Kesempatan untuk membuat replika koleksi regalia Kesultanan Jambi dan koleksi lainnya belum dapat dipenuhi karena keterbatasan anggaran. Anggaran yang
sekarang tersedia digunakan untuk membuat replika koleksi arca batu yang berasal dari situs Percandian Muaro Jambi wawancara dengan Junaedi T. Noor tanggal 19
Januari 2010.
3.8. Analisis SWOT
Seperti yang diutarakan pada halaman 10, kompilasi data hasil pengamatan, wawancara, dan kajian pustaka dianalisis dengan SWOT. Analisis SWOT merupakan
strategi untuk meningkatkan faktor internal dengan mengurangi kelemahan dan memperkuat kekuatan, yaitu kekuatan yang cukup menciptakan peluang keberhasilan
dan mengantisipasi ancaman. Analisis SWOT meliputi alur cerita storyline, koleksi, sarana, metode dan teknik penyajian digambarkan dalam bentuk tabel di bawah ini:
3.8.1. Analisis Alur Cerita Storyline. Dalam menganalisis alur cerita storyline dengan SWOT ini perlu
dikemukakan terlebih dahulu sasaran yang hendak dicapai, yaitu pengunjung museum dapat memahami alur sejarah Jambi yang disajikan dalam tata
pameran tetap di ruang khazanah. Untuk mencapai sasaran tersebut dikemukakan berbagai kekuatan strenghts, kelemahan weaknesses,
peluang opportunities, dan ancaman threats dari kondisi faktual di
Museum Negeri Jambi. Kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman, dan strategi untuk mencapai sasaran digambarkan pada tabel 5 berikut:
Tabel 5. Analisis SWOT Alur Cerita
Kekuatan Srenghts Kelemahan Weaknesses
- adanya sumber tertulis sejarah Jambi;
- Museum Negeri Jambi memiliki koleksi
penunjang alur cerita; -
Museum Negeri Jambi memiliki 10 jenis koleksi.
- pengelola koleksi tidak mampu menggali
lebih dalam aspek sosial budaya budaya dari sumber tertulis;
- pengelola koleksi merasa puas dengan
sistem penataan yang berlangsung sekarang;
- mengelompokkan koleksi yang ditata
berdasarkan jenisnya;
Ancaman Threats Peluang Opportunities
- para penyaksi jumlahnya semakin
berkurang; -
belum ada dana untuk pengadaan koleksi;
- pengunjung tidak memahami sejarah
Jambi; -
ada penyaksi yang dapat menceritakan jalannya peristiwa sejarah Jambi;
- kerjasama dengan masyarakat dan
lembaga lain, seperti BP3, Museum Nasional, Perpustakaan Nasional, Arsip
Nasional, Direktorat Museum, museum lainnya, dan Pemerintah Daerah;
- penataan dengan metode dan teknik baru.
Dengan menganalisis faktor-faktor kekuatan strenghts, kelemahan weaknesses, peluang opportunities, dan ancaman threats di atas,
diperoleh strategi-strategi untuk mencapai sasaran yang ditetapkan, yaitu pengunjung museum memahami alur sejarah Jambi. Strategi-strategi tersebut
adalah:
1 strategi SO Strenghts-Opportunities:
- sejarah Jambi semakin jelas dan runtun dengan adanya sumber tertulis
dan memberi peluang untuk menyelaraskan dari para penyaksi yang mengetahui peristiwa sejarah di Jambi;
- Museum Negeri Jambi yang memiliki koleksi penunjang memberi
peluang kerjasama dengan lembaga lain untuk melengkapi koleksi dan data sejarah agar alur cerita menjadi runtun;
- Museum Negeri Jambi yang memiliki 10 jenis keloksi memberi
peluang untuk bekerjasama dengan lembaga lain, seperti BP3, Museum, Nasional, Direktorat Museum, dan museum lain guna
menyempurnakan alur cerita. 2
Strategi WO Weaknesses-Opportunities: -
meningkatkan kemampuan pengelola koleksi untuk menggali lebih dalam lagi aspek sosial budaya dari sumber tertulis dan para penyaksi
guna melengkapi alur sejarah Jambi; -
memotivasi pengelola koleksi untuk menyempurnakan tata pameran melalui kerjasama dengan masyarakat dan instansi lainnya, seperti
BP3, Museum Nasional, Perpustakaan Nasional, Arsip Nasional, Direktorat Museum, museum lain, dan Pemerintah Daerah guna
menyempurnakan alur cerita; -
mengintegrasikan koleksi dalam tata pameran membuka peluang penataan dengan metode dan teknik baru;
3 Strategi ST Strenghts-Threats:
- memanfaatkan sumber data tertulis dan meningkatkan perolehan
informasi dari penyaksi yang jumlahnya semakin berkurang; -
memanfaatkan koleksi penunjang alur cerita untuk mengajukan dana penelitian koleksi;
- memanfaatkan 10 jenis koleksi yang dimiliki Museum Negeri Jambi
dan memberi pemahaman pada pengunjung museum sejarah Jambi. 4
Strategi WT Weaknesses-Threats: -
meningkatkan kemampuan pengelola koleksi menggali lebih dalam aspek sosial budaya dari sumber tertulis dan memanfaatkan
semaksimal mungkin informasi dari para penyaksi yang jumlahnya semakin berkurang sebagai sumber pelengkap bahan tertulis;
- memotivasi pengelola koleksi agar tidak merasa cukup puas dengan
penataan yang ada dan memanfaatkan koleksi Museum Negeri Jambi hingga tersedia dana pengadaan koleksi;
- mengelompokkan koleksi tidak berdasarkan jenisnya agar penunjung
memahami sejarah Jambi.
