2. Uji Reliabilitas Instrumen
Walaupun reliabilitas mempunyai berbagai nama lain, seperti keterpercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan, konsistensi, dan
sebagainya, namun ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya Azwar, 2008: 4.
Instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut memiliki ketepatan atau ketepatan dalam menilai apa yang seharusnya dinilai dan instrumen
harus dapat mengatur apa yang seharusnya diukur. Pada intinya, instrumen dikatakan reliabel jika instrumen tersebut dapat dipercaya karena sesuai
dengan hasil yang didapat. Metode yang maksimal untuk menilai kepercayaan adalah dengan
menanyakan pertanyaan yang tepat pada responden yang tepat. Responden yang tepat akan dapat menjawab semua pertanyaan dan dapat memberi
informasi yang sesuai dengan pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan yang peneliti buat mengenai penyelenggaraan sekolah dasar inklusi.Responden
yang peneliti pilih merupakan guru kelas sekolah dasar inklusi.Jadi, dapatdisimpulkan bahwa instrumen penelitian yang dibuat peneliti telah
reliabel.
G. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif non eksperimental dengan metode survei cross-sectional. Teknik analisis data yang digunakan
adalah statistik deskriptif persentase. Statistik deskriptif atau statistik deduktif
adalah bagian dari statistik yang mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga mudah dipahami. Statistik deskriptif hanya
berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan keterangan- keterangan mengenai suatu data atau keadaan atau fenomena Hasan,
2009:Statistik deskriptif bertugas untuk menggambarkan description tentang suatu gejala Partino dan Idrus, 2009: 5.
Penelitian ini menggunakan lembar kuesioner dengan bentuk pertanyaan terbuka berjumlah 100 item untuk mendapatkan data mengenai
penyelenggaraan sekolah dasar inklusi di Wilayah Kabupaten Bantul. Data yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis oleh peneliti. Menurut Blaxter
dalam Martono, 2014: 160 analisis data merupakan sebuah proses berkelanjutan dalam penelitian, dengan analisis ini peneliti dapat
menginformasikan data yang telah dikumpulkan. Menurut Faisal dalam Martono, 2014: 160 ada beberapa tahap yang harus dilakukan seorang
peneliti untuk melakukan analisis data, yaitu: data coding, data entering, data cleaning, data output, dan data analyzing.
Data coding merupakan proses penyusunan data mentah secara sistematis ke dalam bentuk yang mudah dibaca oleh mesin pengolah data
komputer. Kode bisa berupa angka maupun huruf yang bertujuan untuk membedakan antara data atau identitas data yang akan dianalisis. Data coding
dalam penelitian ini berupa pemberian kode pada kuesioner. Tujuannya untuk membedakan data guru satu dengan guru yang lain. Berikut contoh coding
data dalam penelitian ini.
Tabel 3.4 Contoh Coding Data
No. Soal Kode jawaban “ya”
Kode jawaban
“tidak” Kode
jawaban “kadang”
1 1.a
1.b 1.c
Pada tabel 3.5 kode 1.a menunjukkan bahwa angka 1 merupakan nomor soal 1, huruf a merupakan pengelompokan jawaban “ya” yang memiliki kata
kunci sama pada masing-masing nomor. Kode 1.b menunjukkan bahwa angka 1 merupakan nomor soal 1, huruf b merupakan pengelompokan jawaban
“tidak” yang memiliki kata kunci sama pada masing-masing nomor. Data entering merupakan proses pemindahan data yang telah diubah
dalam kode angka ke dalam komputer. Data hasil penelitian dimasukkan ke dalam Microsoft Excel 2007. Setelah selesai melakukan data entering
selanjutnya dilakukan data cleaning. Data cleaning adalahsebuah proses pengecekan untuk memastikan bahwa seluruh data yang telah dimasukkan ke
dalam komputer telah sesuai dengan informasi yang sebenarnya. Proses data cleaning adalah menghilangkan item-item kuesioner yang tidak valid. Setelah
melakukan data cleaning selanjutnya dilakukan data analyzing. Pada tahap data analyzing atau menganalisis data, peneliti harus menginterpretasikan
data yang sudah diperoleh selama pengumpulan data. Analisis data yang dilakukan oleh peneliti adalah mengelompokkan masing-masing jawaban
yang memiliki kata kunci yang sama menjadi satu kategori jawaban dalam masing-masing nomor soal. Pengelompokkan jawaban tersebut dihitung
jumlahnya menggunakan turus pada jawaban dengan kategori yang sama.
Data Output atau penyajian data adalah tahap penyajian hasil pengolahan data dalam bentuk yang mudah dibaca. Data Output merupakan
tahap terakhir dalam analisis data. Penyajian data dalam penelitian ini menggunakan bentuk tabel yang berisikan angka presentase dari nomor soal
dan pengelompokkan jawaban.
54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN