Uji Validitas Instrumen Penelitian

28. Dengan df=28 dan alpha = 0,05 didapat r tabel = 0,374 Ghozali, 2007 Dengan demikian jika suatu r hitung r tabel = 0,374 maka item pernyataan dinyatakan valid. Hasil uji validitas adalah sebagai berikut : Tabal III.8 Pengujian Validitas Besarnya Pinjman No Butir Pertanyaan r hitung r tabel status 1 BP 1 0,478 0,374 Valid 2 BP 2 0,664 0,374 Valid 3 BP 3 0,626 0,374 Valid 4 BP 4 0,620 0,374 Valid 5 BP 5 0,775 0,374 Valid 6 BP 6 0,442 0,374 Valid 7 BP 7 0,671 0,374 Valid Sumber: data primer diolah tahun 2012 Dari setiap butir pernyataan untuk variabel besarnya pinjaman X1 dapat dikatakan valid untuk dapat digunakan dalam penelitian karena r hitung r tabel = 0,374 dengan taraf signifikansi 5. Tabel III.9 Pengujian Validitas Pemanfaatan Pinjaman No Butir Pertanyaan r hitung r tabel status 1 PP 1 0,214 0,374 Tidak Valid 2 PP 2 0,629 0,374 Valid 3 PP 3 0,728 0,374 Valid 4 PP 4 0,831 0,374 Valid 5 PP 5 0,701 0,374 Valid 6 PP 6 0,869 0,374 Valid 7 PP 7 0,732 0,374 Valid Sumber: data primer diolah tahun 2012 Dari 7 butir pertanyaan mengenai variabel pemanfaatan pinjaman X2 menunjukkan bahwa terdapat 6 butir pertanyaan yang valid sedangkan 1 pertanyaan dinyatakan tidak valid sehingga 6 butir pertanyaan yang valid dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian. Tabel III.10 Pengujian Validitas Jangka Waktu Pinjaman No Butir Pertanyaan r hitung r tabel status 1 JWP 1 0,440 0,374 Valid 2 JWP 2 0,642 0,374 Valid 3 JWP 3 0,882 0,374 Valid 4 JWP 4 0,776 0,374 Valid 5 JWP 5 0,794 0,374 Valid 6 JWP 6 0,776 0,374 Valid 7 JWP 7 0,710 0,374 Valid Sumber: data primer diolah tahun 2012 Dari setiap butir pernyataan untuk variabel jangka waktu pinjaman X3 dapat dikatakan valid untuk dapat digunakan dalam penelitian karena r hitung r tabel = 0,374 dengan taraf signifikansi 5. Tabel III.11 Pengujian Bunga Pinjaman No Butir Pertanyaan r hitung r tabel status 1 BAP 1 0,578 0,374 Valid 2 BAP 2 0,532 0,374 Valid 3 BAP 3 0,705 0,374 Valid 4 BAP 4 0,774 0,374 Valid 5 BAP 5 0,742 0,374 Valid 6 BAP 6 0,638 0,374 Valid 7 BAP 7 0,777 0,374 Valid Sumber: data primer diolah tahun 2012 Dari setiap butir pernyataan untuk variabel bunga pinjaman X4 dapat dikatakan valid untuk dapat digunakan dalam penelitian karena r hitung r tabel = 0,374 dengan taraf signifikansi 5. Tabel III.12 Pengujian Pendapatan No Butir Pertanyaan r hitung r tabel status 1 P 1 0,640 0,374 Valid 2 P 2 0,601 0,374 Valid 3 P 3 0,535 0,374 Valid 4 P 4 0,773 0,374 Valid 5 P 5 0,589 0,374 Valid 6 P 6 0,469 0,374 Valid 7 P 7 0,589 0,374 Valid Sumber: data primer diolah tahun 2012 Dari setiap butir pernyataan untuk variabel pendapatan Y dapat dikatakan valid untuk dapat digunakan dalam penelitian karena r hitung r tabel = 0,374 dengan taraf signifikansi 5.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dikatakan reliabel akan menghasilkan data yang dipercaya juga. Instrumen dikatakan reliabel apabila suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Arikunto, 2002. Pengukuran reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan metode Alpha. Pernyataan akan diuji reliabilitasnya apabila nilai r alpha r tabel. Sebuah kuesioner dikatakan reliabel atau tidak dengan melihat besarnya nilai alpha, caranya yaitu dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel . Kuesioner dikatakan reliabel apabila r hitung r tabel , sedangkan kuesioner dinyatakan tidak reliabel apabila r hitung ≤ r tabel Hastono, 2001. Alpha memiliki rumus sebagai berikut : r II = 2 2 1 1 t b k k Keterangan: r II = Reliabilitas Instrumen σt 2 t = Variabel Total σb b 2 = Jumlah Varian Butir k = Banyaknya Butir Pernyataan Uji reliabilitas instrument dilakukan dengan melihat Cronbach’s Alpha pada masing-masing variabel. Apabila nilai Cronbach’s Alpha 0,6 maka butir-butir pernyataan tersebut dinyatakan reliabel. Tabel III.13 Tingkat Keterandalan Instrumen Penelitian No. Koefisien Alpha Tingkat Keterandalan 1. 0,800 - 1,00 Sangat Tinggi 2. 0,600 - 0,799 Tinggi 3. 0,400 - 0,599 Cukup 4. 0,200 - 0,399 Rendah 5. 0,0 0,199 Sangat Rendah Tabel III.14 Hasil Pengujian Reliabilitas No Variabel Nilai r Tabel Nilai r Hitung Keterang an Tingkat Keterandalan 1 Besarnya pinjaman 0,851 0,6 Reliabel Sangat tinggi 2 Pemanfaatan pinjaman 0,873 0,6 Reliabel Sangat tinggi 3 Jangka waktu pinjaman 0.903 0,6 Reliabel Sangat tinggi 4 Bunga pinjaman 0,887 0,6 Reliabel Sangat tinggi 5 Pendapatan 0,826 0,6 Reliabel Sangat tinggi Sumber: data primer diolah tahun 2012 Dapat disimpulkan dari semua variabel secara keseluruhan nilai r hitung atau r alpha lebih besar dari r tabel 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan adalah reliabel karena nilai r hitung atau r alpha dari kelima variabel berada pada kategori 0,800 – 0,100 yang berarti ke lima variabel mempunyai tingkat keterandalan yang sangat tinggi.

