Output Akurasi Analisis Sistem

Pseudo-code Pengujian :

3.2.4. Output

Setelah melalui proses preprocessing dan klasifikasi, output atau luaran yang akan ditampilkan adalah informasi berupa identitas dari mahasiswa yang terdeteksi. Jadi, ketika data testing suatu citra wajah mahasiswa cocok dengan data citra wajah mahasiswa dalam database maka akan menampilkan identitas dari mahasiswa yang memiliki citra wajah tersebut yaitu nama dan NIM. start Deklarasi citra wajah testing dengan matriks Γ berukuran N x N for all citra wajah testing Baca data citra Ubah skala warna dari RGB ke Grayscale Ubah matriks dua dimensi menjadi satu dimensi endfor Ubah tipe data matriks Γ menjadi double Kurangi matriks Γ dengan matriks dari data training Proyeksikan citra testing yang telah dikurangi dengan rata-rata ke Eigenspace for i=1:size , Cari jarak antara nilai citra testing dengan tiap citra training dengan Euclidean Distance Gabungkan tiap hasil perhitungan jarak dalam satu matriks endfor Buat indeks atau nomor urutan pada tiap baris matriks hasil perhitungan jarak Sort matriks hasil dari kecil ke besar Cari nilai jarak terkecil dari matriks hasil atau ambil pada baris pertama matriks hasil Pengecekan jarak terkecil dengan threshold ifjarak terkecilthreshold Gambar tidak ditemukandiketahui Identitas mahasiswa null else Masuk dalam proses klasifikasi untuk menampilkan informasi identitas mahasiswa end

3.2.5. Akurasi

Ketika proses klasifikasi dilakukan terhadap semua citra pada set data testing, maka akan dilakukan perhitungan akurasi. Perhitungan akurasi dilakukan dengan mengecek hasil klasifikasi antara citra data training dan testing apakah memiliki label yang sama. Label yang sama menunjukkan data testing dan data training merupakan citra dari satu mahasiswa yang sama. Jika label pada data testing dan data training sesuai atau sama, maka pada testing indeks tersebut diberi nilai kebenaran 1, tetapi jika tidak maka akan diberi nilai 0. � = ℎ ℎ � 3.1 Setiap set atau kombinasi pembagian data training dan data testing akan melakukan proses yang sama. Kemudian akan dipilih salah satu set yang menghasilkan akurasi tertinggi, dan dijadikan sebagai indikator keakuratan pengenalan wajah serta digunakan untuk identifikasi data baru.

3.3. Desain User Interface