwal kerja praktek yang dilakukan oleh penulis. Selain itu, penulis juga menjabarkan tentang cara atau teknik yang dilakukan penulis selama melakukan kerja praktek dan data hasil selama kerja praktek yang dilakukan oleh penulis.

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan selama penulis melakukan kerja praktek di perusahaan serta saran yang mungkin berguna bagi para pembaca berhubungan dengan hasil kerja praktek yang dibuat.


(17)

6 2.1 Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1 Sejarah Instansi

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk merupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan InfoComm, telepon kabel tidak bergerak (fixed wireline) dan telepon nirkabel tidak bergerak (fixed wireless), layangan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan.

Sebagai BUMN, Pemerintah Republik Indonesia merupakan pemegang saham mayoritas yang menguasai sebagian besar saham biasa Perusahaan sedangkan sisanya dimiliki oleh publik. Saham Perusahaan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (“BEI”), New York Stock Exchange (“NYSE”), London Stock Exchange (“LSE”) dan Tokyo Stock Exchange (tanpa listing).

Untuk menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam negeri maupun di tingkat global, TELKOM bertekad melakukan transformasi secara fundamental dan menyeluruh di seluruh lini bisnis yang mencakup transformasi bisnis dan portofolio, transformasi infrastruktur dan sistem, transformasi organisasi dan sumber daya manusia serta transformasi budaya. Pelaksanaan transformasi ini dilakukan dalam rangka mendukung upaya diversifikasi bisnis TELKOM dari ketergantungan pada portofolio bisnis Legacy yang terkait dengan telekomunikasi, yakni layanan telepon tidak bergerak (Fixed), layanan telepon seluler (Mobile), dan Multimedia (FMM), menjadi portofolio TIME (Telecommunication, Information, Media and Edutainment). Konsistensi TELKOM dalam berinovasi telah berhasil memposisikan Perusahaan sebagai salah satu perusahaan yang berdaya saing tinggi dan unggul dalam bisnis New Wave.

Komitmen TELKOM untuk mendukung mobilitas dan konektivitas tanpa batas diyakini akan meningkatkan kepercayaan pelanggan ritel maupun korporasi terhadap kualitas, kecepatan, dan kehandalan layanan serta produk yang


(18)

TELKOM tawarkan. Hal itu terbukti dengan kontinuitas peningkatan di sisi jumlah pelanggan TELKOM, yakni mencapai 120,5 juta pelanggan per 31 Desember 2010, atau meningkat sebesar 14,6%. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8,3 juta pelanggan merupakan pelanggan telepon kabel tidak bergerak, 18,2 juta pelanggan telepon nirkabel tidak bergerak, dan 94,0 juta pelanggan telepon seluler.

2.2 Visi, Misi dan Tujuan 2.2.1 Visi

Menjadi Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan TIME di kawasan regional.

2.2.2 Misi

1. Menyediakan layanan TIME yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.

2. Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia. 2.2.3 Tujuan

Menjadi posisi terdepan dengan memperkokoh bisnis legacy dan meningkatkan bisnis new wave untuk memperoleh 60% dari pendapatan industri pada tahun 2015.

2.3 Inisiatif Strategi

1. Mengoptimalkan layanan POTS dan memperkuat infrastruktur broadband. 2. Mengkonsolidasikan dan mengembangkan bisnis sambungan telepon nirkabel tidak bergerak / Fixed Wireless Access (“FWA”) serta mengelola portofolio nirkabel.

3. Mengintegrasikan Solusi Ekosistem Telkom Group. 4. Berinvestasi di layanan Teknologi Informasi (TI). 5. Berinvestasi di bisnis media dan edutainment.

6. Berinvestasi pada peluang bisnis wholesale dan internasional yang strategis.

7. Berinvestasi pada peluang domestik yang strategis dengan mengoptimalkan penggunaan aset yang dimiliki.


(19)

8. Mengintegrasikan Next Generation Network (“NGN”) dan Operational support system, Business support system, Customer support system and Enterprise relations management (“OBCE”).

9. Menyelaraskan struktur bisnis dengan pengelolaan portofolio. 10.Melakukan transformasi budaya Perusahaan

2.4 Makna Filosofi dan Warna logo

Gambar 2.1 Logo TELKOM

2.4.1 Filosofi Logo

1. Expertise Lingkaran merupakan symbol kelengkapan dari products dan services dalam TIME

2. Empowering Tangan yang meraih ke luar mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar

3. Assured Jemari mencerminkan kecermatan perhatian, serta kepercayaan dan hubungan erat

4. Progressive Kombinasi tangan dan lingkaran menjadi symbol matahari terbit : symbol perubahan dan awal yang baru

5. Heart Telapak tangan secara universal biasa diartikan untuk menceritakan kehidupan seseorang, sebagai symbol pencapaian dan untuk menggapai masa depan.


(20)

2.4.2 Warna Logo

Warna-warna yang digunakan adalah :

1. Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi

2. Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat, dan dinamis

3. Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan peluang yang tak berhingga untuk masa depan.

2.5 Struktur Organisasi Divisi Access (DIVA)

Berikut adalah struktur organisasi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divisi Access Bandar lampung. Dalam susunannya menggambarkan posisi job yang dipimpin oleh seorang Manager/ kepala kantor.


(21)

Adapun struktur organisasi terlampir, sedangkan tugasnya masing-masing yaitu : 1. Mgr. DIVA Area 1

Tugas Pokok :

a. pengarah pekerja PT. Telkom b. merencankan tugas

2. Site operation CSO Tugas Pokok :

a. tempat consumen operator 3. Asman Provisioning & Public Access

Tugas Pokok :

a. melakukan pemasaran

b. menyediakan permintaan penggan c. melayani claim pulsa

4. Asman Fault Handling Tugas Pokok :

a. menirima pengaduan ganguan

b. memperbaiki telepon atau speedy yang rusak c. menerima laporan pasang baru

d. melakukan penjamperan

e. bertanggung jawab kepada OFF OUTLET PDT 5. Asman Maintanance & Data Mgt

Tugas Pokok :

a. memasukan data speedy

b. menerima pembayaran rekening telepon c. mecari data telepon pelanggan

6. Asman Corporate access Tugas Pokok :

a. mengakses pemakaian telpon dan speedy b. mengakses pemutusan telpon dan speedy


(22)

2.6 Landasan Teori 2.6.1 Pengertian Sistem

Kata Sistem awalnya berasal dari bahasa Yunani (sustēma) dan bahasa Latin (systēma).Pengertian dan definisi sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks.Dalam definisi yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan objek/benda yang memiliki hubungan diantara mereka.[6]

2.6.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu [3] :

a. Relevan (Relevancy) b. Akurat (Accurancy) c. Tepat waktu (Time liness) d. Ekonomis (Economy) e. Efisien (Efficiency)

f. Ketersediaan (Availability) g. Dapat dipercaya (Reliability) h. Konsisten

2.6.3 Sistem Informasi

Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantupengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.Sistem Informasi “berbasis


(23)

komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi.

Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya.Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer.Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.[6]

2.6.4 Basis Data

Basis data (database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.[4]

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer.Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer.Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.[4]

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi 13 yang


(24)

sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel. Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.[4]

2.6.5 Pengolahan Data

Pengelolaan data adalah serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan. Tujuan Utama dalam pengolahan data dalam sebuah database adalah agar kita dapat memperoleh kembali data (yang kita cari) denganmudah dan cepat, selain itu pemanfaatan database memiliki beberapa tujuan. Secara lengkap pemanfaatan database dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) antara lain[5]:

1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed) 2. Efesiensi ruang (space)

3. Ketersediaan (Availability) 4. Kelengkapan (Completely) 5. Keamanan (Security)

6. Kebersamaan Pemakai (Sharability) 2.6.6 Pemodelan Data

Pemodelan sistem memainkan peranan yang penting dalam pengembangan sistem.Pemodelan data kadang-kadang disebut pemodelan database karena model data kadang-kadang diimplementasikan sebagai sebuah database. Pemodelan data dapat di gambarkan dengan ERD (Entity Relationship Diagram).[7]

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERDuntuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk


(25)

menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu [7]:

a. Entiti

Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entitiini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

b. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

c. Hubungan / Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu:

1. Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.

2. Satu ke banyak (One to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3. Banyak ke banyak (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.

2.6.7 Analisis Sistem

Pada model analisis terdapat perangkat lunak yang dapat digambarkan dalam bentuk sebagai berikut:


(26)

1. Flow Map

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah – langkah dan urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analis dan programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flowmap mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.[9]

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses.Tidak boleh ada store dalam diagram konteks. Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi “siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan informasi apa saja) yang harus dihasilkan system”. Jadi dalam diagram ini yang dibutuhkan adalah[9] :

a. Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem. b. Data apa saja yang diberikannya kesistem

c. Kepada siapa sistem harus memberikan informasi atau laporan d. Apa saja isi atau jenis laporan yang harus dihasilkan sistem. 3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (). Terdapat 4 (empat) macam simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram, diantaranya [9]:


(27)

a. Kesatuan luar (external entity)Merupakan kesatuan lingkungan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

b. Arus Data (Data Flow)Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ini ditunjukkan dengan simbol panah.

c. Proses (process)Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

d. Simpanan data (Data Store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa :

1. Suatu file atau database di sistem computer. 2. Suatu arsip atau catatan manual.

3. Suatu kotak tempat data di meja seseorang. 4. Suatu tabel acuan manual.

5. Suatu agenda atau buku. 4. Kamus Data

Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses. Kamus data sering disebut juga dengan sistem data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem adapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap analisis, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir dari sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan


(28)

tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. [9]

2.6.8 Pengertian MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System).Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom. Untuk mengelola database MySQL ada beberapa cara yaitu melalui prompt DOS (tool command line) dan dapat juga menggunakan program utility seperti [8] :

1. PHP MyAdmin 2. MySQLGUI

3. MySQL Manager Java Based

4. MySQL Administrator for windows. MySQL memiliki beberapa kelebihan, antara lain :

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.


(29)

5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query). 7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level

subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10.Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

11.Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API(Application Programming Interface).

12.Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

13.Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.


(30)

2.6.9 Pengertian Wamp Server

Wamp adalah sebuah aplikasi yang dapat menjadikan komputer kita menjadi sebuah server. Kegunaan wamp server ini untuk membuat jaringan local sendiri dalam artian kita dapat membuat website secara offline untuk masa coba-coba di computer[8].

2.6.10 Pengertian PHP

PHP (Hypertext Preprocessor)adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS [8].

2.6.11 Pengertian HTML

HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa). [8]

2.6.12 Pengertian Javascript

JavaScript adalah bahasa skrip yang populer di internet dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag SCRIPT.[8].


(31)

20 3.1 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek 3.1.1 Lokasi Kerja Praktek

Kerja praktek dilaksanakan di PT.TELKOM yang beralamat di Jl. Sultan Haji No.1 Kedaton Bandar Lampung.

3.1.2 Jadwal Kerja Praktek

Kerja praktek berlangsung dari tanggal 09 Juli – 09 Agustus 2012.Waktu kerja praktek mulai pukul 08.00 s/d 17.00 WIB.Hari kerja praktek mulai hari senin sampai hari jumat.

3.2 Data Hasil Kerja Praktek

3.2.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Dalam membangun sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan tentu diperlukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan. Tujuan dari menganalisis sistem yang sedang berjalan agar sistem informasi yang di bangun tidak keluar dari sistem yang telah ada. Sistem yang sedang berjalan pada proses pengolahan data gangguan speedy adalah sebagai berikut

1. Prosedur penyelesaian laporan gangguan :

A. Pelanggan memberikan laporan gangguan kepada CSR telkom speedy.

B. CSR menerima laporan gangguan pelanggan yang diperoleh lewat telepon, email dan pelanggan yang datang langsung ke kantor.

C. Mengidentifikasi jenis gangguan apakah berkenaan dari sisi pelanggan atau maupun dari penyedia layanan (ISP).

D. Melakukan analisis terhadap komplain pelanggan.

E. 1) Apabila CSR tidak mampu memberikan solusi saat itu juga,maka dilakukan proses pendataan gangguan.

2) CSR mampu memberikan solusi saat itu juga kepada pelanggan saat itu juga dan memberikan bukti laporan keluhan dan solusi.


(32)

G. Fault handling menerima berkas laporan pelanggan berkaitan dengan gangguan yang terjadi didalam system maupun yang terjadi di lapangan.

H. Fault handling melakukan penanganan laporan berkaitan dengan gangguan yang terjadi didalam system maupun yang terjadi di lapangan.

I. Fault handling menyelesaikan laporan pelanggan yang kemudian menyampaikan info ke CSR bahwa gangguan telah diselesaikan.

J. CSR menyampaikan kepada pelanggan bahwa gangguan telah ditangani.

K. CSR membuat Rekapitulasi laporan gangguan setiap bulannya.

L. Rekapitulasi diserahkan ke Manager.


(33)

2. penyelesaian keluhan perubahan profil paket speedy sebagai berikut : A. Pelanggan memberikan laporan kepada CSR telkom speedy.

B. CSR menerima laporan permintaan perubahan profil paket speedy pelanggan yang diperoleh lewat telepon, email dan pelanggan yang datang langsung ke kantor.

C. Mendata pelanggan perihal permintaan perubahan profil paket speedy. D. Membuat laporan perihal permintaan perubahan profil paket speedy. E. Memberikan berkas laporan perubahan profil paket kepada fault handling. F. Fault handling menerima berkas laporan pelanggan berkaitan dengan

perubahan profil paket speedy .

G. Fault handling melakukan survey ke rumah pelanggan untuk pengecekan devices sesuai apa tidak untuk paket yang akan diambil.

1) Jika devices sesuai dengan paket yang akan diambil,maka tidak ada penggantian devices (perangkat modem).

2) Jika devices tidak sesuai dengan paket yang akan diambil, maka akan ada penggantian devices (perangkat modem).

