Peralatan Pengujian Peningkatan efisiensi air cooler dengan serabut kelapa.

45 2. Efisiensi air cooler yang ada di pasaran dengan air cooler yang sudah ditambahkan dengan serabut kelapa masing – masing dengan penambahan 2 liter balok es. 3. Efisiensi air cooler yang ada di pasaran dengan air cooler yang sudah ditambahkan dengan serabut kelapa dan kondisi udara dikisaran suhu 45 o C - 55 o C dengan kecepatan Low. 4. Efisiensi air cooler yang ada di pasaran dengan air cooler yang sudah ditambahkan dengan serabut kelapa dan kondisi udara dikisaran suhu 45 o C - 55 o C dengan kecepatan Medium. 5. Efisiensi air cooler yang ada di pasaran dengan air cooler yang sudah ditambahkan dengan serabut kelapa dan kondisi udara dikisaran suhu 45 o C - 55 o C dengan kecepatan High. 6. Efisiensi air cooler yang ada di pasaran dengan air cooler yang sudah ditambahkan dengan serabut kelapa dengan penambahan 2 liter balok es dan kondisi udara dikisaran suhu 45 o C - 55 o C dengan kecepatan Low. 7. Efisiensi air cooler yang ada di pasaran dengan air cooler yang sudah ditambahkan dengan serabut kelapa dengan penambahan 2 liter balok es dan kondisi udara dikisaran suhu 45 o C - 55 o C dengan kecepatan Medium. 8. Efisiensi air cooler yang ada di pasaran dengan air cooler yang sudah ditambahkan dengan serabut kelapa dengan penambahan 2 liter balok es dan kondisi udara dikisaran suhu 45 o C - 55 o C dengan kecepatan High. Untuk mengetahui kelembaban relatif RH dilakukan dengan melihat pada Psychrometric Chart setelah semua data diperoleh. Untuk menghitung efisiensi pendinginan udara, dilakukan dengan mempergunakan persamaan 2.9 � = � �� � − � �� � �� � − � � �

4.7 Cara Menyimpulkan

Setelah pengolahan data, dilakukan pembahasan terhadap hasil penelitian. Pembahasan dilakukan dengan memperhatikan hasil –hasil peneliti lain dan juga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46 memperhatikan tujuan penelitian. Kesimpulan harus menjawab tujuan dari penelitian. Saran dibuat untuk memberikan kesempurnaan baik penelitian di lakukan lagi dengan adanya pengembangan penelitian. Hal ini dimaksudkan agar hasil yang diperoleh dari penelitian lebih baik dari yang sudah dilakukan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 BAB V HASIL PENGUJIAN, PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Pengujian

Hasil pencatatan data pada saat pengujian air cooler yang meliputi : selang waktu, kondisi air, temperatur bola kering udara masuk T dB in , temperatur bola basah udara masuk T wB in , kelembaban relatif udara masuk RH in , temperatur bola kering udara keluar T dB out , temperatur bola basah udara keluar T dB out dan kelembaban relatif udara keluar RH out disajikan pada Tabel 5.1 sampai Tabel 5.24 untuk semua data. Ada 3 kondisi kecepatan udara: 1 Kecepatan Low kondisi kipas Low 2 Kecepatan Medium kondisi kipas medium 3 Kecepatan High kondisi kipas High.

5.1.1 Pengujian Air Cooler Dengan Menggunakan Cooling Pad Honey Comb, Serabut Kelapa.

Hasil pengujian air cooler yang ada di pasaran dengan menggunakan air biasa disajikan pada Tabel 5.1 sampai Tabel 5.3 Hasil pengujian air cooler yang ada di pasaran dengan menggunakan air biasa ditambah dengan 2 liter balok es disajikan pada Tabel 5.4 sampai Tabel 5.6 Hasil pengujian air cooler yang ada di pasaran dengan penambahan serabut kelapa menggunakan air biasa disajikan pada Tabel 5.7 sampai Tabel 5.9 Hasil pengujian air cooler yang ada di pasaran dengan penambahan serabut kelapa menggunakan air dengan 2 liter balok es disajikan pada Tabel 5.10 sampai Tabel 5.12 Hasil pengujian air cooler yang ada di pasaran dengan menggunakan air biasa dengan kondisi udara dikisaran suhu 45 o C - 55 o C disajikan pada Tabel 5.13 sampai Tabel 5.15 Hasil pengujian air cooler yang ada di pasaran dengan menggunakan air dengan 2 liter balok es dengan kondisi udara dikisaran suhu 45 o C - 55 o C disajikan pada Tabel 5.16 sampai Tabel 5.18 48 Hasil pengujian air cooler yang ada di pasaran dengan menggunakan air dengan 2 liter balok es dengan kondisi udara dikisaran suhu 45 o C - 55 o C disajikan pada Tabel 5.16 sampai Tabel 5.18 Hasil pengujian air cooler yang ada di pasaran dengan penambahan serabut kelapa menggunakan air biasa dengan kondisi udara dikisaran suhu 45 o C - 55 o C disajikan pada Tabel 5.19 sampai Tabel 5.21 Hasil pengujian air cooler yang ada di pasaran dengan penambahan serabut kelapa menggunakan air dengan 2 liter balok es dengan kondisi udara dikisaran suhu 45 o C - 55 o C disajikan pada Tabel 5.22 sampai Tabel 5.24 Tabel 5.1 Hasil pengujian setelah air cooler menyala dengan menggunakan air, kecepatan kipas Low. No t menit Kondisi Udara Masuk Kondisi Udara Keluar V Udara ms T dB T wB RH T dB T wB RH o C o C o C o C 1 15 30,50 24,25 58,33 27,00 24,25 81,00 3,50 2 30 30,50 24,25 58,33 26,00 24,25 87,00 3,50 3 45 30,50 24,25 58,33 26,00 24,25 87,00 3,50 4 60 30,50 24,25 58,33 26,50 24,25 84,40 3,50 Tabel 5.2 Hasil pengujian setelah air cooler menyala dengan menggunakan air, kecepatan kipas Medium. No t menit Kondisi Udara Masuk Kondisi Udara Keluar V Udara ms T dB T wB RH T dB T wB RH o C o C o C o C 1 15 30,50 24,25 58,33 27,00 24,25 81,00 4,50 2 30 30,50 24,25 58,33 26,00 24,25 87,00 4,50 3 45 30,50 24,25 58,33 26,00 24,25 87,00 4,50 4 60 30,50 24,25 58,33 26,50 24,25 84,40 4,50 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI