6. Penentuan Bunga Kredit
Bunga pinjaman untuk pinjaman komersial ditentukan ditentukan berdasarkan beberapa aspek dan faktor pembentuk komponen tingkat
suku bunga pinjaman di samping faktor cross selling atas berbagai produk lembaga keuangan untuk menentukan Fee Bassed Income.
Fee Bassed Income tersebut berupa provisi dan komisi. Pada akhirnya provisi dan komisi tersebut akan ditransformasikan menjadi
pendapatan yang dapat ditransformasikan menjadi pendapatan yang dapat digunakan untuk mensubsidi unsur-unsur penentu tingkat bunga.
Di dalam teorinya penentu unsur-unsur tingkat bunga pinjaman tersebut meliputi:
a. Tingkat suku bunga sumber dana Cost of Fund merupakan faktor penentu dalam pemberian tingkat suku bunga kredit.
b. Net Margin atau Spread Keuntungan, net margin pendapatan pokok yang pada akhirnya menentukan pendapatan bersih usaha.
c. Overhead Cost, adalah perbandingan antara aktiva produktif dan biaya operasional.
d. Risk allowance terhadap Kredit Macet, Risk allowance adalah prosentase subsidi atas portofolio kredit yang dimaksudkan sebagai
cadangan dalam penghapusan kredit Rudi Tri Santoso,1996: 76-77.
F. Pendapatan
Dalam pengertian umum pendapatan adalah hasil pencaharian usaha. Budiono mengemukkan bahwa pendapatan adalah hasil dari penjualan
faktor-faktor produksi yang dimilikinya kepada sektor produksi. Sedangkan menurut Winardi pendapatan adalah hasil berupa uang atau
materi lainnya yang dapat dicapai dari pada penggunaan faktor-faktor
produksi.
Berdasarkan kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendapatan merupakan nilai dari seluruh barang dan jasa yang dihasilkan
oleh suatu badan usaha dalam suatu periode tertentu. Dengan demikian maka yang dimaksud dengan pendapatan jasa adalah nilai dari seluruh jasa
yang dihasilkan suatu badan usaha dalam suatu periode tertentu. Dalam akuntansi pendapatan dan beban dijelaskan bahwa pendapatan adalah arus
masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal bank selama satu periode yang mengakibatkan kenaikan ekuitas dan tidak
secara langsung berasal dari kontribusi penanaman modal. Pendapatan menurut ilmu ekonomi merupakan nilai maksimum yang
dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu periode dengan mengharapkan keadaan yang sama pada akhir periode seperti keadaan
semula. Pengertian tersebut menitikberatkan pada total kuantitatif pengeluaran terhadap konsumsi selama satu periode. Dengan kata lain,
pendapatan adalah jumlah harta kekayaan awal periode ditambah