MATERI PELATIHAN : 3. PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
Perubahan pada proses pembelajaran kurikulum 2013 mencakup: a berorientasi pada karakteristik kompetensi yang mencakup: 1 sikap Krathwohl: menerima,
menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan, 2 keterampilan Dyers: mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyajikan, dan mencipta,
dan 3 pengetahuan Bloom Anderson: mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta; b menggunakan pendekatan
saintifik, karakteristik kompetensi sesuai jenjang. c mengutamakan Discovery Learning dan Project Based Learning.
Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat formatif dan hasilnya segera diikuti dengan pembelajaran remedial untuk memastikan
penguasaan kompetensi pada tingkat memuaskan. Perubahan pada penilaian mencakup: penilaian berbasis tes dan nontes portofolio, cara menilai proses
dan output dengan menggunakan penilaian autentik, dan rapor memuat penilaian kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap
dan keterampilan .
Pada materi pelatihan ini Anda mempelajari penerapan model-model pembelajaran dan perancangan penilaian yang baik dengan cara berlatih
menyusun contoh proses pembelajaran, mengembangakan instrumen penilaian menggunakan berbagai model pembelajaran sesuai Kurikulum 2013 dan
mengolah nilai untuk rapor
Kompetensi yang Dicapai 1. Terampil penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran
2. Terampil menerapkan model Project Based Learning, Problem Based Learning,
dan Discovery Learning pada pembelajaran
3. Memiliki keterampilan merancang instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan
4. Memahami penolahan dan pelaporan hasil penilaian proses dan hasil belajar Indikator
1. Merancang contoh penerapan pendekatan scientific pada pembelajaran
Matematika. 2. Membuat contoh penerapan model –model pembelajaran
pada pembelajaran Matematika
3. Mengidentifikasi kaidah-kaidah perancangan penilaian 4. Merancang instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan pada
pembelajaran Matematika 5. Mengolah hasil penilaian proses dan hasil belajar ke dalam laporan hasil
belajar.
Langkah Kegiatan
1. Perancangan Pembelajaran
Matematika – SMASMK
| 72
Kerja Kelompok
menelaah HO contoh
penerapan pendekatan
dan model pembelajaran
Kerja kelompok
menyusun contoh
penerapan pendekatan
dan model pembelajaran
Presentasi hasil kerja
kelompok dan
dikomentari oleh
kelompok lain
Penyimpulan hasil diskusi
kelompok dan
rangkuman hasil
2. Perancangan Penilaian
Diskusi kelompok
perancangan penilaian
sikap, pengetahua
n, keterampilan
Kerja Kelompok
menyusun contoh
instrumen penilaian
sesuai kriteria Presentasi hasil
kerja kelompok dan
dikomentari oleh kelompok
lain Penyimpulan
hasil diskusi kelompok
dan rangkuman
hasil
3. Pelaporan Hasil Penilaian
Diskusi kelompok
pengolahan hasil
penilaian Kerja
Kelompok menyusun
contoh laporan hasil penilaian
Presentasi hasil kerja kelompok
dan dikomentari
oleh kelompok lain
Penyimpulan hasil diskusi
kelompok dan
rangkuman hasil
Kegiatan diskusi menggunakan LK 3.1
Perancangan Pembelajaran menggunakan Pendekatan Saintifik
Matematika – SMASMK
| 73
3.1 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN MODEL-MODEL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
I. Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Matematika
A. Pengantar
Sebelum membicarakan mengenai pendekatan ilmiah, perlu dipahami lagi mengenai metode ilmiah. Pada umumnya sesorang selalu ingin memperoleh
pengetahuan. Pengetahuan dapat merupakan pengetahuan ilmiah dan pengetahuan tidak ilmiah. Suatu pengetahuan ilmiah hanya dapat diperoleh dari
metode ilmiah. Metode ilmiah pada dasarnya memandang fenomena khusus unik dengan kajian spesifik dan detail untuk kemudian merumuskan pada
simpulan. Dengan demikian diperlukan adanya penalaran dalam rangka pencarian penemuan. Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian
method of inquiry harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi,
empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik. Karena itu, metode ilmiah umumnya memuat rangkaian kegiatan koleksi data atau fakta
melalui observasi dan ekperimen, kemudian memformulasi dan menguji hipotesis. Sebenarnya apa yang kita bicarakan dengan metode ilmiah merujuk
pada: 1 adanya fakta, 2 sifat bebas prasangka, 3 sifat objektif, dan 4 adanya analisa. Dengan metode ilmiah seperti ini diharapkan kita akan
mempunya sifat
1 Kecintaan pada kebenaran yang objektif 2 Tidak gampang percaya pada hal-hal yang tidak rasional takhayul
3 Ingin tahu 4 Tidak mudah membuat prasangka
5 Selalu optimis Selanjutnya secara sederhana pendekatan ilmiah merupakan suatu cara atau
mekanisme untuk mendapatkan pengetahuan dengan prosedur yang didasarkan pada suatu metode ilmiah. Ada juga yang mengartikan pendekatan ilmiah
sebagai mekanisme untuk memperoleh pengetahuan yang didasarkan pada struktur logis. Pendekatan ilmiah ini memerlukan langkah-langkah pokok
1 mengamati; 2 menanya;
3 mengumpulkan informasi; 4 mengasosiasi; dan
5 mengkomunikasikan.
Mengingat karakter keilmuan dari setiap materi pelajaran tidak sama maka khusus untuk matematika langkah dalam pendekatan ilmiah sedikit berbeda dari
langkah di atas. Sehingga khusus untuk matematika langkah-langkahnya sebagai berikut:
Matematika – SMASMK
| 74
HO-3.1