Kontribusi pinjaman yang diterima dari Credit Union Pancur Dangeri terhadap peningkatan pendapatan anggota studi kasus pada Credit Union Pancur Dangeri, Kecamatan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat

(1)

i

ANGGOTA

Studi Kasus pada Credit Union Pancur Dangeri, Kecamatan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh Ismael Adisusilo

081324026

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVESITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA


(2)

SKRIPSI

KONTRIBUSI PINJAMAN YANG DITARIMA DARI CREDIT I]FIION PANCT]R DANGERI TERIIADAP PENINGKATAN

PENDAPATAN ANGGOTA

Oleh: Ism*el Adisusilo NIM :081324026

Telah disetujui oleh :

Tanggal, l6 Januari 2013

Pernbimbing II Pembimbing I

)

#

Y.M.V. Mudayen, S.Pd., M.Sc


(3)

SKRIPSI

KONTRIBUSI PINJAMAN YANG DITFRIMA DARI CREDIT T]NION PAI{CUR DANGERI TERIIADAP PANINGKATAN

PEI\DAPATAN AI{GGOTA

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Ismael Adisusilo NIM:081324026

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Pada tanggal 22 Febuari 2013

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Ketua Selaetaris Anggota Anggota Anggota

Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap

Indra Darmawan, S. E., M.Si. Y.M.V. Mudayen, S.Pd., M.Sc. Y.M.V. Mudayen, S.Pd., M.Sc. Dr. C. Teguh Dalyono, M. S. Indra Darmawan, S. E., M.Si.

Tanda Tangan

Yogyakarta, 22 F ebuari 2013

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma


(4)

iv

PERSEMBAHAN

Hasil Karya dan Usahaku ini Aku Persembahkan Kepada:

 Tuhan Yesus Kristus yang menjadi inspirasi dan sumber kekuatanku

 Kedua Orang Tuaku

 Bapakku tercinta Bpk Andreas Langot yang selalu mendukung dan memotivasiku, serta membiayai keperluan selama aku kuliah

 Ibuku tercinta Ibu Dominika Ceremay yang selalu menasehati, memotivasi dan menjadi inspirasiku

 Kedua adekku tercinta Didi Kardi, dan Anselmus Jeki yang membuat aku selalu merasa istimewa

 Pacarku tercinta Sabrina Winda Agustin yang menjadi inspirasi dan malaikat bagiku

 Keluarga Humas USD Pak Budi, Mas Cahyo, Mbak Atiek dan teman-teman student staff yang telah memberiku banyak pengalaman dan tempatku berbagi

 Teman-teman satu kos Bang Theo, Nando, Om Ari, Leo dan teman-teman lainnya, yang tidak bisa saya sebutkan semuanya

 Teman-teman PE tercinta khususnya sahabat-sahabatku Putra, Om Theo, Ochep, Pipit, Beni, Akbar, Ryan, dan semua teman-teman PE yang tidak bisa saya sebut satu persatu khususnya PE angkatan

2008 terima kasih atas dinamikanya selama kita belajar bersama

 Teman-teman BEMU 2010-2011 Mba Odiy, Mba Ratna, Aci, Astha, Tika, tatik, Heri, Rudi kalian saat kita bersama aku mendapatkan banyak sekali pelajaran sebagai modal untuk memasuki

dunia kerja

 Teman-teman Liverpudlian yang selalu setia dan berbagi cerita, dan selalu mengajarkanku tentang loyalitas, totalitas, dan komitmen


(5)

v MOTTO

 Berani mencoba setengah keberhasilan telah Anda peroleh

 Tidak penting darimana Anda berasal, yang terpenting adalah apa yang bisa Anda berikan kepada dunia

 Tuhan tidak pernah meninggalkanku, melainkan Dia mendidikku untuk lebih bersabar dan terus belajar melalui masalah dan cobaan

 Pada hati yang tertambat sesame ilmu tak akan membisu


(6)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 26 Febuari 2013

Penulis


(7)

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Ismael Adisusilo

Nomor Mahasiswa : 081324026

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada karya ilmiah saya yang berjudul:

“Kontribusi Pemberian Pinjaman oleh Credit Union Pancur Dangeri Terhadap Peningkatan Pendapatan Anggota”

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk perangkat data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Dengan pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 26 febuari 2013

Yang menyatakan


(8)

viii ABSTRAK

KONTRIBUSI PINJAMAN YANG DITERIMA DARI CREDIT UNION PANCUR DANGERI TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN

ANGGOTA

Studi Kasus pada Credit Union Pancur Dangeri Simpang Dua, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat

Ismael Adisusilo

Universitas Sanata Dharma

2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat kontribusi pinjaman yang diterima dari CU Pancur Dangeri Simpang Dua terhadap peningkatan pendapatan anggota dilihat dari besarnya pinjaman, manfaat pinjaman, jangka waktu pinjaman, dan bunga pinjaman.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kausal komparatif. Populasi dari penelitian ini adalah semua anggota CU Pancur Dangeri yang memanfaatkan pinjaman untuk tujuan produktif sebanyak 2739 orang anggota CU Pancur Dangeri Simpang Dua. Pengambilan sampel menggunakan teknik incidental sampling yang berjumlah 98 orang anggota.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Ada kontribusi signifikan besarnya pinjaman terhadap peningkatan pendapatan anggota (kontribusi=25,87% dengan sig=0,003<α=0,05), (2) Ada kontribusi signifikan manfaat pinjaman terhadap peningkatan pendapatan anggota (kontribusi=24,61% dengan sig=0,003< α=0,05), (3) Ada kontribusi signifikan jangka waktu pinjaman terhadap peningkatan pendapatan anggota (kontribusi=19,26% dengan sig=0,014<α=0,05), (4) Ada kontribusi signifikan bunga pinjaman terhadap peningkatan pendapatan anggota (kontribusi=30,25 dengan sig=0,000<α=0,05), (5) Besarnya pinjaman, manfaat pinjaman, jangka waktu pinjaman, dan bunga pinjaman secara bersama-sama berkontribusi signifikan terhadap peningkatan pendapatan anggota sebesar 39,9% sedangkan variabel lain di luar model berkontribusi signifikan sebesar 60,1%.


(9)

ix ABSTRACT

THE CONTRIBUTION OF LOAN SERVICE OF PANCUR DANGERI CREDIT UNION TOWARDS THE INCREASE OF THE INCOME LEVEL OF

ITS MEMBERS

A Case Study on Pancur Dangeri Simpang Dua Credit Union Ketapang Region, West Borneo

Ismael Adisusilo

Universitas Sanata Dharma

2013

This research aims to know whether there is a significant contribution to the loan received from Pancur Dangeri Credit Union towards the increase of income of

credit union’s members perceived from the rates of loan, the benefit of loan, the duration of loan and the interest rate of loan.

This research is a causal–comparative research type. The populations of this research are 2739. They are the whole members of Pancur Dangeri Simpang Dua Credit Union that takes benefit of loan for the productive purpose. The method of taking sample was incidental sampling. The samples were 98.

The result of the research shows that : (1) there is a significant contribution of taking loan towards the increase of member’s income (the rate of contribution is 25,87% with sig=0,003<α=0,05) , (2) there is a significant contribution of the benefit of taking loan towards the increase of the members’ income (the rate of contribution is 24,61% with sig=0,003<α=0,05), (3) there is a significant contribution of time duration of loan towards the increase of the members’ income (the rate of contribution is 19,26% with sig=0,014<α= 0,05, (4) there is a significant contribution of interest rate of loan towards the members’ income ( the rate of contribution is 30,25 with sig= 0,000<α=0,05), and (5) the total number of loan, the benefit of loan , the duration of loan and interest rate of loan simultaneously contribute significantly towards the income of the members (in the rate 39,9%) , while the other variable that is beyond the variable mentioned contributes significantly in the rate of 60,1%.


(10)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : “Kontribusi

Pinjaman yang Diterima dari Credit Union Pancur Dangeri Terhadap Peningkatan Pendapatan Anggota .”

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan, saran, masukan, dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan rasa hormat dan berterima kasih pada :

1. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberi ijin kepada penulis untuk mengerjakan skripsi ini.

2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberi ijin kepada penulis untuk mengerjakan skripsi ini.

3. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberi ijin kepada penulis untuk mengerjakan skripsi ini.

4. Bapak Y.M.V. Mudayen, S.Pd., M.Sc. selaku dosen pembimbing pertama, yang dengan sabar dan penuh perhatian memberi dorongan dan arahan kepada penulis.


(11)

xi

5. Bapak Dr. C. Teguh Dalyono, M.S. selaku dosen pembimbing dua yang telah dengan sabar meberikan dorongan, saran, kritik, dan kesediaan meluangkan waktu dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Drs. P.A. Rubiyanto terima kasih bimbingannya selama penulis menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma.

7. Ibu Titin dan seluruh pihak administrasi Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma, staf dan karyawan UPT Perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

8. Bapakku Andreas Langot dan Ibundaku Dominika Ceremay untuk kasih sayang, doa, kepercayaan yang terus mengiringi langkahku dalam menjalani hidup ini.

9. Buat kakak, adik terkasih Yohanes Didi Kardi dan Anselmus Jeki terima kasih untuk dorongan dan semangatnya.

10. Buat pacarku tercinta Sabrina Winda yang menjadi sumber semangat dan inspirasi serta kebangganku

11. Buat keluarga besarku “Simbah, Pakde, Bude, Om, Tante, dan sodara

Sepupuku”, yang selalu member semangat dan doa bagiku.

12. Kawan-kawan seperjuangan PE’08 (Yuli Ogeph, Bunda Sr. Anas, Jeng Yeni, Santi nduth, Doni gembul, Pendhol, Andre, Akbar, Jeng Yayuk, Jeng Mia, Rian, Asri Wersun, Momon, Heri, Kakak Eva, Vita nduth, Sr. Monik, Witur

giduh, Beni Bendot, Ayuk ndut, Anita nyit”, Ika, Kak Leydy, Adi, Putra, Om

Theo, Pipit, Fany, Tri, Charel, Lintang, Nana, Asti, Yoga, Nay, Obeth, Ari, Dola, Aick, Vina, Arisa, Pakde Dika, Mario, Martha, Ocep, Isep)

13. Nuat teman kosku yang selalu kompak Bang Theo, Nando, Om Ari, Leo, dan teman-teman lain terima kasih atas bantuanya, motivasi, dan kebersamaan selama ini

14. Buat kakak tingkat dan adik tingkat, terimakasih untuk senyum sapanya selama ini.

15. Untuk sahabatku dimanapun berada yang selalu memberi semangat. 16. Untuk teman-teman Prodi lain, terimaksih atas dukungannya selama ini.


(12)

xii

17. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis yag tidak dapat disebut satu persatu.

Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik, dan masukan sangat diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

Yogyakarta, 26 Febuari 2013


(13)

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

PERSEMBAHAN ... iv

MOTTO ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA .... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... xxi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Batasan Masalah ... 7

C. Rumusan Masalah ... 7

D. Definisi Operasional ... 8

E. Tujuan ... 10


(14)

xiv

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... .... 13

A. Koperasi Simpan Pinjam ... 13

B. Sejarah Credit Union ... 15

C. Credit Union Masuk ke Indonesia ... 19

D. Credit Union ... 21

1. Tujuan Credit Union ... 23

2. Peran Sentral Credit Union ... 24

3. Kontribusi Credit Union dalam Perekonomian Daerah ... 25

4. Filosofi Credit Union ... 24

5. Perbedaan Credit Union dengan Lembaga Keuangan Lain ... 28

6. Keputusan Menjadi Anggota Credit Union ... 29

E. Kredit (Pinjaman) ... 30

1. Pengertian Kredit, Unsur Kredit, dan Fungsi Kredit ... 30

2. Mekanisme Pemberian Pinjaman ... 31

3. Jumlah Pinjaman ... 32

4. Manfaat Pinjaman ... 33

5. Jangka Waktu Kredit (Pinjaman) ... 33

6. Penentuan Bunga Kredit ... 34

F. Pendapatan ... 35


(15)

xv

H. Kerangka Berpikir ... 38

1. Kontribusi Besarnya Pinjaman Terhadap Peningkatan Pendapatan Anggota ... 38

2. Kontribusi Pemanfaatan Pinjaman Terhadap Peningkatan Pendapatan Anggota ... 39

3. Kontribusi Jangka Waktu Pinjaman Peningkatan Pendapatan Anggota ... .. 39

4. Kontribusi Tingkat Bunga Terhadap Peningkatan Pendapatan Anggota ... 40

5. Peningkatan Pendapatan ... ... 40

I. Hipotesis ... 42

BAB III METODE PENELITIAN ... 43

A. Jenis Penelitian ... 43

B. Tempat dan Waktu penelitian ... 43

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Penelitian ... .. 44

D. Subjek dan Objek Penelitian ... .. 46

1. Subjek Penelitian ... 46

2. Objek Penelitian ... . 46

E. Variabel Indikator, Defenisi Operasional, Dan Pengukurannya ... . 46

1. Variabel Indikator ... . 46


(16)

xvi

a. Besarnya Pinjaman ... 48

b. Manfaat Pinjaman ... .... 48

c. Jangka Waktu Pinjaman ... 49

d. Tingkat Bunga ... 50

e. Pendapatan Anggota ... 51

3. Pengukurannya ... ... 52

F. Data Penelitian ... ... 52

1. Data Primer ... ... 52

2. Data Sekunder ... 53

G. Teknik Pengumpulan data ... 53

1. Wawancara ... 53

2. Kuesioner (angket) ... 54

3. Dokumentasi ... . 54

H. Instrumen Penelitian ... . 55

I. Teknik Pengujian Data ... 56

1. Uji Validitas ... 56

2. Uji Reliabilitas ... 60

J. Teknis Analisis Data ... 62

K. Uji Prasyarat ... 63

1. Uji Normalitas ... 63

2. Uji Linieritas ... 64

L. Uji Asumsi Klasik ... 65


(17)

xvii

2. Uji Heterokedasitas ... 66

3. Uji Autokorelasi ... 67

4. Hipotesis ……….. 71

BAB IV GAMBARAN UMUM ... 73

A. Data Kelembagaan Credit Union ... 73

B. Profil Credit Union Pancur Dangeri ... 73

1. Hari Jadi CUPD ... 74

2. Pemisahan CUPD dengan Koperasi Karet CUPD ... 77

3. Pembangunan Kantor CUPD Simpang Dua ... 78

4. Program Diklat Mulai Digalakan ... 80

5. Wilayah Peta Pengembangan CUPD ... 80

6. Produk dan Pelayanan ... 81

7. Visi dan Misi CUPD ... 81

C. Sejarah Produk Tabungan CUPD ... 82

1. Syarat Menjadi Anggota Penuh ... 82

2. Produk Simpanan Pertama CUPD ... 83

D. Produk Simpan CUPD ... 84

E. Produk Pinjaman CUPD ... 91

F. Ketentuan Pelayanan Simpanan CUPD ... 99

G. Struktur Organisasi dan Manajemen CUPD ... 109


(18)

xviii

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 115

A. Analisis Deskripsi Responden ... 115

1. Deskripsi Data Tentang Karakteristik Responden ... 116

B. Analisis Data ... 129

1. Uji Prasyarat ... 129

2. Uji Asumsi Klasik ... 132

3. Pengujian Hipotesis ... 137

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 142

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN ... 149

A. Kesimpulan ... 149

B. Keterbatasan Penelitian ... 150

C. Saran ... 151

DAFTAR PUSTAKA ... 153


(19)

xix

DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Instrumen yang Diperlukan untuk Mengukur Kontribusi Pinjaman yang Diterima dari Credit Union Pancur Dangeri Terhadap Peningkatan Pendapatan

Anggota ... 46

Tabel III.2 Klasifikasi Besarnya Pinjaman Anggota ... 48

Tabel III.3 Klasifikasi Manfaat Pinjaman Anggota ... 49

Tabel III.4 Klasifikasi Jangka Waktu Pinjaman Anggota ... 50

Tabel III.5 Klasifikasi Bunga Pinjaman Produktif ... 51

Tabel III.6 Klasifikasi Pendapatan ... 52

Tabel III.7 Kisi-Kisi Instrumen yang Diperlukan untuk Mengukur Kontribusi Pinjaman yang Diterima dari Credit Union Pancur Dangeri Terhadap Peningkatan Pendapatan Anggota ... 55

Tabel III.8 Rangkuman Uji Validitas untuk Besarnya Pinjaman Anggota ... 58

Tabel III.9 Rangkuman Uji Validitas untuk Manfaat Pinjaman Anggota ... 58

Tabel III.10 Rangkuman Uji Validitas untuk Jangka Waktu Pinjaman Anggota ... 59

Tabel III.11 Rangkuman Uji Validitas untuk Bunga Pinjaman Anggota ... 59

Tabel III.12 Rangkuman Uji Validitas untuk pendapatan Anggota ... 60

Tabel III.13 Tingkat Keterandalan Instrumen Penelitian ... 61

Tabel III.14 Hasil Uji Reliabilitas ... 62

Tabel III.15 Statistik Durbin-Watson ... 68

Tabel III.16 Uji Statistik Durbin-Watson ... 68

Tabel IV.1 Santun Rawat Inap ... 86

Tabel IV.2 Struktur Organisasi CUPD ... 113

Tabel V.1 Berdasarkan Jenis Kelamin ... 116


(20)

xx

Tabel V.3 Berdasarkan Pekerjaan ... 120

Tabel V.4 Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 121

Tabel V.5 Berdasarkan Lama Menjadi Anggota ... 123

Tabel V.6 BerdasarkanJumlah Pinjaman ... 124

Tabel V.7 Berdasarkan Jangka Waktu Pinjaman ... 125

Tabel V.8 Berdasarkan Pendapatan ... 126

Tabel V.9 Berdasarkan Penggunaan Pinjaman ... 127

Tabel V.10 Tabel Uji Normalitas ... 130

Tabel V.11 Tabel Uji Linieritas ... 131

Tabel V.12 Tabel Uji Multikolinieritas ... 133

Tabel V.13 Tabel Uji Heteroskedastisitas ... 134

Tabel V.14 Tabel Uji Autokorelasi ... 136

Tabel V.15 Tabel Regresi Berganda ... 138

Tabel V.16 Tabel Adjusted R Square ... 141


(21)

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 2 Uji Validitas dan Reliabilitas ……… ... 161

Lampiran 3 Data Induk Penelitian ……….. 172

Lampiran 4 Uji Hipotesis ……….. ... 176

Lampiran 5 Data dari CUPD ……… ... 191 Lampiran 6 Surat Ijin Penelitian


(22)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Koperasi Kredit (Credit Union) berasal dari kata Credit berasal dari

bahasa Latin Credere atau Credo yang artinya percaya. Sedangkan kata

Union berarti perkumpulan. Credit Union adalah kumpulan orang-orang yang

saling percaya. Menurut Credit Union Conselling Office (1973.1) Credit

Union atau Usaha Bersama Simpan Pinjam adalah sekumpulan orang yang

telah bersepakat untuk bersama-sama menabungkan uang mereka. Kemudian

uang tersebut disalurkan kembali kepada para anggota dalam bentuk

pinjaman dengan bunga yang ringan untuk tujuan produktif dan tujuan

kesejahteraan. Dengan demikmian, pinjaman tersebut akan menguntungkan

para anggota itu sendiri. yang dimaksud dengan tujuan produktif adalah

pinjaman tersebut dapat digunakan untuk membeli alat pertanian atau

perkebunan, membuka warung, sedangkan maksud kesejahteraan adalah

untuk keperluan kesehatan, untuk keperluan pendidikan.

Gerakan Credit Union telah dimulai sejak pertengahan abad XIX yaitu

di Negara Jerman. Credit Union pertama didirikan di Jerman pada tahun 1849

atas usaha Frederich Wihelm Raiffesien, adalah pencipta gagasan Credit

Union. Credit Union yang pertama ini ternyata berhasil untuk membebaskan

para petani dari cengkraman para lintah darat dan membantu mereka dalam


(23)

Filosofi dasar Credit Union adalah untuk membantu diri sendiri dan

sesama (self and others). Koperasi Kredit (Credit Union) memiliki tiga

prinsip utama yaitu: (i) asas swadaya (tabungan hanya diperoleh dari

anggotanya), (ii) asas setia kawan (pinjaman hanya diberikan kepada

anggota), dan (iii) asas pendidikan dan penyadaran (membangun watak

adalah yang utama; hanya yang berwatak baik yang dapat diberi pinjaman).

Ketiga pilar ini yang menjadi ciri khas dan sekaligus yang membedakan

Credit Union dengan koperasi yang lain untuk mencapai tujuan organisasi.

Credit Union sebagai salah satu bentuk koperasi dengan sendirinya

harus berjalan dengan seiring berkembangnya gerakan koperasi di Indonesia.

Secara lebih khusus, Credit Union di Indonesia diharapkan dapat berfungsi

sebagai koperasi kredit murni yang dapat menjadi landasan kokoh guna

menunjang pertumbuhan koperasi-koperasi jenis lainnya. Credit Union di

Indonesia bernaung di bawah Undang-Undang No. 12, tahun, 1967, tentang

pokok-pokok perkoperasian.

Credit Union yang tersebar diberbagai daerah di Indonesia telah

memberikan banyak kontribusi bagi kehidupan ekonomi para anggotanya.

Credit Union memainkan peranan penting bagi masyarakat yang berada di

daerah-daerah terpencil di Indonesia yang secara geografis tidak mungkin

bisa dimasuki lembaga-lembaga keuangan konvensional seperti perbankan

dan lembaga keuangan lainnya. Credit Union berhasil membuka jendela


(24)

mengenal apa yang namanya menabung dan kemudian digunakan untuk

menolong diri sendiri dengan sistem kredit.

Di Provinsi Kalimanantan Barat Credit Union tumbuh dan

berkembang dengan sangat baik, Credit Union yang pertama di Kalimantan

Barat adalah CU lantang Tipo yang berdiri tahun 1976 (id.wikipedia.org).

Provinsi Kaliamantan Barat adalah tempat bernaungnya tiga CU terbesar di

Indonesia yaitu: CU Lantang Tipo, CU Pancur Kasih, dan CU Keling

Kumang. Jumlah anggota Credit Union di Kalimantan Barat dari tahun

ketahun terus bertambah dan asetnya pun terus meningkat. Dari uraian diatas

Provinsi Kaliamantan Barat dapat dijadikan barometer Credit Union yang ada

di Indonesia.

Masuknya Credit Union sebagai penggerak ekonomi di Kalimantan

Barat berkorelasi positif dengan perkembangan disektor lain misalnya

pendidikan, kesehatan, dan sektor-sektor lainnya. Hadirnya Credit Union di

Kalimantan Barat memotivasi para anggotanya, karena dengan hadirnya

Credit Union para anggota dapat mengunakan jasa pinjaman dari CU untuk

tujuan produktif misalnya untuk membuka usaha, sedangkan untuk tujuan

kesejahteraan misalnya untuk melanjutkan pendidikan, perbaikan di bidang

kesehatan, sedangkan untuk tujuan konsumsi untuk pemenuhan kebutuhan

sehari-hari dan yang paling utama adalah mengajarkan masyarakat untuk

belajar menabung ditengah keterbatasan (Kalimantan Review).

Suksesnya Credit Union di Kalimantan Barat tidak terlepas dari


(25)

dengan prinsip koperasi yang bisa menolong diri sendiri adalah dirinya

sendiri, bukannya orang lain filosofi ini yang terjadi di Kalimantan Barat.

Peranan CU hanya sebagai fasilitator bagi para anggotanya untuk menolong

mereka dari kesulitan dan keterbatasan ekonomi, kesehatan, memberantas

kemiskinan dan, masalah pendidikan.

Dalam perjalannya Credit Union di Kalimantan Barat sangat banyak

membantu perekonomian masyarakat adat yang berada di daerah-daerah.

Kontribusi Credit Union sangat terlihat diberbagai sektor misalnya di sektor

ekonomi dengan masuknya Credit Union banyak anggota CU yang

ekonominya mulai membaik, dengan meminjam uang dari CU dapat

membuka toko atau untuk membeli bibit pertanian. Di sektor pendidikan

dengan masuk dan berkembangnya CU di Kalimantan Barat banyak para

anggota CU yang bisa menyekolahkan anaknya sampai ketingkat Universitas

karena bantuan pinjaman dari CU.

Kontribusi nyata dari adanya CU di Provinsi Kalimantan Barat sangat

dirasakan oleh masyarakat asli pulau Kalimantan yaitu suku Dayak. Credit

Union telah berhasil mengubah ekonomi dan pola pikir masyarakat adat di

Kalimantan Barat. Kontribusi yang paling nyata adalah masyarakat atau para

anggota CU bisa meminjam uang dari hasil tabungan mereka sendiri untuk

menyelamatkan mereka dari banyak hal misalnya keterbelakangan dari

pendidikan, keterbatasan dalam bidang ekonomi, dan semakin meningkatnya


(26)

Credit Union Pancur Dangeri (CU-PD) adalah salah satu CU yang

berada di Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Ketapang. Credit Union

Pancur Dangeri sampai saat ini memiliki jumlah anggota 9277 orang. Dengan

anggota yang tergolong banyak sangat menarik untuk dilihat seberapa besar

kontribusi yang diberikan oleh Credit Union Pancur Dangeri terhadap

peningkatan pendapatan para anggotanya, khususnya dalam pemberian

pinjaman.

Pemberian pinjaman oleh CU Pancur Dangeri kepada para anggotanya

akan berdampak positif terhadap perekonomian para anggotanya. Dengan

memanfaatkan pinjaman yang diberikan oleh CU Pancur Dangeri para

anggota akan tertolong dalam peningkatan pendapatan. Hasil pinjaman dari

CU Pancur Dangeri akan digunakan oleh para anggota untuk tujuan

produktif, tujuan produktif yang dimaksud adalah untuk diinvestasikan dalam

bentuk usaha yang dapat meningkatkan pendapatan anggota.

Credit Union Pancur Dangeri tempat pelayanan yang terletak di

Kecamatan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang ini memiliki anggota 2739

orang tergolong sangat banyak karena CU ini berada jauh dari kota Ketapang.

Credit Union Dangeri merupakan salah satu Credit Union yang terbesar di

Kecamatan Simpang Dua. Kontribusi Credit Union Pancur Dangeri terhadap

peningkatan pendapatan anggotanya sangat menarik untuk diteliti mengingat

di Kecamatan Simpang Dua belum terdapat lembaga keuangan yang lain


(27)

Hadirnya Credit Union Pancur Dangeri di Kabupaten Ketapang

Khusunya di Kecamatan Simpang Dua telah memberi warna tersendiri bagi

masyarakat adat yang masih sangat sulit mendapatkan bantuan dana dari

lembaga keuangan. Perkembangan CU Pancur Dangeri telah merintis jalan

bagi masyarakat yang berdomisili di Kecamatan Simpang Dua.

Perkembangan dalam bidang perekonomian sangat terlihat sebelum hadirnya

CU Pancur Dangeri dan pasca adanya CU Pancur dangeri.

Penelitian ini akan dilakukan di CU Pancur Dangeri yang terletak di

Kecamatan Simpang Dua, Kabuapten Ketapang, Kal-Bar. CU Pancur Dangeri

menjadi pilihan penulis karena salah satu CU yang kontribusinya sangat besar

bagi masyarakat Kabupaten Ketapang hal ini bisa dilihat dari banyaknya

jumlah anggota, dan terus meningkat dari tahun ketahun. Selain itu yang

menjadi pertimbangan penulis juga aset CU Pancur Dangeri yang tergolong

besar dan menarik untuk diteliti kontribusinya bagi para anggotanya

khususnya dalam pemberian pinjaman.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis mengambil judul

KONTRIBUSI PINJAMAN YANG DITERIMA DARI CREDIT UNION PANCUR DANGERI TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ANGGOTA”. Studi Kasus pada Credit Union Pancur


(28)

B. Batasan Masalah

Untuk membatasi ruang lingkup dan memudahkan penulis dalam

melakukan penelitian maka perlu adanya pembatasan masalah penelitian, ada

pun batasan penelitiaan ini adalah:

1. Penelitian hanya dilakukan pada satu CU yaitu CU Pancur Dangeri, dan

penelitian dilakukan CU Pancur Dangeri Tempat Pelayanan (TP)

Simpang Dua.

2. Yang menjadi subjek penelitian adalah kontribusi pinjaman Credit

Union dalam meningkatkan pendapatan para anggota, dan yang menjadi

objek adalah para anggota CU Pancur Dangeri tempat pelayanan

Simpang Dua.

C. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah di atas maka penelitian ini

merumuskan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Seberapa besar kontribusi besarnya pinjaman yang diterima jika ada,

terhadap peningkatan pendapatan anggota?

2. Seberapa besar kontribusi manfaat pinjaman jika ada, terhadap

peningkatan pendapatan anggota?

3. Seberapa besar kontribusi jangka waktu pinjaman jika ada, terhadap

peningkatan pendapatan anggota?

4. Seberapa besar kontribusi tingkat bunga jika ada, terhadap peningkatan


(29)

5. Seberapa besar kontribusi besarnya pinjaman, pemanfaatan pinjaman,

jangka waktu pinjaman, dan tingkat bunga pinjaman jika ada, terhadap

peningkatan pendapatan anggota?

D. Definisi Operasional

1. Pinjaman

Pinjaman adalah uang yang diterima oleh anggota dari Credit Union

Pancur Dangeri sebagai hutang yang disertai tujuan penggunaan pinjaman,

perhitungan jumlah cicilan perbulannya, jangka waktu pengembalian

pinjaman, dan bunga pinjaman yang harus dibayarkan kepada Credit

Union Pancur Dangeri

2. Besarnya pinjaman

Besarnya pinjamanan adalah proses perencanaan pinjaman yang

besarnya jumlah pinjaman disesuaikan dengan keperluan usaha,

pinjaman ini diterima secara perorangan oleh anggota sebagai pinjaman

dari CU Pancur Dangeri untuk tujuan produktif dan untuk peningkatan

pendapatan. Besarnya pinjaman dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu

pinjaman yang berjumlah besar yaitu pinjaman yang nominalnya lebih

dari Rp 30.000.000, pinjaman yang berjumlah sedang yaitu pinjaman

yang jumlah nominalnya Rp 5.000.000 - Rp 30.000.000 dan, pinjaman

berjumlah kecil yaitu pinjaman yang nominalnya kurang dari Rp


(30)

3. Manfaat pinjaman

Manfaat pinjaman merupakan tujuan dari pengunaan atau

pemanfaatan pinjaman oleh anggota CU Pancur Dangeri, tujuan

pinjaman untuk kepentingan produktif. Tujuan produktif yang dimaksud

adalah pinjaman yang digunakan untuk: modal usaha, membeli

lahan/tanah untuk kebun, membangun tempat usaha, membeli bibit,

membeli pupuk, membeli kendaraan penunjang usaha, dan untuk

tambahan modal usaha.

4. Jangka waktu pinjaman

Jangka waktu pinjaman adalah perhitungan waktu pengembalian

pinjaman yang disepakati oleh anggota dan CU Pancur Dangeri yang

disesuaikan dengan kemampuan anggota agar usaha produktif yang

dijalankan tidak terhambat serta sesuai dengan peraturan CU Pancur

Dangeri. Jangka waktu pinjaman dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu

jangka panjang yaitu 41-60 bulan, jangka menengah 21-40 bulan, dan

jangka pendek 1-20 bulan.

5. Tingkat bunga

Tingkat bunga adalah besarnya bunga yang dikenakan oleh CU

Pancur Dangeri kepada anggota yang meminjam sesuai dengan porsi

pinjamanya dan akan dikembalikan kepada anggota dalam bentuk SHU

untuk meningkatkan usaha produktif dan pendapatan anggota CU Pancur


(31)

cara yaitu mengunakan cara 2% menurun perbulan dari jumlah pinjaman

atau 1,5% tetap perbulan dari jumlah pinjaman.

6. Pendapatan anggota

Pendapatan Anggota merupakan jumlah penghasilan anggota CU

Pancur Dangeri dengan memanfaatkan pinjaman untuk tujuan produktif

dan menggunakan penghasilan untuk menambah tabungan,

mengembangkan usaha produktif dan untuk membayar cicilan pinjaman.

pendapatan dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu pendapatan tinggi yaitu

jumlah nominal pendapatan anggota yang lebih dari Rp 5.000.000,

pendapatan sedang yaitu jumlah nominal pendapatan anggota Rp

2.000.000 – Rp 5.000.000, dan pendapatan rendah rendah yaitu nominal pendapatan anggota yang kurang dari Rp 2.000.000.

