194
E k o n o m i SMA - Kelas X
Bab ini secara khusus akan mempelajari tentang: Fungsi konsumsi, Fungsi tabungan, dan Fungsi investasi. Materi tentang konsumsi dan investasi ini berkaitan dengan
pendapatan nasional, kebijakan makro ekonomi, perilaku produsen dan konsumen seperti yang telah diuraikan di bab-bab sebelumnya. Oleh karena itu agar lebih memudahkan
untuk mempelajari bab ini, kalian sudah pahami materi-materi di bab-bab sebelumnya.
Adapun manfaat mempelajari materi dalam bab ini, kalian dapat menjelaskan peran konsumsi dan investasi dalam kegiatan ekonomi, menjelaskan hubungan antara
pendapatan dengan konsumsi serta tabungan dan mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi dan tabungan. Kalian mampu menjelaskan pengaruh investasi
terhadap perekonomian termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi investasi.
A. Konsumsi dan Tabungan
1. Pengertian Konsumsi
Consumption dan Tabungan Saving
Jika kalian menyempatkan diri untuk makan pagi dengan menghabiskan sepiring nasi sebelum berangkat ke Sekolah berarti kalian telah melakukan
kegiatan konsumsi. Demikian juga ketika berangkat ke sekolah kalian memakai baju, sepatu serta tas, berarti kalian sedang melakukan kegiatan konsumsi.
Makan sepiring nasi berarti kalian melakukan kegiatan mengkonsumsi barang yang habis dalam sekali pakai. Memakai baju, sepatu atau tas juga melakukan
kegiatan mengkonsumsi barang yang tidak habis dalam sekali pakai atau bisa dipakai berualang-ulang.
Contoh-contoh aktivitas konsumsi di atas maka kalian dapat menyimpulkan pengertian konsumsi adalah sebuah aktivitas guna menghabiskan atau
mengurangi nilai guna suatu barang. Contoh kegiatan mengkonsumsi sepiring nasi habis pakai, maka pengertian konsumsi adalah sebuah aktivitas guna
“menghabiskan” nilai guna suatu barang. Contoh memakai baju, sepatu atau tas berarti kalian melakukan kegiatan mengkonsumsi barang yang tidak habis
dalam sekali pakai, maka pengertian konsumsi yang lebih tepat adalah sebuah aktivitas guna “mengurangi” nilai guna suatu barang.
Kenyataan sehari-hari di masyarakat, didapat suatu pola bahwa pada masyarakat yang tingkat pendapatannya masih rendah maka tingkat
konsumsinya-pun terbatas. Pada masyarakat yang tingkat pendapatannya semakin tinggi maka konsumsinya-pun meningkat. Oleh karena itu, jika
konsumsi dikaitkan dengan tingkat pendapatan, di dapat pola hubungan semakin tinggi tingkat pendapatan seseorang maka akan semakin tinggi tingkat konsumsi
seseorang. Dari hubungan ini dapat disimpulkan bahwa konsumsi merupakan fungsi dari pendapatan siap pakai disposable income. Sedangkan pendapatan
siap pakai adalah pendapatan setelah dikurangi pajak penghasilan.
Pola konsumsi masyarakat pada umumny tidak akan menghabiskan semua pendapatannya untuk dikonsumsi. Biasanya akan ada sebagian pendapatan yang
disisihkan untuk ditabung. Oleh karena itu tabungan dapat diartikan sebagai sisa pendapatan setelah dikurangi untuk konsumsi.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab 7 - Konsumsi dan Investasi