Peranan Audit Internal dalam Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Intern Penjualan PT Telkom Indonesia Tbk.

(1)

ABSTRACT

Progress at the sector of industry and trade market has important posisition for economy growth. This current condition makes every company must increase their economy activity effectively and eficiently, especially in sale activity. Sale activity has important role because it is generate any income. So sale activity needs to be controllable. Control of sale needs reports which analyzing all of sale activities so it can be correctable. Company needs create an independent unit who can execute audit intern process inside the company itself.

Audit intern, as undirect positition with operations activity, can assess all activity of the company, and it can also provide help to get the correct information and accurate objective related to data sale which will be used as decision maker. This research will use analyst describe method which is a research with aim goal describing, analyzing, and conclude from object condition based finding during the process of research, while gathering data only execute from field research technique which are interview, observation and quesionnair and literature studies.

The writer take a hipotesis that “complete intern audit may increase sale efectivity”. After doing the research, the writer will get data and information about the big picture of the company, intern audit activity, internal control for increase sale efectivity, intern control. Then the writer will do hipotesis test with champion method. Based on that research and explanation, the writer conclude that intern audit has role in increasing efectivity of intern control sale at PT. Telkom Indonesia Tbk.


(2)

ABSTRAK

Pertumbuhan sektor industri dan perdagangan memiliki peranan penting dalam perkembangan di bidang ekonomi. Kondisi seperti ini mendorong perusahaan untuk mampu meningkatkan efektivitas dan efesiensi aktivitas ekonomi, khususnya dalam aktivitas penjualan. Aktivitas penjualan memegang peranan penting karena dari aktivitas inilah akan terbentuk pendapatan. Oleh karena itu aktivitas penjualan perlu dikendalikan. Pengendalian penjualan memerlukan laporan yang menganalisis. aktivitas penjualan diadakan tindakan koreksi, maka diperlukan suatu bagian yang bersifat independen untuk melaksanakan audit internal di dalam perusahaan. Untuk itu pimpinan perusahaan memerlukan pengendalian yang memadai.

Dalam kedudukan yang tidak terlibat langsung dalam aktivitas operasional, audit internal dapat menilai semua aktivitas perusahaan, juga memberikan bantuan dalam memberikan informasi yang benar dan objektif menyangkut keakuratan data penjualan yang akan dijadikan dasar pengambilan keputusan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitis yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan, menganalisa dan menarik kesimpulan yang berhasil diperoleh tentang keadaan objek yang diteliti berdasarkan penemuan yang berhasil diperoleh selama penelitian, sedangkan untuk pengumpulan datanya dilakukan melalui teknik penelitian lapangan yaitu wawancara, observasi dan kuesioner serta penelitian kepustakaan, yaitu studi literatur.

Penulis mengambil hipotesis bahwa “Audit internal yang memadai dapat

meningkatkan efektivitas penjualan”. Setelah melakukan penelitian penulis memperoleh data dan informasi mengenai gambaran umum perusahaan, kegiatan audit internal, pengendalian intern dalam meningkatkan efektivitas penjualan, kemudian penulis melakukan pengujian hipotesis dengan metode champion. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tersebut, penulis menyimpulkan bahwa audit internal berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian intern penjualan di PT.Telekomunikasi Indonesia,Tbk.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6

2.1 Kajian Pustaka ... 6

2.1.1 Pengertian Peranan ... 6

2.1.2 Audit ... 7

2.1.3 Audit Internal ... 11

2.1.4 Efektivitas ... 28

2.1.5 Pegendalian Intern ... 31

2.1.6 Pengendalian Intern Penjualan... 37

2.1.7 Skema Hubungan Peranan Audit Internal Dalam Meningkatkan Efektivitas Penjualan ... 43

2.2 Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis ... 44

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 46

3.1 Objek Penelitian ... 46

3.1.1 Sejarah Singkat PT.Telkom ... 46


(4)

