SO
2
I
2
N O
2
S O
H
2
O
CH
3
OH
N N
HI
N H
SO
4
CH
3
N O
2
S O
+ +
+ 3 2
+
+
Gambar 5. Reaksi pada penetapan kadar air dengan metode Karl Fischer
Kadar air dari serbuk alga hijau yang terukur dengan metode ini adalah replikasi 1 sebesar 6,7 , replikasi 2 sebesar 5,7 , dan replikasi 3 sebesar 5,4 .
Rata-rata kadar air alga hijau secara umum adalah 5,9 ± 0,7 bb. Nilai kadar air yang didapat memenuhi syarat atau dibawah nilai maksimum yang dipersyaratkan
oleh SNI yaitu berkisar antara 15-35 .
B. Screening Fitokimia Alga Hijau Ulva sp.
Tumbuhan menghasilkan bermacam-macam produk sekunder yang mengandung gugus fenol yaitu adanya gugus hidroksil pada cincin aromatik.
Senyawa–senyawa tersebut merupakan golongan yang sangat heterogen mulai
dari fenol yang sederhana, flavonoid, lignin, dan tanin terkondensasi.
Untuk memastikan adanya senyawa tanin dan polifenol pada alga hijau Ulva sp. maka dilakukan uji kualitatif dengan menggunakan gelatin, garam gelatin
dan pereaksi FeCl
3
ferri klorida. Gelatin merupakan protein yang dapat terdenaturasi oleh tanin. Uji ini dikatakan positif jika timbul endapan gelatin yang
terdenaturasi. Penambahan NaCl berfungsi untuk meningkatkan kepekaan reaksi dengan membentuk pH titik isoelektrik dimana pada pH tersebut jumlah muatan
positif dan negatif seimbang sehingga tidak ada interfensi muatan dari senyawa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lain yang dapat mendenaturasi gelatin. Filtrat alga yang diberi gelatin 1 dan garam gelatin menghasilkan warna coklat muda kehijauan dan timbul endapan
yang menunjukkan adanya senyawa tanin. Fokus senyawa yang diteliti adalah senyawa polifenol sehingga uji
kualitatif difokuskan dengan menggunakan pereaksi FeCl
3
. Dari hasil uji serbuk, alga hijau Ulva sp. dikatakan mengandung senyawa polifenol karena bereaksi
dengan pereaksi FeCl
3
terjadi perubahan warna membentuk warna coklat tua kehijauan
. Hal ini disebabkan oleh terbentuknya kompleks antara logam Fe
3+
dan gugus fenol yang membentuk warna. Logam Fe
3+
mampu mengikat enam senyawa fenolik karena logam Fe
3+
mempunyai dua elektron pada orbital terluar yang membutuhkan enam elektron dari senyawa fenolik untuk membentuk aturan
oktet logam Fe
3+
akan stabil jika mempunyai delapan elektron pada orbital terluar atau mengikuti konfigurasi elektron terluar gas mulia.
HO OH
OH
FeCl
3
Fe
3+
HO O
H O
O OH
O OH
HO
3
+ + 3HCl
OH
phloroglucinol kompleks berwarna biru-ungu
Gambar 6. Reaksi pembentukan kompleks warna gugus fenolik dan FeCl
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Isolasi Florotanin dari Alga Hijau