Financial Risk Management Policies And Objectives

PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2016 DAN 30 SEPTEMBER 2015 – Lanjutan PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2016 AND DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE NINE MONTHS PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2016 AND SEPTEMBER 30, 2015 – Continued - 66 - Analisis sensitivitas mata uang asing Foreign currency sensitivity analysis Grup terutama terekspos terhadap US. The Group is mainly exposed to the US. Tabel berikut merinci sensitivitas Grup terhadap peningkatan dan penurunan 3 dalam Rp terhadap US. 3 adalah tingkat sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara internal risiko mata uang asing kepada para karyawan kunci, dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta asing. Analisis sensivitas hanya mencakup item US yang ada dan menyesuaikan translasinya pada akhir periode untuk perubahan 3 dalam nilai tukar mata uang asing. Jumlah positif di bawah ini menunjukkan peningkatan laba atau ekuitas dimana Rp menguat 3 terhadap US. Untuk pelemahan 3 Rp terhadap US, akan ada dampak yang dapat dibandingkan pada laba setelah pajak, dan saldo di bawah ini akan menjadi negatif. The following table details the Group’s sensitivity to an 3 increase decrease in the Rp against the US. 3 is the sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents managements assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensivity analysis includes only outstanding US monetary items and adjust their translation at the period end for a 3 change in foreign currency rates. A positive number below indicates an increase in profit or equity where the Rp strengthens 3 against the US. For Rp weakening 3 of the Rp against the US, there would be a comparable impact on the profit after tax, and the balances below would be negative. Dampak setelah pajak Impact net of tax Rp Labarugi Profitloss 30 September 2016 2.525.493.2312.525.493.231 i September 30, 2016 31 Desember 2015 2.772.454.1032.772.454.103 i December 31, 2015 i Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur terhadap saldo utang Grup dalam mata uang US pada akhir periode pelaporan. i This is mainly attributable to the exposure outstanding on US denominated liabilities in the Group at the end of the reporting period. Sensitivitas Grup terhadap mata uang asing telah menurun selama periode berjalan terutama disebabkan oleh penurunan pinjaman dalam mata uang US yang telah menghasilkan utang dalam mata uang US yang lebih rendah. The Group’s sensitivity to foreign currency has decreased during the current period mainly due to the decrease in US denominated loan which has resulted in lower US denominated payables. ii. Manajemen risiko tingkat bunga ii. Interest rate risk management Grup terpapar risiko suku bunga karena entitas dalam Grup meminjam dana dengan tingkat bunga tetap dan mengambang. Risiko ini dikelola oleh Grup dengan mempertahankan gabungan yang tepat antara pinjaman suku bunga tetap dan mengambang. The Group is exposed to interest rate risk because entities in the Group borrow funds at both fixed and floating interest rates. The risk is managed by the Group by maintaining an appropriate mix between fixed and floating rate borrowings. Eksposur Grup terhadap suku bunga dalam aset keuangan dan liabilitas keuangan dirinci dalam bagian manajemen risiko The Group’s exposures to interest rates on financial assets and financial liabilities are detailed in the liquidity risk