3.1.3 Struktur Organisasi dan Uraian tugas ... 49

3.2 Metode Penelitian ... 52

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data ... 53

3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 53

3.2.3 Teknik Pengembangan Instrumen ... 56

3.2.4 Analisis Pengujian Hipotesis ... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 59

4.1 Aktivitas Penjualan ... 59

4.2 Prosedur Penjualan ... 59

4.3 Kualifikasi Audit Internal ... 66

4.3.1 Independensi Audit Internal ... 66

4.3.2 Kompetensi Audit Internal ... 67

4.4 Pelaksanaan Audit Internal ... 68

4.4.1 Program Audit Internal ... 68

4.4.2 Tahap-tahap Audit Internal ... 70

4.4.3 Kertas Kerja Audit ... 73

4.4.4 Laporan Audit ... 75

4.4.5 Tindak Lanjut ... 76

4.5 Pengendalian Intern ... 77

4.5.1 Lingkungan Pengendalian ... 77

4.5.2 Aktivitas Pengendalian ... 84

4.5.3 Informasi dan Komunikasi ... 86

4.5.4 Pemantauan dan Tindak Lanjut ... 87

4.6 Tercapainya Tujuan Pengendalian ... 87

4.7 Analisis Pengujian Hipotesis ... 88

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 92

5.1 Simpulan ... 92

5.2 Saran ... 95

DAFTAR PUSTAKA ... 96

LAMPIRAN ... 97


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Skema hubungan peranan audit internal dalam meningkatkan efektivitas


(6)

DAFTAR TABEL


(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini perkembangan dunia usaha sangatlah pesat. mengakibatkan munculnya perusahaan-perusahaan yang siap bersaing dengan perusahaan yang telah ada baik dalam maupun luar negeri. Perusahaan yang mampu bertahan dalam persaingan saat ini adalah perusahaan yang mampu menghasilkan produk bermutu tinggi, fasilitas fasilitas baru, dan kenyamanan agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Aktivitas penjualan merupakan tulang punggung dalam perusahaan karena hasil dari penjualan menentukan besarnya laba atau rugi perusahaan. Oleh karena itu penjualan harus dikendalikan dan dikelola dengan baik agar efektif dan efisien, sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

Dalam hal ini pengawasan sangat diperlukan dan hal ini bisa ditunjang apabila pengendalian internnya berjalan dengan efektif dan efisien. Pengertian pengendalian intern menurut Ikatan Akuntan Indonesia (SPAI,2004:27) adalah :

“Pengendalian Intern adalah semua tindakan yang dilakukan oleh

manajemen, direksi, komisaris, ataupun pihak lain untuk mengeola resiko dan meningkatkan kemungkinan tercapainya saran dan tujuan yang ditetapkan. Manajemen merencanakan, mengorganisir dan mengarahkan pelaksaan


(8)

tindakan yang memadai untuk meningkatkan kepastian bahwa tujuan akan

tercapai. “

Sejalan dengan berkembangnya perusahaan, maka semakin luas dan rumit kegiatan yang dilakukan perusahaan. Ruang lingkup pengendaliannya juga menjadi semakin luas. Keadaan ini mengakibatkan sejumlah operasi yang merupakan tanggung jawab manajemen semakin meningkat dan kompleks, sehingga manajemen akan menghadapi kesulitan dalam menjalankan fungsi pengendalian terhadap setiap tahapan operasi perusahaan.

Agar manajemen dapat dilakukan secara efektif, maka diperlukan suatu pengendalian yang baik. Alat pengendalian tersebut adalah suatu pengendalian intern yang terdiri dari kebijakan dan prosedur yang diciptakan untuk memberikan jaminan yang memadai untuk melindungi aktivitas perusahaan, efisiensi, efektivitas, operasi dan ketaatan terhadap peraturan dan hukum yang berlaku serta meyakinkan keandalan data akuntansi.

Salah satu aplikasi yang penting dari pengendalian intern adalah audit internal yang dilakukan baik secara keseluruhan maupun terhadap salah satu bagian di dalam perusahaan secara terus menerus. Tugas dari audit internal adalah untuk membantu meningkatkan efektivitas pengendalian intern, Menurut arens (2006:136) tanggung jawab auditor internal adalah sebagai berikut:

“Auditor memiliki tanggung jawab untuk merencanakan dan menunjukan

hasil pemeriksaannya untuk memperoleh keyakinan yang memadai mengenai apakah laporan keuangan tersebut bebas dari kesalahan material dan apakah disebabkan oleh kesalahan atau kecurangan.”