E.

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai

oleh penulis adalah:

1. Untuk mengetahui kontribusi besarnya pinjaman yang diberikan terhadap

peningkatan pendapatan anggota.

2. Untuk mengetahui kontribusi pemanfaatan pinjaman terhadap

peningkatan pendapatan anggota.

3. Untuk mengetahui kontribusi jangka waktu pinjaman terhadap


(32)

4. Untuk mengetahui kontribusi tingkat bunga terhadap peningkatan

pendapatan anggota

5. Untuk mengetahui kontribusi besarnya pinjaman, pemanfaatan pinjaman,

jangka waktu pinjaman, dan tingkat bunga pinjaman terhadap

peningkatan pendapatan anggota.

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi CU Pancur Dangeri

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi

manajemen CU Pancur Dangeri dalam pemberian dan analisis pinjaman

dan pengambilan kebijakan-kebijakan lain.

2. Bagi Anggota CU Pancur Dangeri dan Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

para anggota CU Pancur Dangeri dan media informasi lain misalnya teori

tentang CU serta bisa meningkatkan kesadaran anggota-anggota CU

untuk terus meningkatkan simpanan.

3. Bagi Penulis

a. Menambah pengetahuan penulis dalam menulis karya ilmiah

b. Menambah pengetahuan penulis tentang Credit Union, dan

c. Menambah pengetahuan penulis tentang kontribusi CU di


(33)

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dengan adanya peneliti ini semoga bermanfaat bagi para peneliti


(34)

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Koperasi Simpan Pinjam (KSP)

Menurut Gilarso (1992), koperasi simpan pinjam adalah sekumpulan

orang dalam suatu ikatan pemersatu yang bersama-sama bersepakat untuk

menabung uang mereka sehingga menciptakan modal bersama, yang

kemudian dapat dipinjamkan diantara sesama mereka untuk tujuan produktif

dan tujuan kesejahteraan.

Sesuai peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 pasal 1, bahwa

Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang kegiatannya hanya usaha

simpan pinjam. Keanggotaan koperasi simpan pinjam pada prinsipnya bebas

bagi semua orang yang memenuhi untuk menjadi anggota koperasi dan

orang-orang dimaksud mempunyai kegiatan usaha atau mempunyai

kepentingan ekonomi yang sama (Hendar dan Kusnadi, 2002: 192).

Koperasi simpan pinjam menghimpun dana dari para anggotanya yang

kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggotanya.

Koperasi simpan pinjam memiliki tujuan untuk mendidik anggotanya hidup

berhemat dan juga menambah pengetahuan anggotanya terhadap

perkoperasian.

Untuk mencapai tujuannya, berarti koperasi simpan pinjam harus


(35)

paling penting, rapat anggota. Pengurus berfungsi sebagai pusat pengambil

keputusan tinggi, pemberi nasehat dan penjaga berkesinambungannya

organisasi dan sebagai orang yang dapat dipercaya. Menurut UU No. 25

tahun 1992, Pasal 39, pengawas bertugas melakukan pengawasan terhadap

pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi dan menulis laporan

koperasi, dan berwewenang meneliti catatan yang ada pada koperasi,

mendapatkan segala keterangan yang diperlukan dan seterusnya. Yang ketiga,

manajernya koperasi simpan pinjam, seperti manajer di organisasi apapun,

harus memiliki keterampilan eksekutif, kepimpinan, jangkauan pandangan

jauh ke depan dan mememukan kompromi dan pandangan berbeda. Akan

tetapi, untuk mencapai tujuan, rapat anggota harus mempunyai kekuasaan

tertinggi dalam organisasi koperasi. Hal ini ditetapkan dalam pasal 22 sampai

pasal 27 UU No. 25 tahun 1992.

Usaha koperasi simpan pinjam meliputi tiga hal pokok sebagai berikut:

1. Menolong para anggota untuk memperbesar sumber keuangan mereka

dengan mengumpulkan uang simpanan melalui suatu sistem tabungan

yang sesuai dengan keadaan dan kemampuan anggota.

2. Menolong para anggota dengan memberi pinjaman pada saat mereka

membutuhkannya, dengan bunga ringan, dengan syarat-syarat jaminan

dan pengembalian yang tidak memberatkan.

3. Menolong anggota dengan mendidik mereka untuk menggunakan uang

secara ekonomis, serta mengatasi persoalan ekonomi/keuangan mereka


(36)

B. Sejarah Credit Union

Gerakan credit union sudah dimulai sejak pertengahan abad ke-XIX

yaitu di negara Jerman. Credit union yang paling pertama didirikan di Jerman

pada tahun 1849 atas usaha Friedrich Wilhelm Raiffeisien, yaitu pencipta

gagasan Credit Union itu sendiri. Credit union yang pertama ternyata berhasil

untuk membebaskan para petani dari cengkraman para lintah darat dan

membantu mereka dalam menghadapi serangan paceklik (CUCO, 1973:62).

Sejarah mencatat sejak tahun 1870-an terbentuk asosiasi kaum tani di

Jerman. Sebuah jaringan kerja sama antar petani dibangun untuk saling

menolong dan bela rasa dalam menghadapi kesulitan dan perjuangan hidup

sebagai kaum tani pada waktu itu. Sebelumnnya, pada tahun 1864, Frederick

Wilhelm Raiffeisen mendirikan CU model Raiffeisen dengan cakupan

wilayah yang sangat terbatas. Modal besar belum mereka miliki. Sistem

simpan pinjam tak kenal bunga. Sistem adminitrasi dijalankan oleh

sukarelawan (volunter). Hingga kini nama arsitek CU ini masih dipakai

sebagai nama bank di Jerman. Menariknya dengan gerakan ini adalah semua

anggota merasa bertanggung jawab atas hidup dan kemajuan CU di kalangan

kaum tani.

Tidak lama kemudian didirikan CU pertama di Prancis pada tahun

1885. Tokoh terkenal pada waktu itu, Louis Milcent (1846-1918), bekerja

banyak untuk kaum tani. Sejak saat itu sudah disadari bahwa hidup kaum tani

memiliki kekuatan yang perlu digalang dalam proses memperbaiki mutu


(37)

melebar ke Italia, dirintis oleh Leone Wollemberg (Yahudi) dalam kerja sama

dengan Luigi Lauzzati. Seorang rohaniwan Katolik Kapusin atas Prancis,

Ludovic de Besse (1831-1910) mengadakan perjalanan hingga ke Italia dan

membawa gagasan “Kredit Rakyat”. Secara tidak langsung dia ikut

mempromosikan CU di Italia.

CU dari daratan Eropa Barat menjalar ke Amerika Serikat. Pada tahun

1908 lahirlah CU di New Hampshire dan dua tahun kemudian muncul CU di

Massachutsetts. CU ini menjadi lembaga peminjam uang. Pencatatannya

anggota CU sangat rapi mulai dari pekerjaan, tempat kerja, tempat tinggal,

dan masuk kelompok apa. Pelajaran di atas mewariskan beberapa pelajaran

berharga bagi masyarakat dewasa ini.

Pertama, CU lahir dari kaum tani yang menyadari pentingnya jaringan

kerjasama dalam menghadapi kesulitan dan mengembangkan perekonomian.

Pendirian CU bermula dari kesetia kawanan sebagai anggota kelompok

sosial, terutama dari kalangan masayarakat kelas bawah.

Kedua, keberadaan dan pengembangan CU biasanya terkait dengan

hidup parokial pada waktu itu umumnya kaum tani. Hidup kaum rohaniwan

pada waktu itu ikut memperhatikan warga masyarakat kecil yang menantikan

perbaikan hidup mereka. Segenap anasir dalam paroki sedapat mungkin

terlibat dalam peningkatan kesejahteraan hidup. Kerja sama antara awam dan

kaum religius terasa pada awal kelahiran CU, sehingga arah perjuangan CU


(38)

Ketiga, nilai dasar keluhuran martabat manusia dijunjung tinggi oleh

mereka yang memperhatikan kepentingan orang-orang kecil, seperti kaum

tani, buruh, dan karyawan. Kesetiakawanan sosial melahirkan sikap dasar

untuk saling menolong dalam kesulitan hidup dan paceklik. Setiap anggota

masyarakat merasa bertanggung jawab atas keadaan hidup sesama, terutama

yang sedang menderita.

Kelahiran CU di tanah air khususnya di kalimantan Barat merupakan

anggapan nyata atas situasi hidup sosial dan ekonomi masyarakat.

Masyarakat kecil terutama kaum tani, buruh, karyawan, pegawai kelas rendah

pada dasarnya memerlukan wadah yang dapat menolong mereka untuk

mengatur perekonomian perorangan dan bersama. Masuknya CU di ibaratkan

munculnya terang baru di wilayah Kalbar yang menunjukan jalan untuk

mensejahterakan seluruh warga masyarakat.

CU telah merebut hati masyarakat. Bahkan sekarang CU telah menjadi

miliki semua lapisan masyarakat, mulai dari masyarakat akar rumput hingga

ke masyarakat kelas atas. CU menampung semua pihak yang berkehendak

baik untuk membangun kesejahteraan ekonomi, sosial, dan rohani. Keadaan

hidup ekonomi dan sosial anggota CU berwarna khas. Mereka semakin

kreatif mengusahakan mata pencarian, mengatur keuangan, dan

merencanakan pembangunan keuangan yang sehat. Tidak sedikit anggota CU

mahir dalam bidang menabung dan melipatgandakan uang secara sehat dan


(39)

bidang keuangan, tetapi mereka sungguh lebih bisa mengatur pribadi dan

kebijakan hidup sekarang dan di masa depan.

Ekonomi rakyat harus dipacu dengan jalur CU. Jalinan kerja sama antar

masyarakat kian terasa. Perbedaan budaya, etnis, agama bisa dileburkan

melalui wadah CU. Gerakan perekonomian ini mengusung peningkatan

kesejaheraan bersama sebagai anggota masyarakat. CU menjadi mitra kerja

pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan

hidup masyarakat. Arah dan gerakan CU berusaha menolong setiap orang

yang ingin maju dalam kehidupan bersama.(Munaldus dkk, 2012: xi-xiv).

Dari Jerman gerakan Credit Union menyebar ke Canada yang

dipelopori oleh Alphonse Desjardin seorang wartawan. Kemudian menyebar

ke Amerika Serikat oleh Edward Filline. Ketika masa pemerintahan

Presiden FD Rosevelt, tahun 1934 gerakan ini mendapatkan legalitas

perundang-undangan yang akhirnya membentuk Biro Pengembangan Credit

Union Sedunia dengan nama WOCCU (World Council Of Credit Union).

Tahun 1971 diresmikan menjadi Dewan Credit Union Sedunia yang

beranggotakan 70 negara dengan 7 konfederasi besar yang berpusat di

Madison, Wisconsin, Amerika Serikat (USA).