3.8.2. Analisis Koleksi. Adapun sasaran analisis SWOT koleksi adalah tersedianya koleksi
dalam bentuk replika atau bentuk visual foto koleksi regalia Kesultanan Jambi di Museum Negeri Jambi untuk menunjang alur cerita. Serupa dengan
analisis SWOT sebelumnya, analisis koleksi meliputi analisis kekuatan strenghts, kelemahan weaknesses, peluang opportunities, dan ancaman
threats. Keempat hal tersebut digambarkan dalam tabel 6 berikut:
Tabel 6. Analisis SWOT Koleksi Regalia Kesultanan Jambi
Kekuatan Srenghts Kelemahan Weaknesses
- Museum Negeri Jambi memiliki koleksi
unggulan masterpiece lain yang menunjang alur cerita;
- koleksi regalia Kesultanan Jambi yang
bersejarah menjadi identitas Jambi sebagai daerah otonom;
- Museum Negeri Jambi tidak memiliki
koleksi regalia Kesultanan Jambi; -
pengelola koleksi kurang kreatif dalam mengelola koleksi;
Ancaman Threats Peluang Opportunities
- koleksi regalia Kesultanan Jambi yang
bersejarah berada di Museum Nasional dan menjadi aset nasional;
- dana untuk pengadaan koleksi belum
tersedia; -
Kerjasama dengan masyarakat dan lembaga lain, seperti Museum Nasional,
Direktorat Museum, BP3, dan Pemerintah Daerah;
- teknologi reproduksi koleksi semakin
sempurna;
Stretegi-strategi yang dihasilkan dari analisis SWOT di atas dengan sasaran tersedianya koleksi dalam bentuk replika atau divisualkan guna
menunjang alur cerita dinyatakan sebagai berikut: 1
Strategi SO Strenghts-Opportunities: -
memanfaatkan koleksi unggulan masterpiece Museum Negeri Jambi memiliki peluang memperoleh koleksi lain melalui kerjasama dengan
masyarakat dan instansi lain, seperti Museum Nasional, BP3, Direktorat Museum, dan Pemerintah Daerah;
- memanfaatkan koleksi regalia Kesultanan Jambi yang bersejarah dan
menjadi identitas Jambi sebagai daerah otonom memberi peluang untuk dibuat replikanya atau bentuk visual foto;
2 Strategi WO Weaknesses-Opportunities:
- Museum Negeri Jambi harus berupaya memiliki koleksi regalia
Kesultanan Jambi melalui kerjasama dengan masyarakat dan lembaga lain, seperti Museum Nasional, BP3, Direktorat Museum, dan
Pemerintah Daerah; -
meningkatkan kreativitas pengelola koleksi kurator untuk mengelola koleksi melalui pemanfaatan teknologi reproduksi koleksi yang
semakin sempurna. 3
Strategi ST Strenghts-Threats: -
memanfaatkan koleksi unggulan masterpiece yang dimiliki Museum Negeri Jambi untuk memperkuat alasan membawa kembali koleksi
regalia Kesultanan Jambi yang berada di Museum Nasional ke Jambi; -
meningkatkan pemahaman bahwa koleksi regalia Kesultanan Jambi yang menjadi simbol Jambi sebagai daerah otonom agar Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah menyediakan dana pengadaan koleksi.