H. Fault handling merubah paket pelanggan sesuai permintaan

I. Fault handling menyelesaikan laporan perubahan profil paket speedy sesuai dengan permintaan.

J. Fault handling menyampaikan kepada CSR bahwa perubahan paket telah selesai ditangani.

K. CSR menyampaikan kepada pelanggan bahwa permintaan perubahan profil paket telah di tangani.


(34)

(35)

3.2.2 Evaluasi Analisis Yang Sedang Berjalan

Dengan melihat serta memahami dari proses yang sedang berjalan,maka dapat di simpulkan bahwa:

1. Sistem yang digunakan untuk mendata laporan pelanggan masih secara manual.

2. Sulit untuk merekapitulasi jika ada sebagian data yang terpisah-pisah karena belum adanya media penyimpanan seperti database.

3.2.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional ini menggambarkan kebutuhan luar sistem yang diperlukan seperti kebutuhan perangkat keras, kebutuhan perangkat lunak, dan user yang akan menggunakan sistem. Hal ini di maksudkan agar sistem dapat digunakan dengan baik sesuai dengan kebutuhan.

3.2.3.1Analisis Kebutuhan Perangkat Keras

Untuk menjalankan suatu sistem informasi, baik yang masih sederhana maupun yang sudah kompleks tentunya memerlukan perangkat keras yang dapat mendukung proses kerja dari suatu sistem informasi yang berjalan. Adapun Perangkat keras yang tersedia pada sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Perangkat Keras Pada Sistem Yang Sedang Berjalan No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Prosessor Pentium 4 2.6 GHz

2 Monitor Monitor LCD 17 inch

3 Memory DDR2 1GB

4 Keyboard Standard Keyboard

5 Mouse Standard mouse


(36)

Adapun perangkat keras yang dibutuhkan pada sistem yang sedang dibangun adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Perangkat Keras Yang Dibutuhkan No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Prosessor Pentium D 2.4 GHz

2 Monitor Standard Monitor

3 Memory DDR1 1GB

4 Keyboard Standard Keyboard

5 Mouse Standard mouse

6 VGA VGA Card On-Board 128 MB

Setelah dianalisis perangkat yang tersedia sudah memenuhi standar untuk penggunaan aplikasi yang sedang dibangun sehingga tidak memerlukan upgrade. 3.2.3.2Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang dipakai pada saat ini telah memakai sistem operasi Microsoft Windows XP, Microsoft Office, Mozilla Firefox dalampengelolaan data yang diperlukan. Untuk pembangunan sistem yang diusulkan perlu menambahkan perangkat lunak WAMPP untuk apache dan MySQL untuk mengakses sistem. Perangkat lunak diatas sudah cukup memadai didalam implementasi sistem informasi dan pengolahan data lainnya yang diperlukan.

3.2.3.3Analisis Kebutuhan Pengguna

Aplikasi pengolahan data gangguan ini digunakan oleh lebih dari satu admin. Admin melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data gangguan, data perubahan profil paket dan cetak rekapitulasi laporan.


(37)

Tabel 3.3 Kebutuhan Pengguna

Pengguna Tanggung

jawab

Hak akses Tingkat

pendidik an

Tingkat keterampilan

Pengalaman Jenis

pelatihan

CSR Melakukan

proses pengolahan data Menjalankan aplikasi dan seluruh proses didalamnya

D3 Mampu

menjalankan komputer Pernah menggunakan aplikasi sistem informasi - Fault Handling Memberikan solusi dan penyelesaian Menjalankan aplikasi dan seluruh proses didalamnya

S1 Pengalaman

maintenance,Ma mpu menjalankan komputer Pernah menggunakan aplikasi sistem informasi -

Manager Memantau

kinerja

Menjalankan aplikasi dan seluruh proses didalamnya

S1,S2 Pengalaman

maintenance,ma mpu menjalankan komputer Pernah menggunakan aplikasi sistem informasi -

pengguna pada sistem yang sedang berjalan sudah memenuhi standar untuk menjalankan aplikasi yang sedang dibangun sehingga tidak memerlukan pelatihan khusus terlebih dahulu untuk menjalankan aplikasi ini.

3.2.4 Analisis Basis Data

Entity Relation Diagram (ERD) ERD adalah suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERDuntuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Diagram hubungan entitas (ERD) yang telah digunakan dalam pendokumentasian inventaris hardware ini menggambarkan sistem yang terdiri dari hubungan antar entitas yang sedang berjalan.


(38)

(39)

3.2.5 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional menggambarkan proses kegiatan yang akan diterapkan dalam sistem dan menjelaskan kebutuhan yang diperlukan agar sistem dapat berjalan dengan baik serta sesuai dengan kebutuhan.

3.2.6 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.

Gambar 3.4 diagram konteks

3.2.7 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD ini merupakan kelanjutan dari diagram konteks. Berikut DFD dari sistem ini :


(40)

1. DFD Level 1 Sistem Informasi Laporan Gangguan & Perubahan Profil Paket Speedy

Gambar 3.5 DFD Level 1 Sistem Informasi Laporan Gangguan & Perubahan Profil Paket Speedy

2. DFD Level 2 Login


(41)

3. DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Master

Gambar 3.7 DFD level 2 Proses Pengolahan Data Master

4. DFD Level 2 Proses Cetak Laporan


(42)

5. DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Gangguan

Gambar 3.9 DFD Level 3 Pengolahan Data Gangguan

6. DFD level 3 Proses Pengolahan Data Perubahan Paket


(43)

3.2.8 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses digunakan sebagai gambaran proses model aliran pada Data Flow Diagram. Untuk menggambarkan proses model aliran pada DFD dijelaskan pada tabel spesifikasi proses di bawah ini. Berikut ini adalah spesifikasi proses dari DFD level 1

Tabel 3.4 Spesifikasi Proses

No Proses Keterangan

1 No. Proses 1 Nama Proses Login

Deskripsi Untuk masuk kedalam sistem (login) Sumber daya CSR, Fault Handling, Manager Tujuan CSR, Fault Handling, Manager Masukan Username dan password

Keluaran Informasi Data valid atau tidak valid

Logika proses 1. CSR, Fault Handling, Manager memasukan data username dan password kedalam form login

2. Sistem mengecek password dan username yang di masukan

3. jika benar maka bisa masuk ke dalam sistem 4. jika salah CSR, Fault Handling, Manager tidak

bisa masuk ke dalam sistem dan mengulang proses login

2 No. Proses 2

Nama Proses Pengolahan Data Master


(44)

Sumber daya CSR, Fault Handling Tujuan CSR, Fault Handling

Masukan Data gangguan, data perubahan profil paket

Keluaran Informasi Data gangguan dan perubahan profil paket Logika proses 1. CSR, Fault Handling, memilih proses

diantaranya : pengolahan data gangguan, pengolahan data perubahan profil paket. 2. CSR, Fault Handling, memilih proses

tampilkan data untuk menampilkan data gangguan dan perubahan profil paket.

