perusahaan yang baik. Manajemen sebadai pihak yang menyediakan informasi dituntut untuk menyampaikan informasi yang relevan dan
tepat waktu.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian tentang kelengkapan pengungkapan laporan keuangan telah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu dengan hasil yang berbeda-beda.
Ringkasan hasil peneliti terdahulu dapat dilihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1
Universitas Sumatera Utara
Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
Variabel Analisis
Hasil Penelitian
Agung Widyawan
Prabowo 2008
Independen: Profitabilitas,
Opini Audit, Kualitas Auditor Dependen :
Ketepatan
Waktu Pelaporan Keuangan
Regresi Logistik
Profitabilitas berpengaruh, tetapi opini audit dan
kualitas auditor tidak berpengaruh
Ferdi K. A Simatupang
2009 Independen
: Probabilitas, rasio gearing, ukuran
perusahaan, umur perusahaan, status perusahaan
Dependen
:Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
Regresi Logistik
Kelima variabel tidak berpengaruh signifikan
terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan
Gratia M. Situmorang
2010
Independen : Laba rugi
bersih,current ratio,ukuran perusahaan, umur
perusahaan, reputasi KAP, audit report lag
Dependen
:Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
Regresi Logistik
Variabel Laba rugi bersih,current ratio,ukuran
perusahaan, umur perusahaan tidak
berpengaruh signifikan tetapi reputasi KAP, audit report
lag berpengaruh signifikan
Renny Catrinasari
2006
Independen : Rasio gearing,
Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Umur
Perusahaan, dan Struktur Kepemilikan.
Dependen :
Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
Regresi Sederhana
Rasio gearing, profitabilitas, umur perusahaan
berpengaruh positif dan signifikan. Ukuran
perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap
ketepatan waktu. Struktur kepemilikan tidak
berpengaruh.
2.3 Kerangka Konseptual
Universitas Sumatera Utara
Kerangka konseptual penelitian dirumuskan berdasarkan tinjauan teoritis dan tinjauan penelitian terdahulu sebagai berikut :
Variabel Independen Variabel dependen
n H1
H2
H3
H4
H5
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual
Didalam penelitian ini, profitabilitas diukur dengan ROA Return on Assets. Return on Assets ROA biasanya disebut sebagai hasil pengembalian
atas total aktiva. Rasio ini mencoba untuk mengukur efektivitas pemakaian total sumber daya oleh perusahaan. Rasio likuiditas mengukur kemampuan likuiditas
jangka pendek perusahaan dengan melihat aset lancar perusahaan relatif terhadap kewajiban lancarnya. Variabel ini diproksikan dengan current ratio CR.
Profitabilitas X
1
Ukuran perusahaan X
3
Umur perusahaan X
4
Likuiditas X
2
Status perusahaan X
5
Ketetapan Waktu
Pelaporan Keuangan
Y
Universitas Sumatera Utara
CurrentRatio mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancarnya.
Perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi merupakan good news bagi perusahaan, artinya perusahaan dapat segera mencairkan aktiva yang tersedia
untuk melunasi hutang ketika jatuh tempo. Likuiditas dalam penelitian ini diukur berdasarkan rasio lancar, perusahaan dengan likuiditas tinggi menggambarkan
kemungkinan perusahaan memiliki kondisi keuangan yang baik sehingga dapat tepat waktu dalam pelaporan keuangan.
Ukuran perusahaan pada penelitian ini diukur berdasarkan total penjualan. Total penjualan yang semakin besar berarti ukuran perusahaan juga semakin
besar. Perusahaan besar merupakan sorotan masyarakat dan terkait dengan lebih banyak pengguna informasi seperti investor, kreditor, pemasok, pelanggan,
pemilik perusahaan, karyawan, dan sebaginya. Hal tersebut mendorong perusahaan besar untuk mengusahakan ketepatan waktu demi keandalan dan
relevansi laporan keuangan. Umur perusahaan diukur sejak perusahaan tersebut terdaftar listed di
Bursa Efek Indonesia sampai tahun berjalan. Perusahaan yang sudah lama terdaftar biasanya lebih berpengalaman dalam pelaporan keuangan. Umur
perusahaan yang semakin tinggi berarti pelaporan keuangannya semakin tepat waktu dan sebaliknya semakin sedikit umur perusahaan, semakin rendah
ketepatan waktu pelaporan keuangan.
Universitas Sumatera Utara
Status perusahaan dilihat dari kepemilikan usaha apakah berada di pihak asing atau di pihak domestik. Perusahaan berstatus asing di duga menyampaikan
laporan keuangan yang lebih tepat waktu dibanding perusahaan yang domestik. Beberapa faktor penyebabnya antara lain pertama, perusahaan dengan penanam
modal asing mendapatkan pelatihan dan arahan yang baik misalnya dalam bidang akuntansi dari perusahaan induknya di luar negeri. Kedua, perusahaan asing
memiliki sistem informasi manajemen yang lebih baik dimana permintaan informasi oleh pelanggan, pemasok, analis dan masyarakat lebih tinggi pada
umumnya. Kedua alasan ini mampu mendorong pihak manajemen untuk menunjukkan kinerja perusahaan yang baik. Manajemen sebagai pihak yang
menyediakan informasi dituntut untuk menyampaikan informasi yang relevan dan tepat waktu.
2.4 Hipotesis Penelitian