Paduan Aluminium Dasar Teori

7 Tabel 2.1 Sifat-sifat Fisik Aluminium Sifat-sifat Kemurnian Al 99,996 99,0 Masa jenis 20°C 2,6989 2,71 Titik cair 660,2 653-657 Panas jenis calg ̣•°C100°C 0,2226 0,2297 Hantaran listrik 64,94 59 dianil Tahanan listrik koefisien temperatur °C 0,00429 0,0115 Koefisien pemuaian 20-100°C 23,86 x 10 -6 23,5 x 10 -6 Jenis kristal , konstanta kisi fcc , a = 4,013 kX fcc , a = 4,04 kX Sumber : Surdia , T., Saito, S. : Pengetahuan Bahan Teknik, 135 Tabel 2.2 Sifat-sifat Mekanik Aluminium Sifat-sifat Kemurnian 99.996 99.0 Dianil 75 dirol dingin Dianil H18 Kekuatan tarik kgmm 2 4.9 11.6 9.3 16.9 Kekuatan mulur 0.2 kgmm 2 1.3 11.0 3.5 14.8 Perpanjangan 48.8 5.5 35 5 Kekerasan Brinell 17 27 23 44 Sumber : Surdia , T., Saito, S. : Pengetahuan Bahan Teknik, 135

2.1.3 Paduan Aluminium

Aluminium memiliki sifat yang lunak dan mudah diregangkan, sehingga mudah dibentuk dalam keadaan dingin dan panas. Karena sifat – sifat istimewa dari aluminium yang tahan terhadap korosi, mudah dibentuk dan memiliki massa jenis yang tergolong rendah. Banyak sekali barang di sekitar kita yang terbuat dari aluminium. Maka banyak pula studi untuk mempelajari paduan aluminium yang berfungsi untuk meningkatkan sifat mekanik aluminium. Aluminium paduan merupakan penambahan unsur-unsur paduan yang dapat meningkatkan sifat mekanik aluminium. Paduan aluminium diklasifikasikan oleh beberapa negara dengan berbagai standar. Saat ini klasifikasi yang sangat terkenal dan sempurna adalah standar Aluminium PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8 Association di Amerika AA yang didasarkan atas standar terdahulu dari Alcoa Aluminium company of America. Paduan tempa dinyatakan dengan satu atau dua angka “S” sedangkan paduan coran dinyatakan dengan tiga angka. Standar AA menggunakan penandaaan dengan 4 angka sebagai berikut : angka pertama menyatakan sistem paduan dengan unsur-unsur yang ditambahkan yaitu : 1: Al murni, 2 : Al-Cu, 3 : Al-Mn, 4 : Al-Si, 5 : Al-Mg, 6 : Al-Mg-Si dan 7 : Al-Zn. Sebagai contoh AL-Cu dinyatakan dengan angka 2000. Angka pada tempat kedua menyatakan kemurnian dalam paduan yang dimodifikasi dan Al murni sedangkan angka ketiga dan keempat dimaksudkan untuk tanda Alcoa terdahulu kecuali S, sebagai contoh 3S sebagai 3003 dan 63S sebagai 6063. Al dengan kemurnian 99 atau di atasnya dengan keurnian terbatas 2S dinyatakan sebagai 1100. Tabel 2.3 Klasifikasi Paduan Aluminium Cor Sumber : Surdia , T., Saito, S. : Pengetahuan Bahan Teknik, 135 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9 Tabel 2.4 Komposisi dan Sifat Mekanik dari Paduan Aluminium Tempa Alloy and Temper Composition Typical Tensile Strength, psi Typical Yield Strength, psi Typical Elongation, in 2 inch 2S-O Commercially pure aluminium 13000 5000 35 2S-H Commercially pure aluminium 24000 21000 5 3S-O Al + 1,2 Mn 16000 6000 30 3S-H Al + 1,2 Mn 29000 25000 4 17S-T Al + 4,0 Cu + 0,5 Mn + 0,5 Mg 62000 40000 20 24S-T Al + 4,5 Cu + 0,6 Mn + 1,5 Mg 68000 46000 19 52S-O Al + 2,5 Mg + 0,25 Cr 29000 14000 25 52S-H Al + 2,5 Mg + 0,25 Cr 41000 36000 7 52S-W Al + 0,7 Si + 1,3 Mg + 0,25 Cr 33000 20000 22 52S-T Al + 0,7 Si + 1,3 Mg + 0,25 Cr 39000 33000 14 61S-W Al + 0,25 Cu + 0,6 Si + 1,0 Mg + 0,25 Cr 35000 21000 22 61S-T Al + 0,25 Cu + 0,6 Si + 1,0 Mg + 0,25 Cr 45000 39000 12 56S† Al + 5,25 Mg + 0,1 Mn + 0,1 Cr . . . . . . . . . . . . Alcad‡ A duplex product made of a 3S core with a coaing of 72S Al + 1 Zn on one or both sides. 16000 6000 30 3S-O Alcad‡ A duplex product made of a 3S core with a coaing of 72S Al + 1 Zn on one or both sides. 29000 25000 4 3S-H Alcad ᵷ Duplex products with cores of the alloys indicated 17S-T or 24S-T and coatings on one or both sides of aluminium 55000 32000 18 17S-T Alcad ᵷ Duplex products with cores of the alloys indicated 17S-T or 24S-T and coatings on one or both sides of aluminium 64000 43000 18 24S-T Sumber : Mears, R. B. : Corrosion Handbook, 135 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10 Tabel 2.5 Klasifikasi Perlakuan Bahan Sumber : Surdia , T., Saito, S. : Pengetahuan Bahan Teknik, 135

2.1.4 Paduan Aluminium Utama