(40)

C. Credit Union Masuk ke Indonesia

Gerakan koperasi kredit Indonesia muncul sejak tahun 1970. Ide awal

datang dari dua staff WOCCU (World Council of Credit Union) yang

berkantor di Wisconsin, USA, yaitu A. A. Bailey dan Agustine R. Yang

ketika berkunjung ke Indonesia pada tahun 1967, dan diterima oleh satu

lembaga swadaya di Indonesia yaitu MAWI (Majelis Wali Gereja Indonesia)

seksi sosial dan ekonomi.

Beberapa rohaniwan Katolik yang ditugaskan untuk pngembangan

sosial ekonomi dan khusus untuk pengembangan Credit Union mengunakan

Romo Rev. Karl Albrecht, SJ- dikenal dengan nama Indonesia, Romo

Albrecht Karim Arbie, SJ- sebagai pendiri Credit Union di Indonesia. Setelah

Romo Albrecht Karim Arbie, SJ, muncul nama-nama penggerak Credit

Union yang lain, seperti Robby Tulus, AG. Lunandi, M. Woeryadi, P.M

Sitanggang, Ibnoe Soedjono, H. Woeryanto dan masih banyak lagi tokoh

yang lain.

Saat itu tahun 1970, Romo, Albrecht Karim Arbie, SJ bersama

teman-teman mendirikan lembaga swadaya masyarakat yang disebut dengan CUCO

(Credit Union Counseling Office). Lembaga ini memberikan konsultasi

kepada masyarakat untuk mengembangkan Credit Union di seluruh

Indonesia. Gagasan ini awalnya kurang mendapat tanggapan positif dari

pemerintah. Bahkan sebagian warga katolik tidak menerimanya, karena masih


(41)

Indonesia pada masa lalu. Namum Romo Albrecht dan kawan-kawan tetap

melaksanakannya.

Akhirnya tahun tujuh puluhan, Romo Albrecht mengundurkan diri

sebagai direktur CUCO. Tugas diserahkan kepada Drs. Robby Tulus untuk

melanjutkan pengembangan Credit Union di Indonesia. Akhirnya tahun 1970,

di Indonesia ada 9 CU dengan jumlah anggota 763 orang dan total aset Rp

1.324.570.

Pada masa rezim Orba, pertumbuhan CU sangat terhalang dengan

adanya peraturan pemerintah lewat instruksi Presiden No. 4 tahun 1984.

Inpres ini intinya melarang koperasi beroperasi di pedesan, selain Koperasi

Unit Desa. Dengan demikian CU yang beroperasi di pedesaan banyak

melaksanakan kegiatan dengan sembunyi-sembunyi karena takut di bubarkan

oleh penguasa. Seiring dengan tumbang rezim Orba dan muncul rezim

reformasi, maka Inpres No. 4 tahun 1984 dihapus dan tidak berlaku lagi.

Mulai saat itu CU bebas berkumpul maupun melaksanakan pendidikan baik

di kota maupun di desa. Para pengerak melakukan aktivitas menumbuhkan

benih-benih CU di seluruh Indonesia.

Dalam usaha menumbuhkan benih-benih CU tersebut, banyak pihak

luar negri memberikan dukungan, khususnya dana untuk pendidikan.

Lembaga tersebut antara lain, Cibemo, dari Netherland, Mizerior dari Jerman,

Intercoperation dari Swiss, KAS dari Jerman, dan CCA dari Kanada.


(42)

pelatihan dan pendidikan sehingga Credit Union dapat tumbuh merata di

seluruh wilayah Indonesia.

Hampir 30 tahun (1970-2010) gerakan koperasi kredit Indonesia baru

menanamkan filosofi dan prinsip-prinsip koperasi kredit, belum mengarahkan

kepada pengelolaan yang berbasis pada kelayakan ekonomi dan bisnis. Hal

ini dapat dilihat pada jumlah credit union primer pada tahun 1995 mencapai

posisi tertinggi (sekitar 1.600 CU Primer). Setelah itu perlahan-lahan jumlah

itu menurun. Kabar baiknya, total simpanan, total anggota, dan total aset

bertambah (Munaldus Dkk, 2012:20-22).

D. Credit Union (CU)

Menurut Munaldus (2012), Credit Union adalah koperasi keuangan

yang dijalankan secara demokratis dan profit sharing (bagi hasil),

menawarkan berbagai produk simpanan dan pinjaman berbunga rendah

kepada anggotanya. Credit Union adalah sekumpulan orang yang telah

bersepakat untuk bersama-sama menabungkan uang mereka. Kemudian uang

tersebut dipinjamkan diantara mereka sendiri dengan bunga yang ringan,

untuk maksud produktif dan kesejahteraan. Dengan demikian pinjaman

tersebut akan menguntungkan anggota (CUCO, 1973: 1).

Credit Union, atau dalam bahasa Indonesianya Koperasi Kredit

(Kopdit) adalah Badan usaha milik sekumpulan orang yang saling percaya

dan sepakat untuk menabungkan uang bersama untuk dijadikan modal


(43)

ringan dan syarat yang mudah, untuk tujuan produktif, kesejahteraan, maupun

darurat.

Credit berasal dari bahasa Latin Credere atau Credo yang artinya

percaya. Sedangkan kata Union berarti perkumpulan. Credit Union adalah

kumpulan orang-orang yang saling percaya. Gerakan Credit Union diawali di

benua Eropa tepatnya di negara Jerman, gagasan ini dipelopori oleh seorang

walikota Flammersfield yang bernama Frederich Wilhelm Raiffeisen.

Adapun situasi pada saat itu :

1. Masyarakat sedang dilanda krisis ekonomi besar-besaran.

2. Alam tidak bersahabat, para petani gagal panen.

3. Terjadi urbanisasi besar-besaran, tenaga manusia diganti dengan mesin

karena teknologi.

4. Kaum miskin menjadi korban lintah darat yang semakin merajalela

meminjamkan uang dengan bunga yang sangat tinggi.

Tindakan F.W. Raiffeisen Menghimpun dana dari dermawan dan

membagikannya untuk modal usaha kepada kaum miskin namun selalu

kurang dan tidak berhasil mengatasi masalah. Membeli roti dan

mengumpulkan dari pabrik dan membagikan kepada kaum miskin, namun

juga tidak mengatasi kesulitan. Ketidak berhasilan tersebut menghantar Sang


(44)

kaum miskin itu sendiri dengan Jalan mengumpulkan modal dan kemudian

meminjamkan modal tersebut kepada sesamanya.

1. Tujuan Credit Union

Credit Union didirikan untuk tiga macam tujuan, yaitu

a. Membimbing dan mengembangkan sikap hemat diantara para

anggotanya sehingga effisien dan effektivitas usaha tercapai.

b. Memberi pinjaman layak, tepat dan terarah.

c. Mendidik anggota dalam hal menggunakan uang secara bijaksana.

2. Peran Sentral Credit Union

Credit Union sebagai lembaga keuangan, koperasi kredit memiliki

peranan penting dalam proses perkembangan ekonomi masyarakat.

Credit Union menjadi mesin pengelola keuangan yang turut membantu

masyarakat keluar dari jeratan ekonomi. Lembaga keuangan kredit ini

mempunyai kedudukan penting dalam bidang finansial dan pendidikan

ekonomi keluarga.

Peranan Credit Union dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan,

berikut hal-hal penting yang diemban koperasi dalam meningkatkan

perekonomian rakyat (Nistainz, 2008: 19)

a. CU mampu mempersatukan, mengarahkan, mengangkat daya kreasi,

usaha, dan daya cipta masyarakat golongan bawah untuk


(45)

b. CU telah terbukti mampu menjadi lembaga keuangan kredit dan siap

melayani para anggotanya terutama dalam hal simpan pinjam.

c. CU telah menjadi bapak angkat dan guru pembimbing yang baik

dalam proses pendampingan masyarakat dalam hal peningkatan

perekonomian keluarga dan kecerdasan dalam pengelolaan uang

maupun kecerdasan dalam pembangunan sebuah bisnis.

d. CU berperan aktif dalam membina kelangsungan perkembangan

demokrasi ekonomi masyarakat arus bawah.

e. CU telah menjadi sebuah institusi keuangan lokal yang mampu

menyediakan lapangan kerja baru bagi para profesionalisme.

f. CU menjadi sebuah kekuatan korporasi keuangan yang siap melaju

dalam hal pengembangan ekonomi jangka panjang.

3. Kontribusi Credit Union dalam Perekonomian Daerah

Keberadaan Credit Union dapat membawa sebuah kebudayaan yang

baik kepada masyarakat. Credit Union mencoba memenuhi misinya

untuk mengangkat masyarakat yang lebih bermartabat. Derajad

kehidupan sosial budaya juga meningkat kearah perubahan yang

signifikan (Nistainz, 2008 : 69).

Credit Union (CU) sudah masuk dalam kosa kata sehari-hari publik

Kalimantan. Begitu menyebut kata CU, asosiasi orang langsung pada

uang yang disimpan dan dipinjam. Ada yang menyebut CU sebagai

koperasi kredit. Perkembangan CU dalam 25 tahun (1987-2012) terakhir


(46)

kemiskinan. Badan Koordinasi CU Kalimantan (BKCUK) mencatat

495.961 anggota dengan aset Rp 3,1 triliun yang tersebar di 53 CU

primer pada tahun 2008. Pengembangan CU yang dipelopori Pancur

Kasih melintasi pulau Kalimantan dari Barat ke Timur dan menyebrang

ke berbagai pulau di Indonesia.

Bila dilihat dari sejarahnya CU adalah barang “impor” bukan produk asli Indonesia. Kesamaan nasib rakyat Jerman pada abad ke 19 dengan

masyarakat Dayak Kalimantan pada abad ke-20, yakni sama-sama miskin

inilah yang menginspirasi bapak ekonomi kerakyatan, AR. Mecer dari

Pancur Kasih melakukan pembebasan masyarakat dari kemiskinan.

“Kesulitan si miskin hanya bisa diatasi dengan cara mengumpulkan uang

dari si miskin itu sendiri dan kemudian meminjankan uang itu kepada

sesama mereka” kata WF. Raiffesien, bapak perintis CU (Kalimantan Review).

4. Filosofi Credit Union

Filosofi adalah keyakinan atau sikap hidup yang memandu perilaku

seseorang. Pada awalnya, seseorang akan sukar membedakan jenis-jenis

pelayanan yang diberikan CU dan bank. Sepintas hampir tidak ada

bedanya, terutama pada CU yang sudah maju. Perbedaan antara CU dan

lembaga keuangan konvensional seperti bank adalah terletak pada sikap

dan kualitas yang disediakan CU kepada anggotanya. Inilah keyakinan


(47)

untuk pelayanan. Dalam kegiatan sehari-harinya, para pengerak CU

sangat konsisten melaksanakan keyakinan ini.

