Alat Peningkatan efisiensi air cooler dengan serabut kelapa.

35 c. Melubangi selang air dengan menggunakan baut puntir berdiameter 2 mm sepanjang 20 cm dan diletakkan diatas variasi serabut kelapa. d. Menyambungkan pompa dengan selang air dan menutup bagian ujung selang dengan kabel tie kemudian memasangnya pada bagian depan cooling pad. e. Cooling pad menggunakan serabut kelapa diletakkan didepan cooling pad honey comb. Gambar 3.19 Pemasangan cooling pad menggunakan serabut kelapa

3.5.2 Menyiapkan Alat dan Bahan

Setelah perancangan air cooler selesai dilaksanakan maka, perlu menyiapkan alat dan bahan untuk pembuatan alat. Setelah pembuatan variasi serabut kelapa air cooler selesai dilaksanakan maka, perlu menyiapkan alat ukur kecepatan angin anemometer dan suhu thermometer pada proses selanjutnya untuk proses pengambilan data. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36

3.5.3 Menyiapkan Keperluan Lainnya

Setelah menyiapkan bahan –bahan air cooler selesai, maka perlu mempersiapkan untuk keperluan lainnya. Setelah menyiapkan Thermometer dan Anemometer, selanjutnya menyiapkan stopwatch dan es batu lalu mengisi air diantara level max dan min pada tangki penampungan air.

3.5.4 Proses Pengambilan Data

Pengambilan data dilakukan setiap 15 menit pada kecepatan 1 sampai kecepatan 3, sebelum menggunakan variasi dan sesudah menggunakan variasi, menggunakan air biasa dan menggunakan air es. Thermometer dan Anemometer diletakkan didepan blower untuk proses pengambilan data.

3.5.5 Cara Kerja Air Cooler Evaporative Cooler

Cara kerja dari air cooler ini sebenarnya sangat sederhana yaitu sama seperti cara kerja kipas angin biasa. Perbedaannya adalah ada sirkulasi air didalamnya, yang bertujuan untuk mendinginkan udara. Sebenarnya ada beberapa cara untuk mendinginkan udara dengan contoh penambahan es pada bak penampung, dengan begitu suhu air dapat lebih rendah. Mekanisme perpindahan kalor yang terjadi pada air cooler yaitu menggunakan penguapan air untuk mendinginkan dan menambah kadar air atau kelembaban pada aliran udara, sehingga temperatur bola kering menjadi lebih dingin daripada sebelum mengalami proses penguapan. Temperatur bola kering menjadi lebih dingin karena udara dari luar outdoor air dialirkan secara paksa menggunakan blower atau fan melalui cooling pad yang dijaga tetap lembab dengan mengalirkan air dari bagian atas cooling pad sehingga sebagian panas sensibel dari udara dipindahkan ke air dan menjadi panas laten dan menyebabkan suhu udara menjadi dingin.

3.6 Hasil Modifikasi

Hasil modifikasi air cooler dapat dilihat pada lampiran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37

3.7 Kesulitan Dalam Pengerjaan

Adapun kesulitan –kesulitan dalam pengerjaan air cooler antara lain sebagai berikut : a. Membuat celah pada pad serabut kelapa agar air dapat bersikulasi dengan merata. b. Membuat sirkulasi air agar sederhana dan optimal. c. Pemasangan selang sebagai penyalur air menuju cooling pad tambahan.

3.8 Pengujian Cooling Pad Menggunakan Serabut Kelapa Pada Air Cooler

Pada pengujian ini alat menggunakan 3 kecepatan dan 2 pad. Ada dua kabel fungsi dengan salah satunya adalah kabel pompa tambahan, hal ini dimaksudkan agar dapat dipilih pompa yang mana yang akan mengalirkan air. Pada proses selanjutnya adalah menyalakan air cooler, kecepatan putar fan kipas dapat diatur terhadap hasil pendinginan udara yang dihasilkan. Perhitungan dilakukan setelah data yang diperlukan didapat. Data yang dibutuhkan adalah data temperatur bola kering udara lingkungan T dB in , data temperatur bola basah lingkungan T wB in , data temperatur temperatur bola kering yang dihasilkan T dB out dan data temperatur bola basah yang dihasilkan T wB out . Data temperatur lingkungan diambil di sekitar air cooler dan data temperatur yang dihasilkan diambil di depan hembusan air cooler. Semua data diambil menggunakan termometer bola kering dan termometer bola basah. 38 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Objek Penelitian

Objek yang diteliti adalah air cooler yang merupakan hasil modifikasi dari air cooler yang ada di pasaran.

4.2 Skematis Pengujian

Skematis pengujian pada air cooler disajikan pada Gambar 4.1. Gambar 4.1 Skema rangkaian alat dan posisi alat ukur PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI