nantinya akan dipakai.Karakteristik yang harus diperhatikan ketika akan memilih sebuah mikrofon adalah:
1. Prinsip cara kerja mikrofon dari jenis mikrofon itu sendiri.
2. Daerah respon frekuensi suara yang mampu dicuplik oleh mikrofon.
3. Sudut atau arah pencuplikan mikrofon.
4. Output sinyal listrik yang dihasilkan mikrofon.
5. Bentuk fisik mikrofon.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam penggunaan mikrofon, maka pemilihan mikrofon harus disesuaikan dengan kebutuhan dalam hal ini yaitu sumber suara yang ingin
dicuplik, misalnya suara manusia, alat musik, suara kendaraan, atau yang lainnya dengan sistem tata suara yang digunakan seperti sistem suara untuk pertunjukkan musik, alat
perekaman, dan sebagainya. Hal itu dikarenakan tiap kebutuhan memerlukan hasil output yang berbeda-beda meskipun tetap memakai satu jenis masukkan yaitu mikrofon.
2.11. Matlab
Matlab merupakan bahasa pemrograman yang hadir dengan fungsi dan karakteristik yang berbeda dengan bahasa pemrograman lain. Matlab merupakan bahasa pemrograman
level tinggi yang dikhususkan untuk kebutuhan komputasi teknis, visualisasi dan pemrogaman. Matlab dikembangkan oleh Mathworks, yang pada awalnya dibuat untuk
mengakses data matrik pada proyek LINPACK dan EISPACK. Software ini memiliki ratusan fungsi yang dapat digunakan sebagai problem solver mulai dari simple masalah-
masalah yang kompleks dai berbagai disiplin ilmu [13]. Pada Lingkungan kerja Matlab, ada beberapa bagian Window yang dipakai, yaitu :
1. Current Directory
Current Directory menampilkan isi dari direktori kerja saat menggunakan Matlab. Direktori ini dapat diganti sesusai dengan tempat direktori kerja yang
diinginkan. 2.
Command History Window ini berfungsi untuk menyimpan perintah apa saja yang sebelumnya
dilakukan oleh pengguna Matlab.
3. Command Window
Command Window adalah window utama dari Matlab. Di sini adalah tempat untuk, menjalankan fungsi, mendeklarasikan variabel, menjalankan proses,
serta melihat isi variabel. 4.
Workspace Workspace berfungsi untuk menampilkan seluruh variabel yang sedang aktif
pada saat pemakaian Matlab. Apabila variabel berupa data matriks berukuran besar, maka user dapat melihat isi dari seluruh data dengan melakukan double
click pada variabel tersebut. Matlab secara otomatis akan menampilakn window “array editor” yang berisikan data pada setiap variabel yang dipilih user.
Gambar 2.4 menunjukan tampilan dari software Matlab yang digunakan dalam perancangan program pengenalan nada.
Gambar 2.5 Tampilan window Matlab
12
BAB III
PERANCANGAN
3.1. Sistem Pengenalan Nada Alat Musik Barung Pelog
. Blok sistem pengenalan nada alat musik Barung pelog di tunjukkan pada gambar
3.1.
Gambar 3.1 Diagram Blok Pengenalan Nada Barung Pelog Sistem pengenalan nada alat musik barung pelog menggunakan sebuah software
yang berfungsi untuk user interface. Software yang dibuat menggunakan program Matlab. Software bertujuan untuk memudahkan user saat melakuan pengenalan nada. Software ini
berperan sebagai pusat proses pengenalan nada, seperti merekam suara nada barung pelog dan mengenali suara nada yang terekam. Perekaman suara dilakukan komputer melalui
mikrofon dan jalur line in pada sondcard. Pada proses pengenalan nada barung pelog, data berupa input nada yang berupa
wave di normalisasi, kemudian di olah melalui proses windowing untuk analisa sinyal menggunakan DFT Discrete Fourier transform kemudian di windowing koefisien dan
yang terahir penyelesaian dengan fungsi jarak squared chord dalam sistem pengenalan nada barung pelog.
3.1.1 Input Nada
Input nada merupakan Hasil dari sampling nada barung yang direkam berupa wav.
Normalisasi
Fungsi Jarak Keluaran Text
Windowing Hamming
DFT Frame Blocking
Windowing Koefisien Input Nada
DataBase Penentuan Nada
Pemotongan sinyal
3.1.2 Normalisasi
Proses ini bertujuan untuk menyetarakan amplitudo maksimum baik nada terekam dengan nada referensi, sehingga efek dari kuat lemahnya suara yang dikeluarkan nada
barung tidak terlalu mempengaruhi proses pengenalan. Untuk menyetarakan skala amplitudo puncak maka proses normalisasi
menggunakan rumus :
� =
� max
� 3.1
3.1.3 Frame Blocking
Proses ini memilih data dari data nada terekam, sehingga data yang dipilih dapat mewakili semua data pada nada terekam. Frame bloking bertujuan untuk mengurangi
jumlah data sinyal yang akan di proses. Besarnya data nada terekam yang dipilih sesuai dengan nilai frame blocking yang sudah ditentukan pada program.
3.1.4 Windowing
Windowing merupakan perkalian antar elemen yang berfungsi untuk mengurangi efek diskontinuitas dari sinyal digital hasil rekaman. Dalam perancangan ini penulis
menggunakan window Hamming.
3.1.5 Discrete Fourier Transform DFT
Discrete Fourier Transform berfungsi untuk mengkonversi domain waktu ke domain frekuensi. Domain frekuensi digunakan untuk melihat ciri dari suatu nada.
3.1.6 Windowing Koefisien
Untuk sistem pengenalan nada barung pelog ini menggunakan windowing koefisien DFT. Sebagian sinyal diambil dari koefisien DFT yang dapat digunakan sebagai ekstraksi
ciri. Untuk pengambilan sebagian sinyal dapat diambil dari koefisien DFT ke-1 hingga nilai ke-n nilai maksimal, dengan n adalah panjang DFT. Dalam proses pengenalan nada
barung pelog ini dievaluasi sejumlah n dari panjang DFT, yaitu 16, 32, 64, 128 titik. Dari panjang setiap n DFT akan dipilih sejumlah c koefisien dengan rumus :
c = p x n 3.2
Dengan : p = 10, 20, 30, 40, dan 50,
n = panjang DFT
3.1.7 Fungsi Jarak
Proses ini membandingkan nada yang di input. Hasil dari perbandingan adalah jarak yang kemudian akan digunakan dalam proses selanjutnya. Pada proses pengenalan,
yang diambil adalah jarak yang terdekat dengan nada terekam. Dalam proses ini penulis menggunakan fungsi jarak Squared Chord.
3.1.8 Penentuan Nada
Proses ini bertujuan mengenali nada yang di input dari jarak minimum di peroleh setelah proses fungsi jarak.
3.1.9 Hasil Tampilan Pengenalan
Hasil pengenalan adalah subproses terakhir dari proses pengenalan nada. Pada proses ini, hasil pengenalan nada diperoleh setelah proses kemudian ditampilkan dalam
komputer dalam GUI Matlab bentuk text.
3.2. Perancangan Nada Referensi
Untuk merancang suatu pengenaan nada maka dibutuhkan nada acuan atau sering juga disebut nada refrensi. Nada refrensi harus memiliki ciri yang sudah diketahui oleh
sistem terlebih dahulu. Nada refrensi diperlukan untuk menjadi data base. Fungsi database untuk perbandingan nada yang akan dikenali. Pada sistem pengenalan nada barung pelog
ini menggambil 10 nada sebagai nada uji dan 10 sebagai database. Pengambilan nada untuk nada refrensi melalui proses sampling, frame blocking, normalisasi, windowing ,DFT
dan windowing koefisien. Untuk mendapatkan nada refrensi maka dilakukan perhitungan :
�� � =
� � �
1
+ � � �
2
+ +
� � �
10
10 3.2
Nada referensi yang telah di dapat akan disimpan dalam fungsi yang ada dalam sistem pegenalan nada barung pelog. Nada refrensi yang disimpan dalam sistem
pengenalan nada barung pelog ini berfungsi jika sewaktu - waktu dibutuhkan dapat langsung dipanggil dalam proses fungsi jarak yang ada dalam sistem. Alur proses
pengenalan nada referensi terlihat pada gambar 3.2.
Gambar 3.2 Diagram Proses Pengambilan Nada Referensi
3.3. Tampilan Program Pada GUI Matlab