2 Strategi WT Weaknesses-Threats:
- Museum Negeri Jambi harus berupaya memiliki koleksi regalia
Kesultanan Jambi melalui teknik reproduksi koleksi atau divisualkan dalam bentuk foto;
- meningkatkan kreativitas pengelola koleksi mengelola koleksi agar
diberikan dana untuk pengadaan koleksi.
3.8.3. Analisis Sarana. Analisis
sarana yang
meliputi ruang, vitrin, panil, dan sarana
penunjang pameran diperlukan agar sasaran berupa kelayakan ruang, vitrin, panil, dan sarana penunjang pameran lainnya terpenuhi. Serupa dengan
analisis di atas, analisis SWOT sarana mencakup analisis kekuatan strenghts, kelemahan weaknesses, peluang opportunities, dan ancaman
threats. Hasil paparan digambarkan dalam matrik di bawah ini:
Tabel 7. Analisis SWOT Sarana
Kekuatan Srenghts Kelemahan Weaknesses
- tersedianya ruang pamer, vitrin, panil,
dan pedastal untuk menata koleksi; -
memiliki peralatan yang dapat memantau kondisi ruangan nyaman dan koleksi
aman; -
pengelola koleksi kurang kreatif memanfaatkan ruang;
- pengelola museum kurang memelihara
peralatan keamanan koleksi dan kenyamanan ruangan;
Ancaman Threats Peluang Opportunities
- anggaran untuk penyempurnaan tata
pameran belum tersedia; -
anggaran pengadaan peralatan baru belum tersedia;
- penambahan koleksi, perubahan isi vitrin,
dan penyempurnaan label; -
pengunjung merasa nyaman dan koleksi aman;
Hasil analisis SWOT dari faktor-faktor di atas dengan sasaran kelayakan ruangan, vitrin, panil, dan sarana penunjang lainnya adalah:
1 Strategi SO Strenght-Opportunities:
- memanfaatkan ruang pamer, vitrin, panil, dan pedastal untuk menata
koleksi memberi peluang penambahan koleksi, perubahan isi vitrin, dan penyempurnaan label;
- memanfaatkan peralatan pemantau kondisi kenyamanan ruangan dan
keamanan koleksi memberi peluang pada pengunjung rasa nyaman dan koleksi aman.
2 Strategi WO Weaknesses-Opportunities:
- meningkatkan kreativitas pengelola koleksi dalam memanfaatkan
ruang memberi peluang menambahkan koleksi, merubah isi vitrin, dan menyempurnakan label;
- meningkatkan pemeliharaan peralatan keamanan koleksi dan
kenyamanan ruang memberi peluang pada keamanan koleksi dan kenyamanan pengunjung;
3 Strategi ST Strenghts-Threats:
- memanfaatkan ruang pameran, vitrin, panil, dan pedestal yang ada
untuk memperkecil anggaran penyempurnaan tata pameran; -
memanfaatkan peralatan yang dapat mengkondisikan koleksi aman dan ruangan nyaman untuk memperkecil ancaman berupa anggaran
pengadaan sarana baru yang belum tersedia. 4
Strategi WT Weaknesses-Threats: -
meningkatkan kreativitas dalam memanfaatkan ruang untuk mengantisipasi belum tersedianya dana untuk menyempurnakan
pameran; -
meningkatkan pemeliharaan peralatan keamanan koleksi dan kenyamanan ruangan untuk mengantisipasi kerusakan karena anggaran
pengadaan peralatan baru tidak tersedia;
3.8.4. Analisis Metode dan Teknik Penyajian. Sasaran kajian terhadap metode dan teknik penyajian dengan analisis
SWOT ini adalah sempurnanya tata pameran sesuai tema, yaitu runtunnya alur sejarah Jambi.
Analisis metode dan teknik penyajian dipaparkan melalui matrik di bawah ini.
Tabel 8. Analisis SWOT Metode dan Teknik Penyajian
Kekuatan Srenghts Kelemahan Weaknesses
- warna cat ruangan memberi kesan teduh;
- penerangan ruangan, vitrin, dan panil
melalui penerangan buatan lampu dapat mempertegas detail koleksi dan
label;
- ruangan berbentuk empat persegi
panjang memudahkan penyusunan vitrin dan panil;
- Museum Negeri Jambi banyak memiliki
foto penunjang pameran; -
tersedia perangkat komputer; -
penata koleksi preparator kurang kreatif memadukan warna;
- opearator listrik kurang mengawasi
kondisi pelistrikan di ruangan pameran; -
preparator kurang kreatif menata vitrin dan koleksinya;
- ceroboh dalam menempatkan foto
penunjang; -
pengelola koleksi kurang maksimal memanfaatkan komputer.
