I. Keterangan Empiris
Dalam alga hijau Ulva sp. terdapat senyawa polifenol alga atau florotanin. Kandungan polifenol dalam alga hijau Ulva sp. dapat dibuktikan secara
kualitatif dengan menggunakan pereaksi FeCl
3.
Apabila terdapat polifenol didalam alga, maka filtrat serbuk alga akan bereaksi positif membentuk kompleks antara
ion Fe
3+
dan gugus-gugus fenol yang berwarna coklat kehijauan. Polifenol alga dapat diekstraksi dengan cara maserasi maupun sokhletasi
menggunakan pelarut metanol. Kerugian metode maserasi adalah waktu ekstraksi yang lama dan penyariannya kurang sempurna. Metode sokhletasi lebih
menguntungkan karena proses ekstraksi lebih efisien dengan penggunaan panas dan ekstraksi dilakukan secara berkesinambungan sampai cairan penyari jernih
sehingga cairan penyari yang diperlukan lebih sedikit dan secara langsung hasil yang diperoleh lebih pekat. Metode sokhletasi dapat digunakan karena dilihat dari
sifat fisika-kimia monomer florotanin yaitu floroglusinol cukup stabil terhadap pemanasan hingga suhu 170
˚C. Penetapan kadar florotanin dilakukan secara spektrofotometri dengan
metode Folin Ciocalteau. Metode Folin Ciocalteau digunakan untuk menetapkan konsentrasi gugus-gugus hidroksil fenolik dalam sampel. Metode ini tidak
menyediakan data senyawa fenolik tertentu dalam ekstrak. Metode Folin Ciocalteau berdasar atas kemampuan mereduksi gugus hidroksil fenolik sehingga
tidak spesifik namun sangat sensitif untuk mendeteksi semua kandungan senyawa polifenol dalam fraksi etil asetat alga hijau Ulva sp.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Blunt et al. 2005 telah mengidentifikasi struktur dari beberapa polifenol alga. Salah satu monomer dari polifenol alga tersebut adalah floroglusinol.
Floroglusinol memiliki struktur yang sederhana dan mirip dengan struktur polifenol alga florotanin bila dibandingkan dengan monomer yang lain, seperti
asam tannat dan kuersetin. Berdasarkan pertimbangan diatas, maka floroglusinol digunakan sebagai standar dalam penetapan kadar florotanin. Perhitungan kadar
florotanin alga hijau Ulva sp. dinyatakan ekivalen dengan standar floroglusinol mg PGEg fraksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Rancangan Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif non-eksperimental karena tidak ada intervensi atau perlakuan terhadap fenomena yang diamati dan
pengamatan fenomena berdasarkan pada keadaan sebenarnya, bukan berdasarkan pada argumen peneliti.
B. Variabel dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian a.
Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah volume cairan penyari untuk mengisolasi florotanin alga hijau Ulva sp., tempat panen
alga hijau di pantai Drini, masa panen pada bulan Mei, komposisi reagen saat analisis.
b. Variabel pengacau tak terkendali dalam penelitian ini adalah umur alga yang dipanen sampel alga hijau bukan merupakan tanaman budidaya,
suhu dan kelembaban ruangan saat percobaan.
2. Definisi Operasional
a. Ulva sp.
adalah genus dari alga hijau yang diambil dari pantai Drini, Gunung Kidul, Yogyakarta pada bulan Mei dengan ciri spesifik berupa
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI