Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Simpulan

Universitas Kristen Maranatha 5  Kepatuhan terhadap hukum, regulasi, dan kontrak. Apabila pengendalian internal telah memadai, dan auditor internal dapat menjalankan tugasnya dengan baik maka kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Berdasarkan uraian di atas penulis menyadari bahwa terdapat suatu hubungan yang saling berkaitan erat antara aktivitas audit internal dengan sistem pengendalian internal di sebuah perusahaanperbankan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Karena proses audit internal dalam perusahaanperbankan sangatlah penting, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk. Bandung dengan judul: “Peranan Audit Internal SKAI Dalam Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Pengendalian Internal”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Apakah aktivitas audit internal dalam perusahaan telah dilaksanakan dengan baik. 2. Apakah pengendalian internal dalam perusahaan telah berjalan dengan efektif dan efisien. 3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas audit internal dengan peningkatan efektivitas dan efisiensi pengendalian internal perusahaan. Universitas Kristen Maranatha 6

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penulis di dalam melakukan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui apakah aktivitas audit internal dalam perusahaan telah dilaksanakan dilaksanakan dengan baik. 2. Untuk mengetahui apakah pengendalian internal perusahaan telah berjalan dengan efektif dan efisien. 3. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas audit internal dengan peningkatan efektivitas dan efisiensi pengendalian internal perusahaan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini, penulis berharap hasilnya dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk melihat sejauh mana peranan aktivitas audit internal di dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengendalian intern. 2. Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi dan informasi yang berguna bagi mahasiswa dan masyarakat pada umumnya. Universitas Kristen Maranatha 72

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan tujuan penelitian pada bab I dan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Peranan audit internal SKAI pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk. sudah baik. Simpulan ini diambil berdasarkan hasil dari kuesioner yang berhubungan dengan aktivitas audit internal, antara lain: a. Audit internal dapat membantu mengawasi kegiatan-kegiatan yang tidak dapat diawasi sendiri oleh manajemen dan membantu dalam hal pemberian informasi untuk pengambilan keputusan, dan pengidentifikasian risiko, selain itu SKAI memiliki akses penuh, dan tidak terbatas terhadap seluruh aktivitas, catatan, properti, dan karyawan perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan operasi perusahaan dapat terkontrol dengan baik secara menyeluruh. b. SKAI menyerahkan rencana audit tahunan kepada direktur utama dan dewan komisaris, termasuk komite audit untuk ditelaah dan disetujui. Hal ini menunjukkan bahwa auditor internal memiliki kompetensi dan memberikan kontribusi kepada organisasinya, salah satunya dengan cara mengkoordinasikan kegiatan dan komunikasi informasi di antara Universitas Kristen Maranatha 73 pimpinan organisasi, dewan, internal auditor, dan tak terkecuali juga eksternal auditor. 2. Sistem pengendalian internal pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk. dirasa sudah cukup efektif dan efisien. Simpulan ini diambil berdasarkan hasil dari kuesioner yang ada, antara lain: a. Sistem pengendalian internal sudah dijalankan perusahaan dengan efektif, dimana unsur-unsur pengendalian internal sebagian besar sudah terpenuhi dengan baik, hal ini ditunjukkan oleh mayoritas jawaban responden yang menyatakan setuju terhadap masing-masing butir item dalam kuesioner, yang artinya jika semua unsur terpenuhi dengan baik maka tercapai pula tujuan dari pengendalian internal itu sendiri yaitu menjaga keamanan harta kekayaan perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, meningkatkan efisiensi dalam operasi, dan membantu menjaga agar tidak ada yang menyimpang dari kebijakan manajemen yang telah ditetapkan sebelumnya. b. Sistem pengendalian internal sudah dijalankan perusahaan secara efisien, hal ini terlihat pada mayoritas jawaban responden yang menyatakan sangat setuju dan setuju pada beberapa butir pertanyaan yang berkaitan dengan efisiensi operasional ataupun SPI baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti:  Terdapat pengendalian pengamanan secara fisik, akses, ataupun prosedur pendukung dan pemulihan terhadap aset harta, peralatan TI, program dan arsip data. Hal ini menunjukkan bahwa pengendalian pengamanan yang ada dilakukan untuk mencegah kerugian yang Universitas Kristen Maranatha 74 lebih besar apabila terjadi sesuatu hal yang merugikan perusahaan seperti tindakan pencurian ataupun terhadap bencana alam.  Pengendalian internal yang ada telah mampu beroperasi seperti yang telah diharapkan dan dapat dimodifikasi sesuai dengan kondisi atau perubahan-perubahan yang terjadi. Dengan adanya fleksibilitas seperti itu, perusahaan tidak perlu membuat sistem pengendalian yang baru apabila terjadi perubahan-perubahan dalam kegiatan operasi perusahaan, tetapi hanya merubah dari sistem yang sudah ada efisien sehingga perusahaan dapat melakukan penghematan biaya. 3. Aktivitas audit internal memiliki tingkat keeratan sebesar 0.839 terhadap efektivitas dan efisiensi pengendalian internal yang dihitung berdasarkan uji Spearman correlation. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara program aktivitas audit internal dengan efektivitas dan efisiensi pengendalian internal. Nilai adjusted R square menunjukkan angka 0,665 yang artinya aktivitas audit internal variabel X mempunyai pengaruh sebesar 66,5 terhadap efektivitas dan efisiensi pengendalian internal variabel Y, sementara sisanya 100 - 66,5 = 33,5 dipengaruhi atau dijelaskan oleh faktor-faktor lain. Nilai signifikasi p value yang diperoleh adalah sebesar 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima karena nilai tersebut 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa aktivitas audit internal berperan secara signifikan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengendalian internal. Universitas Kristen Maranatha 75

5.2 Saran