3. CSR, Fault Handling, memilih proses tambah data untuk menambah data gangguan dan perubahan profil paket.

3 No. Proses 3

Nama Proses Cetak Laporan

Deskripsi Untuk cetak rekap laporan Sumber daya CSR, Manager

Tujuan CSR, Manager

Masukan Data gangguan dan data perubhan profil paket Keluaran Rekap laporan gangguan dan rekap laporan profil

paket

Logika proses 1. CSR, Manager memilih permohonan untuk mencetak rekap laporan gangguan

2. CSR, Manager memilih permohonan untuk mencetak rekap laporan perubahan profil paket 3. CSR, Manager memasukan tanggal untuk

laporan yang akan dicetak

4. Jika laporan tersedia CSR, Manager memilih proses cetak untuk mencetak laporan sesuai tanggal yang dimasukan.


(45)

4 No. Proses 1.1

Nama Proses Pengecekan Username

Deskripsi Untuk mengecek Username pada proses verifikasi data login

Sumber daya CSR, Fault Handling, Manager Tujuan CSR, Fault Handling, Manager

Masukan Username

Keluaran Informasi Data valid atau tidak valid

Logika proses 1. CSR, Fault Handling, Manager measukan username ke form username

2. Sistem melakukan pengecekan data username 3. jika benar maka CSR, Fault Handling, Manager

bisa masuk ke dalam sistem

4. jika salah CSR, Fault Handling, Manager tidak bisa masuk ke dalam sistem dan mengulang proses login

5 No. Proses 1.2

Nama Proses Pengecekan Password

Deskripsi Untuk mengecek Password pada proses verifikasi data login

Sumber daya CSR, Fault Handling, Manager Tujuan CSR, Fault Handling, Manager Masukan Password

Keluaran Informasi Data valid atau tidak valid

Logika proses 1. CSR, Fault Handling, Manager memasukan password ke form pasword

2. Sistem melakukan pengecekan data password 3. jika benar maka CSR, Fault Handling, Manager

bisa masuk ke dalam sistem

4. jika salah CSR, Fault Handling, Manager tidak bisa masuk ke dalam sistem dan mengulang proses login

6 No. Proses 2.1

Nama Proses Pengolahan data gangguan Deskripsi Untuk mengolah data gangguan Sumber daya CSR, Fault handling


(46)

Tujuan CSR, Fault handling Masukan Data gangguan

Keluaran Informasi Data gangguan

Logika proses 1. CSR, Fault handling memilih tambah data gangguan untuk menambah data gangguan 2. CSR, Fault handling memilih edit data

gangguan untuk edit data gangguan 3. CSR, Fault handling memilih hapus data

gangguan untuk menghapus data gangguan 7 No. Proses 2.2

Nama Proses Pengolahan data perubahan paket Deskripsi Untuk mengolah data perubahan paket Sumber daya CSR, Fault handling

Tujuan CSR, Fault handling Masukan Data perubahan paket

Keluaran Informasi Data perubahan paket

Logika proses 1. CSR, Fault handling memilih tambah data perubahan paket untuk menambah data perubahan paket

2. CSR, Fault handling memilih edit data perubahan paket untuk edit data perubahan paket

3. CSR, Fault handling memilih hapus data perubahan paket untuk menghapus data perubahan paket

8 No. Proses 3.1

Nama Proses Cetak Laporan Gangguan

Deskripsi Untuk mancetak laporan gangguan Sumber daya CSR, Manager

Tujuan CSR, Manager


(47)

Keluaran Rekap laporan gangguan

Logika proses 1. CSR, Manager memilih permohonan untuk mencetak rekap laporan gangguan

9 No. Proses 3.1

Nama Proses Cetak Laporan Perubahan Paket Deskripsi Untuk mancetak laporan gangguan Sumber daya CSR, Manager

Tujuan CSR, Manager

Masukan Data perubahan paket

Keluaran Rekap laporan perubahan paket

Logika proses 1. CSR, Manager memilih permohonan untuk mencetak rekap laporan perubahan paket 10 No. Proses 2.1.1

Nama Proses Cari Data Gangguan

Deskripsi Untuk mencari data gangguan pada form data gangguan

Sumber daya CSR, Fault Handling, Manager Tujuan CSR, Fault Handling, Manager Masukan Data gangguan yang akan di cari Keluaran Informasi data gangguan yang di cari

Logika proses 1. CSR, Fault Handling, Manager memasukan no speedy pada form cari data gangguan

2. CSR, Fault Handling, Manager memilih proses cari untuk data gangguan berdasarkan no speedy

11 No. Proses 2.1.2

Nama Proses Tambah Data Gangguan

Deskripsi Untuk menambah data gangguan pada form data gangguan


(48)

Tujuan CSR, Fault Handling Masukan Data Gangguan Baru Keluaran Informasi gangguan baru

Logika proses 1. CSR, Fault Handling memilih tambah data gangguan

2. CSR, Fault Handling memasukan data yang akan di tambah

3. CSR, Fault Handling menyimpan data yang sudah di inputkan

12 No. Proses 2.1.3

Nama Proses Edit Data Gangguan

Deskripsi Untuk mengedit data gangguan pada form data gangguan

Sumber daya CSR, Fault Handling Tujuan CSR, Fault Handling

Masukan Data gangguan yang akan diedit Keluaran Informasi gangguan yang telah diedit

Logika proses 1. CSR, Fault Handling memilih data yang akan di edit

2. CSR, Fault Handling memasukan data yang akan di edit

3. CSR, Fault Handling menyimpan data yang sudah di edit

13 No. Proses 2.1.4

Nama Proses Hapus Data gangguan

Deskripsi Untuk menghapus data gangguan pada form data gangguan

Sumber daya CSR, Fault Handling Tujuan CSR, Fault Handling

Masukan Data gangguan yang akan di hapus Keluaran Informasi gangguan yang telah di hapus


(49)

Logika proses 1. CSR, Fault Handling memilih data yang akan di hapus

2. CSR, Fault Handling memilih konfirmasi data yang akan di hapus

14 No. Proses 2.2.1

Nama Proses Cari Data Perubahan Paket

Deskripsi Untuk mencari data perubahan paket pada form data perubahan paket

Sumber daya CSR, Fault Handling, Manager Tujuan CSR, Fault Handling, Manager

Masukan Data perubahan paket yang akan di cari Keluaran Informasi data perubahan paket yang di cari

Logika proses 1. CSR, Fault Handling, Manager memasukan no speedy pada form cari data perubahan paket 2. CSR, Fault Handling, Manager memilih proses

cari untuk data perubahan paket berdasarkan no speedy

15 No. Proses 2.2.2

Nama Proses Tambah Data perubahan paket

Deskripsi Untuk menambah data perubahan paket pada form data perubahan paket

Sumber daya CSR, Fault Handling Tujuan CSR, Fault Handling Masukan Data perubahan paket Baru Keluaran Informasi perubahan paket baru

Logika proses 1. CSR, Fault Handling memilih tambah data perubahan paket

2. CSR, Fault Handling memasukan data yang akan di tambah

3. CSR, Fault Handling menyimpan data yang sudah di inputkan


(50)

