Proses Perekaman Proses Pengenalan Nada Barung Pelog Proses Normalisasi

3.4. Perancangan Diagram Blok

3.4.1 Proses Perekaman

Gambar 3.4 Diagram Alir Proses program rekam Gambar 3.4 memperlihatkan alir program saat melakukan proses rekam. Pada proses perekaman ada proses delay. Proses delay digunakan untuk memberikan jeda waktu sebelum melakukan perekaman. Pada proses perekaman ini menggunakan frekuensi sampling yang telah ditentukan yang sesuai dengan karakteristik nada barung pelog . Hasil yang didapat dari proses rekam yaitu sampling nada yang berupa wave. Perekaman nada barung dari nada 1,2,3,4,5,6 dan 7 dilakukan sebanyak 20 kali pada setiap nada, 10 data rekaman berupa wav untuk data base dan 10 data rekaman untuk pengujian. Hasil proses rekam tersebut kemudian ditampilkan dalam bentuk plot grafik sesuai dengan alir program.

3.4.2 Proses Pengenalan Nada Barung Pelog

Ketika pengguna akan memulai program pengenalan nada barung pelog, pengguna dihadapkan tampilan yang sederhana dari interface Matlab. Masukkan nada uji yang berupa data wav ke input data, variasi nilai DFT dan variasi windowing koefisien pada list box, setelah user selesai memilih nilai variasi yang diinginkan kemudian pada plot hasil perekaman tertampil. proses selanjutnya Delay Sampling Nada Mulai Selesai adalah penekanan tombol pengenalan nada yang tersedia pada tampilan awal. Sistem akan mengenali nada secara tidak real time pada nada barung pelog. Setelah dilakukan pengenalan maka kemudian tergambar grafik pada hasil pengenalan DFT dan plot windowing koefisien kemudian berbentuk keluaran text pada hasil pengenalan nada Dalam gambar 3.5 akan menjabarkan mengenai alur proses utama dalam program. Gambar 3.5. Diagram Alir Proses Block Keseluruhan Input nada DFT Fungsi Jarak Keluaran Text Frame Blocking Pemotongan Sinyal Windowing Hamming Penentuan Nada Windowing Koefisien Mulai Selesai Normalisasi

3.4.3 Proses Normalisasi

Gambar 3.6 Diagram Alir Proses Normalisasi Pada proses normalisasi seperti gambar 3.6 di atas proses tersebut harus mempunyai nilai maksimum. Normalisasi tersebut berfungsi untuk mengkonversi data maksimum dalam deretan hasil frame blocking menjadi bernilai 1. Dalam pengkonversian menjadi data maksimum menggunakan perintah xmax=maxabsxframe. Setelah mencari nilai maksimum, kemudian dilakukan proses normalisasi dengan cara membagi data dengan nilai maksimum yang berisikan perintah xnorm=xframexmax. Diperoleh keluaran hasil normalisasi berupa matriks yang digunakan untuk proses selanjutnya sebagai masukan. Hasil input nada Hasil Normalisasi Normalisasi y=ymaxy; Selesai Mulai

3.4.4 Pemotongan Sinyal