Ancaman Threats Peluang Opportunities
- warna cat mudah pudar;
- padamnya aliran listrik;
- anggaran renovasi tata pameran yang
besar; -
tingginya biaya cetak foto; -
kurang memahami program komputer. -
warna memberikan suasana psikologis pada pengunjung museum;
- detail koleksi dapat diamati lebih seksama
dengan penerangan yang memadai; -
merubah bentuk vitrin dan susunan koleksi;
- kerjasama dengan lembaga lain untuk
saling melengkapi data; -
banyak program komputer yang dapat digunakan untuk membuat label,
pengeditan foto, data base, dan lain-lain.
Melalui analisis SWOT dengan faktor-faktor tersebut di atas, strategi yang diperoleh adalah:
1 Strategi SO Strenght-Opportunities:
- warna cat yang teduh memberi peluang psikologis bagi pengunjung
merasakan ketenangan;
- penerangan ruangan, vitrin, dan panil melalui penerangan buatan yang
mempertegas detail koleksi dan label memberi peluang bagi pengunjung untuk lebih seksama mengamati koleksi museum dan label;
- ruangan yang berbentuk empat persegi panjang memudahkan menyusun
vitrin dan panil membuka peluang untuk merubah bentuk dan susunan vitrin dan panil;
- Museum Negeri Jambi yang banyak memiliki foto penunjang pameran
membuka peluang kerjasama dengan lembaga lain untuk saling melengkapi data;
- tersedianya perangkat komputer memberi peluang kemudahan membuat
label, pengeditan foto, penyimpanan data, dan lain-lain. 2
Strategi WO Weaknesses-Opportunities: -
meningkatkan kreativitas penata koleksi preparator memadukan warna berpeluang memberikan suasana psikologis pada pengunjung museum;
- meningkatkan pengawasan listrik oleh operator di ruang pameran
memberi peluang koleksi dan label dapat diamati lebih seksama; -
meningkatkan kreativitas preparator menata vitrin dan koleksi memberi peluang adanya perubahan bentuk vitrin dan susunan koleksi;
- meningkatkan kehati-hatian menempatkan foto penunjang memberi
peluang kerjasama dengan lembaga lain untuk saling melengkapi data;
- meningkatkan kemampuan pengelola koleksi kurator memberi peluang
untuk memanfaatkan perangkat komputer sebagai data base, pembuatan label, dan lain-lain.
3 Strategi ST Strenghts-Threats:
- warna cat ruangan yang berkesan teduh harus dipertahankan dengan
memperkecil kemungkinan mudah pudarnya warna; -
penerangan ruang, vitrin, dan panil yang mempertegas detail koleksi dan label harus tetap terpelihara agar tidak terjadi ancaman padamnya aliran
listrik; -
ruangan berbentuk empat persegi panjang yang memudahkan penyusunan vitrin dan panil memperkecil anggaran renovasi tata
pameran; -
banyaknya foto penunjang pameran memperkecil biaya cetak foto; -
tersedianya perangkat komputer harus dapat dimanfaatkan oleh kurator untuk membuat label, pengeditan foto, penyimpanan data, dan lain-lain.
4 Strategi WT Weaknesses-Threats:
- meningkatkan kreativitas preparator memadukan warna dan
meningkatkan warna agar tidak mudah pudar; -
meningkatkan pengawasan listrik oleh operator di ruangan pameran untuk mengantisipasi padamnya aliran listrik dengan memanfaatkan
sumber lain, seperti pemanfaatan generator listrik;
- meningkatkan kreativitas preparator menata vitrin dan koleksinya untuk
menekan ancaman anggaran renovasi pameran yang besar; -
meningkatkan kehati-hatian menempatkan foto penunjang untuk memperkecil ancaman tingginya biaya cetak foto;
- memaksimalkan pemanfaatan komputer dengan memahami berbagai
program komputer untuk pembuatan label, pengeditan foto, data base, dan lain-lain.
Berdasarkan strategi-strategi di atas, paparan pada bab selanjutnya yang berisi kondisi ideal tata pameran Museum Negeri Jambi tetap menekankan pada alur cerita,
koleksi, sarana, dan metode serta teknik penyajian.
BAB IV KONDISI IDEAL PENATAAN RUANG KHAZANAH