(9)

Tujuan dari audit internal menurut Hiro Tugiman (2006;99) adalah

“Tujuan pelaksanaan audit internal adalah membantu para anggota organisasi

agar dapat melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif. Untuk hal tersebut, auditor internal akan memberikan berbgai analisis, peniaian, rekomendasi, petunjuk dan informasi sehubungan dengan kegiatan pemeriksaan. Tujuan pemeriksaan intern mencakup pula usaha

mengembangkan pengendalian yang efektif dengan wajar.”

Berdasarkan latar belakang inilah penulis tertarik melakukan penelitian guna menyusun skripsi dalam rangka memnuhi salah satu syarat untuk menempuh sidang sarjana pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha dengan judul “PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN.”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan pembahasan latar belakang penelitian di atas, masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah pelaksanaan kegiatan audit internal atas penjualan telah dilaksanakan secara memadai

2. Apakah pengendalian intern penjualan yang telah dijalankan oleh perusahaan telah efektif

Bagaimana perananan audit internal dalam menunjang efektivitas penjualan


(10)

Maksud penelitian ini adalah untuk mencari jawaban atas permasalahan yang telah dikemukakan di atas. Sedangkan tujuan penelitiannya adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah pelaksanaan audit internal telah dilaksanakan secara memadai

2. Untuk mengetahui apakah penjualan pada perudahaan telah dilaksanakan secara efektif

3. Untuk mengetahui peranan audit internal dalam menunjang efektivitas penjualan

1.4Kegunaan Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, penulis berharap agar penelitian ini berguna untuk berbagai pihak diantaranya :

1. Bagi perusahaan

Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan yang bermanfaat bagi pihak manajemen perusahaan untuk memberikan gambaran mengenai peranan audit internal dalam menunjang efektivitas internal penjualan dalam menganalisis dan mengevaluasi pelaksanaan aktivitas penjualan.

2. Bagi Penulis

a. Untuk memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam mengenai penerapan audit internal dan pengendalian intern atas penjualan dalam suatu perusahaan.


(11)

b. Pemenuhan salah satu syarat akademis dalam menempuh ujian sarjana lengkap pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

3. Bagi Pembaca

Untuk menambah pengetahuan sehingga dapat dijadikan sumber informasi bidang audit internal penjualan bagi peneliti selanjutnya.


(12)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan terhadap pengendalian intern penjualan PT Telkom Indonesia di Bandung selama periode September 2011 sampai November 2011 serta pembahasan yang telah dikemukan pada bab IV yaitu untuk menjawab hipotesis yang diajukan penulis, dapat disimpulkan bahwa :

1. Audit internal sebagai salah satu unsur pengendalian intern di perusahaan telah cukup berperan, hal ini didukung oleh faktor-faktor sebagai berikut :

a. Audit internal dalam perusahaan adalah seorang yang kompeten, karena bagian audit internal memiliki latar belakang di bidang akuntansi dan audit, serta telah membina komunikasi dan hubungan yang baik dengan bagian-bagian lain dalam perusahaan.

b. Audit internal adalah seorang yang independent yang memiliki fungsi staf dan terpisah dari bagian-bagian lain yang diperiksanya, bertanggung jawab langsung kepada pimpinan, memiliki wewenang yang cukup dalam memeriksa dan mengawasi aktivitas penjualan perusahaan. Pada umumnya pendidikan yang telah ditempuh auditor internal adalah S1 akuntansi, auditor internal bebasa menyampaikan pendapat, auditor internal juga telah mempunyai pengalaman yang cukup dalam bidangnya. c. Kedudukan audit internal yang khusus dalam PT.Telkom, yaitu sebagai


(13)

dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan tidak terlibat langsung dalam kegiatan operasional, sehingga audit internal memenuhi syarat independen.

d. Pada umumnya pemeriksaan intern yang dilakukan di PT.Telkom adalah pemeriksaan rutin, jarang sekali pemeriksaan yang sifatnya mendadak.

