Mengenal Elemen Mesin DASAR KEJURUAN

4 m ND P τ π 8 3 2 = dengan N = jumlah putaran per detik Sudut putaran rad GD TL 4 32 π θ = Dengan G = shear modulus, L = panjang Gambar 1.4 Torsi pada batang pejal A.7.2 Batang berlubang Batang pejal mempunyai kelemahan beban lenturnya yang lebih kecil. Untuk mengatasinya dapat dipakai batang berlubang. Batang berlubang ini dapat memakai bahan yang lebih sedikit, tetapi kelemahan dari batang ini adalah lebih kaku dari batang pejal, sehingga lebih mudah patah. Untuk itu perlu diperhitungkan dengan baik sebelum memakainya. Perhitungan untuk mengetahui beban maksimum dapat dipakai persamaan di bawah ini: m m D d D T d D TD τ π π τ 16 ; 16 4 4 4 4 − = − = Dengan, D = diameter luar, d = diameter dalam 32 ; 8 4 4 4 4 2 d D G TL D d D N P m − = − = π θ τ π Gambar 1.5 Torsi pada batang berlubang

B. Mengenal Elemen Mesin

Dalam industri mesin yang sering dilihat pada otomotif adalah rem, kopling, bantalan, roda gigi dan belt. Di unduh dari : Bukupaket.com 5 B.1.Rem Rem adalah piranti pada alat yang bergerak untuk menghentikan laju. Saat ini yan Gambar 1.68 Lambang proses pengelasan g sering digunakan pada dunia otomotif adalah rem tromol dan rem cakram. Gambar 1.6 Rem Cakram Rem tromol ini sering digunakan pada rem belakang sepeda motor atau mobil yang beredar di Indonesia. Gambar 1.7 Rem Tromol Rem cakram ini sering digunakan pada rem depan sepeda motor atau mobil. B.2. Roda gigi Roda gigi adalah elemen mesin berbentuk gigi yang berfungsi sebagai tramsmisi gerak putar dan daya dari komponen mesin satu ke lainnya. Efisiensinya mendekati 98 sehingga roda gigi banyak dipakai untuk membuat transmisi motor penggerak ke poros yang digerakan. Gambar 1.8 Roda gigi metrik Di unduh dari : Bukupaket.com 6 B.2.1 Klasifikasi roda gigi a. Roda gigi spur Gambar 1.9 Roda gigi spurs b. Roda gigi helik Gambar 1.10 Roda gigi helik c. Roda gigi dobel helik Gambar 1.11 Roda gigi dobel helik Di unduh dari : Bukupaket.com 7 d. Roda gigi Bevel Gambar 1. 12 Roda gigi Bevel e. Roda gigi cacing Gambar 1.13 Roda gigi cacing B.3 Bantalan Bantalan adalah piranti untuk memegang antara benda yang berputar dengan benda yang tidak bergerak rangka agar gesekan yang terjadi lebih halus tanpa mengeluarkan suara. Klasifikasi bantalan ditunjukkan oleh gambar 1.14 di bawah ini. Di unduh dari : Bukupaket.com 8 Bantalan Bola Bantalan Roll Bantalan jarum Bantalan Roll taper Gambar 1.14 Klasifikasi Bantalan B.4. Pegas Pegas adalah elemen mesin yang berfungsi untuk mengontrol gerakan dengan cara menahan, meredam getaran, menghaluskan tumbukan dan model pengontrolan gerakan lainnya. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa pegas adalah media penyimpan energi untuk Di unduh dari : Bukupaket.com 9 pengontrolan gerakan. Klasifikasi pegas adalah seperti dapat dilihat pada gambar 1.15 di bawah ini: Pegas helik tekan helik torsi Pegas helik conical Pegas daun Gambar 1.15 Klasifikasi Pegas Di unduh dari : Bukupaket.com 10 B.5. Poros Elemen mesin yang penting terutama untuk pembahasan mesin- mesin konversi yaitu poros. Semua mesin mempunyai poros yang berputar. Poros berfungsi sebagai batang penguhubung antar komponen mesin sekaligus memberikan energi yang dimiliki. Gambar 1.16 dan 1.17 adalah macam-macam poros yang biasa dipakai pada komponen- komponen mesin. Poros dengan pin pengunci untuk mematikan gerakan relatif komponen