12
BAB III
PERANCANGAN
3.1. Sistem Pengenalan Nada Alat Musik Barung Pelog
. Blok sistem pengenalan nada alat musik Barung pelog di tunjukkan pada gambar
3.1.
Gambar 3.1 Diagram Blok Pengenalan Nada Barung Pelog Sistem pengenalan nada alat musik barung pelog menggunakan sebuah software
yang berfungsi untuk user interface. Software yang dibuat menggunakan program Matlab. Software bertujuan untuk memudahkan user saat melakuan pengenalan nada. Software ini
berperan sebagai pusat proses pengenalan nada, seperti merekam suara nada barung pelog dan mengenali suara nada yang terekam. Perekaman suara dilakukan komputer melalui
mikrofon dan jalur line in pada sondcard. Pada proses pengenalan nada barung pelog, data berupa input nada yang berupa
wave di normalisasi, kemudian di olah melalui proses windowing untuk analisa sinyal menggunakan DFT Discrete Fourier transform kemudian di windowing koefisien dan
yang terahir penyelesaian dengan fungsi jarak squared chord dalam sistem pengenalan nada barung pelog.
3.1.1 Input Nada
Input nada merupakan Hasil dari sampling nada barung yang direkam berupa wav.
Normalisasi
Fungsi Jarak Keluaran Text
Windowing Hamming
DFT Frame Blocking
Windowing Koefisien Input Nada
DataBase Penentuan Nada
Pemotongan sinyal
3.1.2 Normalisasi
Proses ini bertujuan untuk menyetarakan amplitudo maksimum baik nada terekam dengan nada referensi, sehingga efek dari kuat lemahnya suara yang dikeluarkan nada
barung tidak terlalu mempengaruhi proses pengenalan. Untuk menyetarakan skala amplitudo puncak maka proses normalisasi
menggunakan rumus :
� =
� max
� 3.1
3.1.3 Frame Blocking
Proses ini memilih data dari data nada terekam, sehingga data yang dipilih dapat mewakili semua data pada nada terekam. Frame bloking bertujuan untuk mengurangi
jumlah data sinyal yang akan di proses. Besarnya data nada terekam yang dipilih sesuai dengan nilai frame blocking yang sudah ditentukan pada program.
3.1.4 Windowing
Windowing merupakan perkalian antar elemen yang berfungsi untuk mengurangi efek diskontinuitas dari sinyal digital hasil rekaman. Dalam perancangan ini penulis
menggunakan window Hamming.
3.1.5 Discrete Fourier Transform DFT
Discrete Fourier Transform berfungsi untuk mengkonversi domain waktu ke domain frekuensi. Domain frekuensi digunakan untuk melihat ciri dari suatu nada.
3.1.6 Windowing Koefisien
Untuk sistem pengenalan nada barung pelog ini menggunakan windowing koefisien DFT. Sebagian sinyal diambil dari koefisien DFT yang dapat digunakan sebagai ekstraksi
ciri. Untuk pengambilan sebagian sinyal dapat diambil dari koefisien DFT ke-1 hingga nilai ke-n nilai maksimal, dengan n adalah panjang DFT. Dalam proses pengenalan nada
barung pelog ini dievaluasi sejumlah n dari panjang DFT, yaitu 16, 32, 64, 128 titik. Dari panjang setiap n DFT akan dipilih sejumlah c koefisien dengan rumus :
c = p x n 3.2
Dengan : p = 10, 20, 30, 40, dan 50,
n = panjang DFT
3.1.7 Fungsi Jarak