2. Pengendalian intern penjualan pada PT.Telkom telah efektif, hal ini didukung oleh factor-faktor sebagai berikut:

a. Lingkungan pengendalian

1. Adanya nilai etika dan tata tertib yang harus dipatuhi oleh setiap karyawan. Tata tertib ini merupakan cara perusahaan untuk mengatur integritas dan nilai etis karyawan.

2. Adanya komitmen dan kompetensi bagi setiap karyawan dengan adanya standar-standar yang harus dipenuhi oleh setiap pelamar pekerjaan.

3. Adanya struktur organisasi , uraian tugas, dan tanggung jawab yang jelas sehingga mendukung pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan.

b. Perikiraan resiko

1. Adanya pengarahan bagi karyawan perusahaan jika ada perubahan dalam sistem informasi.

2. Perusahaan selalu memperbaharui teknologi yang digunakan untuk meningkatkan efektivitas perusahaan.


(14)

3. Adanya pengarahan kepada karyawan jika terjadi perubahan struktur organisasi.

c. Kegiatan pengendalian

1. Adanya prosedur otorisasi yang memadai dengan ditetapkannya kabijakan-kebijakan dan prosedur pelaksanaan dan pencatatan yang disusun dengan baik.

2. Adanya dokumen-dokumen dan catatan yang mendukung terjadinya transaksi penjualan.

3. Adanya pengaman fisik atas harta, dokumen,dokumen dan catatan perusahaan yang cukup memadai.

d. Informasi dan komunikasi

Setiap informasi dalam perusahaan diidentifikasi, dikumpulkan, dianalisis, dan dicatat dan dilaporkan kepada bagian-bagian yang membutuhkan informasi tersebut.

e. Pemantauan

Adanya penilaian terhadap kualitas pengendalian dalam perusahaan dan adanya auditor internal yang melaksanakan fungsi ini.

f. Tercapainya tujuan pengendalian intern penjualan melalui 1. Tujuan umum

Tujuan ini tercapai karena dalam perusahaan operasi yang terjadi efektif dan efesien, adanya reliabilitas laporan keuangan, dan kepatuhan terhadap hokum dan peraturan yang berlaku.


(15)

Tujuan ini tercapai karena transaksi yang dicatat adalah sah, transaksi diotorisasi dengan pantas, setiap transaksi yang terjadi telah dicatat, transaksi telah dinilai dengan pantas dan tepat waktu.

5.2Saran

Setelah dilakukan penelitian atas audit internal dan pengendalian intern PT.Telkom, maka penulis ingin memberikan beberapa saran untuk dijadikan bahan pertimbangan yaitu :

1. Sebaiknya audit internal bukan hanya sebagai watch dog di dalam perusahaan melainkan sebagai konsultan atau mitra kerja bagi setiap penjualan dan mempertahankan atau lebih meningkatkan pengendalian internal penjualan.

2. Fungsi penjualan agar menindaklanjuti rekomendasi yang

diberikan oleh internal audit sebagai langkah untuk meningkatkan efektivitas penjualan dengan cara lebih aktif dalam melakukan pendekatan dengan customer untuk meningkatkan hasil penjualan.

3. Pemeriksaan dilakukan secara rutin sebaiknya sekali-sekali dilakukan secara mendadak.


(16)

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A. & James K. Loebbecke. (1997). Auditing; Auditing; An Integrated Approach. 8th Edition, New Jersey, Prentice-Hall International, Inc.

Arens, Alvin A. & James K. Loebbecke. (2000). Auditing; An Integrated Approach. 8th Edition, New Jersey, Prentice-Hall International, Inc.

Arens, Alvin A. & Randal J. Elder & Mark S. Beasley. (2003). Auditing & Assurance Services: An Integrated Approach. 9th Edition, Pearson Education. International.