16 No. Proses 2.2.3

Nama Proses Edit Data Perubahan Paket

Deskripsi Untuk mengedit data perubahan paket pada form data perubahan paket

Sumber daya CSR, Fault Handling Tujuan CSR, Fault Handling

Masukan Data perubahan paket yang akan diedit Keluaran Informasi gangguan yang telah diedit

Logika proses 1. CSR, Fault Handling memilih data yang akan di edit

2. CSR, Fault Handling memasukan data yang akan di edit

3. CSR, Fault Handling menyimpan data yang sudah di edit

17 No. Proses 2.2.4

Nama Proses Hapus Data Perubahan Paket

Deskripsi Untuk menghapus data perubahan paket pada form data perubahan paket

Sumber daya CSR, Fault Handling Tujuan CSR, Fault Handling

Masukan Data perubahan paket yang akan di hapus Keluaran Informasi perubahan paket yang telah di hapus Logika proses 1. CSR, Fault Handling memilih data yang akan

di hapus

2. CSR, Fault Handling memilih konfirmasi data yang akan di hapus


(51)

3.2.9 Kamus Data

Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

Tabel 3.5 Kamus Data

NAMA Data User

Sumber/Tujuan CSR, Fault Handling, Manager Deskripsi Berisi seluruh data user

Struktur Data id_user, username, password, nama, nip

Id_user [0-9]

Username [A-Z | a-z| 0-9] Password [A-Z | a-z| 0-9]

Nama [A-Z | a-z]

Nip [0-9]

NAMA Data Ganguan

Sumber/Tujuan CSR, Fault Handling, Manager Deskripsi Berisi seluruh data Gangguan

Struktur Data id_daf_gangguan, jenis_gangguan, status, priority, tanggal, keterangan

Id_kel_gangguan [0-9] Jenis Gangguan [A-Z | a-z]

Status [A-Z | a-z]

Priority [A-Z | a-z]

Tanggal [0-9]

Keterangan [A-Z | a-z| 0-9]

NAMA Data Perubahan Paket

Sumber/Tujuan CSR, Fault Handling, Manager Deskripsi Berisi seluruh data perubahan paket


(52)

Struktur Data id_per_paket, jenis_paket, status, priority, status, tanggal, keterangan

Id_per_paket [0-9] Jenis_paket [A-Z | a-z]

Status [A-Z | a-z]

Priority [A-Z | a-z]

Tanggal [0-9]

Keterangan [A-Z | a-z| 0-9]

3.3 Perancangan

Perancangan merupakan tahapan yang akan dilakukan setelah melakukan pemodelan data, perancangan tersebut terdiri dari perancangan data, perancangan menu dan perancangan antarmuka.

3.3.1 Perancangan Data

Perancangan data merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke model basis data yang akan dipakai. Perancangan data terbagi menjadi dua yaitu skema relasi dan perancangan struktur tabel.

A. Skema Relasi

Skema relasi merupakan rangkaian hubungan antara dua tabel atau lebih pada sistem database. Berikut ini adalah skema relasi pada sistem informasi laporan gangguan dan perubahan profil di PT. Telekomunikasi Indonesia.


(53)

Gambar 3.11 Skema Relasi

B. Struktur Tabel

Penyimpanan data pada aliran data di simpan dalam sebuah tabel seperti yang diuraikan dibawah ini :

Tabel 3.6 Deskripsi Tabel Pelanggan

Field Tipe Panjang Null Keterangan

Id_pelanggan Integer 4 Not PK

Id_location integer 4 Not FK dari table t_location terhadap attribut id_location

Nama Varchar 50 Not -

Alamat Text - Not -

RT Integer 4 Not -

RW Integer 4 Not -

No_ktp Varchar 20 Not -

No_telp Varchar 15 Not -


(54)

Tabel 3.7 Deskripsi Tabel User

Field Tipe Panjang Null Keterangan

Id_user Integer 4 Not PK

Id_pegawai Integer 4 Not FK dari table t_pegawai terhadap attribut id_pegawai

Username Varchar 50 Not -

Password Varchar 50 Not -

Level Varchar 10 Not -

Tabel 3.8 Deskripsi Tabel Location

Field Tipe Panjang Null Keterangan

Id_location Integer 4 Not PK

Kota Varchar 30 Not -

Kecamatan Varchar 30 Not -

Kelurahan Varchar 30 Not -

Kode_pos Varchar 5 Not -

Tabel 3.9 Deskripsi Tabel Daftar Gangguan

Field Tipe Panjang Null Keterangan

Id_daf_gangguan Integer 4 Not PK

Id_pelanggan Integer 4 Not FK dari table t_pelanggan terhadap attribut id_pelangan

Id_location Integer 4 Not FK dari table t_location terhadap attribut id_location

Id_det_ganngguan Integer 4 Not FK dari table t_detail_gangguan terhadap

attribut id_det_gangguan

Priority Varchar 50 Not -


(55)

Status Varchar 100 Not -

Tabel 3.10 Deskripsi Tabel Daftar perubahan paket

Field Tipe Panjang Null Keterangan

Id_daf_paket Integer 4 Not PK

Id_pelanggan Integer 4 Not FK dari table

t_pelangganterhadap attribut id_pelangan

Id_det_paket Integer 4 Not FK dari table t_detail_perubahan_paket terhadap attribut id_det_paket

Paket_baru Varchar 10 Not -

Priority Varchar 50 Not -

Tanggal Datetime - Not -

Status Varchar 100 Not -

Tabel 3.11 Deskripsi Tabel Detail Gangguan

Field Tipe Panjang Null Keterangan Id_det_gangguan Integer 4 Not FK dari table

t_detail_gangguan terhadap attribut id_det_gangguan

Id_daf_gangguan Integer 4 Not FK dari table t_daftar_gangguan terhadap

attribut id_daf_gangguan

Id_user Integer 4 Not FK dari table t_user terhadap attribut id_user


(56)

Tabel 3.12 Deskripsi Tabel Detail Paket

Field Tipe Panjang Null Keterangan

Id_det_paket Integer 4 Not FK dari table

t_detail_perubahan_paket terhadap attribut id_det_paket

Id_daf_paket Integet 4 Not FK dari table t_daftar_paket terhadap attribut id_daf_paket

Id_user Integer 4 Not FK dari table t_user terhadap atribut id_user

Tabel 3.13 Deskripsi Tabel Pegawai

Field Tipe Panjang Null Keterangan

Id_pegawai Integer 4 Not PK

Nama Varchar 50 Not -

Nip Varchar 10 Not -

Id_jabatan integer 4 Not FK dari table t_jabatan terhadap atribut id_jabatan

Tabel 3.14 Deskripsi Tabel Jabatan

Field Tipe Panjang Null Keterangan

Id_jabatan Integer 4 Not PK

bagian Varchar 50 Not -

Tabel 3.15 Deskripsi Tabel Detail Perubahan Paket

Field Tipe Panjang Null Keterangan

Id_det_paket Integer 4 Not PK

Jenis_Paket Varchar 10 Not -

No_dslam Integer 4 Not -


(57)

Tabel 3.16 Deskripsi Tabel Detail Laporan Gangguan

Field Tipe Panjang Null Keterangan

Id_det_gangguan Integer 4 Not PK

Jenis_gangguan Varchar 50 Not -

keterangan Varchar 100 Not -

3.3.2 Perancangan Menu

Perancangan menu diperlukan pada aplikasi ini dengan tujuan untuk mempermudah pengguna dalam menggunakan apikasi. Dengan adanya perancangan menu ini berbagai pengguna baik yang awam, maupun yang sudah berpengalaman dapat mengoperasikan program ini tanpa adanya kesulitan yang besar. Untuk lebih jelasnya, akan dipaparkan dalam gambar berikut ini.


