Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2016 DAN 30 SEPTEMBER 2015 – Lanjutan
PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2016 AND DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE NINE MONTHS PERIODS ENDED
SEPTEMBER 30, 2016 AND SEPTEMBER 30, 2015 – Continued
- 25 - liabilitas pada tanggal pengukuran, Grup
memperhitungkan karateristik suatu aset atau liabilitas jika pelaku pasar akan
memperhitungakan karateristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas
pada tanggal pengukuran. participants would take those charateristics
into account when pricing the asset or liability at the measurement date.
Sebelum 1 Januari 2015, nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan
suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu liabilitas antara pihak-pihak yang memahami
dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar arm’s length transaction.
Prior to January 1, 2015, fair value is the value which is used to exchange an asset
or to settle a liability between parties who understand and are willing to perform a fair
transaction arm’s length transaction.
Dalam rangka konsistensi dan perbandingan dalam pengukuran nilai wajar dan
pengungkapan terkait, Grup melakukan pengukuran nilai wajar atas instrumen
keuangan yang dimiliki dengan hirarki berikut: In order to increase consistency and
comparability in fair value measurements and related disclosures, the Group
measures the fair value of the financial instruments held based on the following
hierarchy that categorized into three levels the inputs to valuation techniques:
Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian tidak
disesuaikan dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices
unadjusted in active markets for identical assets or liabilities.
Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga
kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset
atau liabilitas, baik secara langsung misalnya harga atau secara tidak
langsung misalnya deviasi dari harga. Level 2 fair value measurements are
those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1
that are observable for the assets or liability, either directly i.e. as prices or
indirectly i.e. derived from prices.
Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang
mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar
yang dapat diobservasi input yang tidak dapat diobservasi.
Level 3 fair value measurements are those derived from valuation
techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on
observable market data unobservable inputs.