lain dengan poros. Poros dengan splin untuk mematikan gerakan relatif komponen lain dengan poros Gambar 1.16 Macam-macam Poros pin Di unduh dari : Bukupaket.com 11 Kopling poros untuk menghubungkan poros satu dengan lainnya dengan hubungan kaku Gambar 1.17 Poros dengan penggunaannya B.6 Transmisi Transmisi merupakan komponen mesin yang penting untuk menghubungkan antara mesin penggerak dengan yang digerakan. Sebagai contoh pada kendaraan bermotor, antara mesin dengan poros penerus dipasang transmisi. Fungsi pemasangan transmis i tersebut adalah untuk meneruskan putaran dan daya mesin. Disamping fungsi tersebut, transmisi sebagai pengontrol putaran sehingga kendaran bermotor dapat dijalankan dengan mudah pada variasi kecepatan. Contoh lain pada instalasi pompa dengan penggerak motor bakar diesel atau bensin atau yang digerakan dengan motor listrik, pemasangan transmisi sangat penting disamping sebagai penerus daya, dengan pemasangan transmisi, putaran pompa dapat divariasi untuk pengaturan kapasitas aliran. Pada gambar 1.19 adalah instalasi kompresor dengan penggerak motor listrik dengan atau tanpa pemasangan transmisi. Dengan pemasangan transmisi sebagai pengatur putaran, nilai ekonomis konstruksinya jika dibandingkan dengan pengatur putaran menggunakan pengubah frekuensi adalah lebih besar . Dengan kata lain untuk tujuan yang sama harga kontruksi transmisi lebih murah. Dari contoh-contoh tersebut secara umum transmisi berfungsi mengubah jumlah putaran dan momen putaran mesin daya dan mengatur Poros pada transmisi roda gigi Di unduh dari : Bukupaket.com 12 keduanya untuk kebutuhan kerja mesin. Pada gambar 1.18 adalah kontruksi dasar sebuah transmisi dengan komponen-komponen gayanya. Gambar 1.18 Kontruksi dasar dari pemasangan transmisi Perhitungan dasar transmisi adalah sebagai berikut Daya = + = + + = ∑ b b a a v b a T T P P P P ω ω Efisiensi transmisi a b G P P = η Daya Kerugian panas g a v P P η − = 1 Gambar 1.19 Instalasi kompresor dengan dan tanpa transmisi Komponen yang dipakai untuk membuat sebuah kontruksi transmisi yaitu 1. Roda gigi, transmisi dengan roda gigi paling banyak digunakan, hal ini karena transmisi ini mudah pemasangannya, efisiensinya tinggi, mudah pengoperasiaannya, ukurannya relative kecil, dan motor listrik kompresor kompresor motor listrik transmisi pengubah frekuensi Di unduh dari : Bukupaket.com 13 pemeliharaan mudah. Akan tetapi transmisi jenis ini transmisi gayanya kaku, sangat bising karena gesekan antara logam, dan sering tidak selaras putarannya. Beberapa model transmisi roda gigi dapat dilihat pada gambar 1.20 Gambar 1.20 Model transmisi roda gigi 2. Transmisi dengan rantai Gambar 1.21a . Transmisi jenis ini sangat cocok dipakai untuk menghubungkan dua poros mesin yang sejajar, mudah dipasang dan dibongkar. Tetapi dibandingkan dengan transmisi roda gigi, transmisi rantai memiliki elemen kontruksinya banyak. Gambar1.21 Tramisi rantai 3. Transmisi sabuk Transmisi ini banyak dipakai untuk poros sejajar atau menyilang, keunggulan transmisi ini adalah kemampuan terhadap beban kejut dan tidak brisik, tidak memerlukan pelumasan, kontruksi sederhana dan murah. Transmisi sabuk dibedakan menjadi tiga yaitu transmisi sabuk rata, sabuk V dan sabuk gigi gambar 1.22 b. sabuk rata gigi a. transmisi Di unduh dari : Bukupaket.com 14 Gambar 1.22 Macam-macam sabuk

C. Mengenal material dan kemampuan proses