Skematik Pengambilan Data Langkah-langkah Pengambilan Data

pengering w F . Massa air yang berhasil diuapkan wΔ dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.2. g. Kemudian menghitung laju aliran massa udara pada duct ṁ udara tiap variasi. Laju aliran massa udara pada duct ṁ udara adalah debit udara Q udara dikali densitas udara ρ udara sebesar 1,2 kgm 3 . Laju aliran massa udara pada duct ṁ udara dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.3. h. Selanjutnya menghitung kemampuan mesin pengering pakaian untuk menguapkan massa air M 2 dengan menggunakan Persamaan 2.4. Kemampuan mesin pengering pakaian untuk menguapkan massa air M 2 adalah laju aliran massa udara pada duct ṁ udara dikalikan massa air yang berhasil diuapkan Δw dikalikan 3600 menit. i. Untuk memudahkan pembahasan, hasil-hasil perhitungan proses pengeringan, maka digambarkan dalam grafik. Pembahasan dilakukan terhadap grafik yang dihasilkan, dengan mengacu pada tujuan penelitian. Tabel 3.1. Tabel yang dipergunakan dalam pengambilan data. Waktu menit Berat pakaian gram Perbedaan Berat gram Tekanan Kerja Suhu Udara Setelah Melewati T mto mt P evap psig P kond psig T evap ⁰C T komp ⁰C T kond ⁰C Tabel 3.2. Lanjutan Tabel yang dipergunakan dalam pengambilan data Suhu Udara Setelah Melewati Lemari Pengering Suhu Udara Ruang Pengering Pakaian Suhu Kerja Suhu Udara Masuk Evaporator I A T ⁰c T db ⁰C T wb ⁰C T kond ⁰C T evap ⁰C T db ⁰C T wb ⁰C

3.5 Cara Mendapatkan Kesimpulan

Dari analisis yang sudah dilakukan akan diperoleh suatu kesimpulan. Kesimpulan merupakan hasil analisis penelitian dan kesimpulan harus sesuai dengan tujuan penelitian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV HASIL PENELITIAN, PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Hasil yang didapatkan dalam penelitian mesin pengering pakaian sistem terbuka dengan variasi jumlah pakaian meliputi; massa pakaian kering, massa pakaian basah awal, massa pakaian basah saat t, tekanan refrigeran yang masuk kompresor P 1 , tekanan refrigeran yang keluar kompresor P 2 , suhu udara kering sebelum masuk mesin pengering T in , kelembaban udara sebelum masuk mesin pengering RH in , suhu udara kering setelah melewati evaporator T 1 , suhu udara kering setelah melewati kondensor T 2 , kelembaban udara setelah melewati kondensor RH 2 , suhu udara keluar dari mesin pengering T out , kelembaban udara setelah keluar dari mesin pengering RH out dan kecepatan aliran udara v. Pengujian dilakukan dengan 3 kali percobaan untuk setiap variasi jumlah pakaiannya, kemudian dihitung hasil rata-ratanya. Hasil rata-rata disajikan pada Tabel 4.1 sd Tabel 4.8 Tabel 4.1 Data hasil rata-rata penelitian untuk 15 pakaian peras tangan Waktu menit Berat pakaian kg Perbedaan Berat kg Tekanan Kerja t MPBA MPBA saat t MPK Pevap psig Pkond psig 5,545 5,545 2,515 53 338,6 20 5,545 4,515 2,515 1,030 53 338,6 40 5,545 3,780 2,515 1,765 53 338,6 60 5,545 3,240 2,515 2,305 53 338,6 80 5,545 2,780 2,515 2,765 53 338,6 100 5,545 2,530 2,515 3,015 53 338,6 110 5,545 2,510 2,515 3,035 53 338,6 54 Tabel 4.2 Lanjutan data hasil rata-rata penelitian untuk 15 pakaian peras tangan Tabel 4.3 Data hasil rata-rata penelitian untuk 20 pakaian peras tangan Waktu menit Berat pakaian kg Perbedaan Berat kg Tekanan Kerja t MPBA MPBA saat t MPK Pevap psig Pkond psig 8,075 8,075 3,705 53 336,6 20 8,075 7,030 3,705 1,045 53 336,6 40 8,075 6,105 3,705 1,970 53 336,6 60 8,075 5,305 3,705 2,770 53 336,6 80 8,075 4,325 3,705 3,750 53 336,6 100 8,075 3,965 3,705 4,110 53 336,6 120 8,075 3,700 3,705 4,375 53 336,6 Suhu Udara Setelah Melewati Suhu Udara Setelah Melewati Lemari Pengering Suhu Udara Ruang Pengering Pakaian Suhu Udara Masuk Evaporator I A T evap ⁰C T komp ⁰C T kond ⁰C T ⁰C T db ⁰C T wb ⁰C T db ⁰C T wb ⁰C 16,25 32,05 53,85 36,9 37,7 28 24,75 28,75 2,9 26,55 38 64,2 43,9 44,2 33 32,5 35 2,9 28,05 41,25 67,15 50,05 45,4 34,5 34 35,25 2,9 28,55 42,2 68,05 52,35 52,1 35 34,5 35,75 2,9 28,25 42,75 68,4 53,9 53,9 35 34,25 35,75 2,9 27,15 20,65 68,5 55,7 55,9 34 34,25 35 2,9 26,5 19,8 68,3 55,95 56,8 33,5 34 34,5 2,9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI