PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2.5 Skematik siklus kompresi uap. Dalam siklus ini uap refrigeran bertekanan rendah akan dikompresi oleh
kompresor sehingga menjadi uap refrigeran bertekanan tinggi, dan kemudian uap refrigeran bertekanan tinggi diembunkan menjadi cairan refrigeran bertekanan
tinggi dalam kondensor. Proses berikutnya cairan refrigeran bertekanan tinggi tersebut diturunkan tekanannya oleh pipa kapiler agar cairan refrigeran dengan
tekanan rendah dan masuk ke dalam evaporator. Refrigeran dapat menguap kembali di dalam evaporator menjadi uap refrigeran pada tekanan rendah.
Qout
Qin
● ●
● ●
1
W
in PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2.6 P-h diagram siklus kompresi uap.
Gambar 2.7 T-s diagram siklus kompresi uap. Di dalam siklus kompresi uap standar ini,
refrigeran mengalami beberapa proses yaitu :
a. Proses 1-2 merupakan proses kompresi kering.
Q
out
Q
in
W
in
Q
in
Q
out
W
in
pre ssure
Enthalpy
T empe
ratur e
Entropy PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Proses ini dilakukan oleh kompresor, di mana refrigeran yang berupa gas panas lanjut bertekanan rendah mengalami kompresi yang mengakibatkan
refrigeran menjadi gas pa bertekanan tinggi. Karena proses ini berlangsung secara isentropik proses pada entropy s konstan, maka suhu yang keluar dari
kompresor juga meningkat menjadi gas panas lanjut. b.
Proses 2-2a merupakan penurunan suhu desuperheating. Proses ini berlangsung sebelum memasuki kondensor. Refrigeran gas
panas lanjut yang bertemperatur tinggi diturunkan suhunya menjadi gas jenuh. Proses 2-2a berlangsung pada tekanan yang konstan.
c. Proses 2a-3a merupakan proses kondensasi atau pembuangan kalor ke udara
lingkungan sekitar kondensor pada suhu konstan. Pada proses ini terjadi perubahan fase dari gas jenuh menjadi cair jenuh.
Perubahan fase ini terjadi karena temperatur refrigeran lebih tinggi daripada suhu udara lingkungan sekitar kondensor, maka terjadi pembuangan kalor ke udara
lingkungan sekitar kondensor. Proses 2a-3a berlangsung pada tekanan dan suhu yang konstan.
d. Proses 3a-3 merupakan proses pendinginan lanjut.
Pada proses ini terjadi pelepasan kalor sehingga temperatur refrigeran yang keluar dari kondensor menjadi lebih rendah dan berada pada fase cair. Hal
ini membuat refigeran lebih mudah mengalir dalam pipa kapiler. e.
Proses 3-4 merupakan proses penurunan tekanan. Proses penurunan tekanan berlangsung secara drastis dan berlangsung
pada entalpi yang tetap. Proses ini terjadi selama di dalam pipa kapiler. Pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
proses ini refrigeran berubah fase dari cair lanjut menjadi fase campuran cair-gas. Akibat penurunan tekanan ini, temperatur refrigeran juga mengalami penurunan.
f. Proses 4-1a merupakan proses evaporasi atau penguapan.
Pada proses ini terjadi perubahan fase dari campuran cair-gas menjadi gas jenuh. Perubahan fase ini terjadi karena temperatur refrigeran lebih rendah
daripada suhu udara lingkungan sekitar evaporator, maka terjadi penyerapan kalor dari udara lingkungan sekitar evaporator. Proses 4-1a berlangsung pada tekanan
yang tetap dan suhu konstan.
g. Proses 1a-1 merupakan proses pemanasan lanjut.
Proses ini terjadi karena adanya penyerapan kalor yang berlanjut pada proses 4-1a, sehingga refrigeran yang akan masuk ke kompresor berubah fase
dari gas jenuh ke gas panas lanjut. Kemudian mengakibatkan kenaikan tekanan dan temperatur refrigeran.
Dengan terjadinya proses pemanasan lanjut ini, menjadikan kompresor bekerja lebih ringan, dan refrigeran tidak akan merusak
kompresor.