Pengujian Air Cooler Dengan Menggunakan Cooling Pad Honey Comb, Serabut Kelapa.

52 Tabel 5.12 Hasil pengujian setelah air cooler menyala dengan menggunakan air dengan 2 liter balok es dan tambahan modifikasi serabut kelapa, kecepatan kipas High. No t menit Kondisi Udara Masuk Kondisi Udara Keluar V Udara ms T dB T wB RH T dB T wB RH o C o C o C o C 1 15 31,50 22,25 43,75 24,00 22,25 87,00 5,50 2 30 31,50 22,25 43,75 24,50 22,25 86,00 5,50 3 45 31,50 22,25 43,75 24,50 22,25 86,00 5,50 4 60 31,50 22,25 43,75 24,50 22,25 86,00 5,50 Tabel 5.13 Hasil pengujian air cooler yang ada di pasaran dengan menggunakan air biasa dengan kondisi udara dikisaran suhu 45 o C - 55 o C, kecepatan kipas Low. No t menit Kondisi Udara Masuk Kondisi Udara Keluar V Udara ms T dB T wB RH T dB T wB RH o C o C o C o C 1 15 52,80 28,50 14,80 39,10 28,50 45,56 3,50 2 30 52,90 28,50 16,60 39,40 28,50 44,44 3,50 3 45 53,80 28,50 13,60 39,50 28,50 44,44 3,50 4 60 53,80 28,50 13,60 39,80 28,50 47,78 3,50 Tabel 5.14 Hasil pengujian air cooler yang ada di pasaran dengan menggunakan air biasa dengan kondisi udara dikisaran suhu 45 o C - 55 o C, kecepatan kipas Medium. No t menit Kondisi Udara Masuk Kondisi Udara Keluar V Udara ms T dB T wB RH T dB T wB RH o C o C o C o C 1 15 52,80 28,50 14,80 38,30 28,50 47,15 4,50 2 30 52,60 28,50 15,00 38,30 28,50 47,15 4,50 3 45 52,40 28,50 15,40 38,20 28,50 48,33 4,50 4 60 51,60 28,50 16,00 38,10 28,50 47,78 4,50 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53 Tabel 5.15 Hasil pengujian air cooler yang ada di pasaran dengan menggunakan air biasa dengan kondisi udara dikisaran suhu 45 o C - 55 o C, kecepatan kipas High. No t menit Kondisi Udara Masuk Kondisi Udara Keluar V Udara ms T dB T wB RH T dB T wB RH o C o C o C o C 1 15 51,60 28,50 16,00 37,80 28,50 49,44 5,50 2 30 51,40 28,50 16,40 37,30 28,50 51,33 5,50 3 45 50,60 28,50 15,60 37,30 28,50 53,57 5,50 4 60 50,80 28,50 15,20 37,20 28,50 52,14 5,50 Tabel 5.16 Hasil pengujian air cooler yang ada di pasaran dengan menggunakan air dengan 2 liter balok es dengan kondisi udara dikisaran suhu 45 o C - 55 o C, kecepatan kipas Low. No t menit Kondisi Udara Masuk Kondisi Udara Keluar V Udara ms T dB T wB RH T dB T wB RH o C o C o C o C 1 15 53,20 28,50 14,40 35,90 28,50 57,14 3,50 2 30 53,80 28,50 13,20 36,10 28,50 58,00 3,50 3 45 54,20 28,50 12,80 36,30 28,50 55,71 3,50 4 60 54,20 28,50 12,80 36,80 28,50 53,57 3,50 Tabel 5.17 Hasil pengujian air cooler yang ada di pasaran dengan menggunakan air dengan 2 liter balok es dengan kondisi udara dikisaran suhu 45 o C - 55 o C, kecepatan kipas Medium. No t menit Kondisi Udara Masuk Kondisi Udara Keluar V Udara ms T dB T wB RH T dB T wB RH o C o C o C o C 1 15 49,50 28,50 19,00 35,30 28,50 59,71 4,50 2 30 49,80 28,50 18,66 35,50 28,50 59,28 4,50 3 45 49,70 28,50 18,80 35,50 28,50 59,28 4,50 4 60 49,30 28,50 19,40 35,40 28,50 59,71 4,50 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54 Tabel 5.18 Hasil pengujian air cooler yang ada di pasaran dengan menggunakan air dengan 2 liter balok es dengan kondisi udara dikisaran suhu 45 o C - 55 o C, kecepatan kipas High. No t menit Kondisi Udara Masuk Kondisi Udara Keluar V Udara ms T dB T wB RH T dB T wB RH o C o C o