37
Bab 2 - Perilaku Konsumen dan Produsen
UUPK pada pasal 6 aitu hak dan ke ajiban pelaku usaha dalam suasana menjelang Lebaran, aitu konsumen harus men ikapin a dengan hak untuk
mendapatkan perlindungan hukum dari tindakan produsen beriktikad tidak baik, sedangkan ke ajiban pelaku usaha antara lain beriktikad baik dalam melakukan
usahan a. Rambu ang lain untuk pelaku usaha itu adalah pada Bab IV tentang perbuatan ang dilarang bagi pelaku usaha.
Konsumen mandiri adalah konsumen ang memiliki: 1. Perencanaan sebelum melakukan belanja.
2. Teliti sebelum membeli. 3. Berpikir dua kali sebelum membeli.
4. Mengadukan pelaku usaha kepada ang ber enang salah satun a BPSK
jika terjadi adan a sengketa. Ciri-ciri konsumen mandiri:
1. Sadar akan harkat dan martabat konsumen serta mampu melindungi diri sendiri dan keluargan a.
2. Mampu menentukan pilihan barang dan jasa sesuai kepentingan, kebutuhan, kemampuan dan keadaan ang menjamin keamanan,
keselamatan, dan kesehatan konsumen sendiri. 3. Jujur dan bertanggung ja ab.
4. Berani dan mampu mengemukakan pendapat serta berani memperjuangkan dan mempertahankan hak-hakn a.
5. Berbuda a dan sadar hukum perlindungan konsumen.
Oleh Bagoes Ellan Bagasari Pikiran Rakyat, 10 Mei 2005
B. Perilaku Produsen
1. Pengertian Produksi dan Produsen
Berpangkal pada 3 tiga masalah pokok dalam ilmu ekonomi yaitu “What” berkaitan dengan apa yang akan diproduksi dan berapa banyak; “How”
berkaitan dengan cara menghasilkan atau memproduksi barang dan atau jasa tersebut ; dan “for Whom” untuk siapa barangjasa tersebut berkaitan dengan
distribusi pendapatan. Pengertian Produksi menekankan pada barang goods dan atau jasa services yang dihasilkan perusahaan; yang sering disebut
“Produk”. Produksi sering diartikan sebagai:
Kegiatan menambah dan atau menciptakan gunamanfaat utility suatu barang. Konsep lain, Produksi sering diartikan sebagai:
Input Proses
Output How? What?
Di unduh dari : Bukupaket.com
38
E k o n o m i SMA - Kelas X
a. Input berupa faktor produksisumber daya.
b. Proses berupa proses “Transformasi” bisa melalui Alter Perubahan
strukturbentuk; Transport Perubahan tempat; Store Perubahan perbedaan waktu; dan Inspect perbedaan kepemilikanguna milik.
c. Output berupa baranggoods and jasaservices.
Proses Produksi harus berjalan secara efisien; yaitu proses produksi yang mampu menghasilkan output tertentu dengan input minimum atau menghasilkan
output maksimum dengan input tertentu.
2. Faktor-faktor Produksi
Jika seseorang ingin membuat layang-layang maka ia perlu bambu untuk membuat kerangkanya, kertas, tali, tenaga, dan keterampilan untuk membuat
layang-layang tersebut. Barang-barang yang digunakan untuk membuat layang- layang tersebut dapat pula disebut dengan faktor produksi atau sumber daya
ekonomi. Jadi, layang-layang tersebut akan jadi jika barang-barang yang dibutuhkan untuk membuat layang-layang itu tersedia.
Begitu juga sebuah perusahaan garmen yang memproduksi pakaian. Agar proses produksi tersebut dapat berjalan dengan lancar maka perusahaan tersebut
memerlukan hal-hal berikut ini: a.
Tanah sebagai tempat berdirinya perusahaan b.
Mesin jahit, mesin obras, kain, benang, gedung dan sebagainya yang digunakan untuk membuat pakaian
c. Karyawan yang melaksanakan proses pembuatan pakaian
d. Orang yang bertanggung jawab terhadap keseluruhan proses produksi atau
biasa disebut dengan pengusaha, pemimpin, atau manajer. Semua yang disebutkan di atas merupakan faktor-faktor produksi atau
sumber daya ekonomi yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan garmen. Tanpa adanya faktor produksi tersebut maka proses pembuatan pakaian tidak akan
dapat berjalan dengan lancar.
Faktor produksi atau sumber daya ekonomi adalah segala sesuatu
yang digunakan untuk menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang Pada umumnya faktor-faktor produksi seperti yang telah dicontohkan di
atas dapat digolongkan ke dalam empat kelompok, yaitu:
a. Faktor Produksi Alam
natural resources
Dalam contoh di atas disebutkan bahwa perusahaan garmen memerlukan tanah sebagai tempat berdirinya perusahaan. Tanah tersebut
merupakan contoh faktor produksi alam. Jadi, faktor produksi alam adalah segala sesuatu di alam semesta ini baik yang ada di darat, laut, maupun
udara yang digunakan dalam proses produksi. Tanah yang terhampar luas, baik yang ada di atasnya seperti air, udara, tumbuhan, binatang, dan
sebagainya, maupun yang ada di dalamnya seperti bebatuan, emas, tembaga, batu bara, timah, dan sebagainya merupakan contoh faktor
produksi alam. Balas jasa yang diterima oleh pemilik faktor produksi alam berupa sewa, seperti sewa tanah.
Di unduh dari : Bukupaket.com
39
Bab 2 - Perilaku Konsumen dan Produsen