Sultan Iskandar Muda di Kerajaan Aceh

2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 Ilmu Pengetahuan Sosial 5 B . B . B . B . B . T T T T Tokoh-tokoh pada Masa Islam okoh-tokoh pada Masa Islam okoh-tokoh pada Masa Islam okoh-tokoh pada Masa Islam okoh-tokoh pada Masa Islam Kapan agama Islam mulai dianut bangsa Indonesia? Kamu tentu tidak asing dengan Provinsi Nanggroe Aceh Darrussalam. Ibukota provinsi ini adalah Banda Aceh. Aceh juga sering disebut Serambi Mekah. Hal ini disebabkan Aceh merupakan pusat persebaran agama Islam di Indonesia. Aceh adalah daerah yang pertama kali terpengaruh agama Islam. Di sinilah kerajaan Islam pertama kali muncul. Bagaimana Islam datang ke Indonesia? Siapa yang menyebarkan agama Islam di Indonesia? Islam lahir di negara Arab. Mulai abad VII, Islam menyebar mulai dari jazirah Arab sampai Indonesia.

1. Sultan Iskandar Muda di Kerajaan Aceh

a. Sultan Ali Mughayat Raja Pertama Aceh

Raja pertama dari Kerajaan Aceh adalah Sultan Ali Mughayat Syah. Ia memerintah pada tahun 1514-1528. Aceh berkembang pesat di bawah pemerintahan Sultan Ali Mughayat Syah. Kerajaan Aceh wilayahnya meluas di sebagian besar Pulau Sumatera. Raja-raja Kerajaan Aceh antara lain: 1. Ali Mughayat Syah 1514-1528 2. Sultan Salahuddin 1528-1537 3. Sultan Alauddin Riayat Syah 1537-1568 4. Sultan Husin 1568-1575 5. Sultan Alauddin Mansyur Syah 1577-1586 6. Raja Buyung 1586-1588 7. Sidi Al-MukamilSultan Alauddin Riayat Syah 1588-1604 8. Sultan Ali Riayat Syah 1604-1607

b. Sultan Iskandar Muda Mengusir Penjajah Portugis

Kebesaran Kerajaan Aceh terutama terjadi pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Sultan Iskandar Muda berhasil membangun Kerajaan Aceh menjadi aman dan makmur. Pada masa pemerintahan Iskandar Muda, bangsa Portugis datang untuk menghancurkan Aceh. Portugis memaksa Aceh untuk memberikan hak istimewa dalam perdagangan, tetapi Aceh menolak. Rakyat Aceh tidak menyukai para pedagang Portugis yang congkak dan sombong. Pada tahun 1585, Portugis menyerang Kerajaan Aceh. Tentara Kerajaan Aceh melakukan perlawanan dengan sengit sehingga Portugis dapat dikalahkan. Kekalahan tersebut membuat Portugis meninggalkan Aceh. Di unduh dari : Bukupaket.com Bab 2 Bab 2 Bab 2 Bab 2 Bab 2 Tokoh-tokoh pada Zaman Hindu-Buddha dan Islam 2 5 2 5 2 5 2 5 2 5 Setelah serangan tersebut, Sultan Iskandar Muda segera bermusyawarah dengan para pemimpin kerajaan. Sultan Iskandar Muda menganggap Portugis sangat membahayakan kerajaannya. Para pejabat kerajaan sepakat untuk menyatukan kerajaan-kerajaan di sekitar Aceh. Sultan menggalang kekuatan dengan melakukan perluasan kekuasaan. Iskandar Muda menyatukan Johor, Kedah, Perlak, Pahang, Bintan, Nias, dan Deli. Sultan juga terus memperkuat armada lautnya. Hal ini dilakukan guna melindungi kegiatan pelayaran dan perdagangan di seluruh wilayah Kerajaan Aceh. Duta-duta Aceh dikirim ke negara-negara sahabat untuk menjalin kerja sama. Setelah merasa mempunyai kekuatan yang cukup, Sultan segera mempersiapkan serangan. Pada waktu itu Portugis telah menguasai Malaka. Pada tahun 1629, Kerajaan Aceh menyerang Malaka. Namun, serangan ini belum berhasil. Persenjataan Portugis jauh lebih kuat dibandingkan persenjataan Kerajaan Aceh. Namun Portugis tidak berani lagi mengganggu Aceh. Hingga Iskandar Muda meninggal, Portugis tidak pernah mengusik Kerajaan Aceh.

c. Kemunduran Kerajaan Aceh

Iskandar Muda digantikan oleh menantunya yang bernama Iskandar Thani. Ia memerintah pada tahun 1636 - 1641. Tahun 1641, Iskandar Thani digantikan oleh permaisurinya putri Iskandar Muda. Sejak saat itu pemerintahan Aceh mengalami kemunduran, karena para pengganti Iskandar Muda kurang mampu menghadapi kelicikan Belanda. Belanda merebut Malaka tahun 1641 sehingga mempersulit pelayaran dan perdagangan Aceh. Pada tahun 1681, Aceh terpaksa mengadakan hubungan dengan Belanda. Sejak itu kekuasaan Aceh semakin dipersempit oleh Belanda. Sehingga mempercepat keruntuhan Kerajaan Aceh.

2. Demak sebagai Kerajaan Islam Pertama di Jawa