ROA : return on total assets
CR : Current Ratio
ST : status
ε : error term tingkat pengganggu kesalahan
Hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji statistik yang pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen
secara individual dalam menerangkan variabel dependen, Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel independen secara parsial
terhadap variabel dependen.
3.6.2.1 Uji Signifikan Parsial Uji t
Secara parsial, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t-test. Menurut Ghozali 2005:84 “uji statistik t pada dasarnya
menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen”.
3.6.2.2 Uji Signifikan Simultan Uji F
Secara parsial, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F-test. Menurut Ghozali 2005:84 “uji statistik F pada dasarnya
menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang diuji mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel
dependen”.
Universitas Sumatera Utara
3.7 Tempat dan Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada lembaga keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jadwal Penelitian dimulai dari bulan Maret 2012 sampai dengan
selesai.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
4.1 Data Penelitian
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi logistik. Analisis data
dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan microsoft excel, selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian regresi logistik. Pengujian
asumsi klasik dan regresi logistik digunakan dengan menggunakan software SPSS versi 19. Prosedur dimulai dengan memasukkan variabel-variabel penelitian ke
program SPSS tersebut dan menghasilkan output-output sesuai metode analisis data yang telah ditentukan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, diperoleh
delapan belas perusahaan yang memenuhi kriteria Tabel 4.1 diamati selama periode 2007-2010 dengan 72unit analisis dalam penelitian ini yang disajikan
dalam Tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1 Sampel Penelitian
No Nama Perusahaan
KODE
1 ASTRA INTERNASIONAL
ASII 2
EKADHARMA INTERNATIONAL EKAD
3 FAST FOOD INDONESIA
FAST 4
FAJAR SURYA WISESA FASW
5 GOODYEAR INDONESIA
GDYR 6
HM SAMPOERNA HMSP
7 INDORAMA SYNTHETICS
INDR 8
INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA INTP
9 KALBE FARMA
KLBF 10
MUSTIKA RATU MRAT
11 MERCK
MRCK 12
MAYORA MYOR
Universitas Sumatera Utara
13 SEKAR LAUT
SKLT 14
HOLCIM INDONESIA SMCB
15 SEMEN GRESIK
SMGR 16
TEMPO SCAN PASIFIC TSPC
17 UNITED TRACTORS
UNTR 18
UNILEVER INDONESIA UNVR
4.2 Uji Data 4.2.1 Uji Asumsi Klasik
4.2.1.1 Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal.
Pengujian normalitas data penelitian ini menggunakan analisis grafik dan statistik. Analisis grafik untuk melihat normalitas
dilakukan dengan melihat grafik histogram dan kurva normal probability plot. Analisis statistik dilakukan dengan uji
kolmogrov-Smirnov.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 Histogram
Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2012 Pada histogram tersebut Gambar 4.1 , dapat dilihat bahwa bentuk
cenderung di tengah dan tidak condong ke kiri maupun ke kanan. Oleh karena ituPada histogram tersebut Gambar 4.1 , dapat dilihat bahwa bentuk cenderung
di tengah dan tidak condong ke kiri maupun ke kanan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini berdistribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 Grafik Normal P-Plot
Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2012 Pada gambar 4.2 data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 72
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation .33944158
Most Extreme Differences
Absolute .148
Positive .101
Negative -.148
Kolmogorov-Smirnov Z 1.254
Asymp. Sig. 2-tailed .086
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2012
Tabel 4.2 menunjukkan besarnya kolmogrov-Smirnov K-S adalah 1.254dan signifikansi pada 0.086 sehingga dapat disimpulkan bahwa
data dalam model regresi telah terdistribusi secara normal, dimana nilai signifikansinya lebih besar dari 0.05 p = 0.086 0.05.
4.2.1.2 Uji Multikolonieritas
Regresi yang baik adalah regresi dengan tidak adanya gejala korelasi yang kuat antara variabel bebasnya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Hasil Uji Multikoloneritas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
1.218 .227
5.370 .000
ROA .804
.493 .184
1.632 .107
.786 1.272
CR -.085
.025 -.370
-3.369 .001
.826 1.210
Ukuran -1.383E-15
.000 -.079
-.649 .518
.680 1.470
Umur -.028
.010 -.301
-2.663 .010
.782 1.278
Status .338
.122 .331
2.767 .007
.698 1.433
a. Dependent Variable: Dtimeliness Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2012
Hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan variabel
independen memiliki nilai tolerance ≥ 0,10 yaitu 0,786 ; 0,826; 0,680;
0,782; 0,698 yang berarti tidak terjadi korelasi antarvariabel independen. Hasil perhitungan VIF juga menunnjukkan hal yang sama dimana variabel
independennya memiliki nilai VIV ≤ 10 yaitu 1, 272; 1,210; 1,470; 1,278;
1,433 yang juga berarti tidak terjadi korelasi antar variabel independen
tidak terjadi multikoloneritas
.
4.2.1.3 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya . Terjadinya korelasi
Universitas Sumatera Utara
dinamakan problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah tersebut
timbul karena residual tidak bebas dari satu observasi ke observasi lain. Run test digunakan untuk menguji gejala autokorelasi pada penelitian. Hasil
output SPSS dengan probabilitas signifikansi di bawah 0.05 dapat disimpulkan bahwa terdapat gejala autokorelasi pada model regresi tersebut.
Run test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak. Ghozali 2005:103.
Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi
Runs Test
Unstandardized Residual
Test Value
a
.07238 Cases Test Value
36 Cases = Test Value
36 Total Cases
72 Number of Runs
35 Z
-.475 Asymp. Sig. 2-tailed
.635 a. Median
Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2012 Hasil output SPSS menunjukkan bahwa nilai test adalah 0.7238
dengan probabilitas 0.635 Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi
autokorelasi pada penelitian karena nilai signifikan lebih besar dari 0.05.
Universitas Sumatera Utara
4.2.1.4 Uji Heteroskedastisitas
Uji ini memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada tidaknya heteroskedastisitas dapat
dilakukan dengan uji glejser.
Tabel 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .187
.136 1.380
.172 ROA
-.376 .295
-.156 -1.277
.206 CR
.009 .015
.069 .577
.566 Ukuran
1.952E-16 .000
.020 .153
.879 Umur
.013 .006
.261 2.134
.037 Status
-.242 .073
-.429 -3.306
.020 a. Dependent Variable: absut
Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2012
Hasil pengujian yang terlihat pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa data penelitian ini tidak terkena heteroskedastisitas karena nilai signifikan
kelima variabel independen lebih besar dari 0.05.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 Pengujian Hipotesis Penelitian