(58)

Gambar 3.13 Perancangan Struktur Menu Manager

3.3.3 Perancangan Antar Muka

Tahap perancangan antarmuka dilakukan untuk merancang antarmuka agar dapat digunakan oleh pengguna baik CSR, Fault Handling maupun Manager yang menggunakan sistem informasi laporan gangguan dan perubahan prodil paket speedy ini.

Form login (P01)

Form ini digunakan untuk melakukan login ke menu utama


(59)

Form Menu Utama / Home (P02)

Gambar 3.15 Form Menu Utama (Home)

Form Tambah Data Gangguan Speedy (P03)


(60)

Form Cari Data Gangguan Berdasarkan No Speedy atau Tanggal (P04)

Gambar 3.17 Form Cari Data Gangguan Berdasarkan No Speedy atau Tanggal

FormTampilan Tambah Data Perubahan Paket (P05)


(61)

Form Cari Data Berdasarkan No Speedy atau Tanggal (P06)

Gambar 3.19 Form Cari Data Berdasarkan No Speedy Atau Tanggal

Form Cetak Rekapitulasi Laporan Gangguan (P07)


(62)

Form Cetak Rekapitulasi Laporan Perubahan profil Paket (P08)

Gambar 3.21 Form Cetak Rekapitulasi Laporan Perubahan profil Paket

Form Tampilan Data Laporan Gangguan (P09)


(63)

Form Tampilan Data Laporan Perubahan Profil Paket (P10)

Gambar 3.23 Form Tampilan Data Perubahan Profil Paket

Form Priview Cetak Laporan Gangguan (P11)


(64)

Form Priview Cetak Laporan Perubahan Profil (P12)

Gambar 3.25 Form Priview Cetak Laporan Perubahan Profil

Form Edit Laporan Ganggunan (P13)


(65)

Form Edit Laporan Perubahan Paket (P14)

Gambar 3.27 Form Edit Laporan Perubahan Paket

3.3.4 Perancangan Error

Tahap perancangan error dilakukan untuk merancang tampilan pesan berhasil atau pesan error yang ada pada sistem, agar pengguna baik CSR, Fault Handling maupun Manager yang menggunakan sistem informasi laporan gangguan dan perubahan prodil paket speedy ini mengetahui berhasil atau tidaknya data yang telah di masukan.

Pesan yang tampil ketika klik login user id belum di isi (Q01).


(66)

Pesan yang tampil ketika password belum di isi (Q02).

Gambar 3.29 Pesan Password Belum di Isi

Pesan yang tampil ketika password salah (Q03).

Gambar 3.30 Pesan Password Salah

pesan yang tampil ketika ingin menghapus data (Q04).


(67)

Pesan yang tampil ketika data berhasil dihapus (Q05).

Gambar 3.32 Data Berhasil di Hapus

Pesan yang tampil ketika data berhasil di edit (Q06).


(68)

3.3.5 Jaringan Semantik

Gambaran pengetahuan grafis yang menunjukkan hubungan antar berbagai objek, terdiri dari lingkaran-lingkaran yang dihubungkan dengan anak panah yang menunjukkan objek dan informasi tentang objek-objek tersebut. Gambar berikut menunjukkan representasi pengetahuan menggunakan jaringan semantik.

Gambar 3.3 Jaringan Semantik CSR & Fault Handling


(69)

3.4 Implementasi

Tujuan Implementasi adalah untuk mengkonfirmasikan modul program perancangan pada para pelaku sistem sehingga user dapat memberi masukan kepada pembangun sistem.

3.4.1 Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan perangkat lunak, antara lain :

1. Processor berkecepatan minimal 2 Ghz 2. RAM 1024 Mb

3. VGA 128 Mb

4. Harddisk 2 Gb untuk menyimpan data 5. LAN Card.

6. Keyboard dan Mouse

7. Monitor 17 “

3.4.2 Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem adalah, sebagai berikut:

1. Microsoft Windows XP 2. Wamp server 2.0 3. Mozilla Firefox 4.0++ 3.4.3 Implementasi Basis Data

Pembuatan basis data dilakukan dengan menggunakan MySQL adalah sebagai berikut :

1. Struktur tabel pelanggan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `t_pelanggan` ( `id_pelanggan` int(4) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_location` int(4) NOT NULL,

`nama` varchar(50) NOT NULL, `alamat` text NOT NULL, `rt` varchar(4) NOT NULL, `rw` varchar(4) NOT NULL,


(70)

`no_ktp` varchar(15) NOT NULL, `no_speedy` varchar(15) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_pelanggan`), KEY `id_location` (`id_location`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=14 ;

-- Constraints for table `t_pelanggan`-- ALTER TABLE `t_pelanggan`

ADD CONSTRAINT `t_pelanggan_ibfk_1` FOREIGN KEY

(`id_location`) REFERENCES `t_location`

(`id_location`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;

2. Struktur tabel user

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `t_user` ( `id_user` int(4) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_pegawai` int(4) NOT NULL,

`username` varchar(50) NOT, `password` varchar(50) NOT NULL, `level` varchar(10) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_user`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=12 ;

-- Constraints for table `t_user`-- ALTER TABLE `t_user`

ADD CONSTRAINT `t_user_ibfk_1` FOREIGN KEY

(`id_pegawai`) REFERENCES `t_pegawai` (`id_pegawai`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;

3. Struktur Tabel location

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `t_location` ( `id_location` int(4) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `kota` varchar(30) NOT NULL,

`kecamatan` varchar(30) NOT NULL, `kelurahan` varchar(30) NOT NULL, `kodepos` varchar(5) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_location`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=71 ;

4. Struktur Tabel Daftar Gangguan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `t_daftar_gangguan` ( `id_daf_gangguan` int(4) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_pelanggan` int(4) NOT NULL,

`id_location` int(4) NOT NULL, `id_det_gangguan` int(4) NOT NULL, `priority` varchar(50) NOT NULL, `status` varchar(100) NOT NULL,


(71)

`tanggal` datetime NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_daf_gangguan`), KEY `id_location` (`id_location`), KEY `id_pelanggan` (`id_pelanggan`),

KEY `id_det_gangguan` (`id_det_gangguan`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=10 ;

--Constraints for table `t_daftar_gangguan`-- ALTER TABLE `t_daftar_gangguan`

ADD CONSTRAINT `t_daftar_gangguan_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_pelanggan`) REFERENCES `t_pelanggan`

