B. Menyelesaikan Soal Matematika
Soedjajdi 1992 yang dikutip Muncarno 2008 menyatakan bahwa untuk menyelesaikan soal cerita matematika dapat ditempuh langkah-
langkah sebagai berikut: a. Membaca soal cerita dengan cermat untuk menangkap makna
pada tiap kalimat. b. Memisahkan dan mengungkapkan apa yang diketahui dalam soal,
apa yang ditanyakan oleh soal. c. Membuat model matematika dari soal.
d. Menyelesaikan model matematika menurut aturan matematika sehingga mendapat jawaban dari soal tersebut.
e. Mengembalikan jawaban kedalam konteks soal yang ditanyakan. Selain memperhatikan langkah – langkah penyelesaian tersebut di atas,
siswa juga dituntut lancar membaca dan mampu memahami soal, serta mampu membuat model atau kalimat matematika ,serta trampil melakukan
perhitungan, dan yang terakhir mampu menyimpulkan jawaban yang ditanyakan.
C. Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal – Soal Matematika
Dalam proses belajarnya, terkadang siswa mengalami kesulitan. Menurut Burton, siswa diduga mengalami kesulitan belajar, apabila siswa
tidak dapat mencapai ukuran tingkat keberhasilan belajar dalam waktu tertentu, siswa tidak dapat mewujudkan tugas-tugas perkembangan dan
tidak dapat mencapai tingkat penguasaan materi. Abin Makmun, 1996 : 207.
Kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika merupakan kesulitan belajar siswa yang mengarah pada proses siswa
menyelesaikan suatu permasalahan di dalam soal matematika. Kesulitan- kesulitan tersebut dapat disebabkan oleh masalah karakteristik matematika,
masalah siswa, ataupun masalah guru. a.
Karakteristik Matematika Karakteristik Matematika yaitu objeknya abstrak, konsep
dan prinsipnya berjenjang, dan prosedur pengerjaannya banyak memanipulasi bentuk-bentuk. Siswa memerlukan waktu dan
peragaan dalam menangkap konsep yang abstrak itu. Siswa akan mengalami kesulitan dalam mempelajari konsep berikutnya, jika
konsep yang sebelumnya tidak terbentuk dengan benar. b.
Masalah siswa Setiap siswa mempunyai kecepatan belajar yang berbeda-
beda dan gaya belajar yang berbeda pula. Selain itu faktor-faktor yang
menyebabkan siswa
mengalami kesulitan
dalam menyelesaikan soal-soal Soleh, 1998 meliputi :
1 Siswa tidak menangkap konsep matematika dengan benar. Siswa belum sampai ke proses abstraksi, masih dalam dunia
kongkrit. Siswa baru sampai ke permasalahan instrumen, yang hanya tahu contoh-contoh tetapi tidak dapat
mendeskripsikannya. Siswa belum sampai ke pemahaman relasi, yang dapat menjelaskan hubungan antar konsep-
konsep lain yang diturunkan dari konsep terdahulu yang belum dipahaminya.
2 Siswa tidak menangkap arti dari lambang-lambang. Siswa hanya dapat melukiskan atau mengucapkan, tanpa
dapat menggunakannya.
Sehingga semua
kalimat matematika menjadi tidak berarti baginya, sehingga siswa
memanipulasi sendiri lambang-lambang tersebut. 3 Siswa
tidak memahami
asal usul
suatu prinsip.
Siswa tahu apa rumusnya dan bagaimana menggunakannya, tetapi tidak tahu mengapa rumus itu digunakan. Sehingga
siswa tidak tahu di mana atau dalam konteks apa prinsip itu digunakan.
4 Siswa tidak lancar menggunakan operasi dan prosedur. Ketidaklancaran menggunakan operasi dan prosedur
terdahulu mempengaruhi pemahaman prosedur selanjutnya. 5 Ketidaklengkapan
pengetahuan siswa.Hal
ini dapat
menghambat kemampuan siswa untuk memecahkan masalah matematika. Sementara itu, pelajaran tersebut
berlanjut secara berjenjang.
c. Masalah guru
Setiap guru
mempunyai persepsi
sendiri tentang
Matematika, hakekat belajar, dan mengajar. Mereka mempunyai gaya mengajar atau metode mengajar sendiri. Selain itu, mereka
juga mempunyai keterbatasan pengetahuan dan keterampilan Mohammad Soleh, 1998 : 34 – 39.
D. Diagnosis Kesulitan Siswa Menyelesaikan Soal - Soal Matematika