C o C 1 15 46,40 28,50 25,33 34,30 28,50 65,00 5,50 2 30 46,40 28,50 25,33 34,20 28,50 65,33 5,50 3 45 46,40 28,50 25,33 34,10 28,50 65,83 5,50 4 60 46,40 28,50 25,33 34,10 28,50 65,83 5,50 Tabel 5.19 Hasil pengujian air cooler yang ada di pasaran dengan penambahan serabut kelapa menggunakan air biasa dengan kondisi udara dikisaran suhu 45 o C - 5 o C, kecepatan kipas Low. No t menit Kondisi Udara Masuk Kondisi Udara Keluar V Udara ms T dB T wB RH T dB T wB RH o C o C o C o C 1 15 53,90 28,50 13,60 34,10 28,50 68,33 3,50 2 30 53,90 28,50 13,60 34,40 28,50 65,00 3,50 3 45 53,60 28,50 13,80 34,20 28,50 66,67 3,50 4 60 53,80 28,50 13,60 34,60 28,50 64,17 3,50 Tabel 5.20 Hasil pengujian air cooler yang ada di pasaran dengan penambahan serabut kelapa menggunakan air biasa dengan kondisi udara dikisaran suhu 45 o C - 55 o C, kecepatan kipas Medium. No t menit Kondisi Udara Masuk Kondisi Udara Keluar V Udara ms T dB T wB RH T dB T wB RH o C o C o C o C 1 15 50,90 28,50 17,00 33,50 28,50 69,17 4,50 2 30 50,90 28,50 17.20 33,30 28,50 71,00 4,50 3 45 49,80 28,50 18,80 33,60 28,50 68,33 4,50 4 60 50,60 28,50 17,80 33,70 28,50 69,17 4,50 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55 Tabel 5.21 Hasil pengujian air cooler yang ada di pasaran dengan penambahan serabut kelapa menggunakan air biasa dengan kondisi udara dikisaran suhu 45 o C - 55 o C, kecepatan kipas High. No t menit Kondisi Udara Masuk Kondisi Udara Keluar V Udara ms T dB T wB RH T dB T wB RH o C o C o C o C 1 15 47,60 28,50 22,33 32,30 28,50 77,00 5,50 2 30 47,90 28,50 22,14 32,40 28,50 78,00 5,50 3 45 48,00 28,50 21,43 32,50 28,50 76,00 5,50 4 60 47,50 28,50 22,86 32,40 28,50 76,00 5,50 Tabel 5.22 Hasil pengujian air cooler yang ada di pasaran dengan penambahan serabut kelapa menggunakan air dengan 2 liter balok es dengan kondisi udara dikisaran suhu 45 o C - 55 o C, kecepatan kipas Low. No t menit Kondisi Udara Masuk Kondisi Udara Keluar V Udara ms T dB T wB RH T dB T wB RH o C o C o C o C 1 15 53,10 28,50 14,40 33,50 28,50 69,17 3,50 2 30 53,40 28,50 14,00 33,70 28,50 68,33 3,50 3 45 53,40 28,50 14,00 33,80 28,50 68,33 3,50 4 60 54,10 28,50 12,80 34,10 28,50 68,33 3,50 Tabel 5.23 Hasil pengujian air cooler yang ada di pasaran dengan penambahan serabut kelapa menggunakan air dengan 2 liter balok es dengan kondisi udara dikisaran suhu 45 o C - 5 o C, kecepatan kipas Medium. No t menit Kondisi Udara Masuk Kondisi Udara Keluar V Udara ms T dB T wB RH T dB T wB RH o C o C o C o C 1 15 51,80 28,50 15,80 33,70 28,50 68,33 4,50 2 30 50,50 28,50 17,60 33,50 28,50 69,17 4,50 3 45 50,60 28,50 17,60 33,20 28,50 72,00 4,50 4 60 50,50 28,50 17,40 33,20 28,50 72,00 4,50 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56 Tabel 5.24 Hasil pengujian air cooler yang ada di pasaran dengan penambahan serabut kelapa menggunakan air dengan 2 liter balok es dengan kondisi udara di isaran suhu 45 o C - 55 o C, kecepatan kipas High. No t menit Kondisi Udara Masuk Kondisi Udara Keluar V Udara ms T dB T wB RH T dB T wB RH o C o C o C o C 1 15 47,80 28,50 22,14 31,30 28,50 82,00 5,50 2 30 47,50 28,50 22,50 31,40 28,50 83,00 5,50 3 45 47,60 28,50 22,14 31,80 28,50 78,88 5,50 4 60 47,10 28,50 23,57 31,50 28,50 82,00 5,50