(`id_pelanggan`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE; ADD CONSTRAINT `t_daftar_gangguan_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_location`) REFERENCES `t_location`

(`id_location`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE; ADD CONSTRAINT `t_daftar_gangguan_ibfk_3` FOREIGN KEY (`id_det_gangguan`) REFERENCES `t_location`

(`id_det_gangguan`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;

5. Struktur Tabel Jabata

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `t_jabatan` ( `id_jabatan` int(4) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `bagian` varchar(50) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_jabatan`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=3 ;

6. Struktur Tabel Daftar Perubahan Paket

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `t_daftar_paket` ( `id_daf_paket` int(4) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_pelanggan` int(4) NOT NULL,

`id_det_paket` int(4) NOT NULL, `paket_baru` vafrchar(10) NOT NULL, `priority` varchar(50) NOT NULL, `status` varchar(100) NOT NULL, `tanggal` datetime NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_daf_paket`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=10 ;

--Constraints for table `t_daftar_gangguan`-- ALTER TABLE `t_daftar_gangguan`

ADD CONSTRAINT `t_daftar_paket_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_pelanggan`) REFERENCES `t_pelanggan`


(72)

ADD CONSTRAINT `t_daftar_gangguan_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_det_paket`) REFERENCES `t_detail_perubahan_paket` (`id_det-paket`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;

7. Struktur Tabel Detail Gangguan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `t_detail_gangguan` ( `id_det_gangguan` int(4) NOT NULL,

`id_daf_gangguan` 1nt(4) NOT NULL, `id_user` int(4) NOT NULL,

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1

--Constraints for table `t_detail_gangguan`-- ALTER TABLE `t_detail_gangguan`

ADD CONSTRAINT `t_ detail_gangguan_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_det_gangguan`) REFERENCES `t_detail_gangguan` (`id_det_gangguan`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;

ADD CONSTRAINT `t_detail_gangguan_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_daf_gangguan`) REFERENCES `t_daftar_gangguan` (`id_daf_gangguan`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;

ADD CONSTRAINT `t_detail_gangguan_ibfk_3` FOREIGN KEY (`id_user`) REFERENCES `t_user` (`id_user`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;

8. Struktur Tabel Detail Paket

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `t_detail_paket` ( `id_det_paket` int(4) NOT NULL,

`id_daf_paket` 1nt(4) NOT NULL, `id_user` int(4) NOT NULL,

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=10 ;

--Constraints for table `t_detail_paket`-- ALTER TABLE `t_detail_paket`

ADD CONSTRAINT `t_detail_paket_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_det_paket`) REFERENCES `t_detail_perubahan_paket` (`id_det_paket`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE; ADD CONSTRAINT `t_detail_paket_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_daf_paket`) REFERENCES `t_daftar_paket`

(`id_daf_paket`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE; ADD CONSTRAINT `t_detail_paket_ibfk_3` FOREIGN KEY (`id_user`) REFERENCES `t_user` (`id_user`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;


(73)

9. Struktur Tabel Pegawai

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `t_pegawai` ( `id_pegawai` int(4) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama` Varchar(50) NOT NULL,

`nip` Varchar(10) NOT NULL, `id_jabatan` 1nt(4) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_pegawai`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=10 ;

--Constraints for table `t_pegawai`-- ALTER TABLE `t_pegawai`

ADD CONSTRAINT `t_pegawai_ibfk_1` FOREIGN KEY

(`id_jabatan`) REFERENCES `t_jabatan` (`id_jabatan`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;

10.Struktur tabel detail perubahan paket

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `t_detail_perubahan_paket`( `id_det_paket` int(4) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`jenis_paket` Varchar(10) NOT NULL, `no_dslam` 1nt(4) NOT NULL,

`keterangan` Varchar(100) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_det_paket`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=5 ;

11.Struktur tabel detail laporan gangguan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `t_detail_lap_gangguan` ( `id_det_gangguan` int(4) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `jenis_gangguan` Varchar(50) NOT NULL,

`keterangan` Varchar(100) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_det_gangguan`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=5 ;

3.4.4 Implementasi Antar Muka

Implementasi antarmuka dilakukan dengan setiap halaman program yang dibuat dan pengkodeannya dalam bentuk file program.


(74)

Gambar 3.35 Tampilan Menu Login

Implementsi ini dimaksudkan untuk mengecek apakah nama dan password yang dimasukkan oleh pengguna terdaftar, agar sistem tetap terjaga dan tidak terganggu oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

Gambar 3.36 Tampilan Menu Home

Implementasi ini dimaksudkan untuk menampilkan menu Home berupa pilihan-pilihan menu yang dapat dilakukan oleh CSR, Faul Handling dan Manager sesuai dengan fungsi dari kegunaannya. Menu utama pada sistem informasi


(75)

laporan gangguan dan perubahan profil paket speedy ini terdiri dari 4 pilihan menu utama.

1. Menu laporan gangguan yang digunakan untuk mengolah data laporan gangguan diantaranya, menampilkan laporan, mengedit, dan menghapus laporan gangguan.

2. Menu laporan perubahan paket yang digunakan untuk mengolah data laporan perubhana paket diantaranya, menampilkan laporan, mengedit, dan menghapus laporan perubahan paket.

3. Menu cetak laporan yang digunakan untuk mencetak rakpitulasi laoran perbulan diantaranya cetak rakapitulasi laporan gangguan dan cetak rekapitulasi laporan perubahan paket.

4. Menu Logout yang digunakan untuk keluar dari sisem informasi laporan gangguan dan perubahan profil paket speedy ini dan kembali ke menu login.

Gambar 3.37 Tampilan Tambah Data Gangguan

Implementasi ini digunakan untuk menambah data laporan gangguan yang di ajukaan oleh pelanggan, pengolahan data tersebut berupa keluhan yang


(76)

disampaikan oleh pelanggan yang nantinya akan ditangani oleh bagian Fault Handling.

Gambar 3.38 Tampilan Cari Data

Implementasi ini digunakan untuk mencari data laporan gangguan yang di ajukaan oleh pelanggan, pencarian tersebut dibagi menjadi 2 kategori yaitu berdasarkan no speedy dan tanggal.


(77)

Implementasi ini menampilkan hasil pencarian data berdasarkan no speedy yang di masukan oleh CSR, Fault Handling atau Manager.

Gambar 3.40 Tampilan Data Berdasarkan Tanggal

Implementasi ini menampilkan hasil pencarian data berdasarkan tanggal yang di masukan oleh CSR, Fault Handling atau Manager.


(78)

Implementasi ini digunakan untuk mengubah data gangguan yang sudah dimasukan, data yang dapat diubah hanya status. Proses tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi terbaru bahwa laporan ganguan yang ada sudah ditangani oleh Fault Handling.

Gambar 3.42 Tampilan Hapus Data

Implementasi ini digunkan untuk menghapus data apabila terjadi kesalahan saat memasukan data laporan gangguan pelanggan sehingga tidak terjadi kesalahan informasi yang diterima oleh Fault Handling saat akan menangani laporan tersebut.


