78
Modul 3 Pembelajaran Strategi Memecahkan Masalah Matematika di Sekolah Dasar
Gambar 3.8 berikut ini sebagai matriks solusi masalah.
Viola Violin
Terompet Drum
Joni
Tidak Ya Tidak Tidak
Anggit
Tidak Tidak
Ya Tidak
Gentur Tidak Tidak Tidak
Ya
Bowo Ya
Tidak Tidak
Tidak GambarDiagram 3.8
M. Ringkasan
1. Strategi pemecahan masalah adalah strategi memecahkan masalah yang bersifat
spesifik, sedangkan strategi umum memecahkan masalah matematika adalah empat langkah strategi memecahkan masalah dari Polya.
2. Strategi pemecahan masalah matematika yang sering digunakan antara lain
sebagai berikut. a.
Menulis kalimat matematika terbuka. b.
Bermain peran atau act it out. c.
Menggambar diagram. d.
Menebak dan mengecek atau trial and error.. e.
Bekerja mundur atau ke belakang. f.
Membuat daftar yang terorganisir. g.
Membuat tabel. h.
Menemukan pola. Joni, Anggit, Gentur dan Bowo tergabung dalam suatu orkestra. Salah satu
dari mereka memainkan terompet, lainnya memainkan violin, lainnya lagi memainkan viola, dan sisanya memainkan drum. Anggit memainkan
terompet. Gentur dan Bowo tidak tertarik untuk memainkan violin. Bowo tidak suka drum dan tidak pernah memainkannya. Jelaskan alat apa dan
siapa yang memainkannya
79
Pembelajaran Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika di SD
i. Menyederhanakan masalah.
j. Mengingat kembali masalah yang hampir sama.
k. Menggunakan logika.
3. Untuk masalah rutin, strategi yang sering dipakai adalah menulis kalimat
matematika terbuka . Namun untuk beberapa pemecah masalah sering
menggunakan masalah yang lebih sederhana atau memanggil kembali masalah yang hampir sama
sebelum menulis kalimat matematika terbuka pada masalah rutin. Untuk masalah non rutin dapat digunakan strategi pemecahan masalah
nomor 1.b sampai dengan 1.k. 4.
Strategi: a bermain peran Act It Out, b menggambar diagram, c menebak dan mengecek, d bekerja mundur atau ke belakang, dapat dipelajari siswa di kelas I-
II, dan selanjutnya siswa Kelas I-II akan sering menggunakan strategi mengambar diagram, menebak dan mengecek, serta bekerja mundur atau ke belakang.
strategi: a membuat daftar yang terorganisir, b membuat tabel, c menemukan pola, d menggunakan masalah yang lebih sederhana, e memanggil kembali
masalah yang hampir sama, dapat dipelajari siswa ketika di kelas III-V. strategi menggunakan logika sebaiknya dipelajari di kelas V atau VI.
5. Tidak setiap strategi pemecahan masalah dapat digunakan untuk memecahkan
setiap masalah, artinya masalah dengan karakteristik tertentu memerlukan strategi pemecahan masalah tertentu pula. Sebagai contoh, strategi menyederhanakan
masalah digunakan untuk memecahkan masalah yang memuat bilangan yang
besar atau pecahan. Strategi bekerja mundur atau ke belakang digunakan untuk memecahkan masalah yang bilangan terakhir dari masalah sudah diketahui
namun bilangan awalnya belum diketahui. 6.
Pembelajaran strategi pemecahan masalah berhubungan erat dengan pemilihan masalah yang relevan.
7. Dalam proses pembelajaran setiap strategi pemecahan masalah, siswa diminta
untuk aktif mencoba memecahkan masalah yang relevan dengan strategi pemecahan masalah yang akan dipelajari secara individu atau kelompok. Setelah
mencoba, guru membantu siswa untuk melakukan refleksi tentang strategi yang
80
Modul 3 Pembelajaran Strategi Memecahkan Masalah Matematika di Sekolah Dasar
telah dilaksanakan, sehingga siswa dapat merasakan dan memahami kegunaan dari strategi pemecahan masalah yang dipelajari.
N. Latihan atau Tugas
1. Perhatikan masalah-masalah berikut. Selesaikan masalah berikut ini dan
identifikasi strategi pemecahan masalah apa yang paling tepat digunakan pada setiap masalah.
a. Seekor serangga yang sangat tidak biasa ditemukan di ruang sekolah Indra.
Serangga itu berkembang biak sepasang serangga kembar setiap harinya. Sepasang serangga kembar juga menghasilkan sepasang serangga kembar
setiap hari setelah mereka lahir. Berapa ekor banyak serangga akan terdapat dalam ruangan selama 3 hari jika serangga yang ditemukan pertama
memproduksi sepasang serangga kembar pada hari pertama ia ditemukan? b.
Suatu bazar membutuhkan dana sebesar 56.362.500 rupiah. Jika 12.525 orang dewasa datang ke bazar ini dan harus menanggung dana tersebut, berapa harga
tiket yang perlu dibayar oleh masing-masing orang? c.
Yesi sedang membuat label untuk penjualan barang dalam kegiatan basar di sekolahnya. Mesin yang ia gunakan adalah membuat angka numeral 1, 2,
dan 3. Jika ia menaruh angka 1, 2, atau 3 pada label dan tidak menggunakan satu angka lebih dari sekali dalam satu label, berapa labelkah yang dapat
dibuat Yesi? d.
Dua pelari menggunakan rute yang sama dengan jarak 400 meter. Rute lari melingkar. Pelari yang pertama berlari sepanjang 200 meter setiap menitnya
sementara pelari yang kedua berlari 100 meter setiap menitnya. Jika mereka memulai lari pada waktu yang sama, kapan mereka akan kembali bertemu
pada tempat mereka mulai berlari start? e.
Meitri, Arum, Fitri dan Sekar sangat senang merawat hewan peliharaan masing-masing. Nama peliharaan mereka adalah Cantik, Bimbim, Molek, dan
Pintar. Tidak ada nama hewan yang inisialnya sama dengan nama pemiliknya. Fitri tidak memelihara Bimbim atau Pintar. Arum bukan pemilik Pintar. Apa
nama masing-masing hewan peliharaan sesuai pemiliknya?