J. Teknis Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda karena variabel independen X yang diperhitungkan jumlahnya lebih dari dua. Analisis ini digunakan untuk meneliti kontribusi dari besarnya pinjaman, pemanfaatan pinjaman, jangka waktu pengembalian pinjaman, tingkat bunga terhadap peningkatan pendapatan anggota yang dinyatakan dengan persamaan matematik. Metode yang digunakan dalam regresi berganda adalah metode ordinary least square OLS. Langkah dalam analisis regresi berganda adalah dengan

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Modal Sosial Dalam Credit Union (Studi deskriptif mengenai Kopdit/CU Cinta Kasih di Pulo Brayan, Medan)

3 99 107

Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Credit Union Dalam Meningkatkan Pembangunan Ekonomi...

0 18 4

Evaluasi tingkat partisipasi anggota credit union : studi kasus pada Credit Union Pancur Kasih (CUPK) T.P Kotabaru, Pontianak, Kalimantan Barat.

0 4 117

Analisis tingkat kesehatan keuangan credit union studi kasus pada credit union Lantang Tipo, Credit Union Bima dan Credit Union Keling Kumang di Kalimantan Barat.

3 21 233

Kontribusi pinjaman yang diterima dari Credit Union Pancur Dangeri terhadap peningkatan pendapatan anggota : studi kasus pada Credit Union Pancur Dangeri, Kecamatan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

0 1 225

Perbedaan kesempatan berusaha, tingkat pendapatan dan tingkat pengeluaran anggota sebelum dan sesudah menggunakan kredit di Credit Union Bima di Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat : studi kasus Credit Union Bima.

1 21 129

Evaluasi tingkat partisipasi anggota credit union studi kasus pada Credit Union Pancur Kasih (CUPK) T.P Kotabaru, Pontianak, Kalimantan Barat

0 7 115

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN Studi Kasus pada Credit Union Pancur Kasih

0 0 124

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN PADA LOYALITAS ANGGOTA CREDIT UNION PANCUR KASIH KABUPATEN KUBU RAYA PONTIANAK SKRIPSI

0 5 198

ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KESEJAHTERAAN EKONOMI ANGGOTA SEBELUM DAN SESUDAH MENGAMBIL KREDIT KE CREDIT UNION PANCUR KASIH

0 1 154