4.4.1.2. Beban 600
Beban yang diberikan pada
server
dinaikkan dua kali lipat dari beban awal. Ketika beban dinaikkan menjadi dua kali lipat, kinerja
server
pun akan ditingkatkan untuk mampu melayani peningkatan
request
secara signifikan. Dua dari empat distro yang diuji mengalami
error
pada saat pengujian. Pada gambar 4.22, ubuntu mengalami
error
hingga sepuluh kali pada periode pengujian yang berbeda-beda.
Gambar 4. 22 : Grafik Click Times Errors Ubuntu
Error
tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti tidak ditemukannya halaman
website
yang diminta oleh
client
404 Not Found dan hasil yang tidak diketahui ketika proses
request
berlangsung
Unkwon HTTP Result
atau tidak adanya jawaban dari
server
terhadap request yang dikirim.
Error
yang didapat memiliki presentase hingga 0,11. Dengan menggunakan beban dua kali lipat
dari beban awal, ubuntu mampu memiliki rata-rata
request time
dari
client
di bawah 5.000 ms. Tetapi lama pengujian masing-masing
distro linux yang digunakan tidak begitu banyak perbedaan. Lama pengujian berkisar di atas 3.000 detik.
Bandwidth
yang digunakan untuk lalu lintas pengiriman data mengalami penurunan dibandingkan dengan
bandwidth
saat menggunakan beban 300. Hampir semua distro yang diujikan
memiliki
bandwidth
yang lebih rendah dibandingkan dengan pada pengujian sebelumnya.
Gambar 4. 23 : Grafik
Server
User Bandwidth Ubuntu
Pada gambar 4.23, ubuntu memiliki
bandwidth server
di atas 8.500 kbits dan rata-rata
user bandwidth
yang mampu dicapai hingga 1.500 kbits. Penurunan
bandwidth
terjadi akibat dampak dari jumlah beban yang ditingkatkan dua kali lebih besar dari jumlah beban sebelumnya.
Meningkatnya beban yang akan mengakses
server
menimbulkan tingginya nilai dari
open request
.
Gambar 4. 24 : Grafik Open Requests Transferred Data Centos
Dari hasil pengujian yang didapat gambar 4.24, centos mampu membuka layanan hingga 560
request
dengan dukungan lalu lintas jaringan yang berada di atas 8.000 kbits, sehingga tiap detiknya
server
centos mampu untuk melayani hingga 200 requests per detik. Open suse dan ubuntu mampu untuk melayani hingga 210
requests
tiap detiknya dengan dukungan lalu lintas jaringan antara
server
dan
client
sebesar 8.000 kbits dan 8.800 kbits. Beban yang meningkat mengakibatkan terjadi penumpukan
request
untuk dilayani
server
.
Request
tersebut tetap membutuhkan beberapa saat untuk mendapatkan pelayanan dari
server
. Dari pengamatan hasil pengujian, slackware memiliki beban puncak hingga 88 untuk
waktu tunggu dalam menyelesaikan sebuah
request
dalam kurun waktu kurang dari lima detik.
Gambar 4. 25 : Grafik Spectrum of Clicks Times Slackware
Beban puncak ini terjadi pada periode waktu 105 – 11 detik. Pada
gambar 4.25 juga ditemukan bahwa waktu tunggu untuk menyelesaikan sebuah
request
mencapai rentan waktu kurang dari sepuluh detik. Pada slackware didapat sekitar 78,99
request
membutuhkan waktu kurang dari sepuluh detik untuk dapat dilayani oleh
server
. Hal yang sama juga dialami oleh ubuntu. Presentase mencapai
81,35 membutuhkan waktu kurang dari sepuluh detik agar dapat dilayani oleh
server
. Artinya dengan meningkatnya pertumbuhan request secara signifikan berdampak pada pelayanan yang diberikan
oleh
server
. Hal ini juga mempengaruhi penggunaan memori pada
server
. Centos untuk dapat melayani
request
yang signifikan membutuhkan memori mencapai 370 MB pada layanan
web
. Hal ini sepadan dengan banyaknya proses yang dibuka untuk melayani
request
yang masuk.
Ubuntu pada pengujian kali ini tidak begitu membuka banyak proses. Dibandingkan dengan tiga distro lainnya, ubuntu hanya
mampu membuka hingga 98 proses. Namun memori yang dibutuhkan untuk membuka proses pada layanan
web
terbilang sedikit boros dibandingkan dengan open suse yang dapat membuka proses dalam
melayani
request
hingga 103 proses. Perbandingan penggunaan memori ubuntu dan open suse dapat dilihat pada gambar 4.26 di
bawah ini.
Gambar 4. 26 : Penggunaan memori Open Suse dan Ubuntu
Berdasarkan grafik penggunaan memori open suse pada gambar 4.27, bisa dilihat bahwa jumlah proses yang dibuka untuk melayani
permintaan
request
pada range 60 hingga 80 proses. Ketika proses yang dibuka mencapai kisaran 100, open suse mampu untuk
menghemat penggunaan memori.
Gambar 4. 27 : Grafik penggunaan memori Open Suse
Sedangkan pada ubuntu, penggunaan memori tidak jauh berbeda dengan open suse. Hanya saja untuk melayani request hingga 600
user, proses yang dibuka belum mampu mencapai 100 proses seperti yang ada pada open suse. Gambar 4.28 di bawah ini menunjukan
penggunaan memori ubuntu selama melakukan pengujian.
Gambar 4. 28 : Grafik penggunaan memori Ubuntu
4.4.1.3. Beban 900