Champion, Dean J. (1990). Basic Statistic For Social Research, second edition, New York: Mac Millian Publishing

Ikatan Akuntan Indonesia. (2001). SPAP, Jakarta Erlangga

Komarudin. (1994). Ensiklopedia Manajemen, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Komite SAK Ikatan Akuntan Indonesia. (1994). Standar Profesioanl Akuntan Publik, Bagian Penerbitan STIE YKPN Yogyakarta.

Kotlert, Philip. (1994). Marketing Management; Analysis, Planning, Implementtion, and Control, Eight Edition, New Jersey: Prentice Hall International, Inc. Levitt, Theodore. (1987). Impedansi Pemasaran, Edisi Revisi, Jakarta, Erlangga. Mulyadi. (1993). Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Yogyakarta; Penerbit STIE YPKN Mulyadi. (2001). Auditing. Erlangga, Jakarta.

Nasir, Moh. (1999) . Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Swastha Basu, (1993). Manajemen Penjualan, Edisi Ketiga, Yogyakarta; BPFE Tugiman, Hiro. (1997). Standar Profesional Audit Internal, Penerbit Kanisius,

Yogyakarta.

Wilkinson, Joseph W. (1990). Sistem Akuntansi dan Informasi, diterjemahkan oleh Marianus Sinaga, Edisi Kedua, Jakarta: Penerbit Erlangga.


(1)

b. Pemenuhan salah satu syarat akademis dalam menempuh ujian sarjana lengkap pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

3. Bagi Pembaca

Untuk menambah pengetahuan sehingga dapat dijadikan sumber informasi bidang audit internal penjualan bagi peneliti selanjutnya.


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan terhadap pengendalian intern penjualan PT Telkom Indonesia di Bandung selama periode September 2011 sampai November 2011 serta pembahasan yang telah dikemukan pada bab IV yaitu untuk menjawab hipotesis yang diajukan penulis, dapat disimpulkan bahwa :

1. Audit internal sebagai salah satu unsur pengendalian intern di perusahaan telah cukup berperan, hal ini didukung oleh faktor-faktor sebagai berikut :

a. Audit internal dalam perusahaan adalah seorang yang kompeten, karena bagian audit internal memiliki latar belakang di bidang akuntansi dan audit, serta telah membina komunikasi dan hubungan yang baik dengan bagian-bagian lain dalam perusahaan.

b. Audit internal adalah seorang yang independent yang memiliki fungsi staf dan terpisah dari bagian-bagian lain yang diperiksanya, bertanggung jawab langsung kepada pimpinan, memiliki wewenang yang cukup dalam memeriksa dan mengawasi aktivitas penjualan perusahaan. Pada umumnya pendidikan yang telah ditempuh auditor internal adalah S1 akuntansi, auditor internal bebasa menyampaikan pendapat, auditor internal juga telah mempunyai pengalaman yang cukup dalam bidangnya. c. Kedudukan audit internal yang khusus dalam PT.Telkom, yaitu sebagai


(3)

dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan tidak terlibat langsung dalam kegiatan operasional, sehingga audit internal memenuhi syarat independen.

d. Pada umumnya pemeriksaan intern yang dilakukan di PT.Telkom adalah pemeriksaan rutin, jarang sekali pemeriksaan yang sifatnya mendadak.

2. Pengendalian intern penjualan pada PT.Telkom telah efektif, hal ini didukung oleh factor-faktor sebagai berikut:

a. Lingkungan pengendalian

1. Adanya nilai etika dan tata tertib yang harus dipatuhi oleh setiap karyawan. Tata tertib ini merupakan cara perusahaan untuk mengatur integritas dan nilai etis karyawan.

2. Adanya komitmen dan kompetensi bagi setiap karyawan dengan adanya standar-standar yang harus dipenuhi oleh setiap pelamar pekerjaan.

3. Adanya struktur organisasi , uraian tugas, dan tanggung jawab yang jelas sehingga mendukung pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan.

b. Perikiraan resiko

1. Adanya pengarahan bagi karyawan perusahaan jika ada perubahan dalam sistem informasi.

2. Perusahaan selalu memperbaharui teknologi yang digunakan untuk meningkatkan efektivitas perusahaan.


(4)

3. Adanya pengarahan kepada karyawan jika terjadi perubahan struktur organisasi.

c. Kegiatan pengendalian

1. Adanya prosedur otorisasi yang memadai dengan ditetapkannya kabijakan-kebijakan dan prosedur pelaksanaan dan pencatatan yang disusun dengan baik.