5.2 Perhitungan

5.2.1 Perhitungan Efisiensi Air Cooler Yang Ada Di Pasaran Dengan Menggunakan Air.

Perhitungan efisiensi air cooler dengan menggunakan air cooler yang ada di pasaran dengan menggunakan air dilakukan dengan menggunakan Persamaan 2.9. � = � �� � − � �� � �� � − � � � Sebagai contoh perhitungan untuk kecepatan low, air cooler yang ada di pasaran dengan menggunakan air, T dB in = 30,50 o C, T dB out = 27,00 o C dan T wB in = 24,25 o C data pada Tabel 5.1 menit 15. � = , � − , � , � − , � � = , 5.2.2 Perhitungan Efisiensi Air Cooler ada di pasaran Dengan Menggunakan air dengan 2 liter balok es. Perhitungan efisiensi air cooler evaporative cooler yang ada di pasaran dengan menggunakan 2 liter balok es dengan Persamaan 2.9 � = � �� � − � �� � �� � − � � � Sebagai contoh perhitungan untuk kecepatan low, air cooler yang ada di pasaran dengan menggunakan air, T dB in = 31,50 o C, T dB out = 23,50 o C dan T wB in = 21,00 o C data pada Tabel 5.4 menit 15. 57 � = , � � − , � � , � � − , � � � � = ,

5.2.3 Perhitungan Efisiensi Air Cooler Dengan Serabut Kelapa Dengan Menggunakan Air.

Perhitungan efisiensi air cooler dengan variasi serabut kelapa dengan menggunakan air dengan Persamaan 2.9 � = � �� � − � �� � �� � − � � � Sebagai contoh perhitungan untuk kecepatan low, air cooler yang ada di pasaran dengan menggunakan air, T dB in = 30,50 o C, T dB out = 24,50 o C dan T wB in = 23,00 o C data pada Tabel 5.7 menit 15. � = , � − , � , � − , � � = , 5.2.4 Perhitungan Efisiensi Air Cooler Dengan Serabut Kelapa Dengan Menggunakan 2 Liter Balok Es. Perhitungan efisiensi air cooler dengan variasi serabut kelapa dengan menggunakan 2 liter balok es dengan mempergunakan Persamaan 2.9 � = � �� � − � �� � �� � − � � � Sebagai contoh perhitungan untuk kecepatan low, air cooler yang ada di pasaran dengan menggunakan air, T dB in = 31,50 o C, T dB out = 23,00 o C dan T wB in = 22,25 o C data pada Tabel 5.10 menit 15. � = , � − , � , � − , � � � = , PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58 5.2.5 Perhitungan Efisiensi Air Cooler Yang Ada Di Pasaran Dengan Menggunakan Air Dengan kondisi udara Dikisaran Suhu 45 o C - 55 o C. Perhitungan efisiensi air cooler yang ada di pasaran dengan menggunakan air dengan kondisi udara dikisaran 45 o C – 55 o C dengan mempergunakan Persamaan 2.9 � = � �� � − � �� � �� � − � � � Sebagai contoh perhitungan untuk kecepatan low, air cooler yang ada di pasaran dengan menggunakan air, T dB in = 52,80 o C, T dB out = 39,10 o C dan T wB in = 28,50 o C data pada Tabel 5.13 menit 15. � = , � − , � , � − , � � � = , 5.2.6 Perhitungan Efisiensi Air Cooler Yang Ada Di Pasaran Dengan Menggunakan Air Dengan 2 Liter Balok Es Dengan kondisi udara Dikisaran Suhu 45 o C – 55 o C. Perhitungan efisiensi air cooler yang ada di pasaran dengan menggunakan air dengan 2 liter balok es dengan kondisi udara dikisaran 45 o C – 55 o C dengan mempergunakan Persamaan 2.9 � = � �� � − � �� � �� � − � � � Sebagai contoh perhitungan untuk kecepatan low, air cooler yang ada di pasaran dengan menggunakan air, T dB in = 53,20 o C, T dB out = 35,90 o C dan T wB in = 28,50 o C data pada Tabel 5.16 menit 15. � = , � − , � , � − , � � � = , PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 5.2.7 Perhitungan Efisiensi Air Cooler Yang Ada Di Pasaran Dengan Menggunakan Air Dengan Serabut Kelapa Dengan kondisi udara Dikisaran Suhu 45 o C - 55 o C. Perhitungan efisiensi air cooler yang ada di pasaran dengan menggunakan air dengan variasi serabut kelapa dengan kondisi udara dikisaran 45 o C – 55 o C dengan mempergunakan Persamaan 2.9 � = � �� � − � �� � �� � − � � � Sebagai contoh perhitungan untuk kecepatan low, air cooler yang ada di pasaran dengan menggunakan air, T dB in = 53,90 o C, T dB out = 34,10 o C dan T wB in = 28,50 o C data pada Tabel 5.19 menit 15. � = , � − , � , � − , � � � = , 5.2.8 Perhitungan Efisiensi Air Cooler Yang Ada Di Pasaran Dengan Menggunakan Air Dengan Serabut Kelapa Dengan 2 Liter Balok Es Dengan kondisi udara Dikisaran Suhu 45 o C - 55 o C. Perhitungan efisiensi air cooler yang ada di pasaran dengan menggunakan air dengan serabut kelapa dengan 2 liter balok es dengan kondisi udara dikisaran 45 o C – 55 o C dengan mempergunakan Persamaan 2.9 � = � �� � − � �� � �� � − � � � Sebagai contoh perhitungan untuk kecepatan low, air cooler yang ada di pasaran dengan menggunakan air, T dB in = 53,10 o C, T dB out = 33,50 o C dan T wB in = 28,50 o C data pada Tabel 5.22 menit 15. � = , � − , � , � − , � � � = , PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60

