4
BAB II DASAR TEORI
2.1. Alat Musik Barung pelog
Barung pelog merupakan satu set instrumen jenis saron yang ada pada gamelan jawa. Saron barung merupakan bagian ricikan gamelan berbentuk bilah dengan ukuran
yang lebih kecil dari pada saron demung dan lebih besar dari pada saron peking. [2] Saron berukuran sedang dan oktaf tinggi. Seperti demung, Saron barung memainkan balungan
dalam wilayah yang terbatas. Pada teknik tabuhan imbal imbalan, dua saron barung memainkan lagu jalin menjalin yang bertempo cepat.
Dalam satu set gamelan biasanya punya 4 saron barung, dan semuanya memiliki dua pelaras yaitu pelog dan slendro. Dalam pelog memiliki 7 nada peroktafnya yaitu 1-2-
3-4-5-6-7 ,sedangkan untuk nada slendro meliliki 5 nada peroktafnya yaitu 6-1-2-3-5-6-1. Tabuh saron biasanya terbuat dari kayu, dengan bentuk seperti palu
Gambar 2.1 Barung pelog dan alat tabuh
Saron barung pelog merupakan instrumen penting pada gamelan. Menabuh Saron biasa sesuai nada, nada yang imbal, atau menabuh bergantian antara saron 1 dan saron 2
barung. Penabuhan tergantung pada komando dari kendang dan jenis gendhingnya
2.2. Frekuensi Dasar Barung Pelog
Kebanyakan nada merupakan nada yang kompleks yaitu terdiri atas satu atau lebih frekuensi didalamnya. Frekuensi paling dasar dalam sebuah nada disebut sebagai
Fundamental frequency atau frekuensi dasar. Frekuensi dasar ini merupakan komponen paling penting di karenakan frekuensi inilah yang menentukan pitch dari keseluruhan nada.
Picth merupakan tinggi atau rendahnya sebuah suara atau nada yang berhubungan langsung dengan frekuensi dari gelombang suara[3]. Nada khususnya memiliki frekuensi
– frekuensi tambahan didalamnya yang merupakan kelipatan dari frekuensi dasarnya.
Frekuensi – frekuensi tersebut dinamakan dengan harmonics, keberadaanya dapat
menentukan kualitas dari nada tersebut. Dari peneliti sebelumnya sudah ada peneliti yang melakukan penelitian tentang
frekuensi dasar gamelan balungan jenis barung, demung dan peking jenis pelog. Pada tabel 2.1 menunjukkan data frekuensi dasar yang di hasilkan oleh peneliti sebelumnya[4].
Table 2.1 Frekuensi Dasar Gamelan Jenis pelog Nada
1 2
3 4
5 6
7 Demung
309 331
353 419
441 485
529 Barung
617 661
705 837
903 969
1079 Peking
1233 1321
1453 1695
1871 2003
2201
2.3. Sampling