(79)

Gambar 3.43 Tampilan Data Laporan Gangguan

Implementasi ini digunakan untuk menginformasikan kepada CSR, Fault Handling dan manager berupa data laporan gangguan yang sudah ditangani atau belum ditangani.

3.5 Kesimpulan Implementasi

Setelah melakukan implementasi keselurahan proses yang ada pada sistem informasi laporan gangguan dan perubhan profil paket speedy ini dapat kami tarik kesimpulan :

1. Aplikasi sistem informasi yang dibangun dapat di implementasi langsung secara nyata.

2. Aplikasi sistem informasi ini sangat memudahkan pengguna untuk melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya.

3. Menghemat waktu dalam membuat rekapitulasi laporan perbulannya dan juga

4. Dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan karena bisa diproses secara cepat dan tepat keluhan-keluhan yang ada pada pelanggan.


(80)

69 4.1. Kesimpulan

Setelah melaksanakan kerja praktek di PT TELKOM pada tanggal 9 Juli – 9 agustus 2012,banyak sekali manfaat dan wawasan serta ilmu pengetahuan yang didapat baik di bangku kuliah maupun di dunia kerja nyata untuk diterapkan dimasa yang akan datang.

Secara keseluruhan hasil dari kerja praktek, kami simpulkan bahwa:

1. Penggunaan aplikasi sistem informasi laporan gangguan dan perubahan profil paket speedy dapat memudahkan pegawai dalam pengolahan data gangguan speedy pada PT TELKOM Bandar Lampung.

2. Penggunaan aplikasi sistem informasi laporan gangguan dan perubahan profil paket speedy dapat memudahkan pegawai dalam pengolahan data perubahan profil paket speedy pada PT TELKOM Bandar Lampung.

3. Penggunaan aplikasi sistem informasi laporan gangguan dan perubahan profil paket speedy dapat memudahkan pegawai dalam pengolahan data yang berkenaan dengan kegiatan rekapitulasi laporan gangguan dan perubahan profil paket speedy pada PT TELKOM Bandar Lampung.

4.2. Saran

Dengan adanya aplikasi ini, semoga dapat meringankan pekerjaan para pegawai, terutama pihak PT TELKOM Bandar Lampung Divisi Access Area. Aplikasi sistem informasi ini mungkin masih banyak kelemahannya, untuk itulah kritik dan saran sangat diperlukan demi kelangsungan pengembangan aplikasi ini di masa yang akan datang.


(1)

laporan gangguan dan perubahan profil paket speedy ini terdiri dari 4 pilihan menu utama.

1. Menu laporan gangguan yang digunakan untuk mengolah data laporan gangguan diantaranya, menampilkan laporan, mengedit, dan menghapus laporan gangguan.

2. Menu laporan perubahan paket yang digunakan untuk mengolah data laporan perubhana paket diantaranya, menampilkan laporan, mengedit, dan menghapus laporan perubahan paket.

3. Menu cetak laporan yang digunakan untuk mencetak rakpitulasi laoran perbulan diantaranya cetak rakapitulasi laporan gangguan dan cetak rekapitulasi laporan perubahan paket.

4. Menu Logout yang digunakan untuk keluar dari sisem informasi laporan gangguan dan perubahan profil paket speedyini dan kembali ke menu login.

Gambar 3.37 Tampilan Tambah Data Gangguan

Implementasi ini digunakan untuk menambah data laporan gangguan yang di ajukaan oleh pelanggan, pengolahan data tersebut berupa keluhan yang


(2)

disampaikan oleh pelanggan yang nantinya akan ditangani oleh bagian Fault Handling.

Gambar 3.38 Tampilan Cari Data

Implementasi ini digunakan untuk mencari data laporan gangguan yang di ajukaan oleh pelanggan, pencarian tersebut dibagi menjadi 2 kategori yaitu berdasarkan no speedy dan tanggal.


(3)

Implementasi ini menampilkan hasil pencarian data berdasarkan no speedy yang di masukan oleh CSR, Fault Handling atau Manager.

Gambar 3.40 Tampilan Data Berdasarkan Tanggal

Implementasi ini menampilkan hasil pencarian data berdasarkan tanggal yang di masukan oleh CSR, Fault Handling atau Manager.


(4)

Implementasi ini digunakan untuk mengubah data gangguan yang sudah dimasukan, data yang dapat diubah hanya status. Proses tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi terbaru bahwa laporan ganguan yang ada sudah ditangani oleh Fault Handling.

Gambar 3.42 Tampilan Hapus Data

Implementasi ini digunkan untuk menghapus data apabila terjadi kesalahan saat memasukan data laporan gangguan pelanggan sehingga tidak terjadi kesalahan informasi yang diterima oleh Fault Handling saat akan menangani laporan tersebut.


(5)

Gambar 3.43 Tampilan Data Laporan Gangguan

Implementasi ini digunakan untuk menginformasikan kepada CSR, Fault Handling dan manager berupa data laporan gangguan yang sudah ditangani atau belum ditangani.

3.5 Kesimpulan Implementasi

Setelah melakukan implementasi keselurahan proses yang ada pada sistem informasi laporan gangguan dan perubhan profil paket speedy ini dapat kami tarik kesimpulan :

1. Aplikasi sistem informasi yang dibangun dapat di implementasi langsung secara nyata.

2. Aplikasi sistem informasi ini sangat memudahkan pengguna untuk melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya.

3. Menghemat waktu dalam membuat rekapitulasi laporan perbulannya dan juga

4. Dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan karena bisa diproses secara cepat dan tepat keluhan-keluhan yang ada pada pelanggan.


(6)

69

4.1. Kesimpulan

Setelah melaksanakan kerja praktek di PT TELKOM pada tanggal 9 Juli – 9 agustus 2012,banyak sekali manfaat dan wawasan serta ilmu pengetahuan yang didapat baik di bangku kuliah maupun di dunia kerja nyata untuk diterapkan dimasa yang akan datang.

Secara keseluruhan hasil dari kerja praktek, kami simpulkan bahwa:

1. Penggunaan aplikasi sistem informasi laporan gangguan dan perubahan profil paket speedy dapat memudahkan pegawai dalam pengolahan data gangguan speedy pada PT TELKOM Bandar Lampung.

2. Penggunaan aplikasi sistem informasi laporan gangguan dan perubahan profil paket speedy dapat memudahkan pegawai dalam pengolahan data perubahan profil paket speedy pada PT TELKOM Bandar Lampung.

3. Penggunaan aplikasi sistem informasi laporan gangguan dan perubahan profil paket speedy dapat memudahkan pegawai dalam pengolahan data yang berkenaan dengan kegiatan rekapitulasi laporan gangguan dan perubahan profil paket speedy pada PT TELKOM Bandar Lampung.

4.2. Saran

Dengan adanya aplikasi ini, semoga dapat meringankan pekerjaan para pegawai, terutama pihak PT TELKOM Bandar Lampung Divisi Access Area. Aplikasi sistem informasi ini mungkin masih banyak kelemahannya, untuk itulah kritik dan saran sangat diperlukan demi kelangsungan pengembangan aplikasi ini di masa yang akan datang.