5.2.9 Penghitungan Rata-Rata Air Cooler

Tabel 5.1 sampai Tabel 5.24 menampilkan hasil penghitungan dari data- data penelitian air cooler, mempergunakan data-data hasil penelitian air cooler didapat rata-rata tiap bagian. Tabel 5.25 Hasil rata-rata pengujian setelah air cooler menyala dengan menggunakan air, kecepatan kipas Low. Kondisi Udara Masuk Kondisi Udara Keluar V Udara ms Efisiensi T dB T wB RH T dB T wB RH o C o C o C o C 30,50 24,25 53,33 26,38 24,25 85,00 3,50 66,00 Tabel 5.26 Hasil rata-rata pengujian setelah air cooler menyala dengan menggunakan air, kecepatan kipas Medium. Kondisi Udara Masuk Kondisi Udara Keluar V Udara ms Efisiensi T dB T wB RH T dB T wB RH o C o C o C o C 30,50 24,25 53,33 26,38 24,25 85,00 4,50 66,00 Tabel 5.27 Hasil rata-rata pengujian setelah air cooler menyala dengan menggunakan air, kecepatan kipas High. Kondisi Udara Masuk Kondisi Udara Keluar V Udara ms Efisiensi T dB T wB RH T dB T wB RH o C o C o C o C 30,50 24,25 53,33 26,38 24,25 85,00 5,50 66,00 Tabel 5.28 Hasil rata-rata pengujian setelah air cooler menyala dengan menggunakan air dengan 2 liter balok es, kecepatan kipas Low. Kondisi Udara Masuk Kondisi Udara Keluar V Udara ms Efisiensi T dB T wB RH T dB T wB RH o C o C o C o C 31,50 21,00 38,24 23,50 21,00 81,11 3,50 76,19 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61 Tabel 5.29 Hasil rata-rata pengujian setelah air cooler menyala dengan menggunakan air dengan 2 liter balok es, kecepatan kipas Medium. Kondisi Udara Masuk Kondisi Udara Keluar V Udara ms Efisiensi T dB T wB RH T dB T wB RH o C o C o C o C 31,50 21,00 38,24 24,50 21,00 73,75 4,50 66,67 Tabel 5.30 Hasil rata-rata pengujian setelah air cooler menyala dengan menggunakan air dengan 2 liter balok es, kecepatan kipas High. Kondisi Udara Masuk Kondisi Udara Keluar V Udara ms Efisiensi T dB T wB RH T dB T wB RH o C o C o C o C 31,50 21,00 38,24 25,13 21,00 68,00 5,50 60,71 Tabel 5.31 Hasil rata-rata pengujian setelah air cooler menyala dengan menggunakan air dan tambahan modifikasi serabut kelapa, kecepatan kipas Low. Kondisi Udara Masuk Kondisi Udara Keluar V Udara ms Efisiensi T dB T wB RH T dB T wB RH o C o C o C o C 30,50 23,00 50,83 24,50 23,00 88,00 3,50 80,00 Tabel 5.32 Hasil rata-rata pengujian setelah air cooler menyala dengan menggunakan air dan tambahan modifikasi serabut kelapa, kecepatan kipas Medium. Kondisi Udara Masuk Kondisi Udara Keluar V Udara ms Efisiensi T dB T wB RH T dB T wB RH o C o C o C o C 30,50 23,00 50,83 24,75 23,00 88,00 4,50 76,67 Tabel 5.33 Hasil rata-rata pengujian setelah air cooler menyala dengan menggunakan air dan tambahan modifikasi serabut kelapa, kecepatan kipas High. Kondisi Udara Masuk Kondisi Udara Keluar V Udara ms Efisiensi T dB T wB RH T dB T wB RH o C o C o C o C 30,50 23,00 50,83 25,00 23,00 85,00 5,50 73,33 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI