Fokus Penelitian Rumusan Masalah
dipenuhi. Mengingat antara makna hidup dan tujuan hidup tak dapat dipisahkan.
Winkel dan Hastuti 2006 faktor-faktor tertentu dalam perkembangan manusia adalah pembawaan, lingkungan dan diri sendiri. Yang dimaksudkan
dengan pembawaan ialah bekal keturunan yang diperoleh dari orang tua melalui proses generasi biologis. Bekal keturunan yang dasar adalah sama
bagi semua manusia yang lain dalam perbekalan fisik dan perbekalan psikis. Semua manusia memiliki badan yang mampu berjalan tegak, duduk, melihat,
mendengar; dan
memiliki kemampuan
berpikir, berperasaan
dan berkemampuan. Namun, berdasarkan bekal keturunan juga, setiap manusia
mempunyai ciri fisik dan psikis yang khusus untuk dirinya, misalnya memiliki konstitusi jasmani sendiri, habitus sendiri, vitalitas psikis sendiri,
temperamennya sendiri dan taraf intelegensi sendiri. Konstitusi badan meliputi sel-sel, susunan jaringan, dan aneka cairan badan dengan susunan
kimiawi yang bersifat individual; susunan alat-alat perlengkapan badan yang bercirikan individual pula, seperti peralatan dan pencernaan; daya tahan
terhadap penyakit, apakah mudah atau sukar terkena penyakit; vitalitas jasmani atau daya tahan hidup yang berbeda-beda. Habitus adalah bentuk
badan yang khas pada setiap manusia. Semua ciri fisik itu bukanlah sifat psikologis, melainkan cirri biologis; namun bermakna bagi alam batiniah.
Berdasarkan konsep-konsep logoterapi yang dirumuskan Fankl dalam Schultz 1991 merumuskan bahwa individu yang telah menemukan atau
berhasil membentuk kebermaknaan hidupnya, berciri-ciri sebagai berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Bebas memilih langkah tindakannya
b. Bertanggung jawab secara pribadi terhadap perilaku hidup dan sikapnya
terhadap nasib. c.
Tidak ditentukan oleh kekuatan di luar dirinya. d.
Telah menemukan arti dalam kehidupnya yang sesuai dengan dirinya. e.
Secara sadar mampu mengontrol diri, mampu mengungkapkan nilai-nilai pengalaman, nilai-nilai kreasi dan nilai sikap.
f. Telah mengatasi perhatian terhadap diri sendiri.
g. Berorientasi pada masa depan, mengarahkan diri pada tujuan dan tugas
yang akan datang. h.
Memiliki alasan untuk meneruskan hidup, memiliki komitmen terhadap pekerjaan serta mampu memberi dan menerima cinta.