Credit Union bukanlah koperasi keuangan yang berorientasi untuk

mencari keuntungan. Orang yang bergabung di CU disebut anggota,

sekaligus pemilik. Sebagai pemilik, para anggota juga pengguna (user)

dari pelayanan yang diberikan oleh CU. Credit Union ada semata-mata

untuk pelayanan para anggotanya. Bukan untuk memperkaya

orang-orang di luar lembaga, seperti para investor atau spekulan.

Credit Union diurus oleh para pengurus dan pengawas yang tidak

digaji (sukarelawan) yang dipilih oleh para anggota. Mereka adalah

orang-orang yang oleh para anggota pemilihnya dianggap layak ditinjau

dari seluruh persyaratan seperti: karakter, moral, kompetensi,

pengetahuan, dan sikap. Pengurus menjalankan roda organisasi dengan

akuntabilitas yang tinggi, menetapkan arah strategis CU, melakukan

supervisi dan monitoring, dan membuat kebijakan CU. Disamping

sebagai pemilik, setiap anggota CU juga memiliki suara dalam pemilihan

pengurus dan pengawas dengan sistem satu anggota satu suara tanpa

mempertimbangkan tabungan masing-masing anggota.

Credit Union tidak berorientasi untuk mencari keuntungan karena

pendapatan usaha dikembalikan kepada penabung dalam bentuk bunga

simpanan yang lebih besar dari suku bunga pinjaman lebih rendah dari


(48)

mampu membantu anggota lainya secara keuangan (to helf member helf

one another financially).

Sejak dilahirkan, CU tidak pernah bergeser dari prinsip-prinsip

dasarnya yaitu self-help (menolong diri sendiri) dan mutual aid

(bergotong royong). Dalam praktiknya, semua CU berjuang:

a. Mendorong para anggota agar menerapkan pola hidup hemat,

kemudian menciptakan dana bersama yang dapat dipinjamkan

kepada mereka yang memerlukan.

b. Menetapkan suku bunga pinjaman yang layak.

c. Membayar balas jasa simpanan anggota yang bersaing.

d. Menyediakan pelayanan keuangan yang dapat memecahkan

persoalan keuangan yang dihadapi oleh anggota.

Credit Union adalah lembaga keuangan satu-satunya yang

berdasarkan prinsip bahwa para anggota diikat oleh suatu ikatan

pemersatu, seperti pekerjaan, asosiasi atau komonitas. Awalnya,

persyaratan ini dimaksudkan agar mereka saling mengenal satu sama lain

yang tinggal saling berdekatan, sehingga dapat dengan mudah

membentuk sebuah lembaga keuangan koperasi yang dimilki oleh para

anggota dan tidak berorientasi mencari keuntungan. Kemudian, prinsip

ikatan pemersatu telah diperluas sehingga memungkinkan sebuah CU

melayani beberapa ikatan pemersatu yang berbeda.

Ikatan pemersatu tidak hanya membuat gerakan CU menjadi unik.


(49)

anggota CU. Ikatan pemersatu tidak hanya sebagai prinsip, ikatan

pemersatu tidak hanya sebuah prinsip. Ikatan pemersatu telah

mencerminkan simbol pemersatuan masyarakat untuk mencapai tujuan

bersama. Bersama CU, Anda benar-benar menjadi bagian penting dalam

kelompok yang akan mengubah masa depan hidup Anda menjadi lebih

baik (Munaldus, Dkk, 2012: 23-27).

5. Perbedaan Credit Union dengan Lembaga Keuangan Lain

Credit Union Bank Komersial Struktur Koperasi keuangan yang

dimilki oleh anggota dan tidak mencari keuntungan (not for profit), sebagian besar didanai oleh simpanan sukarela anggota. Anggota diikat dalam satu ikat pemersatu, seperti tempat tinggal, pekerjaan, profesi atau wilayah.

Lembaga keuangan yang berorientasi pada keuntungan

(for-profit) dan dimiliki oleh pemilik saham.

Anggota Pelayanan kepada kaum miskin dipadukan dengan pelayanan spektrum populasi yang lebih luas yang memungkinkan Credit Union

memilih pengurus dan pengawas sebagai sukarelawan (tanpa digaji) dari para anggota yang memenuhi syarat.

Kekhasannya adalah melayani nasabah berpenghasilan menengah ke atas. Tidak ada ikatan pemersatu.

Tata Kelola Dalam memilih pengurusan dan pengawas, satu anggota satu suara tanpa mempertimbangkan berapa uang yang di simpan di Credit Union.

Para pemilik saham memilih pengurus yang digaji, yang tidak berasal dari masyarakat atau pengguna pelayanan bank. Banyaknya suara disesuaikan dengan jumlah saham yang dimiliki masing-masing pemilik saham.


(50)

(earnings) suku bunga pinjaman rendah, dan suku bunga simpana tinggi atau digunakan untuk pengembangan dan produk layanan baru.

menerima keuntungan

sebanding dengan sahamnya (pro-rata share of profit). Produk &

Pelayanan

Rentang pelayanan keuangan luas, terutama produk simpanan, kredit, transfer uang

(remittance), dan asuransi.

Rentang pelayanan keuangan yang luas, termasuk berbagai peluang investasi.

Service Delivery

Kantor cabang utama (main office), kantor cabang, ATM, POS Device, PDA, Cell Phones, internet.

Kantor cabang utama (main office),

kantor cabang, ATM, POS Device, PDA, Cell Phones, internet.

(Munaldus, dkk, 2012: 27-30)

6. Keputusan menjadi anggota CU

Menurut Nistains (2008: 76), ada beberapa alasan orang untuk

menjadi anggota CU:

a. Untuk mendapat akses dana pinjaman.

b. Untuk belajar kebijaksanaan finansial dan masa depan keuangan

keluarga.

c. Untuk mempersiapkan dana pendidikan anak.

d. Untuk mempersiapkan dana kesehatan dan pengeluaran yang tidak

terduga.

e. Untuk bersama-sama maju meningkatkan perekonomian keluarga

bersama seluruh anggota lain.

f. Untuk mengetahui seluk beluk lebih jauh tentang seluk beluk dunia


(51)

E. Kredit (Pinjaman)

1. Pengertian Kredit, Unsur Kredit, dan Fungsi Kredit

Menurut Hariani (2010: 9), Kata kredit (pinjaman) berasal dari

bahasa latin credo yang berarti “Saya Percaya” yang merupakan

kombinasi bahasa sangsekerta cred yang artinya “kepercayaan” dan

bahasa latin do yang artinya “Saya Tempatkan”. Memperoleh kredit

berarti memperoleh kepercayaan. Atas kepercayaan kepada seseorang

yang memerlukannya maka diberikan uang, barang atau jasa dengan syarat

membayar kembali atau memberikan pengantinya dalam suatu jangka

waktu yang telah diperjanjikan. Dalam kehidupan sehari-hari kredit

diartikan sebagai “pinjaman” atau “utang”.

Pengertian kredit menurut peraturan Bank Indonesia Nomor

7/2/PBI 2005 Tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank umum Pasal 1 ayat

5 kredit (pinjaman) adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan kesepakatan pinjam

meminjam antar lembaga keuangan dan pihak lain yang mewajibkan pihak

peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan

pemberian bunga. Unsur-unsur kredit terdiri dari:

a. Kepercayaan

b. Tenggang waktu

c. Degree of risk (tingkat resiko)

d. Prestasi atau objek kredit


(52)

a. Menjadi motivator dan dinamisator peningkatan kegiatan

perdagangan dan perekonomian

b. Memperluas lapangan pekerjaan bagi masyarakat

c. Memperlancar arus uang dan arus barang

d. Meningkatkan hubungan internasional

e. Meningkatkan produktivitas dana yang ada

f. Meningkatkan daya guna barang

g. Meningkatkan gairah berusaha masyarakat

h. Memperbesar modal kerja perusahaan

i. Meningkatkan income perkapitamasyarakat

j. Mengubah cara berpikir atau bertindak masyarakat

2. Mekanisme Pemberian Pinjaman

Sebelum debitur memperoleh kredit terlebih dahulu harus melalui

tahapan tahapan penilaian mulai dari pengajuan proposal kredit dan

dokumen-dokumen yang diperlukan, pemeriksaan keaslian dokumen,

analisis kredit sampai dengan kredit dikucurkan. Tahapan-tahapan dalam

memberikan kredit ini kita kenal prosedur pemberian kredit. Tujuan

prosedur pemberian kredit adalah untuk memastikan kelayakan suatu

kredit, diterima atau ditolak. Dalam menentukan kelayakan suatu kredit

maka dalam setiap tahap selalu dilakukan penilaian yang mendalam.

Apabila dalam penilaian mungkin ada kekurangan maka pihak lembaga

keuangan dapat meminta kembali ke nasabah atau bahkan langsung


(53)

Adapun prosedur pemberian kredit oleh badan hukum sebagai

berikut:

1. Pengajuan proposal

2. Penyelidikan berkas pinjaman

3. Penilaian kelayakan kredit

4. Wawancara pertama

5. Peninjauan ke lokasi

6. Wawancara kedua

7. Keputusan kredit

8. Penanda tanganan akad kredit/perjanjian lainnya

9. Realisasi kredit

3. Jumlah Pinjaman

Dalam menentukan jumlah pinjaman harus melalui prosedur yang

jelas dan dapat di pertanggungjawabkan. Pinjaman sangat berisiko untuk

disalah gunakan oleh para debitur kalau tidak dilaksanakan secara ketat.

Sebelum menentukan jumlah pinjaman lembaga pemberi pinjaman harus

melakukan prosedur seperti yang terdapat pada prosedur pemberian

pinjaman di atas. Penentuan jumlah pinjaman (besarnya kecilnya

pinjaman yang diberikan) adalah kewenangan setiap lembaga keuangan.

Penentuan jumlah pinjaman yang rasional tentu akan dikabulkan, tetapi

sebaliknya bagi pengajuan pinjaman yang tidak menyertai berkas dengan

lengkap dan tidak melalui prosedur yang berlaku tidak akan dikabulkan


(54)

4. Manfaat Pinjaman

Pinjaman atau kredit dewasa ini telah menjadi gaya hidup bagi

masyarakat modern. Banyak proyek atau usaha-usaha yang di danai oleh

uang hasil pinjaman. Banyak lembaga keuangan yang memberikan

pinjaman dengan bunga yang bervariasi. Masyarakat yang memanfaatkan

keberadaan kredit ini baik untuk tujuan produktif, tujuan kesejahteraan,

dan tujuan konsumsi. Berikut ini rincian manfaat produktif.

Pinjaman Produktif digunakan untuk kepentingan berikut.

a. Kredit Menambah Simpanan (KMS)

b. Kredit Usaha Dagang

c. Kredit Pembelian Kendaraan Angkutan

d. Kredit Pertanian Kredit Properti

e. Kredit Usaha Kontraktor

5. Jangka Waktu Kredit (Pinjaman)

Pada umunya jangka waktu kredit merupakan cerminan dari

resiko kredit yang mungkin muncul. Makin panjang jangka waktu

kredit makin tinggi resiko yang akan muncul, maka lembaga yang

menyalurkan kredit akan membebankan bunga yang lebih tinggi

dibandingkan kredit dalam jangka pendek (Thomas Suyatno, dkk, 2003:


(55)

6. Penentuan Bunga Kredit

Bunga pinjaman untuk pinjaman komersial ditentukan ditentukan

berdasarkan beberapa aspek dan faktor pembentuk komponen tingkat

suku bunga pinjaman di samping faktor cross selling atas berbagai

produk lembaga keuangan untuk menentukan Fee Bassed Income.

Fee Bassed Income tersebut berupa provisi dan komisi. Pada

akhirnya provisi dan komisi tersebut akan ditransformasikan menjadi

pendapatan yang dapat ditransformasikan menjadi pendapatan yang

dapat digunakan untuk mensubsidi unsur-unsur penentu tingkat bunga.

Di dalam teorinya penentu unsur-unsur tingkat bunga pinjaman

tersebut meliputi:

a. Tingkat suku bunga sumber dana (Cost of Fund) merupakan faktor

penentu dalam pemberian tingkat suku bunga kredit.

b. Net Margin atau Spread Keuntungan, net margin pendapatan pokok

yang pada akhirnya menentukan pendapatan bersih usaha.

c. Overhead Cost, adalah perbandingan antara aktiva produktif dan

biaya operasional.

d. Risk allowance terhadap Kredit Macet, Risk allowance adalah

prosentase subsidi atas portofolio kredit yang dimaksudkan sebagai


(56)

F. Pendapatan

Dalam pengertian umum pendapatan adalah hasil pencaharian usaha.

Budiono mengemukkan bahwa pendapatan adalah hasil dari penjualan

faktor-faktor produksi yang dimilikinya kepada sektor produksi.

Sedangkan menurut Winardi pendapatan adalah hasil berupa uang atau

materi lainnya yang dapat dicapai dari pada penggunaan faktor-faktor

produksi.

Berdasarkan kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

pendapatan merupakan nilai dari seluruh barang dan jasa yang dihasilkan

oleh suatu badan usaha dalam suatu periode tertentu. Dengan demikian

maka yang dimaksud dengan pendapatan jasa adalah nilai dari seluruh jasa

yang dihasilkan suatu badan usaha dalam suatu periode tertentu. Dalam

akuntansi pendapatan dan beban dijelaskan bahwa pendapatan adalah arus

masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal bank

selama satu periode yang mengakibatkan kenaikan ekuitas dan tidak

secara langsung berasal dari kontribusi penanaman modal.

Pendapatan menurut ilmu ekonomi merupakan nilai maksimum yang

dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu periode dengan

mengharapkan keadaan yang sama pada akhir periode seperti keadaan

semula. Pengertian tersebut menitikberatkan pada total kuantitatif

pengeluaran terhadap konsumsi selama satu periode. Dengan kata lain,


(57)

keseluruhan hasil yang diperoleh selama satu periode, bukan hanya yang

dikonsumsi.

Definisi pendapatan menurut ilmu ekonomi menutup kemungkinan

perubahan lebih dari total harta kekayaan badan usaha pada awal periode,

dan menekankan pada jumlah nilai statis pada akhir periode. Secara garis

besar pendapatan adalah jumlah harta kekayaan awal periode ditambah

perubahan penilaian yang bukan diakibatkan perubahan modal dan hutang

(Rudi Tri Santoso,1996: 76-77).

G. Penelitian yang Relevan

Hadrianus (2011), Pengaruh Keberadaan Credit Union Pancur Kasih

Terhadap Pola Pengelolaan Keuangan Bagi Anggota. Skripsi. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.Tujuan Penelitian adalah: (i) Mengetahui

bagaimana pola pengelolaan pendapatan anggota CU Pancur Kasih. (ii)

Mengetahui bagaimana pola menabung anggota CU Pancur Kasih. (iii)

Mengetahui bagaimana pola hutang anggota CU pancur Kasih.

Hasil Penelitian adalah: (i) Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik

kesimpulan bahwa keberadaan CU Pancur Kasih mempengaruhi pola

pendapatan anggota. (ii) Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik

kesimpulan bahwa keberadaan CU Pancur Kasih dapar mempengaruhi pola

menabung anggota. (iii) Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik

kesimpulan bahwa keberadaan CU Pancur Kasih dapar mempengaruhi pola


(58)

Buruzsaga (2010), Analisis Pengaruh Jasa Pelayanan Credit Union

Dan Kesejahteraan Masyarakat. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma. Tujuan Penelitian adalah: (i) Untuk mengetahui apakah Credit

Union Lantang Tipo mengutamakan pelayanan masyarakat ekonomi rendah

atau miskin. (ii) Untuk mengetahui keamanan dan konsistensi pengunaan

pinjaman di Credit union Lantang Tipo. (iii) Untuk menjelaskan pengaruh

layanan Credit Union Lantang Tipo terhadap tingkat kesejahteraan

masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya laba usaha. (iv) Untuk

menjelaskan pengaruh besar kredit, lama pinjaman dan lama keanggotaan di

Credit Union Lantang Tipo terhadap tingkat kesejahteraan anggota.

Hasil penelitian adalah: (i) Hipotesis petama mengenai Credit Union

Lantang Tipo mengutamakan pelayanan kepada masyarakat ekonomi rendah

atau miskin. (ii) Hipotesis kedua bentuk pola pencairan dan pengunaan kredit

di Credit Union Lantang Tipo adalah aman. (iii) Hasil analisis data

menunjukkan bahwa Rata – rata laba sebelum responden mengakses kredit adalah lebih rendah dari rata – rata laba 105 sesudah mengakses kredit yang berarti terjadi peningkatan laba usaha yang singnifikan setelah responden

mengakses kredit. (iv) Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel besar

pinjaman (X

1), secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap

peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini berarti sejalan dengan temuan

di depan bahwa besar pinjaman mampu meningkatkan kesejahteraan anggota

C.U. (v) Hasil analisis data menunjukkan bahwa : Faktor besar kredit (X

1)


(59)

masyarakat ( Saving for Wealth ). Sedangkan Faktor lama pinjaman (X

2) dan

faktor lama keanggotaan (X

3) secara parsial tidak berpengaruh signifikan

terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat ( Saving for Wealth ) hal ini

menunjukan bahwa kesejahteraan anggota benar – benar ditentukan oleh besar pinjaman yang mereka ajukan.

H. Kerangka Berpikir

1. Kontribusi Besarnya Pinjaman Terhadap Peningkatan Pendapatan Anggota

Besarnya jumlah pinjaman tentu sangat mempengaruhi pendapatan

anggota. Anggota CU Pancur Dangeri yang mendapatkan jumlah pinjaman

yang besar (sesuai dengan yang diajukan atau diinginkan) tentu akan lebih

mudah dalam peningkatan pendapatan, karena uang hasil pinjaman

digunakan untuk tujuan produktif. Tujuan produktif yang dimaksud adalah

pinjaman digunakan untuk usaha yang bisa menambah pendapatan.

Besarnya jumlah pinjaman yang didapatkan akan mempermudah anggota

dalam mengalokasikan dana yang ada untuk memenuhi kebutuhannya.

Besarnya jumlah pinjaman yang didapatkan oleh anggota CU Pancur

Dangeri sangat erat kaitannya dengan jumlah tabungan anggota yang

bersangkutan. Biasanya lembaga keuangan seperti Credit Union yang

sumber modalnya berasal dari anggota sangat berhati-hati dalam


(60)

Uinion itu sendiri. Jumlah pinjaman yang diberikan kepada anggota

biasanya tidak lebih dari tiga kali lipat jumlah tabungan, karena jumlah

tabungan secara tidak langsung menjadi jaminan atas pinjaman.

2. Kontribusi Manfaat Pinjaman Terhadap Peningkatan Pendapatan Anggota

Pemanfaatan pinjaman (ketepatan dalam menggunakan pinjaman)

ada hubungan yang signifikan dengan peningkatan pendapatan anggota.

Pemanfaat pinjaman oleh anggota bisa berbentuk manfaat produktif.

Manfaat produktif adalah pemanfaatan dana pinjaman untuk

keperluan yang bisa menghasilkan keuntungan. Manfaat produktif yang

dimaksud adalah dana hasil pinjaman dialokasikan untuk usaha yang akan

menjadi sumber pendapatan anggota. Manfaat produktif ini bisa berupa

pemanfaatan pinjaman untuk membuka usaha seperti toko, bengkel, rumah

makan, modal perusahaan, dan pemanfaatan dana hasil pinjaman lainnya

yang bertujuan produktif.

3. Kontribusi Jangka Waktu Pinjaman Terhadap Peningkatan Pendapatan Anggota

Waktu pinjam tentu akan mempengaruhi tingkat pendapatan anggota.

Jangka waktu pinjaman akan berdampak pada besar kecilnya jumlah uang

yang harus di kembalikan oleh anggota setiap bulannnya. Jika waktu

pengembalian pinjaman sangat singkat tentu akan memberatkan anggota

karena jumlah angsurannya akan besar. Apabila jangka waktu


(61)

karena jumlah angsuran akan lebih kecil jadi mereka memanfatan hasil

usaha untuk pengembalian pinjaman.

4. Kontribusi Tingkat Bunga Terhadap Peningkatan Pendapatan Anggota

Tingkat bunga yang dikenakan oleh CU Pancur Dangeri kepada

anggota yang meminjam tentu akan berkontribusi pada tingkat pendapatan

anggota. Tingkat bunga yang tinggi akan menyulitkan anggota karena

mereka harus membayar uang yang lebih besar setiap bulannya. Kalau

tingkat bunga yang dikenakan relatif kecil akan mempermudah para

anggota yang melakukan pinjaman karena tidak terlalu memberatkan.

Bunga pinjaman yang dibayarkan oleh anggota pada dasarnya akan

dikembalikan lagi kepada anggota dalam bentuk SHU yang dianggarkan

untuk jasa pinjaman.

5. Peningkatan Pendapatan

Anggota CU Pancur Dangeri memanfaatkan pinjaman untuk beragam

tujuan dan kepentingan sesuai dengan kebutuhan anggota itu sendiri, salah

satunya untuk tujuan produktif, pemanfaatan pinjaman untuk tujuan

produktif tentu akan menambah penghasilannya, karena uang hasil

pinjaman digunakan untuk investasi. Dari investasi yang anggota tersebut

lakukan menambahnya penghasilan si anggota. Peningkatan penghasilan

ini bisa berupa peningkatan dari nominal penghasilan, misalnya


(62)

memanfaatkan uang pinjaman untuk tujuan produktif pendapatan si

anggota menjadi Rp 1.000.000.

