Bab 7 Bab 7
Bab 7 Bab 7
Bab 7 Menuju Kemerdekaan Indonesia 101
101 101
101 101
Keputusan penting Kongres II 27-28 Oktober 1928: a.
Ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. b.
Menetapkan lagu Indonesia Raya ciptaan WR Supratman sebagai lagu kebangsaan.
c. Menetapkan bendera merah putih sebagai lambang negara
Indonesia. Realisasi hasil kongres adalah dengan didirikannya Indonesia Muda tahun
1930. Indonesia Muda berasaskan kebangsaan dan bertujuan Indonesia Raya. Pemerintah Belanda sangat menekan rapat-rapat yang diselengarakan para
tokoh pemuda. Lagu Indonesia Raya pernah dilarang, dan penyebutan Indonesia Merdeka tidak diperbolehkan. Para tokoh pemuda menyiasati
tekanan ini. Pada Kongres III di Yogyakarta tahun 1938, tujuan kemerdekaan Nusa dan Bangsa diganti menjunjung tinggi martabat nusa dan bangsa.
Sejak Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, perjuangan bangsa Indonesia semakin tegas. Tujuan mencapai Indonesia merdeka semakin nyata. Hal ini
jelas bertentangan dengan pemerintah Belanda. Maka setelah peristiwa Sumpah Pemuda banyak tokoh organisasi yang ditangkap Belanda. Tetapi
hal ini tidak membuat patah semangat bangsa Indonesia. Mereka terus bahu membahu berjuang bersama mencapai kemerdekaan.
2. Perjuangan Pergerakan Kebangsaan Setelah Tahun 1928
Sumpah Pemuda 28 Oktober tahun 1928 menegaskan keinginan merdeka dalam bingkai satu negara. Perjuangan mengusir penjajah semakin jelas,
semua sepakat Indonesia harus merdeka. Strategi perjuangan kebangsaan Indonesia dalam menghadapi penjajahan garis besarnya sebagai berikut.
a. Masa Perintis
Ditandai dengan berdirinya berbagai organisasi baik yang bersifat kedaerahan, keagamaan, etnis, sosial, maupun politik. Pada masa ini peta
perjuangan masih dalam taraf konsolidasi.
b. Masa Radikal
Pada masa ini perjuangan kebangsaan telah mencapai titik jelas, yakni mencapai Indonesia merdeka. Berdirinya partai-partai politik bertujuan
mencapai kemerdekaan. Mereka menyadari bahwa perjuangan kemerdekaan hanya bisa dicapai dengan perjuangan sendiri. Mereka cenderung tidak mau
bekerja sama dengan Belanda.
Di unduh dari : Bukupaket.com
102 102
102 102
102 Ilmu Pengetahuan Sosial 5
Beberapa organisasi yang keras misalnya Serikat Islam, Perhimpunan Indonesia, Partai Nasional Indonesia, dan Partai Komunis Indonesia. Serikat
Islam melakukan berbagai gerakan pemogokan tahun 1923. Bahkan PKI melakukan pemberontakan kepada Belanda tahun 1926. Karena sifatnya yang
radikalkeras, Belanda menjadi khawatir. Akhirnya Belanda melakukan tindak kekerasan dengan memberangus organisasi-organisasi radikal, dan
memenjarakan tokoh-tokohnya pada tahun 1930-an.
c. Masa Moderat
Setelah para pemimpin ditangkap, dan sebagian organisasi dibubarkan. Para tokoh perjuangan berganti cara. Perjuangan dilakukan secara moderat
kooperatif. Mereka memanfaatkan volksraad Dewan Rakyat untuk memperjuangkan aspirasi. Pada masa moderat ini organisasi yang masih ada
dan berdiri adalah Parindra Partai Indonesia Raya, Gerindo Gerakan Indonesia Raya, dan GAPI Gabungan Politik Indonesia. Para tokoh
pergerakan menyampaikan tuntutan-tuntutan dalam volksraad, baik menyangkut masalah politik, ekonomi, sosial, maupun pendidikan.
Pada masa ini perjuangan kemerdekaan semakin sulit. Belanda benar- benar belum rela Indonesia merdeka. Mereka terus menekan berbagai
organisasi politik dan gerakan tuntutan kemerdekaan. Tetapi pada tahun 1942 terjadi peristiwa yang tidak diduga sebelumnya. Perang Dunia II telah
menyebabkan Indonesia menjadi sasaran serangan Jepang. Akhirnya pada tanggal 8 Maret 1942 Jepang berhasil menguasai Indonesia. Belanda terpaksa
meninggalkan Indonesia karena dikalahkan Jepang. Sejak tanggal tersebut Indonesia dikuasai Jepang. Bagaimana perkembangan gerakan kemerdekaan
nasional pada masa penjajahan Jepang? Mari kita telusuri perkembangan selanjutnya
3. Pergerakan Nasional pada Masa Penjajahan Jepang