2. Adanya dokumen-dokumen dan catatan yang mendukung terjadinya transaksi penjualan.

3. Adanya pengaman fisik atas harta, dokumen,dokumen dan catatan perusahaan yang cukup memadai.

d. Informasi dan komunikasi

Setiap informasi dalam perusahaan diidentifikasi, dikumpulkan, dianalisis, dan dicatat dan dilaporkan kepada bagian-bagian yang membutuhkan informasi tersebut.

e. Pemantauan

Adanya penilaian terhadap kualitas pengendalian dalam perusahaan dan adanya auditor internal yang melaksanakan fungsi ini.

f. Tercapainya tujuan pengendalian intern penjualan melalui 1. Tujuan umum

Tujuan ini tercapai karena dalam perusahaan operasi yang terjadi efektif dan efesien, adanya reliabilitas laporan keuangan, dan kepatuhan terhadap hokum dan peraturan yang berlaku.


(5)

Tujuan ini tercapai karena transaksi yang dicatat adalah sah, transaksi diotorisasi dengan pantas, setiap transaksi yang terjadi telah dicatat, transaksi telah dinilai dengan pantas dan tepat waktu.

5.2Saran

Setelah dilakukan penelitian atas audit internal dan pengendalian intern PT.Telkom, maka penulis ingin memberikan beberapa saran untuk dijadikan bahan pertimbangan yaitu :

1. Sebaiknya audit internal bukan hanya sebagai watch dog di dalam perusahaan melainkan sebagai konsultan atau mitra kerja bagi setiap penjualan dan mempertahankan atau lebih meningkatkan pengendalian internal penjualan.

2. Fungsi penjualan agar menindaklanjuti rekomendasi yang

diberikan oleh internal audit sebagai langkah untuk meningkatkan efektivitas penjualan dengan cara lebih aktif dalam melakukan pendekatan dengan customer untuk meningkatkan hasil penjualan.

3. Pemeriksaan dilakukan secara rutin sebaiknya sekali-sekali dilakukan secara mendadak.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A. & James K. Loebbecke. (1997). Auditing; Auditing; An Integrated

Approach. 8th Edition, New Jersey, Prentice-Hall International, Inc.

Arens, Alvin A. & James K. Loebbecke. (2000). Auditing; An Integrated Approach. 8th Edition, New Jersey, Prentice-Hall International, Inc.

Arens, Alvin A. & Randal J. Elder & Mark S. Beasley. (2003). Auditing &

Assurance Services: An Integrated Approach. 9th Edition, Pearson Education. International.

Champion, Dean J. (1990). Basic Statistic For Social Research, second edition, New York: Mac Millian Publishing

Ikatan Akuntan Indonesia. (2001). SPAP, Jakarta Erlangga

Komarudin. (1994). Ensiklopedia Manajemen, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Komite SAK Ikatan Akuntan Indonesia. (1994). Standar Profesioanl Akuntan

Publik, Bagian Penerbitan STIE YKPN Yogyakarta.

Kotlert, Philip. (1994). Marketing Management; Analysis, Planning, Implementtion,

and Control, Eight Edition, New Jersey: Prentice Hall International, Inc.

Levitt, Theodore. (1987). Impedansi Pemasaran, Edisi Revisi, Jakarta, Erlangga. Mulyadi. (1993). Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Yogyakarta; Penerbit STIE YPKN Mulyadi. (2001). Auditing. Erlangga, Jakarta.

Nasir, Moh. (1999) . Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Swastha Basu, (1993). Manajemen Penjualan, Edisi Ketiga, Yogyakarta; BPFE Tugiman, Hiro. (1997). Standar Profesional Audit Internal, Penerbit Kanisius,

Yogyakarta.

Wilkinson, Joseph W. (1990). Sistem Akuntansi dan Informasi, diterjemahkan oleh Marianus Sinaga, Edisi Kedua, Jakarta: Penerbit Erlangga.