Variabel Terikat Variabel Bebas

X1 = Besarnya Pinjaman Y= Peningkatan Pendapatan Anggota

X2 = Manfaat Pinjaman

X3 = Jangka Waktu Pinjaman

X4 = Bunga Pinjaman

Gambar: Kerangka Berpikir

Besarnya pinjaman

Manfaat Pinjaman

Peningkatan Pendapatan Anggota

Jangka Waktu Pinjaman


(63)

I. Hipotesis

1. Ada kontribusi yang signifikan besarnya pinjaman yang diberikan

terhadap peningkatan pendapatan anggota.

2. Ada kontribusi yang signifikan pemanfaatan pinjaman terhadap

peningkatan pendapatan anggota.

3. Ada kontribusi yang signifikan jangka waktu pinjaman terhadap

peningkatan pendapatan anggota.

4. Ada kontribusi yang signifikan bunga pinjaman terhadap peningkatan

pendapatan anggota.

5. Ada kontribusi yang signifikan antara besarnya pinjaman, pemanfaatan

pinjaman, jangka waktu pinjaman, dan bunga pinjaman terhadap


(64)

43

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal komparatif

(Causal-Comparative Research) adalah penelitian yang menunjukan arah

hubungan antara variabel variabel bebas dan variabel terikat, di samping

mengukur kekuatan hubungannya. Dalam penelitian ini yang menjadi

variabel bebasnya adalah peningkatan pendapatan anggota, sedangkan

variabel terikatnya adalah besarnya jumlah pinjaman, pemanfaatan pinjaman,

jangka waktu pinjaman, dan tingkat bunga. Hubungan yang akan diukur

adalah kontribusi pemberian pinjaman oleh CUPD terhadap peningkatan

pendapatan anggota.

Tujuan dan manfaat penelitian dapat mengidentifikasi fakta atau

peristiwa tersebut sebagai variabel yang dipengaruhi (variabel dependen) dan

melakukan penyelidikan terhadap variabel-variabel yang mempengaruhinya

atau variabel independen (Etta dan Sopiah, 2010: 22).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Credit Union Pancur Dangeri, Kecamatan


(1)

25,000,000

49 Bulan 3,200,000 15,000,000

60 bulan 1,700,000 6,000,000

36 Bulan 1,500,000 10,000,000

24 Bulan 3,000,000 20,000,000

38 Bulan 4,500,000 35,000,000

60 Bulan 3,700,000 45,000,000

60 Bulan 4,100,000 8,000,000

32 Bulan 1,500,000 20,000,000

48 Bulan 2,200,000 10,500,000

32 Bulan 1,700,000 15,500,000

48 bulan 2,000,000 16,000,000

60 Bulan 1,300,000 21,000,000

52 Bulan 3,000,000 60,000,000

60 Bulan 4,600,000 135,000,000


(2)

Tujuan Pinjaman Riwayat Pinjaman

Modal usaha BAIK

Modal usaha BAIK

Pembelian bibit BAIK

Tambahan modal usaha BAIK Kendaraan Penunjang usaha BAIK

Modal usaha BAIK

Beli tanah untuk kebun BAIK

Modal usaha BAIK

Tambahan modal usaha BAIK

Modal usaha BAIK

Modal usaha BAIK

Pembelian bibit BAIK

Modal usaha BAIK

Pembelian bibit BAIK

Modal usaha BAIK

Modal usaha BAIK

Pembelian bibit BAIK

Tambahan modal usaha BAIK

Modal usaha BAIK

Beli tanah untuk kebun BAIK

Beli pupuk BAIK

Modal usaha BAIK

Pembelian bibit BAIK

Kendaraan Penunjang usaha BAIK

Pembelian bibit BAIK

Pembelian bibit BAIK

Kendaraan Penunjang usaha BAIK

Modal usaha BAIK

Modal usaha BAIK

Pembelian bibit BAIK

Modal usaha BAIK

Beli pupuk BAIK

Pembelian bibit BAIK

Beli pupuk BAIK

Kendaraan Penunjang usaha BAIK

Modal usaha BAIK

Kendaraan Penunjang usaha BAIK

Pembelian bibit BAIK

Pembangunan tempat Usaha BAIK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(3)

Kendaraan Penunjang usaha BAIK

Modal usaha BAIK

Pembelian bibit BAIK

Kendaraan Penunjang usaha BAIK

Modal usaha BAIK

Pembelian bibit BAIK

Beli pupuk BAIK

Modal usaha BAIK

Pembelian bibit BAIK

Beli pupuk BAIK

Beli pupuk BAIK

Modal usaha BAIK

Modal usaha BAIK

Pembelian bibit BAIK

Modal usaha BAIK

Modal usaha BAIK

Pembangunan tempat Usaha BAIK Kendaraan Penunjang usaha BAIK Kendaraan Penunjang usaha BAIK

Beli pupuk BAIK

Modal usaha BAIK

Pembelian bibit BAIK

Modal usaha BAIK

Kendaraan Penunjang usaha BAIK

Modal usaha BAIK

Pembangunan tempat Usaha BAIK Pembangunan tempat Usaha BAIK Kendaraan Penunjang usaha BAIK Beli tanah untuk kebun BAIK Kendaraan Penunjang usaha BAIK

Pembelian bibit BAIK

Beli tanah untuk kebun BAIK Kendaraan Penunjang usaha BAIK

Pembelian bibit BAIK

Modal usaha BAIK

Modal usaha BAIK

Pembelian bibit BAIK

Pembangunan tempat Usaha BAIK Kendaraan Penunjang usaha BAIK

Beli pupuk BAIK

Modal usaha BAIK

Pembelian bibit BAIK

Pembelian bibit BAIK


(4)

Kendaraan Penunjang usaha BAIK

Modal usaha BAIK

Pembelian bibit BAIK

Modal usaha BAIK

Kendaraan Penunjang usaha BAIK Pembangunan tempat Usaha BAIK

Modal usaha BAIK

Pembelian bibit BAIK

Kendaraan Penunjang usaha BAIK

Pembelian bibit BAIK

Pembelian bibit BAIK

Kendaraan Penunjang usaha BAIK

Modal usaha BAIK

Pembangunan tempat Usaha BAIK

Modal usaha BAIK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(5)

ug)[e('q'n

ztoz IInf oe 3EJ€TeAao1\

'qlsq

surrrel

us{deil

runrr

ts+re$p Ewf

urfr usp uqprlred su1v

eloE8uy uuledupuo4 r1uplftrrue4 dupeqrel

uaEueq mcrrsd

uorull

lIpeJC

rlel6

trerrreftn6 ueuoqtued rsnquruo1 :

6196 sqsn8y-gn1 :

reg-le1 'Euudep;tr

qe)

.enq Euedurlg ue8ue6[ mcrr€d uorull 1rparC :

ppnlppdo;

nl:[u/fr

F€)IqI

:ln{uoq ruEcqes

uun$ols>l uuftrep 'rsdu>Is uetmsn(red rredets.rgd

q8uet

urcIsp uuullsusd ue)IHresJfslottl

{nrun

(uedep@

p1

FIsoS uerpp8uo4 nurlr ue>lprtrued rurouoTfr u?>llprprxed

ga}nzet80 ollsnsDv leelllsl

Jelseues ussnmf

pnrg um$or4

sqIAI'oN

BursN

leuroquuEue6

pduol 16[

unq Euuduns mffidqed 1edua1

uo8uu6mcur6 uorufl Ip6rJ ueurdun6 .rDL

pp"&)I

ffi:t?H

-:

dur.1

a@e

tM

t-TJi-&pnfct

rud/

-bA

: rocroN

EgEZggOLZ1) xeJ ,ZSgStC .I$€CIS (VtZ!\.tttet Z00gg +s{ul$0fi 6Z sod l0rso{ ,usor.ry{

YMIuVHC

VIYNVS SVIISUfi^INN

usttlplpued nrrql

u8p

urnmtex

$oltn{rf,

@

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(6)

"rluliu^Ioru"s

S/

rofuuuprg

9167

sn1sn8y

ttq

Suedu4g

ttrss{Buruil uuqdecnlp e,{ueurrsrf.lol uep uuputgod sup treqfrueq

'Xryg

udEuop

'r"g-p1

.Euudepy uafednqul

"nO

$uedrqg

.Fre8uug

{ncu€d

of,

Ip uur1110ued uu{ml?Jeu q3l3t J?uoq-J?uaqfiIzsqsnEy 4durds Iurlf rrqfiq ?p€d

slo88uv uerudppueA ueplEurusd depuqre.t. us8uu6l

rncu€d

uolun llper;f

qelo ueueiuld

wFequad

rsnqlxuo>I

lnpnf

rynrg um.6oq

sqfi{'oN

uursN ue4eduesrp 1ul uurcsreg

lBuuoH uu8ueq

;€rrrqsq ueEualepl

upqedEotr

rg

"urJ"rlo slsuss sellsJCI tuII

ue{lpJpued

nq1

uep uutun8oy su{nrted

Iulouo{g uullplpuod lpod unle)

Q,1epdsy

uu4leuodueftlarots1:

IsH

Zt17fi7yqdn12g:

rortroN

ruouo{g us{plpuod

9ZAFZ'LSs

ousnqpv lesltrsl

uy8_lyx

gNydy$D|r€rydfElor

ffi

ynq

9f.lydluts'r3)l'NyNlDt gNyqNyyr3s

ys3q H

fr

vr}q gf{ydwrs n$}9Nyq

un

Nyd

(

m}

NorNn

rrq3u?\sirrz

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Modal Sosial Dalam Credit Union (Studi deskriptif mengenai Kopdit/CU Cinta Kasih di Pulo Brayan, Medan)

3 99 107

Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Credit Union Dalam Meningkatkan Pembangunan Ekonomi...

0 18 4

Evaluasi tingkat partisipasi anggota credit union : studi kasus pada Credit Union Pancur Kasih (CUPK) T.P Kotabaru, Pontianak, Kalimantan Barat.

0 4 117

Analisis tingkat kesehatan keuangan credit union studi kasus pada credit union Lantang Tipo, Credit Union Bima dan Credit Union Keling Kumang di Kalimantan Barat.

3 21 233

Kontribusi pinjaman yang diterima dari Credit Union Pancur Dangeri terhadap peningkatan pendapatan anggota : studi kasus pada Credit Union Pancur Dangeri, Kecamatan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

0 1 225

Perbedaan kesempatan berusaha, tingkat pendapatan dan tingkat pengeluaran anggota sebelum dan sesudah menggunakan kredit di Credit Union Bima di Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat : studi kasus Credit Union Bima.

1 21 129

Evaluasi tingkat partisipasi anggota credit union studi kasus pada Credit Union Pancur Kasih (CUPK) T.P Kotabaru, Pontianak, Kalimantan Barat

0 7 115

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN Studi Kasus pada Credit Union Pancur Kasih

0 0 124

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN PADA LOYALITAS ANGGOTA CREDIT UNION PANCUR KASIH KABUPATEN KUBU RAYA PONTIANAK SKRIPSI

0 5 198

ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KESEJAHTERAAN EKONOMI ANGGOTA SEBELUM DAN SESUDAH MENGAMBIL KREDIT KE CREDIT UNION PANCUR KASIH

0 1 154