perubahan keadaan perusahaan yang padagilirannya mungkin akan mempengaruhi prediksi dan keputusan pemakai.
Sesuai dengan peraturan X.K.2 yang diterbitkan Bapepam, makapenyampaian laporan keuangan tahunan yang telah diaudit dikatakan
tepat waktuapabila diserahkan sebelum atau paling lambat pada akhir bulan ketiga setelahtanggal laporan keuangan tahunan perusahaan publik tersebut.
Keterlambatanpenyampaian laporan keuangan bisa berakibat buruk bagi perusahaan baik secaralangsung maupun tidak langsung. Secara tidak
langsung, para investor mungkinmenanggapi keterlambatan tersebut sebagai sinyal yang buruk bagi perusahaan.Secara langsung, sebagai contoh di pasar
modal Indonesia pada tahun 2009,perusahaan-perusahaan publik yang melanggar prinsip keterbukaan informasidengan tidak menyampaikan laporan
keuangan tahunan tepat waktu telahdikenakan sanksi administrasi dan denda.
2.1.5 Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu
Pelaporan Keuangan
Ada beberapa yang dapat berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan berdasarkan hipotesis penelitian adalahprofitabilitas,
likuiditas, ukuran perusahaan, umur perusahaan dan status perusahaan.
2.1.5.1 Profitabilitas
Menurut Brigham dan Houston 2006:107 profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan.
Sedangkan Horne dan Wachowicz 2005:222 mengatakan rasio profitabilitas menghubungkan laba dengan penjualan dan laba
Universitas Sumatera Utara
dengan investasi yang secara bersama-sama keduanya menunjukkan efektifitas keseluruhan operasi perusahaan.
Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba pada masa mendatang dan laba merupakan
informasi penting bagi investor sebagai pertimbangan dalam menanamkan modalnya. Profitabilitas juga merupakan indikator dari
keberhasilan operasi perusahaan. Profitabilitas suatu perusahaan mencerminkan tingkat efektivitas yang dicapai oleh suatu
operasional perusahaan Santoso, 1995:26. Givoly dan Palmon dalam Saleh, 2004:18 berpendapat bahwa ketepatan waktu dan
keterlambatan pengumuman laba tahunan dipengaruhi oleh isi laporan keuangan.
Dapat dikatakan bahwa rasio profitabilitas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba. Semakin
tinggi rasio profitabilitas, berarti semakin tinggi kemampuan perusahaan memperoleh laba.
Dalam penelitian ini menggunakan return on asset ROA, Rumus ROA yakni sebagai berikut :
ROA = Laba Bersih
Total Aktiva
2.1.5.2 Likuiditas
Universitas Sumatera Utara
Merupakan kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya saat jatuh tempo. Rasio likuiditas
mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek perusahaan dengan melihat aset lancar perusahaan relatif terhadap kewajiban lancarnya.
Variabel ini diproksikan dengan current ratio CR. CurrentRatio mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka
pendeknya dengan menggunakan aset lancarnya. Perusahaan yang memiliki kondisi keuangan yang baik cenderung segera menerbitkan
laporan keuangannya, sehingga akan tepat waktu dalam pelaporan keuangannya. Rasio ini dapat dihitung sebagai berikut:
������������ �� = Aset Lancar
Kewajiban Lancar
2.1.5.3 Ukuran perusahaan
Salah satu faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan adalah ukuran perusahaan.Ukuran perusahaan
dapat dinilai dari beberapa segi. Besar kecilnya ukuran perusahaan dapat di ukur didasarkan pada total penjualan, total nilai buku aset,
nilai bersih kekayaan, dan jumlah tenaga kerja soegeng,soetedjo, 2006, semakin besar nilai item-item tersebut, semakin besar pula
ukuran perusahhan itu. Peniliti menggunakan menggunakan total penjualan untuk mengukur besarnya perusahaan. Perusahaan
Universitas Sumatera Utara
berskala besar cenderung mengahadapi tekanan eksternal yang lebih tinggi untuk mengumumkan laporan keuangan auditan lebih awal
karena banyaknya pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan tersebut dan membutuhkan laporan keuangan tahunan sebagai
sumber informasi. Manajemen dengan skala besar cenderung diberikan insentif untuk mempercepat penerbitan laporan keuangan
auditan disebabkan perusahaan bersekala besar di monitor secara ketat oleh investor, pengawas permodalan, dan pemerintah.
Pelaporan keuangan akan semakin lama apabila ukuran perusahaan yang di audit semakin besar dan semakin luas soetedjo, 2006
karena banyaknya jumlah sampel yang harus diambil dan semakin luasnya prosedur audit yang harus dilakukan.
2.1.5.4 Umur Perusahaan